Search This Blog

8/16/2016

Cintah

August 16, 2016
Oke kita akan bicara tentang cinta. Apa itu cinta? Kebanyakan orang bilang bahwa cinta (antara dua insan) itu cuma omong kosong. Well yes, they are right but also wrong.

Lalu mereka juga bilang bahwa cinta tak pernah salah, rangga yang salah. Ah teuing :(

Ya, Tuhan menciptakan makhluk paling mulia seperti kita dengan banyak karunia yang luar biasa, diantaranya yaitu kita punya yang namanya "perasaan". Ok?

Jadi, kalo ada orang bilang, "Jangan baper deh lo", bisa tolong diruqyah, mungkin dia bukan manusia, mungkin siluman rubah.

Perasaan yang dimiliki manusia bermacam- macam, yang akan dibahas disini adalah perasaan kepada lawan jenis. Jadi mohon maaf untuk yang penyuka sesama jenis bisa berhenti membaca yaa. Terimakasih...

Biasanya perasaan ke lawan jenis ini diawali dengan rasa tertarik, yang jika semakin diasah dengan usaha dan ke-kepo-an, maka bisa naik ke rasa selanjutnya yaitu rasa suka. Namun ada juga yang cuma stuck di tahap tertarik karena mungkin gak diasah. Duh, golok kali ah diasah. 

Tahap selanjutnya adalah rasa suka, kamu udah cukup kepo-in dia, udah tau asal usulnya, udah tau dia lulusan mana, udah tau kerjanya dimana, udah tau masa lalunya, orangnya gimana, ngupilnya gimana, ketawanya gimana, uangnya dimana? Haha. Oke saat kamu udah tau semua kelucuan dan kebaikannya dengan sedikit kekurangannya, maka hati- hati gaes, karena rasa suka kamu akan meningkat menjadi rasa sayang. Rasa suka ini umumnya "menuntut", yaitu disaat kamu ingin dia berperilaku sesuai dengan keinginan kamu. Saat meningkat menjadi rasa sayang, kamu tidak akan terlalu menuntutnya, malah kamu akan membiarkan dia untuk memilih walaupun kamu pasti masih ngarep juga.

Peningkatan rasa ini biasanya terjadi tanpa disadari. Bahkan ada juga yang susah bedain mana yang beneran sayang, mana yang cinta, mana yang cuma napsu. Soalnya perasaan ini memang sulit dikendalikan gaes, makanya orang bilang "cinta tak pernah salah". Padahal yaaa kata- kata itu cuma buat pembelaan aja, pembelaan untuk orang yang mungkin memang mudah sekali jatuh cinta. Logika, kalo cinta gak pake logika, penelitian itu mungkin salah. Bahwasanya orang- orang setia biasanya berasal dari mereka yang berotak cerdas. Nah, kalo yang cerdas setia, artinya mereka mencintai dengan logika, bukan? Omong kosong jika mereka orang- orang setia seperti pak Habibie tidak diuji, semua orang pasti pernah diuji kesetiaannya terhadap pasangannya, terlepas dari sadar atau tidaknya dia saat sedang diuji. Tapi kalo orang yang mencintai pake logika, ujian seberat apapun akan berhasil dilaluinya.

Tahap terakhir dan yang paling tinggi ini akan muncul setelah rasa sayang muncul, ini dia yang namanya cinta. Pada tahap ini, seseorang hanya ingin memberi tanpa menuntut apapun.

Jadi, kamu berani bilang cinta? Apakah benar itu cinta? Atau rangga?