Search This Blog

Showing posts with label Menyusui. Show all posts
Showing posts with label Menyusui. Show all posts

8/27/2020

Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold Istimewakan Ibu dan Bayi

August 27, 2020
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk buah hati selama 6 (enam) bulan pertama kehidupannya sebelum dilanjutkan dengan memberikan Makanan Pendamping ASI hingga usia 2 (dua) tahun.

Mengapa ASI?

ASI mengandung kombinasi yang sempurna antara protein, lemak, vitamin, dan karbohidrat, serta leukosit yang hanya ditemukan dalam ASI. Leukosit inilah yang mampu membantu bayi melawan infeksi. Selain itu, ASI merupakan cairan alami yang dinamis karena kandungannya dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bayi dan komposisi nutrisinya mampu melindungi bayi dari berbagai penyakit. Maka dari itu, para pakar sepakat bahwa ASI merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi.


PERJUANGAN MENG-ASI-HI

Buibu pasti setuju bahwa untuk mencapai yang terbaik selalu butuh perjuangan lebih, begitu juga dengan menyusui. Ya, menyusui memang tidak semudah yang dibayangkan, kebanyakan Ibu ketika awal menyusui pasti mengalami berbagai keluhan seperti ASI macet, payudara bengkak, lecet puting bahkan sampai kulit putingnya mengelupas. Namun jangan khawatir Bu, hal itu wajar karena baik Ibu maupun bayi masih sama- sama belajar cara menyusui yang baik dan benar. Apalagi justru di situlah letak keseruannya, perjuangan dan teamwork yang baik antara Ibu dan Bayi.

Begitu juga dengan Ami waktu awal menyusui, ASI gak langsung keluar walau Ami tetap berusaha menyusui bayi secara langsung, setelah ASI mulai keluar pun puting lecet dan berdarah, belum lagi payudara yang membengkak karena saluran ASI tersumbat, dan masih banyak drama menyusui lainnya yang kalau diingat sekarang akan cukup menjadi cerita yang memotivasi baik untuk Ami sendiri maupun untuk Ibu lainnya (mudah- mudahan).

Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold Bantu Hasilkan ASI Bernutrisi Untuk Ibu dan Bayi yang Istimewa

Nah sebetulnya tidak hanya kekompakan antara Ibu dan bayi aja lho yang dapat memperlancar proses menyusui, dukungan dari orang terdekat seperti Sang Ayah bahkan Nenek, dan lingkungan sekitar juga sangat berperan pada kesuksesan seorang Ibu memberikan ASI terbaiknya hingga usia dua tahun. Seperti Ami dan Baby Kimi yang alhamdulillah sekarang usianya 1,5 tahun dan masih minum ASI, semua itu berkat dukungan suami dan keluarga besar.

TIPS LANCAR MENYUSUI

Selain faktor di atas, ada juga faktor lain yang berasal dari usaha dan keinginan Ibu sendiri dalam memperlancar proses menyusui. Nah ini dia beberapa tips yang bisa Ibu lakukan agar lancar menyusui, yaitu:

1. Memijat payudara;
2. Rajin memompa ASI;
3. Menyusui sesering mungkin atau setiap 2-3 jam sekali;
4. Pelajari cara menyusui yang baik dan benar;
5. Hindari stress;
6. Penuhi asupan nutrisi dengan makanan bergizi; dan
7. Banyak minum air putih

Beberapa cara di atas memang terbukti bikin ASI jadi banyak dan berlimpah, tapi di sini Buibu seringkali lupa bahwa poin penting ASI itu bukan hanya dari kuantitasnya saja, kualitasnya bahkan jauh lebih penting.

Jujur aja Ami pun baru menyadari pentingnya kualitas ASI ini ketika Baby Kimi berusia satu bulan, yaitu saat pertama kalinya Baby Kimi ditimbang lagi setelah lahir dan ternyata berat badannya turun. Ami jadi heran waktu itu, kok berat badannya turun? Padahal kan (bukannya sombong tapi Alhamdulillah) ASI Ami keluarnya lumayan banyak dan Baby Kimi tergolong bayi yang laperan jadi minum ASInya pun sering dan lama. Jadi, kenapa berat badannya malah turun?

Waktu itu Ami dimarahin sama Bu Dokter karena dikiranya Ami lagi diet sehingga menyebabkan berat badan Baby Kimi turun. Dokter juga menyampaikan bahwa apa yang Ami makan akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang Baby Kimi apalagi di usianya yang masih satu bulan, asupannya akan sangat bergantung pada apa yang dikonsumsi Ibu, sehingga dokter pun meresepkan Ami untuk mengonsumsi makanan bergizi dan menambah asupan protein serta nutrisi lengkap lainnya karena setiap tetes ASI itu penting dan merupakan wujud kasih sayang Ibu untuk buah hati.

Tips Lancar Menyusui


Setelah kunjungan dari dokter hari itu, Ami jadi semangat lagi untuk kembali memperbaiki pola makan yang sempat berantakan pasca melahirkan. Apalagi Ami memang sempat terhenti mengonsumsi suplemen, jadi setelah itu Ami tidak hanya mengembalikan pola makan sehat tapi juga kembali mengonsumsi suplemen yang sebelumnya sudah Ami konsumsi sejak Baby Kimi masih di dalam kandungan.

Oh iya Buibu, sejak hamil Ami memang sudah mengonsumsi suplemen karena Ami ingin Baby Kimi yang masih di dalam perut selalu sehat dan berkembang dengan optimal.


BLACKMORES PREGNANCY AND BREAST-FEEDING GOLD (PBFG)

Ini dia suplemen yang direkomendasikan oleh kakak Ami sejak Ami hamil, yaitu Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG) yang ternyata mengandung nutrisi penting juga untuk Ibu selama menyusui yang memang harus dipersiapkan sejak masa kehamilan. Pas banget deh ini.

Blackmores PBFG

Kenapa harus Blackmores PBFG?

Karena Blackmores PBFG merupakan suplemen dengan kandungan nutrisi yang lengkap yaitu 17 nutrisi esensial yang bisa bantu penuhi nutrisi Ibu untuk menghasilkan ASI berkualitas sehingga dapat memberikan ASI bernutrisi untuk buah hati.

Diantara 17 nutrisi esensial yang terkandung dalam Blackmores PBFG adalah sebagai berikut:
  • Tinggi asam folat yang dapat melindungi Ibu dari resiko anemia;
  • Tinggi kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi si kecil dan juga mencegah terjadinya osteoporosis pada Ibu;
  • Zat besi yang tidak menyebabkan konstipasi sehingga aman dan bisa bantu Ibu menjaga kondisinya supaya tidak mudah sakit;
  • Omega 3/DHA yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak serta kesehatan mata buah hati. Selain itu, kandungan Omega 3/DHA ini tidak berbau sehingga tidak menyebabkan mual saat dikonsumsi;
  • Vitamin dan Mineral lain yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan menyusui.
Tidak hanya itu, kelebihan dari Blackmores PBFG ini selain nutrisinya yang super lengkap, yang paling Ami sukai adalah kapsulnya yang sama sekali tidak berbau jadi insyaAllah aman dan nyaman untuk dikonsumsi ibu hamil yang sensitif terhadap bau- bauan. Yuk kita intip lebih jauh biar tau komposisi lengkap dan detail dari produk Blackmores PBFG ini.


Komposisi: 
Asam folat 200 µg, Kalium iodide 98 µg (Iodium 75 µg), Fish oil 500 mg mengandung 165 mg Omega-3 (DHA 125 mg + EPA 25 mg), Fe (II) fumarate 15.7 mg (Zat besi 5 mg), Niasin 7.5 mg, Kalsium karbonat 300 mg (Kalsium 120 mg), Zinc sulfat 20.8 mg (Zinc 7.5 mg), Magnesium oksida 49.8 mg (Magnesium 30 mg), Thiamine nitrate 500 µg (Vitamin B1 405 µg), Riboflavin (Vit B2 750 µg), Pyridoxine HCl (Vit B6 750  µg), Vit B12 1.5 µg, d-alpha tocopherol (natural Vit E 5.21 IU), Dunaliella salina cell extract soft concentrate 72 mg, Vitamin C 30 mg
 
Isi:
Ada 3 varian botol dengan isi 60 kapsul, 120 kapsul dan 180 kapsul

Kemasan:
Botol kaca

Bentuk suplemen:
Kapsul Gel Lunak
 
Dosis atau saran penyajian:
Dewasa: 2 kapsul/ hari
 
Harga:
- 60 kapsul Mulai dari Rp 150.000
- 120 kapsul Mulai dari Rp 300.000
- 180 kapsul Mulai dari Rp 400.000

Toko:
Produk Blackmores PBFG ini cukup mudah didapatkan, Buibu bisa memesannya melalui e-commerce tanpa perlu keluar rumah karena telah tersedia di Tokopedia, Blibli, Lazada, dan Shopee yang bertuliskan Official Store agar terjamin keasliannya.

 

CIRI ASI BERKUALITAS

Oke sekarang kita udah tahu bagaimana beratnya perjuangan ibu menyusui, tahu bagaimana cara agar menyusui lancar, bahkan sudah tahu pentingnya konsumsi suplemen saat hamil dan menyusui untuk menjaga nutrisi Ibu dan Bayi. Namun, bagaimana cara kita tahu bahwa ASI kita ini sehat dan berkualitas?

Ini dia Buibu beberapa tanda atau ciri ASI berkualitas:

  • ASI berwarna putih kekuningan atau putih pucat;
  • Bau ASI seperti susu sapi namun lebih lembut dan manis;
  • Bayi ASI berkualitas memiliki grafik kenaikan berat badan yang baik;
  • Bayi tampak kenyang setelah menyusu sehingga bisa tidur dengan nyenyak; dan
  • Bayi sering buang air kecil.
Nah, seperti yang kita bahas sebelumnya bahwa kualitas ASI itu tidak kalah penting dibandingkan jika kita terlalu berfokus pada volume atau banyak sedikitnya ASI kita, karena dibutuhkan ASI yang berkualitas dan ASI bernutrisi untuk Ibu dan Bayi yang istimewa, salah satu caranya bagaimana? Tentu saja dengan rajin minum suplemen Blackmores PBFG yang mengandung nutrisi penting di masa menyusui dan harus dipersiapkan sejak hamil.
 
Blackmores PBFG

WORLD BREASTFEEDING WEEK 2020

Melalui produk Blackmores PBFG, Kalbe Blackmores Nutrition berupaya untuk membantu ibu hamil dan menyusui mendapatkan nutrisi yang cukup demi mendukung Ibu menghasilkan ASI berkualitas untuk buah hati. Selain itu, Blackmores PBFG juga turut mendukung World Breastfeeding Week 2020 yang jatuh pada Bulan Agustus dengan memberikan serangkaian edukasi di media sosial, agar semua Ibu yang pernah atau sedang menyusui sadar mengenai pentingnya ASI dan masa menyusui serta pemenuhan ASI bernutrisi untuk Ibu dan Bayi.
 
Tidak hanya itu, komitmen Kalbe Blackmores Nutrition dalam mendukung upaya pemenuhan nutrisi ibu hamil dan menyusui di Indonesia juga dibuktikan melalui kerjasama antara Kalbe Blackmores Nutrition dengan organisasi non-profit yang berfokus pada penyediaan akses layanan kesehatan berkualitas, higienis, serta pengupayaan kelahiran anak secara layak, yakni Yayasan Bumi Sehat. Komitmen kerjasama ini dimulai dengan program rutin yang sudah berjalan sejak tahun 2017 untuk selalu mendukung pemenuhan nutrisi para Ibu di masa kehamilan dan menyusui di Indonesia dengan membagikan 12.000 botol Blackmores PBFG di Klinik Bumi Sehat yang tersebar di 3 kota yaitu Denpasar, Aceh dan Papua.

Blackmores PBFG

Atas dasar produk yang memang berkualitas dan didukung oleh komitmen yang luar biasa, maka saya, Aminya Baby Kimi merekomendasikan Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold untuk Ibu hamil dan menyusui sebagai suplemen pilihan yang bisa bantu Ibu penuhi nutrisi agar dapat menghasilkan ASI bernutrisi untuk Ibu dan Bayi yang istimewa.
 
Mau tau lebih banyak tentang produk Blackmores dan info terkait? Buibu bisa cek website Blackmores atau follow instagram @blackmoresid.

7/17/2020

3 Tips Haid Lancar dan Hormon Seimbang

July 17, 2020
Kondisi Buybu setelah melahirkan pasti berbeda- beda terutama mengenai masalah keseimbangan hormon yang kemudian terkait dengan keluhan yang biasanya terjadi seperti haid/ menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak (belum) haid dalam jangka waktu lebih dari satu tahun sejak melahirkan.

Nah, saya ini termasuk dalam golongan nomor dua nih, yaitu belum haid dalam jangka waktu lebih dari satu tahun sejak melahirkan. Lumayan lama ya Buy, mungkin kalau tidak haid kurang dari setahun sih tidak akan menjadi pikiran ya Buy karena kan periode itu biasanya kita lagi masa- masa aktif menyusui eksklusif. Tapi kalau udah lebih dari satu tahun rasanya udah kepikiran yang macem- macem, takut inilah takut itulah, padahal kan pikiran negatif itu juga berpengaruh pada keseimbangan hormon tubuh kita.

Berdasarkan informasi dari para dokter dan ahli, sebenarnya, belum haid (setelah melahirkan) dalam jangka waktu yang lama bahkan hingga mencapai usia anak dua tahun merupakan hal yang wajar dan bisa saja terjadi.


Kok bisa?

Karena setelah melahirkan, hormon prolaktin dalam tubuh Ibu akan meningkat sebanyak dua hingga tiga kali lipat Buy. Nah meningkatnya jumlah hormon prolaktin ini dapat menekan hormon- hormon yang bertanggung jawab pada siklus menstruasi seperti hormon estrogen dan hormon progesteron sehingga wajar apabila Buybu mengalami cuti haid selama menyusui.

Selain itu ada juga nih yang bilang bahwa tidak haid selama menyusui merupakan KB alami, mitos atau fakta ya Buy?


Mengenai hal ini, saya dapat info dari dua sumber (dokter kandungan) yang ternyata infonya berbeda juga nih:
Dokter kandungan yang pertama adalah dokter Dina, beliau mengatakan bahwa tidak haid selama menyusui bisa menjadi KB alami selama 6 bulan pertama yaitu selama menyusuinya masih menyusui eksklusif.
Sedangkan dokter kandungan yang kedua adalah dokter Indriany, dokter kandungan online dari GrabHealth yang mengatakan bahwa tidak haid selama menyusui bisa menjadi KB alami selama satu tahun pertama menyusui.

Dari dr. Indriany juga saya mendapatkan saran mengenai yang saya keluhkan yaitu tentang saya yang belum haid selama 17 bulan setelah melahirkan dengan disertai keluhan terdapat nyeri perut bagian bawah yang sudah cukup mengganggu.


Sebelumnya saya sudah melakukan tes urine untuk memeriksa apakah saya tidak haid karena hamil dan apakah saya mengalami infeksi kandung kemih, serta tes darah untuk memeriksa apakah saya mengalami hiperprolaktinemia (kadar prolaktin yang terlalu tinggi). Tapi alhamdulillah hasil kesemuanya normal, saya tidak hamil, saya tidak mengalami infeksi kandung kemih, dan saya tidak mengalami hiperprolaktinemia.

Sehingga saran dokter yang harus saya lakukan agar haid kembali lancar dan hormon seimbang adalah:


1.    Istirahat yang cukup

Terlalu lelah juga mempengaruhi ketidakseimbangan hormon lho Buy termasuk hormon yang bertanggung jawab pada siklus haid. Maka jika Buybu ingin haidnya lancar dan teratur, istirahatlah yang cukup.

Maksudnya istirahat yang cukup itu apa sih?

Istirahat yang cukup artinya Buybu silakan beraktivitas sepanjang hari, asalkan pada waktu malam hari Buybu harus mengistirahatkan diri. Betapa banyak manfaatnya Buy bila kita menjaga waktu istirahat kita di malam hari, termasuk manfaatnya pada kesehatan jangka panjang yang juga berpengaruh pada terjaganya keseimbangan semua hormon dalam tubuh kita.

2.   Olahraga

Selain istirahat dan waktu tidur yang cukup, olahraga juga berpengaruh dalam menyeimbangkan hormon wanita. Kalau Buybu tipe wanita yang gak terlalu suka olahraga berat, maka cukup olahraga ringan saja Buy seperti senam pagi. Terutama pada saat suami dan anak masih pada tidur, jadi Buybu bisa senam tanpa ada gangguan. Hehe

Nah senam ini bagus banget Buy gak cuma buat kesehatan tubuh dan keseimbangan hormon aja, tapi juga dapat membuat tubuh Buybu jadi kencang lagi kalau dilakukan secara rutin. Coba setelah melahirkan pasti tubuh Buybu banyak yang mulai berubah kan? Perut bergelambir, payudara tidak sekencang dulu, dan lain sebagainya. Tapi dengan rajin berolahraga secara teratur, tubuh Buybu insyaAllah akan kembali segar bugar, begitu juga efeknya bagi pikiran Buy, olahraga itu release stress juga lho.

Ayo Buy jangan males olahraga, Pak Suami pasti seneng nih lihat istrinya kembali kencang seperti saat masih gadis. Hihi

3.   Konsumsi vitamin E

Selain perawatan tubuh melalui istirahat dan olahraga, apa yang kita konsumsi pun banyak berpengaruh terhadap keseimbangan hormon. Nah untuk menyeimbangkan hormon kewanitaan, dokter merekomendasikan untuk konsumsi vitamin E yang ada dalam bentuk tablet yang dijual bebas di pasaran. Mungkin selama ini kita mengenal vitamin E bermanfaat untuk kesehatan kulit ya Buy, nyatanya vitamin E gak Cuma bagus buat kulit aja Buy tapi juga bagus untuk kesuburan. Kenapa?
Karena vitamin E merupakan nutrisi penting yang bisa menunjang kinerja banyak organ tubuh termasuk organ kewanitaan. Selain itu, antioksidannya yang tinggi mampu menangkal radikal bebas sehingga dapat membantu menyeimbangkan hormon. Namun penggunaan vitamin E tablet harus dengan dosis yang tepat karena yang lebih baiknya tentu saja dengan memperoleh vitamin E secara alami dari makanan seperti brokoli, alpukat, bayam, almond, kuaci, kacang hazelnut, dan lain sebagainya.

Nah itu dia Buy 3 tips agar haid lancar dan hormon kembali seimbang.

Ketiganya sudah lulus uji coba karena semua sudah saya jalankan Buy mengingat saya belum juga haid selama kurang lebih 17 bulan. Alhamdulillah-nya, saya hanya butuh waktu 2 minggu kurang untuk menerapkan itu semua, konsumsi vitamin E, bahkan baru satu kali saya mulai senam lagi, setelah itu saya sudah kembali haid tanpa ada keluhan nyeri perut lagi dan darah haid yang keluar pun normal, tidak terlalu banyak dan tidak sedikit juga.

Gimana menurut Buybu? Kalau ada tambahan yuk kita diskusi

7/13/2020

Pengalaman Konsul Sama Dokter Kandungan Galak

July 13, 2020
Kondisi masing- masing Ibu pasca melahirkan pasti berbeda- beda, terutama soal kapan mereka mulai haid lagi setelah melahirkan.

Banyak yang setelah melahirkan langsung haid lagi dengan lancarnya, ada yang haidnya jadi tidak lancar, malah gak sedikit juga yang setelah melahirkan lama banget belum juga haid.

Nah Ami merupakan salah satu Ibu yang setelah melahirkan mengalami cuti haid yang lama Buy yaitu sekitar 16 hingga 17 bulan.

Kok bisa ya ada Ibu yang setelah melahirkan tidak mengalami haid dalam jangka waktu yang lama?

Bisa Buy, biasanya faktor utamanya dikarenakan menyusui eksklusif. Namun tidak semua ibu menyusui eksklusif mengalami tidak haid dalam waktu lama, pasalnya kondisi tidak haid ini dialami oleh Ibu dengan hormon prolaktin yang tinggi. Hormon prolaktin ini merupakan hormon menyusui ya Buy, yaitu hormon yang dapat merangsang produksi ASI. Meningkatnya hormon ini wajar dialami pada kehamilan tahap akhir maupun pada masa menyusui.

Setelah mengetahui hal tersebut, saya tenang- tenang aja dong Buy. Apalagi saya sudah mendapatkan referensi juga dari dokter obgyn bahwa hal tersebut wajar dan sayanya juga tidak mengalami keluhan yang berarti hanya sekedar pusing- pusing enyoy aja sih.

Jangan mendengarkan omongan orang


Adapun yang membuat saya gelisah sebenarnya adalah omongan orang haha karena ada aja komentar yang mempertanyakan kok belum haid ya jangan- jangan isi lagi. Hal tersebut walaupun sejatinya hanya bercanda dan bisa menjadi doa, namun kadang kepikiran juga lho Buy. Bikin saya jadi ikut mikir, oh iya ya kenapa ya kok saya belum haid juga, masa sih hamil? Kan udah lama belum haidnya? Tapi...ah sudahlah...

Jadi memang seperti itu ya Buy kalau kita terus mendengarkan omongan orang lain, walau gak semua orang seperti itu dan omongan tersebut sebenarnya tidak mengganggu, namun sudah cukup membuat kita jadi risau mengenai permasalahan kok saya belum haid sedangkan kok ada teman yang melahirkannya barengan dengan saya tapi dia udah haid.

Oke balik ke cerita si Ami ini yaaa...

Jadi, setelah selama kira- kira 16 bulan lamanya saya belum juga haid setelah melahirkan dan tibalah waktu dimana Kimi disapih secara mendadak yang sempat saya share ceritanya disini. Saat itu pulalah muncul keluhan yang kemungkinan ada kaitannya dengan ketidakseimbangan hormon yang bisa saja saya alami.

Hari itu saya sendirian pergi ke rumah sakit untuk konsultasi ke dokter kandungan yang ternyata galak karena sudah semingguan lebih rasanya perut bawah keram syekali apalagi ketika naik motor ada gejlugan alias polisi tidur. Rasanya tidak nyaman dan bikin khawatir takut kenapa- kenapa apalagi ditambah saya belum haid juga dan berhenti menyusui secara mendadak.


Sebenarnya saya ada feeling rasa keram dan nyeri ini muncul karena saya berhenti menyusui dadakan, tapi kalau saya hanya mengandalkan feeling, nanti dokter gak laku. Ibaratnya kita juga harus tanya ke yang ahli ye kaaann biar yaqin.

Tibalah saatnya nama saya dipanggil dan saya pun masuk ke ruangan sang dokter ahli kandungan tersebut. Tiba- tiba sang dokter langsung nyuruh berbaring, padahal saya berharap saya bisa bercerita dulu mengenai keadaan saya walapun sebelumnya sudah ditulis secara singkat tentang keadaan saya oleh bidan perawat.

Ketika saya berbaring dan dilakukan USG, dokter langsung berkata, “Ibu ini sebenarnya rencananya mau gimana? Mau hamil lagi? Kan anak masih kecil, nanti kalau hamil lagi anaknya mau ditaro dimana? Kan Ibu bekerja, mungkin kalau ibu gak kerja saya juga gak akan bicara begini. Sekarang saya tanya, Anda sudah pasang KB atau belum?”.

Anehnya saya Cuma bengong ketika dokter bilang begitu dengan nada bicara yang menurut saya ga enak banget didengernya, beliau seperti sedang menghakimi dan memarahi saya, padahal saya juga belum sempet jawab pertanyaannya apakah saya punya rencana hamil dalam waktu dekat atau tidak.

Sebaiknya seorang dokter mendengarkan terlebih dulu keluhan pasiennya secara langsung


Jadi maksud saya, mendengarkan keluhan saya saja belum, kenapa sang dokter langsung seperti menghakimi dan memarahi saya ya?
Aku pulang, tanpa dendam.... *malah nyanyi

Kemudian saya jawab pertanyaan terakhirnya mengenai KB, saya jawab bahwa saya belum KB karena belum haid. Lalu sang dokter kembali nyerocos, “Lho kenapa gak KB karena belum haid?”
“Katanya kalau sedang menyusui tidak haid akan menjadi KB alami dok”
“Kata siapa?”
Sejujurnya saya bingung mau jawab kata siapa, sampai akhirnya yang keluar dari mulut adalah, “Kata temen saya dok”
“Oh, teman Anda dokter obgyn?”
“Bukan dok”
“Nih ya tolong didengarkan supaya Anda bisa juga mengajarkan kepada teman- teman Anda tentang belum haid saat menyusui dan kaitannya dengan KB alami. KB alami saat menyusui hanya efektif selama enam bulan, jadi setelah itu jadi tidak efektif lagi maka dari itu bisa saja Anda hamil lagi, sedangkan anak Anda masih kecil.”

Saya coba berbesar hati menyerap info dari sang dokter walau dalam hati ingin sekali berkata bahwa saya kesini untuk mengatasi keluhan saya, tapi yang keluar dari mulut saya malah,”Ooh gitu ya dok, oke, terus kenapa ya dok sampai sekarang saya belum haid dan sekarang rasanya kayak keram perut bawah, apa ada yang harus saya konsumsi atau dokter ada saran atau penjelasan?”

“Ya saya harus liat dulu cek urine Anda dan cek darah untuk melihat apa benar hormon prolaktin Anda tinggi? Setelah itu saya tetap menyarankan Anda untuk pasang KB karena tadi saya udah bilang ya tentang KB alami”.

Ketika saya ingin menyampaikan sesuatu, sang dokter nyerocos mulu, jadi rasa ingin tahu sekaligus keluhan saya pun terkubur dalam saat itu juga.

Duh maksud hati konsultasi ke dokter pengen minta saran, nasehat atau penjelasan yang menenangkan, malah bikin perasaan gak enak. Setelah saya menjalani tes urine yang hasilnya negatif, tes kandung kemih yang hasilnya bagus, dan tes darah yang juga normal, akhirnya saya kembali ke kantor dan tidak kembali lagi ke dokter tersebut pada keesokan harinya karena sayanya ada urusan dan males juga balik lagi ke dokter tersebut karena kemungkinan besar saya sudah tahu kalau kesana saya akan disarankan pasang KB lagi.


Tapi saya bukannya gak mau pasang KB lho ya Buy, saya hanya jadi merasa kurang nyaman dengan cara berkomunikasi seperti itu apalagi saya datang dengan keluhan tentunya ingin pulang dengan hati senang. Walau mau gak mau kita pun harus berbesar hati ya Buy untuk menerima dan mengambil yang baiknya, lalu buang yang buriknya. Eh, buruk.

7/11/2020

Tragedi Penyapihan Mendadak Pada Bayi 16 Bulan Gara- gara Corona

July 11, 2020

Andai kita diminta menyebutkan apa saja dampak dari pandemi Covid (Corona Virus Disease) 19 atau Corona ini? Pasti rangkaian efeknya akan begitu panjang, siapapun pasti merasakan dampaknya, hanya perbedaannya ada yang terdampak sekali, ada yang sedikit terdampak, atau jangan- jangan apakah malah ada yang tidak terdampak sama sekali ya?


Mungkin gak? Mungkin aja sih.


Buat ami sendiri, dampak pandemi corona waktu itu tuh sampai mengakibatkan Kimi harus disapih dadakan. Wah kok bisa? Gini ceritanya Buy......


1.    Daycare diliburkan

Walau sempat ada WFH alias Working From Home alias Kerja di rumah untuk ibu- ibu yang sedang hamil dan memiliki bayi, namun setelah datang new normal pekerjaan kembali seperti biasa dan dinas pendidikan masih meliburkan sekolah sekaligus daycare. Meskipun ada beberapa daycare yang membuka kelasnya, suasana yang masih mengerikan tentang pandemi masih menghantui banyak orangtua termasuk miabi (ami dan abi). Apalagi berdasarkan pengalaman, selama Kimora berada di daycare di masa- masa sebelum pandemi, Kimi sering banget sakit flu apalagi pas lagi pandemi kayak gini, kekhawatiran jadi bertambah berkali lipat.


2.    Bimbang sampai kepikiran mau resign dari pekerjaan demi anak

Kebimbangan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja anak menjadi pikiran utama miabi. Di satu sisi, kita tidak boleh terlalu parno namun jangan juga abai atas pandemi yang sedang terjadi. Semakin parno, semakin stress malah jadi penyakit lain, sama halnya jika kita pun terlalu mengabaikan. Alih- alih resign dari pekerjaan secara mendadak, akhirnya kami putuskan untuk mencari pengasuh dari warga sekitar yang bersedia bekerja di rumah mengasuh kimi selama kami bekerja. Bismillah

3.    Senangnya bertemu pengasuh yang cocok

Mencari pengasuh seperti dimudahkan waktu itu karena tetangga ada yang mendadak menawarkan jasa orang yang mau bebersih rumah. Awalnya hanya weekend saja tapi kemudian kami meminta, sebut saja Bu Nia, untuk bekerja dari Senin s.d Jumat untuk di rumah menjaga Kimora sekaligus bebersih. Bu Nia setuju namun hanya selama satu minggu penuh beliau bekerja kemudian harus berhenti karena anaknya sudah mulai bekerja kembali jadi beliau harus menjaga cucunya. Sempat bingung dan sedih karena kami merasa cocok dengan Bu Nia.


4.    Mencari pengasuh baru

Bukan hal mudah mungkin untuk kembali mempercayakan anak kepada orang yang baru lagi terutama di musim pandemi ini ya Buy. Namun sepeninggal Bu Nia, kami tidak langsung menemukan penggantinya sehingga akhirnya tanpa memikirkan berbagai efeknya, dengan berat hati kami putuskan untuk menitipkan Kimora sementara di rumah neneknya yang ada di luar kota sampai kami mendapat pengasuh baru lagi.


5.    Mendadak disapih

Rumah nenek kimi ada di luar kota dan miabi gak pernah kepikiran sama sekali bahwa akhirnya kimi akan mendadak disapih karena jauh dari ibunya. Aneh sih kok bisa ya sama sekali gak kepikiran padahal miabi sudah kepikir pasti bakalan kangen nanti kalau jauh dari kimi walau hanya seminggu. Alasan kenapa tetiba disapih sebenarnya saran dari neneknya kimi karena kimi sudah 16 bulan dan saat itu miabi langsung menyetujuinya karena berpikir mungkin memang sudah waktunya, walaupun kimi masih mau minum ASIP tapi akhirnya miabi juga membelikan kimi susu formula untuk menambah gizinya kalau- kalau dia gak mau ASIP, waktu itu Ami coba berikan susu merk bebe*lac apalagi kata neneknya, kimi doyan- doyan aja dan cocok.


6.    Pengasuh baru datang

Setelah tau ada pengasuh yang bersedia mengasuh kimi di rumah, akhirnya kami jemput kimi untuk kembali ke Bandung, selain karena rindu, ami merasa ada yang salah karena rasanya belum saatnya kimi disapih. Kimi pun kembali bersama miabi di rumah dan kembali nenen ASI dan tidak jadi disapih, tanpa sepengetahuan neneknya tentu saja. Hehe bandel. Sebenarnya kenapa sih Ibu Ami menyarankan untuk sekalian disapih? Karena Ibu baru memberitahu Ami bahwa saat jauh dari Aminya, Kimi setiap malam gak bisa tidur, nangis terus dan rewel sampai seminggu itu, jadi Ibu dan Ayah Ami begadang semalaman hampir satu minggu untuk menenangkan Kimi. Yaa namanya juga disapih apalagi secara mendadak pasti rewel banget yaa, kasian. Kasian Kimi dan kakek neneknya yang begadang ;(


7.   Pengasuh baru hanya bertahan dua minggu

Uhuhu terulang lagi rasa sedihnya ketika sudah nyaman harus ditinggal lagi sama pengasuh yang baru kerja selama dua minggu ini. Kenapa dia tidak bisa meneruskan? Karena kabarnya sekolah anaknya udah mulai masuk di tanggal 13 Juli 2020 nanti. Jadiii harus kurelakan kembali dirinya haha dan mencari pengganti lain yang mudah- mudahan lebih baik dari sebelumnya. Doakan ya Buy.


Jadi begitu sih Buy dilemma yang Ami rasakan dari efek pandemi ini, sampai sekarang masih mikirin yang namanya kerjaan ngasuh ini yang sewaktu- waktu bisa mendadak berhenti karena berbagai alasan.


Buybu dan suaminya yang sama- sama perantau pasti bisa merasakan yang miabi rasakan, apalagi kalau di rantau bener- bener gak ada sodara gitu Buy, atau mungkin ada yang sebenarnya punya sodara di daerah rantau tapi gak bisa bantu juga. Namun insya Allah Buy semua pasti ada jalan keluarnya yang penting kitanya tetap berpikir positif, tetap kompak, dan jangan lupa bersyukur masih diberi nikmat rejeki dan sehat walafiat.


Nah, kalau Buybu sendiri apa nih efek pandemi yang paling bikin Buybu bingung?


6/23/2020

Tips Menyapih dengan Cinta

June 23, 2020
Ada seorang Mama yang memiliki balita berusia 2,5 tahun namun belum juga disapih, belum berhenti menyusui. Balita tersebut merupakan anak bungsu yang sebenarnya tidak diharapkan. Sang Mama sudah mencoba berbagai macam cara untuk menyapih si anak dengan memberikan sesuatu yang pahit atau apapun di payudaranya agar si anak tidak mau lagi menyusu, tapi sang anak tetap tidak bisa lepas dari menyusu. Sampai akhirnya, sang Mama pun menitipkan anaknya kepada sang nenek untuk disapih.

Si anak ini ingat sekali momen itu hingga ia bertumbuh dewasa, momen ketika sang Mama bermuka masam, wajah yang berpura- pura marah dan membenci putranya sebelum ia pergi berlalu meninggalkan sang putra yang masih balita untuk tinggal bersama sang nenek.

Enam bulan berlalu tanpa sang Mama tentu bukan waktu yang sebentar, apalagi semuanya begitu mendadak bagi sang anak untuk melewati hari- hari yang biasanya dilalui bersama sang Mama. Walau seringkali melakukan panggilan video namun telah lanjur tertanam di pikiran sang anak bahwa ibunya membencinya jadi bagaimana mungkin ia tidak membenci.
Satu hal yang Ami tangkep dari cerita di atas adalah bahwa seorang anak walau masih sangat belia usianya bahkan sejak dari dalam kandungan, ia mampu merasakan, memahami, dan menyerap informasi di sekitarnya. Jadi ketika sang Ibu berkata apapun kepada si anaknya yang masih bayi, si bayi sebenarnya memahami apa yang dikatakan si Ibu dan semua tertanam di alam bawah sadarnya, terus tersimpan disitu hingga dia beranjak dewasa.

Ada cara menyapih yang lebih bijaksana menurut Ami yaitu menyapih dengan cinta, tanpa bohong dengan mengolesi payudara dengan sesuatu agar anak tidak suka, tanpa juga harus berpura- pura dan berkata yang mengada- ada kepada anak.

Bagaimana caranya?

Ingat yang tadi Ami katakan bahwa seorang bayi sebenarnya mengerti apapun yang dikatakan ibunya. Maka manfaatkan itu, Buy.
Ini dia tips bagaimana menyapih dengan cinta:

1.    Hindari berbohong
Mengolesi payudara dengan brotowali agar pahit dan anak tidak suka mungkin sudah lazim kita dengar bahwa ini merupakan cara mudah menjauhkan bayi dari “nenen”, namun hal ini sama saja Buybu membohongi sang bayi yang secara tidak langsung juga bisa mempengaruhi psikologis bawah sadar sang anak.

2.    Komunikasikan Pelan- pelan
Bayi sebenarnya mengerti apa yang Buybu katakan, jadi coba katakan kepadanya pelan- pelan bahwa dirinya sudah besar jadi sudah waktunya untuk minum susu dari gelas, atau karena dirinya sudah besar dan nenen itu cuma untuk bayi. Perlahan ia pasti mengerti apa yang dimaksud sang ibu.

3.    Lakukan Secara Perlahan
Bukan hal yang mudah untuk menyapih anak, baik bagi ibu maupun bagi sang bayi, apalagi jika melakukannya secara mendadak. Jadi sapihlah anak secara perlahan, mulai kurangi menyusui di waktu tertentu, ajak dia main saat ingin menyusui, tawarkan makanan atau cemilan sebelum jam ia menyusu agar perutnya sudah keburu kenyang sehingga berkurang juga keinginannya menyusu. Pelan- pelan saja karena sebenarnya anak bayi telah mengerti apa yang Buybu katakan dan apa yang Buybu lakukan untuknya.

4.    Tetap Curahkan Cinta dan Kasih Sayang
Bagi sang Ibu, menyusui merupakan momen yang paling membahagiakan, begitu pula yang dirasakan sang anak. Ketika menyusui, anak merasakan kenyamanan dan kehangatan dekapan ibu sehingga berat rasanya untuk meninggalkan momen yang luar biasa indah ini. Namun walaupun anak harus berhenti menyusui, jangan pernah ibu pergi menjauhi anak. Tetaplah menjadi sosok terdekatnya, curahkanlah cinta dan kasih sayang yang lebih banyak dari biasanya, jangan sampai anak berpikir ibunya tidak ingin menyusuinya karena tidak sayang lagi. Selain itu, sang ibu juga harus lebih sabar dan lebih kuat dari si anak karena ikatan batin yang kental antara ibu dan anak sangat mempengaruhi bagaimana sikap anak dalam melewati fase ini.


Nah itu dia tips dari Ami, kalau Buybu sendiri bagaimana pengalaman Buybu dalam menyapih sang buah hati?