Search This Blog

3/11/2022

Sudahkah Anda Bersyukur dengan Benar?

March 11, 2022
Hay teman, gimana kabarnya?

Sejujurnya saya pengen banget sering menulis di sini, tapi sekarang dengan dua anak dan yang satu masih bayik banget jadi ya begitulah. Ya begitu tuh maksudnya jadi kayak ada aja yang bisa saya jadikan alasan untuk tidak menulis dan berbagi pikiran di sini haha.

Pada kenyataannya, dunia nyata jauh lebih asik tapi saya juga ingin meninggalkan jejak digital supaya kalau nanti saya hilang dari dunia nyata, saya tetap ada di dunia maya.
 
Ngok..

Nah, kali ini saya mau berbagi pemikiran saya tentang rasa syukur nih, Buk.

Percayalah, rasa syukur itu mahal harganya. Maksudnya, ya tidak semudah itu kamu bisa benar- benar bersyukur. Mungkin mudah mengucapkan "alhamdulillah" tapi apa hatimu benar bersyukur?


Syukur itu soal rasa, jadi jangan langsung percaya kalau bibir bilang "alhamdulillah", karena belum tentu hati sungguh berterimakasih.
Saya pun begitu, masih berusaha untuk bersyukur dengan benar, dengan sungguh, dengan tulus, dengan ikhlas. Caranya?

Sejujurnya cara yang saya pakai mungkin belum tentu berefek sama dengan yang lain karena ya terjadi begitu saja pada saya dan lagi, ini butuh konsistensi yang gak cuma sekali dua kali tapi harus terus menerus gitu lho Buk

Jadi, gimana sih caranya biar kita beneran merasakan syukur?
 

1. Pikirkan Nikmat Kecil yang Kita Punya Namun Jarang Disyukuri

Jujur, saya belum pernah yang namanya meditasi atau relaksasi atau apapun itu namanya. Namun ada suatu momen saat saya berkesempatan mencoba melakukannya. Waktu itu saya terbangun di tengah malam, saya lakukan solat sunnah tahajud, setelah solat dan berdoa, saya coba duduk rileks, memainkan olah nafas, lalu saya memikirkan banyak hal kecil yang selama ini lupa saya syukuri akibat terlalu sibuk scroll media sosial yang membuat saya selalu memikirkan yang belum saya punya.

Dalam pejaman mata, saya melihat anak- anak saya yang lucu- lucu, pintar, sehat, nurut, baik. Saya melihat suami saya yang sehat, soleh, baik, dan lembut hatinya. Saya melihat rumah tempat kami berlindung, kendaraan yang selalu ada untuk mengantarkan kami kemanapun, orangtua dan saudara kandung saya yang selalu ada untuk saya, bahkan mertua dan ipar saya juga, saya merasakan keluarga kami utuh dan saya ucapkan terimakasih atas cinta yang Allah berikan untuk keluarga kami.

Setelah itu, saya melihat diri saya sendiri, saya bisa bernafas, saya memiliki penglihatan dan pendengaran yang bagus, saya bisa berbicara, semua organ tubuh yang berfungsi dengan baik, bahkan rasa yang saya miliki saat itu pun membuat saya bersyukur.
 
Rasanya benar bahagia, hingga air mata menetes saat itu.

Entah itu beneran meditasi atau bukan, namun rasanya hati menjadi sedikit lebih luas semenjak hari itu. Hari ke depannya, saya merasakan hidup jadi lebih enteng, gak lagi terlalu khawatir akan masa depan karena ya, kita harusnya hidup di saat ini, bukan?
 

2.  Kurangi Media Sosial (Dophamine Detox)

Jaman sekarang media sosial sudah menjadi konsumsi wajib yang setiap hari dan hampir setiap saat pasti kita cek. Mau tidur dicek, bangun tidur dicek. Coba deh kurangin ngeliat medsos, terutama medsos yang bikin kamu gak brenti- brenti scroll. Memang susah awalnya, tapi kamu pasti bisa. Karena terlalu sering melihat media sosial membuat kamu jadi terlalu membanding- bandingkan hidup kamu dengan orang lain dan lagi yang diperlihatkan orang di media sosial itu udah pasti yang baik- baik dan yang bagus- bagus kan?
 

Jadi, mending kurang- kurangin deh main sosmed. Karena melihat kehidupan orang lain di medsos bisa jadi bikin kamu jadi selalu merasa kurang alhasil kamu jadi susah untuk mensyukuri hidup. Atau bisa juga bikin kamu jadi merasa sombong kalau melihat postingan atau berita atau cerita tentang kehidupan orang lain yang lebih buruk.


Kalau saya sejujurnya belum bisa full beralih dari sosmed karena saya masih suka menuntut diri sendiri untuk rajin menulis bahkan update status. Tapi tentu saja saya juga berusaha untuk mengurangi scroll medsos, salah satu usaha saya adalah dengan men-download aplikasi tantangan 21 hari di hape saya.

Coba deh didownload dan lihat apakah berhasil di Anda?
Kalau di saya, cukup berhasil.
 

3. Berhenti Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain

Sebenernya masih nyambung sama poin kedua, bedanya yang ketiga ini dalam dunia nyata. Tentu kita punya temen yang kehidupannya mungkin jauh lebih enak dari kita. Punya anak- anak yang lucu, ada yang bantuin urus rumah, atau mungkin pasangannya pejabat atau orang terkenal yang sukses.

Ya, lagi- lagi, berhentilah membandingkan kehidupan dunia nyata kita dengan kehidupan dunia nyata orang lain. Karena setiap orang pasti punya masalahnya sendiri- sendiri, hanya tinggal bagaimana mereka menyikapinya. Berbahagialah dan jangan lupa untuk terus mensyukuri segala hal terkecil apapun yang kita punya.

Awkay, jadi itu dia tiga cara bersyukur dengan benar, dengan hati, dengan ikhlas, dengan tulus, dengan rela, dan dengannya menjadikan hidupmu semakin baik dan lebih baik karena tidak pernah menyalahkan hal- hal yang terjadi di luar kendalimu. Kamu terus melihat ke dalam dirimu, itulah yang membuatmu jadi lebih baik setiap harinya.

Oke Buk, kalau sudah sukses bersyukur dengan benar, kabarin ya.