Search This Blog

Showing posts with label Lovemology. Show all posts
Showing posts with label Lovemology. Show all posts

4/12/2019

Cintakah Aku?

April 12, 2019
Kenapa ya aku mah kalo lagi upacara terus pas pengibaran bendera merah putih yang diiringi lagu Indonesia Raya tuh hatiku suka bergetar gitu deh, air mata mulai berlinang dan hanya berlinang seperti itu, gak sampai menetes karena malu atuh kan lagi banyak orang di lapangannya. Kenapa ya aku bisa begitu? Seolah aku ini memang benar sangat mencintai tanah air.


Lalu sekarang aku penasaran, apakah kamu juga merasakan hal yang sama? Yaitu perasaan merinding saat pengibaran bendera di upacara. Oh iya, tentu saja hal ini hanya aku rasakan pada saat upacara, tidak pada acara yang lain, seperti saat menonton pertandingan bulu tangkis, tidak, aku tidak merasakan perasaan itu saat lagu Indonesia Raya dinyanyikan di stadion bulu apa namanya tadi? Oh, iya, bulu tangkis.

Anehnya, hal itu aku rasakan hanya pada saat aku mendengarkannya saja, jadi setelah lagu selesai, aku langsung dalam keadaan baik- baik saja. Seolah hanya sebatas itu saja aku mencintai negara ini
Nampaknya memang begitu, karena tak pernah sekalipun aku mendoakan negeri ini di dalam sujudku. Karena apa? Karena kupikir bukan tugasku untuk doain negara, biar aja presiden sama pejabat yang ngedoain. Bayangin kalau 200jutaan penduduk Indonesia memiliki pemikiran yang sama kayak aku. Pasti kamu bakal bilang, "Pantesan ye bla bla bala bala".


Oh iya, aku baru ingat bahwasanya lagu Mengheningkan Cipta juga lumayan bikin bulu jaket merinding karena membayangkan bagaimana pahlawan kita yang masih muda itu berperang demi negara sampai mati. Walaupun tidak semerinding saat aku mendengar lagu Indonesia Raya, tapi lirik lagu Mengheningkan Cipta itu menurutku sangat luar biasa. Semoga aku tidak berlebihan dalam memaknainya, coba simak liriknya,

"Dengar.. Seluruh angkasa raya memuja pahlawan negara yang gugur remaja di ribaan bendera bela nusa bangsa"
Lirik itu di telingaku seolah berkata, 

"Dengarlah kalian, dengarkan pujian dari seluruh mahluk yang ada di jagat raya atas para pahlawan yang rela dan berani mempertaruhkan masa mudanya demi membela negara, demi siapa? kalau bukan demi kalian!? hah?! Denger gak? Sadar woi"
 
Iyaaaah, lagu Mengheningkan Cipta itu seolah apa? Seolah memaksaku untuk membuka telinga dan menghargai betapa luar biasanya usaha mereka, juga memaksa hati untuk mendoakan arwah para pahlawan muda yang meninggal dalam keadaan syahid karena membela negaranya. Alangkah mulianya mereka dan alangkah durhakanya aku karena membiarkan negara yang mereka bela mati- matian ini terbuai dengan kekayaannya sendiri sehingga terus menerus menjadi negara berkembang yang entah kapan bisa maju.

Adapun untuk lagu Indonesia Raya, yang aku tidak tahu mengapa menjadikan aku merinding di atas lapangan upacara saat mendengarnya, bagiku lagu itu mengingatkan ku pada kitab suci Al- Quran

Katanya orang beriman adalah orang yang apabila diperdengarkan ayat suci Al- Quran, maka hatinya akan bergetar. Beranikah kamu akui bahwasanya kamu ini orang beriman sedangkan saat ada orang baca quran, mendengarkannya saja kamu enggan?

Retoris. Sungguh hanya retoris.

7/28/2017

IBU

July 28, 2017
Ibu masih inget waktu aku masih ada di dalam perutnya, padahal aku yang masih muda begini saja sudah lupa bagaimana bisa aku selalu ada di dalam perutnya, dibawanya kesana kemari.

Seakan ibu tidak pernah ingin meninggalkan aku.

Ibuku adalah wanita, tidak seperti ayahku yang seorang pria. Ibuku wanita. Wow. Aku tidak kaget saat mengetahuinya.


"Bu, kenapa ibu dan ayah jarang menyuruhku rajin belajar? Kenapa ibu dan ayah tidak melarangku untuk tidak pulang malam? Kenapa aku tidak dilarang untuk menginap di rumah teman?"

"Karena ibu percaya, kamu sudah pandai. Ibu percaya, kamu sudah tahu jam berapa pantasnya kamu sudah ada di rumah. Ibu percaya, kamu tidak akan menginap jika itu tidak mendesak. Dan Ibu percaya nak, doa ibu selalu menyertaimu."

"Kenapa ibu dan ayah malah menyuruhku agar banyak bermain dan menikmati hidup? Oh ya, tapi ibu dan ayah tidak pernah lupa menyuruhku solat"

"Ya, hidup ini cuma sekali maka harus dinikmati. Solat itu tiang agama nak, maka jika baik solatmu, baik juga lah akhlakmu. Dengan itu ibu dan ayah bisa melihatnya, jadi tidak perlu melarangmu ini itu."

"Kenapa ibu sangat percaya padaku, padahal bisa saja aku mengkhianatinya, bu. Aku kan masih remaja, bisa saja aku salah memilih jalan."

"Itulah salah satu hadiah yang ibu berikan padamu. Kepercayaan. Agar kamu bisa belajar bagaimana cara menjaga hadiah itu."

"Bu, aku gak bisa bilang bahwa aku sayang ibu"

"Ya sudah kalau begitu Ibu pun tidak akan bilang."

"Yaudah kita simpan sendiri saja rahasia ini"

"Iya, sudah malam, sana tidur."

8/16/2016

Cintah

August 16, 2016
Oke kita akan bicara tentang cinta. Apa itu cinta? Kebanyakan orang bilang bahwa cinta (antara dua insan) itu cuma omong kosong. Well yes, they are right but also wrong.

Lalu mereka juga bilang bahwa cinta tak pernah salah, rangga yang salah. Ah teuing :(

Ya, Tuhan menciptakan makhluk paling mulia seperti kita dengan banyak karunia yang luar biasa, diantaranya yaitu kita punya yang namanya "perasaan". Ok?

Jadi, kalo ada orang bilang, "Jangan baper deh lo", bisa tolong diruqyah, mungkin dia bukan manusia, mungkin siluman rubah.

Perasaan yang dimiliki manusia bermacam- macam, yang akan dibahas disini adalah perasaan kepada lawan jenis. Jadi mohon maaf untuk yang penyuka sesama jenis bisa berhenti membaca yaa. Terimakasih...

Biasanya perasaan ke lawan jenis ini diawali dengan rasa tertarik, yang jika semakin diasah dengan usaha dan ke-kepo-an, maka bisa naik ke rasa selanjutnya yaitu rasa suka. Namun ada juga yang cuma stuck di tahap tertarik karena mungkin gak diasah. Duh, golok kali ah diasah. 

Tahap selanjutnya adalah rasa suka, kamu udah cukup kepo-in dia, udah tau asal usulnya, udah tau dia lulusan mana, udah tau kerjanya dimana, udah tau masa lalunya, orangnya gimana, ngupilnya gimana, ketawanya gimana, uangnya dimana? Haha. Oke saat kamu udah tau semua kelucuan dan kebaikannya dengan sedikit kekurangannya, maka hati- hati gaes, karena rasa suka kamu akan meningkat menjadi rasa sayang. Rasa suka ini umumnya "menuntut", yaitu disaat kamu ingin dia berperilaku sesuai dengan keinginan kamu. Saat meningkat menjadi rasa sayang, kamu tidak akan terlalu menuntutnya, malah kamu akan membiarkan dia untuk memilih walaupun kamu pasti masih ngarep juga.

Peningkatan rasa ini biasanya terjadi tanpa disadari. Bahkan ada juga yang susah bedain mana yang beneran sayang, mana yang cinta, mana yang cuma napsu. Soalnya perasaan ini memang sulit dikendalikan gaes, makanya orang bilang "cinta tak pernah salah". Padahal yaaa kata- kata itu cuma buat pembelaan aja, pembelaan untuk orang yang mungkin memang mudah sekali jatuh cinta. Logika, kalo cinta gak pake logika, penelitian itu mungkin salah. Bahwasanya orang- orang setia biasanya berasal dari mereka yang berotak cerdas. Nah, kalo yang cerdas setia, artinya mereka mencintai dengan logika, bukan? Omong kosong jika mereka orang- orang setia seperti pak Habibie tidak diuji, semua orang pasti pernah diuji kesetiaannya terhadap pasangannya, terlepas dari sadar atau tidaknya dia saat sedang diuji. Tapi kalo orang yang mencintai pake logika, ujian seberat apapun akan berhasil dilaluinya.

Tahap terakhir dan yang paling tinggi ini akan muncul setelah rasa sayang muncul, ini dia yang namanya cinta. Pada tahap ini, seseorang hanya ingin memberi tanpa menuntut apapun.

Jadi, kamu berani bilang cinta? Apakah benar itu cinta? Atau rangga?

8/13/2015

Hallo Charlie

August 13, 2015
Hallo Charlie, apa kabar? Kamu keliatan sehat dan senang. Oh iya tentu saja, sekarang kamu sudah bahagia bersamanya. Yaitu bersama dia yang kamu sayangi.

Entah kenapa pagi ini tiba- tiba aku ngeliat kecoa, terus kok jadi inget sama kamu ya? Padahal tau gak sih kamu? Aku tuh sering banget ngeliat kecoa soalnya di kosan aku banyak kecoa. Tapi kecoa yang ini beda, dia itu mirip sekali dengan kecoa, seakan sengaja begitu biar aku keinget tentang kenangan itu.


Aku jadi inget kenapa dulu itu aku sebel banget sama kamu, terus kenapa ya aku bisa berbuat begitu, perbuatan mulia itu, semacam tenggang rasa, sejenis gotong royong, serupa bhineka tunggal ika, selayaknya gemah ripah repeh rapih, ah mungkin bukan, mungkin seperti lebih mentingin perasaan orang lain daripada perasaan sendiri.

Kamu pernah gak inget sama aku? Ah, pastilah pernah walau cuma sepersekian detik.


Dan iya, gak semuanya kamu tau tentang apa yang terjadi dulu itu, kan?


Kamu inget gak? Pertama kali kita kenalan itu kan lewat sms yang sengaja dikirim temen kamu ke nomor aku buat iseng. Tapi akhirnya kita jadi kenalan, kok bisa ya? Haha mungkin takdir. Aku mah inget waktu itu kita masih kelas satu SMA, itu tuh tahun 2004 kan? Kamu dan aku beda sekolah walau sama- sama di Singapur.

Terus dulu kita sering banget sms-an ya? Ngapain sih? Suka ngirimin sms yang (dulu) menurut kita lucu, padahal itu sms-nya kan cuma di- forward ya? Tapi menurut kita lucu ya?

Terus kita tuh walaupun sering banget sms-an tapi gak pernah ketemuan. Gak inget ih kenapa ya gak ketemuan? Eh pernah denk, ketemuan sekali waktu kamu minta anter beli buku ke toko buku deket UNS di Lower Kent itu lho? Buku apa sih? Oh, iya, buku latihan Ujian Nasional ya? Berarti waktu itu kita udah kelas tiga SMA dan pertemuan yang garing itu terjadi di tahun 2007.

Iya ih, kita baru ketemuan setelah kira- kira 3 tahun cuma sms-an. 

Waktu itu kamu nawarin aku minum, padahal akunya lagi puasa. Puasa apa sih aku tuh? Oh, puasa idul adha ya? Karena iya, waktu itu di Mesjid ada yang lagi takbiran kan besoknya Lebaran.

Inget gak kamu? Engga juga gak papa.

Ketemuannya cuma segitu aja abis itu pulang. Garing. Kenapa sih kamu kaku banget waktu ketemu aku? Apa kecantikanku membuatmu membatu? Hahaha becanda Charlie. Oh, iya, kamu gak bawa motor waktu itu, jadi gak bisa jalan- jalan deh kita. Kamu sengaja ya biar kita bisa duduk berjajar di bis? Haha

Abis ketemuan kita masih terus aja sms-an sama main media sosial apa ya yang lagi happening banget waktu itu? Friendster bukan sih namanya?

Iya bener, Friendster yang sering disingkat fs itu kan? Rasanya waktu itu aku cuma punya satu teman, iya, kamu. Haha. Karena apa sih? Itu lho, di sms selalu ada kamu, di fs selalu ada kamu, di ym selalu ada kamu. Kenapa ya kok bisa gitu?

Setelah kenal kamu di dunia (maya) yang fana ini, tiba- tiba aku males buat bales sms iseng yang ada, padahal tadinya aku ini orangnya suka bales dendam gitu deh, kalo diisengin, ya aku bales juga dengan keisengan.


Kamu inget gak? Udah bertahun- tahun kita sms-an, chatting, fs-an tiap hari malahan hampir setiap setengah jam sekali kan ya? Terus aku bilang aku udah anggep kamu temenku, tapi kamu bilang apa coba? Kamu bilang, kamu cuma anggep aku kenalan kamu.

Kamu mah gitu. Tapi gak papalah, mungkin karena kamu mau jual mahal dan kita belum pernah ketemu waktu aku bilang gitu. Kalo aku mah apa sih? Aku mah gak pinter jualan, gak bisa naikin harga jadi mahal kayak kamu gitu. Kamu kayaknya cocok deh jadi pengusaha.

Tapi apa sih yang menyebabkan aku udah anggep kamu temen? Kalo bukan karena kita udah sering bertukar cerita tentang diri masing- masing? Harusnya kamu gak usah cerita apa- apa kalo masih anggep aku kenalan.

Lucu aja. Tapi aku gak mau ketawa. Males. Eh tapi sekarang pengen ketawa, denk. Ha ha

Kamu juga pernah cerita kalo pernah ada yang suka sama kamu, yaitu seorang wanita, karena apa? Karena kamu itu laki- laki maka yang suka adalah wanita. Wanita yang kamu ceritain itu, orangnya cantik, pintar, dan pandai berbahasa Jerman sampe dia dikirim ke olimpiade ya? Ngirimnya pake JNE apa POS sih? Lupa. Kamu ih ngapain dulu cerita begitu? Cerita kamu bikin aku juga pengen cerita bahwa waktu di SMA itu, aku begini- begini juga banyak yang suka sampe mereka bilang aku ini primadona padahal bukan. Nyatanya nama aku bukan primadona tapi maulida. Tapi aku gak jadi cerita ke kamu deh, soalnya sekarang kamu udah tau.


Karena banyak cerita dan canda tawa, rasanya aku udah lama kenal kamu, bahkan sejak dalam kandungan ibu kamu atau malah sejak masih di lauhul mahfudz. Entahlah. Pokoknya aku sok kenal sok deket, gak peduli walau baru ketemu sekali dan itupun hanya seperti sedetik.

Menurutmu gimana waktu itu?

Kamu juga kan udah tau ya? Kalo aku belum pernah sedekat itu sama cowok, walau iya, sebelumnya aku emang punya gebetan, yaitu orang yang mungkin aku sukai, yaitu seorang laki- laki karena apa? Karena kan aku wanita. Tapi sedekat itu selama bertahun- tahun, waktu itu mah cuma baru sama kamu aku bisa begitu.

Kamu inget gak sih? Waktu itu kan aku masih sangat amatir, masih remaja yang sama sekali gak pandai ngatur emosi, remaja yang belum kenal cowo karena lama tinggal di Bangladesh. Walaupun gak selama HTS-an sama kamu, aku cuma tiga tahun hidup di Bangladesh bukan karena aku bandel, tapi ya aku males aja ngeliat waktu itu anak SMP di Indonesia yang cowo kan pake celananya di atas lutut. Males kenapa ya? Ya males aja biar ada alesan aja lah.


Jadi gitu deh, aku masih polos banget kayak kertas HVS yang baru banget kamu beli dan belum kamu corat coret. Jadi, mau kayak gimanapun kamu ngetest perasaanku, pasti reaksiku akan meledak- ledak. Kamu inget bom atom yang jatuh di Hiroshima dan Nagasaki? Kira- kira kayak gitu meledaknya. Pastinya beda bangetlah sama kamu yang pernah dekat dengan cewekmu yang dulu itu. Ah emang begitu kan? Soalnya iya, kamu tuh terdidik, terlatih, terampil, dan bener cerdas dan tau bagaimana harus bermain.

Kamu pasti masih inget deh selama bertahun- tahun itu kamu gak pernah sekalipun muji- muji aku, kamu lebih sering ngeledek dan ngatain aku ya ngga? Anehnya, aku tetep aja seneng. Karena iya, itu lucu.

Eh, iya pernah ya? Iya ih, kamu pernah muji aku, pujian tersirat, lupa sih mujinya kayak gimana, tapi iya pernah dan aku seneng. Kalo aku pernah gak sih kasih kamu puji- pujian? Lupa eui. 

Eh iya ya, puji- pujian mah cuma buat Allah ya. Iyaa, maksudnya gombalan bukan pujian, ok?

Oh, iya, terus waktu itu kan aku pernah liat fs kamu ya, biasalah ngecek, kali aja ada yang mau jahat sama kamu jadi aku bisa langsung lawan dia. Eh ternyata gak ada yang jahat, cuma disitu ada tulisan dari temen cewekmu. Ada beberapa. Sepertinya kalian saling menggoda, dan ternyata bener deh kamu ngegombalin cewek2 itu. Kamu genit banget ih, tapi iya sih harus dimaklumin ya? Gimana makluminnya? Ya tinggal bilang aja, wajar lah genit sama cewe, namanya juga cowo.

Pastilah waktu itu kamu gak tau kalo aku cemburu ngeliat tulisan itu, tulisan kamu ngegombalin beberapa cewek yang ada disitu.

Terus abis itu, tiba- tiba aku pengen ngambek sama kamu, tapi ah, aku pikir percuma aja, kamu pasti gak akan dan gak mau tau alasan aku kalo aku ngambek.

Jadi aku harus gimana biar kamu gak pura- pura bodoh tapi emang bener- bener bodoh? Harus gimana biar kamu gak terus mancing emosiku yang labil tapi mancing ikan aja di laut yang kadang juga labil? Harus gimana selain cuma bisa, oke, aku gak papa asal kamu seneng.

Ya, itulah yang bikin aku sebel banget sama kamu di kemudian hari. Kerjaan kamu selama itu cuma ngetest aku, mancing aku, nguji aku, dan apa lah itu istilahnya. Seolah apa? Seolah sengaja kamu pengen tau kualitas aku, dan iya, begitulah cara kamu menentukan standar dalam memilih wanita. Menurut kamu, wanita yang baik adalah yang telah lulus uji kompetensi itu.

Ternyata selain cocok jadi pengusaha, kamu juga cocok deh jadi kepala kantin sekolah.

Padahal demi luasnya alam semesta, manusia lebih mulia daripada apapun yang ada di pikiran mereka, dan iya, mereka juga lebih hina daripada apapun yang ada di pandangan mereka.

Iyaa, iyaa, aku kan udah bilang, tadinya aku suka bales dendam, tapi semenjak kenal sama kamu, aku lebih berharap biar Allah aja yang bales. 

Waktu itu aku emang cemburu, karena apa? Kalau bukan karena rasanya kamu juga suka aku.

Jadi aku kira tidak ada alasan kamu gak suka aku, karena selama ini buat apa kamu rajin sms, membalasnya lagi dan lagi. Ya kan?

Itu pertama kalinya aku cemburu. Rasanya kesel tapi gak tau harus ngapain. Aku waktu itu sangat berbakat dalam hal cemburu, karena dulu kan aku labil dan belum tau ternyata sifat cemburu benar merugikan.

Tapi tau gak? Cemburuku waktu itu hanya soal mudah. Seperti dalam permainan bulutangkis, kalau cemburu itu ibarat bola-nya, maka aku bisa menangkisnya dengan pikiranku sendiri.

Yaitu dengan pikiranku yang mengira bahwa dari banyaknya cewek yang kamu goda, kenapa hanya aku yang tidak kamu goda? Malah sebaliknya, kamu ledek aku, kamu kata2in aku. Aku tau itu bercanda, maka baiklah, begitulah caramu mengistimewakan cewek yang kamu suka.

Ah iya, terus waktu itu tuh sebenernya ada satu cewe yang gak tau kenapa kok jadi sering bales- balesan komen sama kamu ya? Waktu itu aku mulai cemburu lagi, apalagi kamu dan dia suka muncul online bersama waktu kita biasanya chatting berdua. Iya, aku emang kenal dia, dia teman satu SMA-ku dan teman SMP-mu. 

Eh, kamu tuh gak harus tau ya, dia itu dulu pernah cie- cie in aku saat gosip tentang aku dekat sama kamu udah sampai di telinganya. Kamu emang gak harus tau, tapi sekarang kamu tau deh.

Waktu itu kamu gak sadar ya kenapa aku mulai meregangkan hubungan kita yang sudah bertahun- tahun sms-an. Pastilah kamu gak sadar, rasanya sedih tau gak? Tapi jika mengingatnya sekarang aku hanya bisa tertawa haha

Kenapa sedih ya? Sedih karena cewe itu temenku juga, karena aku punya teman yang juga satu geng dengan cewe itu, karena ternyata mereka suka cerita tentang kamu yang terus ceritanya itu diceritain lagi ke aku lewat temen aku yang satu geng sama cewe itu. Kamu liat gak sih? Apa yang dia ceritakan? Itu tuh kayaknya seakan sengaja begitu, biar apa? Biar aku jadinya menjauhi kamu.


Aku masih inget kamu pernah buatin aku akun di media sosial baru yang waktu itu lagi happening karena fs udah mulai ditinggalkan orang- orang. Medsosnya facebook itu lho, inget gak? Haha

Wah waktu kamu buatin aku akun facebook, aku seneng banget, karena apa? Kamu inget semuanya tentang aku ya? Kamu isi semuanya disitu, tanggal lahir aku, bahkan nama panjang samaran yang udah lama banget aku ceritain ke kamu bertahun- tahun lalu. 

Aku inget banget deh waktu itu kan kita baru lulus SMA, lagi awal- awal masa kuliah. Inget gak kamu?

Dari situ aku udah liat kamu suka ke aku. Kamu lebih nunjukin perasaan kamu, tapi di lain sisi aku bingung. Kok kamu gitu ya? Katanya kamu lagi deket sama dia, tapi juga kamu mulai lebih deketin aku? 

Semua itu, cerita yang beredar, komunikasi kalian di facebook, seolah membuktikan bahwa iya benar kalian dekat. Terus aku jadi bertanya pada diriku, sekarang dimanakah aku berada? Walau sebenernya mah aku udah tau aku masih ada di bumi. Tapi waktu itu aku bingung, ingat, aku masih labil, ingat, aku udah percaya sama kamu, ingat, aku bisa meledak kayak bom atom.

Dan benar, aku benar akan meledak.

Kenapa sih cewe itu selalu ada terus di antara kita? Kenapa sih dia selalu cerita tentang kamu? Padahal jawabannya udah jelas aku tau, tapi biar lebih dramatis aja jadi harus ada pertanyaan retoris.

Kamu tau gak? Akhir- akhir itu, aku tau kamu dan dia juga sering berhubungan seperti aku dan kamu sms-an atau chatting atau komen. Aku juga tau waktu itu kamu sempet nyuekin dia setelah aku cie- cie-in kamu yang lagi deket dengan dia. Kamu gak nyadar ya? Aku cemburu?

Ini yang paling bikin aku sedih. Bagian ini yang udah pasti kamu gak tau. 

Waktu itu, waktu kamu nyuekin dia, apa sih yang dia coba lakukan? Dia cerita lagi ke temen geng-nya itu, yang juga adalah temenku (yang dari awal sudah gak setuju bila aku akhirnya denganmu karena alasan yang pasti gak mau kamu denger haha). Ah temen aku itu gak taulah kenapa kok disini kesannya dia jahat, seolah dia sengaja begitu biar kamu gak jadian sama aku, biar aku sama kamu juga jadi jauh, biar aku jadinya alay, biar aku bisa bikin puisi, biar aku jadinya bisa nulis panjang lebar.

Selanjutnya udah pasti bisa ditebak, temenku, yang juga temen gengnya dia, cerita lagi ke aku soal kamu yang nyuekin si dia (temennya si temenku yang lagi deket sama kamu itu lho) gara- gara aku cie- cie-in kalian. Terus mau tau gak kamu? Duh, kamu tuh pasti bangga ya direbutin sama dua wanita cantik. Ha ha

Dia, cewe yang lagi merasa dekat sama kamu itu, minta tolong ke aku (lewat temenku) supaya bilang ke kamu bahwa aku denger berita tentang kedekatan kalian itu bukan dari ceritanya dia, tapi dari apa yang aku liat di medsos. Ah, rasanya aku sangat gak pengen ngelakuin itu, rasanya kok dia seperti benar jahat, tapi kok rasanya aku harus ngelakuin itu semata biar temenku yang lagi deket sama kamu itu jadi seneng.

Menurut kamu kenapa dia begitu? Udah pastilah dia suka sama kamu. Katanya, penyebab kamu nyuekin dia itu ya karena aku yang cie- cie-in kamu atas kedekatan kalian, jadi dia itu mikir bahwa kamu pikir, iya benar dia itu suka cerita- cerita ke orang tentang kedekatan kalian, dia itu mulutnya ember, dia gak asiklah. Jadi oke, aku bakal boong untuk apa? Kalo bukan supaya kalian bisa kembali jadi asik berteman. Terus tiba- tiba aku masuk angin, tapi kamu gak perlu tau walau sekarang akhirnya kamu tau.

Jadi gak papa, kalo emang kamu sukanya sama aku, mestinya hal kayak gini gak akan jadi masalah. 

Terus aku sms ke kamu deh, cuma buat bilang gitu, bilang kebohongan yang nantinya bikin kamu gak nyuekin dia, bikin kamu jadi deket lagi sama dia, bikin kamu berpikir bahwa akulah yang super kepo, bikin akunya jadi bingung lagi karena sikap kamu. Sikap kamu yang kayak tempe kelamaan disimpen di kulkas, ga enak ih rasanya.

Terus akhirnya bom atom itu berubah jadi bom waktu. Kok bisa? Gampanglah tinggal ganti kata atom jadi waktu.

DHUARRR!!

Akhirnya bom nya meledak, akhirnya aku marah ke kamu, akhirnya aku jujur tentang semuanya, bukan tentang aku yang boong tapi tentang perasaan aku. Abis itu aku bener marah, aku cuekin kamu, kamu sms gak aku bales, eh, aku bales denk, tapi judes balesnya. Biar apa sih aku begitu? Kan biar kamu sadar aku butuh ketegasan, biar kamu sadar aku mah jujur karena masih polos, belum dewasa, sangat amatir, dan dengan harapan kamu bisa maklum, seperti waktu aku maklum kamu genit sama cewe- cewe.

Tapi kamunya gak sadar. Aku inget banget reaksi kamu waktu aku selalu judes dan marah- marah...

"Kamu kenapa sih? Kenapa kamu malah begini disaat aku pengen kenal kamu lebih deket"

Pasti kamu gak tau deh, waktu kamu sms kayak gitu, tiba- tiba Planet Pluto menghilang dari Galaksi Bimasakti, bahkan aku gak pengen nanya pada kecoa yang bergoyang.

Aku gak cerita soal kebohongan aku itu ya? Ah abis itu, aku tau kamu gak pernah bener- bener suka aku. Eh, iya, kamu suka aku sebagai teman walau sekarang balik lagi ke cuma sekedar kenalan. Kamu akhirnya jadian sama dia. Baik kamu maupun dia, gak mungkin tau bagaimana rasanya jadi aku. 

Oh, gak berhenti sampe disitu. Semenjak kamu dan dia jadian, masih aja ih dia cerita ke temen satu gengnya untuk kembali diceritain ke aku. Cerita tentang kamu yang cerita ke dia. Katanya dulu kamu pernah deket sama cewe, tapi cewenya itu gampang kepancing. Ah, ya aku mah udah tau lah cewe itu pasti aku. Siapa lagi? Maksudnya apa ih cerita kayak gitu? Kamu bangga ya? Biar kamu keliatan hebat? Apalagi ceritanya seakan sengaja harus bisa sampai ke telinga aku yang bersih ini. Ah iyalah kamu pasti bangga pernah disukai aku makanya pake cerita segala.

Sampe sekarang iya, masih gak ngerti. Kenapa gak ngerti? Mungkin iya aku bodoh, atau emang hal itu gak perlu buat dingertiin, atau jangan- jangan emang kecoa itu adalah kecoa makanya mereka mirip.

Ya, aku tau kemudian cewekmu itu jadi sebel banget juga sama aku akibat sikap aku yang kekanakan karena sebel banget sama kamu. Tapi iya kan, dia bisa begitu karena dia gak ngerti bagaimana rasanya ditarik ulur selama sekian tahun, karena dia pernah punya pacar kemudian putus, pernah tau gitu dia? Rasanya digantungin? Kayaknya engga, coba tanya dia, pernah gak gelantungan? Spiderman aja sekarang mah udah males gelantungan, ya gara- gara itu, dia gak mau digantungin.

Andai waktu bisa berputar kembali, aku ingin mengulangnya lagi, yaitu melakukan hal yang sama, yaitu berbohong, yaitu bersifat anak- anak, yaitu membuatmu akhirnya bersama dia. Anggaplah aku ini Mak Comblang.

Ah, kecoa, lagi- lagi kamu membuatku bertakbir ketika melihatmu. Allahuakbar!! Kapan sih kecoa bisa punah? Setidaknya jadilah hewan langka di Negara Bagian Kircon.


Sekian Charlie nostalgia hari ini
Salam dari Mak Comblangmu

3/24/2011

Kisah Cinta Panu dan Kutuair

March 24, 2011
Halloo gw mau cerita deh..

Jadi ginii, barusan banget gw chatting dengan seorang wanita cantik, iya lah cantik, kalo ganteng mah kamu, eaa.

Fokus ah, jadi wanita temen gw ini cerita ke gw di chat tersebut, terus ceritanya tuh very very unique gitu dan menurut gw dapat dijadikan pembelajaran buat anak muda supaya jangan gegabah lah yaa.

Sebenernya awalnya karena gw suka heran aja kadang ada kan orang yang kalo ditembak (ditanya mau jadi pacar apa engga) dia tuh langsung terima- terima aja gitu tanpa tedeng aling- aling, tanpa basa basi, tanpa survey dulu, tanpa tanya sana sini, tanpa perantara, bahkan tanpa tau identitasnya. Kalo teroris gimana? Kalo psikopat gimana? Kalo aneh- aneh gimanaa?

Gw sendiri lagi bingung, makanya gw tanya dia tentang masalah hati yang gak bisa berbohong itu.
Di tulisan kemarin, yang ini nih >> Kisah Cinta Gayung dan Ember. Tokoh mapan yang sudah siap menikah dan mirip ember ini pernah bilang pada kekasihnya, si gayung.
Ember yang udah buru- buru pengen nikah berkata bahwa cinta itu gak penting buat menjalin suatu hubungan, karena cinta bisa dipupuk seiring berjalannya waktu.

Kata- katanya kayak janji wakil rakyat gak sih?

Nah mengenai kata- kata ber-pupuk dari ember tersebut, gw ingin mencoba membuktikannya apa benar begitu.
Maybe, it’s work. Doakan saja. Siapa tau jodoh. Hahah
Yang penting kita (cewe) harus bisa jadi rem. Itu aja pelajaran yang berhasil gw petik dari semua ini. Iya, dari semua ini, masa semua itu.

REM, cewe harus bisa jadi rem. Kalo gak bisa jadi rem, kasihan dong suami kita nanti dapet sisanya doang. Behehe.

Nah wanita cantik yang chat sama gw ini, sebut saja dia Panu. Dan lelaki yang menjadi kekasihnya, sebut saja dia Kurap. Lalu, mantan kekasihnya si Panu, sebut saja dia Kutuair. Paham?

Jadi gini, awalnya si Panu cerita tentang Kurap yang komen mulu tentang penampilannya. Cerita terus berlanjut hingga topiknya berubah menjadi topik yang mengandung kata- kata birahi, nafsu, pacaran yang tidak sehat, dan lain- lain.
Eaaa mulai deh nih si Panu kaga ada tabu- tabunye ye bahas begituan.

Topik yang mengandung kata- kata birahi terhenti seketika saat gw bertanya, 

eh lu berapa lama sih bisa menerima kehadiran orang baru setelah putus?

Panu jawab
ehm.. tergantung.. gw sama si Kutuair itu 5bulan.. secara gw ga cinta n dia ga ganteng...
jadi gampang ... wkkwkw

gw bingung dong ceritanya, ga ada rasa- rasa gitu kok bisa yak jadian?
Dia cerita lagi…
panjang deh crtanya .. intinya karna keisengan n kebodohan gw sendiri
ternyata gw ngisengin org yg salah...
awalnya gini yak, kan dia tuh komen mulu fto gw...
apasih ni temen abang gw( gw mikir gt)
gw kerjain aja...
lo suka ma gw?
sm gw juga suka..
ahhaha
Gw: dodol ih nih anak 
Panu: eh padahal boro2 dah foto dia ato profil dia aja gw ga prnh buka
besoknya gw iseng buka albumnya...          
astaga naga...
kagak ganteng begt...
lari deh gw ke tukang pulsa..
beli pulsa,,,
telpon dia.. eh ga diangkat..
telpon lagi... eh dia ngomong aja susah bget..
ga tega gw... eh tiap mw putus ngancem bunuh diri
ahhh...
Gw: hah? Maksudnya? Udah ga ganteng? Ga bisa ngomong?  
Panu: ya gitu deh.. udah gitu ya,,, dteng ke jkt..
awalnya gw ga mau..
eh dateng maksa.. ya udah gw jemput di bojong kenyot (daerah disamarkan).. yah dia kesenengan gt liat gw,,, eh apa2 nih.. makan bla2...gw yang nanggung,,    
dih dikata gw ngundang dia apa?
org dia maksa sendiri dteng..
pkoknya udah ga ganteng , ga modal, penyakitan,suka ngancem, n kelakuannya banci abis,, n 1 yg ga suka... demen ngomong kasar.. ih..
Gw: *ikutan ih ih.
udah belum ceritanya?
Panu: udah
Gw: itu tadi 5 bulan jadiannya?  

Panu: bukan..pcrannya bentar kok..sory ga tw brp tepatnya.. tp 5 bulan gw ga pnya pcr..
trauma..  
takut dapet alien lagi
ahahha
 Gw: wakakaka           
gimana tuh cara mutusin org kayak gitu?
alesannya apa?         
trus dia gimana pas diputusin 

Panu : wah rbut dulu...
gw bilang gw udah ga tahan.. pgen ptus..dianya ga mw..gw ga hubungin aja..eh dpet kabar dr kel.nya dia tabrakan..halah nabrak tiang listrika aja rbut
tetep gw putusin
 Gw: haha
Panu: eh besoknya dia coba cabut jarum infus
Gw: terus

Panu: darahnya muncrat semua..  
gw dimaki2 ama kakaknya 
gw disuruh tanggung jawab
gw bilanga ja..
kalo mas kutuair positif hamil baru saya tanggung jawab mbak..itu juga kalo hasil tes DNA menyatakan dia mengandung anak saya
sekeluarga lebay semua
trus ada lagi
kknya bilang gni
" harusnya kamu bersyukur ada cwok yang sampe rela mati buat kamu, betapa dia mencintaimu"
gw jawab
"kalau sama nyawanya ja dia rela, kenapa ngeluarin dompetnya buat bayar parfum dia aja kok ga bisa?

Gw ketawa dong. Biar seru, walau sebenernya ga seru- seru amat o.Ov

Secara gw suka ketawa, wahahaha lucu ini lucu sekali tapi sebenernya gw males nulis di blog. Ehh si cantik panuan ini katanya pengen baca yang lucu- lucu. Karena semua yang lucu- lucu akan membuat aura panunya semakin terlihat gitu.

Kalo masih gak lucu menurut dia, ya itu sih derita si panu.
Yang penting nih ya, inti dan pelajaran yang bisa kita ambil daripada cerita cinta antara Panu dan Kutuair ini yah.

Apa benar cinta bisa muncul seiring berjalannya waktu?
Belum tentu, di kasus ini jelas tidak, tapi beda halnya kalau si masnya mungkin tampan dan bertanggungjawab bisa jadi malah timbul cinta seiring berjalannya waktu.

Terus...

Kadang kita gak tau yang berpasangan malah bertepuk sebelah tangan. dan kadang yang tidak berpasangan mungkin sebenarnya saling cinta dalam diam.

Well, LIFE IS NEVER FLAT.

1/19/2011

Kisah Cinta Gayung dan Ember

January 19, 2011


Hari ini bener- bener gak biasa, hari libur banget, hari males banget, hari minggu banget. Sampe bingung gw mau ngapain lagi, solat libur, beberes libur, ngupil libur, belajar libur, tugas 0, jadi lebih baik gw melakukan apa yang gw sebut hobi yaitu "mengetik".

Jadi kegiatan gw hari ini yaitu bangun terlalu pagi biar bisa tidur lagi supaya bangun siang-siang, lalu makan deh biar gembrot, mandi, nonton tipi, ketawa, lalu gw menelpon teman gw dan meneriakkan selamat ulang tahun sebanyak tiga kali dengan sangat tidak bisa biasa.

Temen gw yang sekarang udah jadi ibu-ibu guru itu kedengerannya senang sekali karena ditelepon sama gw. Katanya gw romantis. Ya namanya juga ibu- ibu.
Ibu Guru itu juga bilang kalo ada orang yang muji- muji di belakang gw akibat baca ketikan blog gw. Yah, gw cuma bisa bilang, Alhamdulillah yah bu, saya dapet fans baru… kadonya pegang buat kamu aja (padahal mah kaga ada kado).
*YaAllah geli

Sore pun tiba, akhirnya gw OnLine dan chatting dengan seorang wanita lebay yang sengaja menumpahkan curahan hatinya ke gw dan dia minta agar curhatannya itu gw posting disini.

Kali ini topiknya tentang percintaan lagi. Bosen gak?

Sungguh wanita yang aneh, sengaja banget bikin gw jadi ada kerjaan. Tapi dia minta supaya gw gak sebut merk, jadi mari kita sebut saja dia Bunga.

Eh jangan Bunga deh, kebagusan. Kita sebut saja dia Gayung.

Gayung bilang, dia merasa bahwa jantungnya itu sudah tidak bisa berdebar- debar lebih cepat lagi jika sedang dekat dengan cowoknya itu. (sebut saja cowoknya ini Ember). Selain daripada itu, Gayung juga jadi tidak ada keinginan lagi untuk sms si Ember.

Pantesan gw inget kemaren Gayung update status YM begini..
“kalo jauh kangen, kalo deket pengen nabok”
Lalu, gw tanya dong, kenapa bisa begitu? Soalnya kalo gak nanya kan gak enak, jadi terpaksa gw tanya.
Jawabannya sungguh sangat sederhana tapi mampu membuat gw cedera, semoga sih kalian tidak cedera setelah gw kasih tau jawaban si Gayung ini.
>>Karena si Ember ini belum juga mencium Gayung<<
“Ciuman mol, kapan dia nyium gue??”
“….”
Jari- jari gw terhenti, keyboard loncat seketika, pandangan menjadi gelap, dan gw seolah- olah adalah seorang DianSastro yang sedang mengais sampah di pasar ciputat sambil berusaha untuk tidak mungut sembari ngupil demi menjaga ke-jaim-an sebagai seorang aktris.
*Aseli sampe gak nyambung gw ngetik.

Lalu cerita berlanjut. Jadi intinya sih Gayung itu dulunya kan emang dideketin sama si Ember, terus dijahatin, ditinggalin, tapi ujung- ujungnya mereka jadian.

Ember pun berjanji akan menikahi Gayung nanti bila waktu berpihak pada mereka.
Gayung ingat sekali momen tersebut.


Nih dia si Gayung dan Ember :D

Mereka berjanji di bawah pohon pisang, sambil metikin pisang buat Gayung, Ember menyanyikan lagu Since I Found You yang dipopulerkan oleh Christian Bautista.
Kemudian saat pulangnya, di bawah romantisnya air hujan yang rintik- rintik, mereka pun bernyanyi bersama lagu Basejam yang berjudul Bukan Pujangga, sambil berpelukan.

*dalem hati gw, ya Allah... Sungguh pasangan yang menggelikan -.-‘

Gayung bilang ke gw bahwa pada saat itu dia lupa kalo pelukan antara dirinya dengan Ember yang bukan muhrim itu haram. Mungkin dia juga lupa kalo dia hanyalah seekor buah Gayung.

Lalu dengan gaya layaknya seorang Guru Ajaran Sesat, gw nasehati Gayung sebagai berikut…
“ya, itulah sebabnya mengapa orang- orang bilang, lupa adalah nikmat. Misalnya kalo kita lupa kita lagi puasa terus makan, gapapa tuh kan puasanya boleh dilanjutin. Berarti kalo lupa pelukan itu haram, ya boleh lah.”
Begitulah, tidak lupa gw menambahkan huruf W dan K diakhir kalimat pengajaran sesat gw.

Seperti ini >>wkwkwk.

Entah bagaimana cara baca wkwk itu, gw juga Cuma ikut- ikutan aja.

Yah begitulah, kisah cinta pendek antara Gayung dan Ember.

Cinta memang sering membuat kita lupa. Cinta seringkali dijadikan tersangka utama penyebab hati kita  menjadi buta, bisu, tuli, tunadaksa, tunawisma, bahkan tunasusila.

Ya, kebanyakan orang berkata seperti itu.

Tapi bukan, sayang….

Yang begitu sama sekali bukan cinta. Cinta seharusnya tidak membuat kita lupa, cinta seharusnya dapat membuka mata hatimu, dan membuatmu menjadi lebih bisa melihat bahwa dunia ternyata lebih dari sekedar indah.

Dalam cinta, kalaupun harus ada airmata, itulah air mata bahagia.

Bahagia karena melihat yang dicintai bahagia.

Ya, bagaimanapun sakitnya itu rasa cinta yang tak berbalas, namun bukankah kalian bahagia bila melihatnya bahagia?

8/04/2010

Kata Mereka Tentang Cinta

August 04, 2010
Sebenernya udah lama banget nih saat wawancara dilakukan kepada para ahli untuk pengumpulan data, tapi baru bisa posting sekarang dikarenakan gw sangat sibuk.
kalian bertanya: sibuk ngapain mol?