Search This Blog

Showing posts with label Renungan. Show all posts
Showing posts with label Renungan. Show all posts

7/02/2022

Apa Benar Kamu Paham Seberapa Penting Introspeksi?

July 02, 2022
Introspeksi. Apa itu introspeksi?

Menurut KBBI, introspeksi adalah

in·tro·spek·si /introspéksi/ n peninjauan atau koreksi terhadap (perbuatan, sikap, kelemahan, kesalahan, dan sebagainya) diri sendiri; mawas diri;

ber·in·tro·spek·si v mengadakan atau melakukan intro-speksi; mengoreksi diri: ~ lah dulu sebelum mencela atau mengkritik orang lain;


Jadi, introspeksi merupakan tindakan peninjauan atas apa yang telah dilakukan oleh diri sendiri.

Tidak perlu aku tulis ya bahwa introspeksi ini penting, karena barusan udah aku tulis. Kaga denk, karena ya semua orang juga udah tau bahwa introspeksi itu memang penting.

Tapi apa benar kamu sepaham itu? Bahwa introspeksi memang penting, sama pentingnya dengan kualitas dirimu. Benarkah sepaham itu? Sebenarnya ini bukan cuma buat kamu aja ya, karena iya, aku pun.

Kalo aku sih sebut saja sedang belajar menuju pemahaman itu, yaitu menjaga pikiranku untuk tetap diam ketika melihat hal yang sebenarnya menarik untuk dikomenin, yaitu menjaga mulutku untuk tetap diam ketika aku tidak mampu menjaga pikiranku yang terus berkomentar, yaitu menjaga hatiku untuk terus merasa bahwa aku juga manusia biasa sama biasanya dengan semua mahluk ciptaan Allah, tempat salah, tempat lupa.

Belajar seperti itu kamu pikir akan mudah? Tentu saja tidak karena aku sendiri butuh partner, dan bahwa aku pun menyadari bahwa partnerku pun sama manusianya denganku, tempat salah, tempat lupa. Maka benar dalam ayat Al-quran yang memerintahkan kita untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan saling mencegah perbuatan mungkar.

Semoga aku dan partnerku termasuk di dalamnya. Ikutan yuk!

Cara ikutannya gimana?

Ketik sms INTROSPEKSI(spasi)KUY kirim ke 09452819362

EH, ya gak lah, ikutan aja introspeksi.

Lihat dalam dirimu, apa kamu sudah baik? Kalau sudah, skip, kamu hebat. Kalau belum, taraaa kamulah si manusia biasa yang perlu introspeksi.

Kalau selama ini kamu selalu melihat masalah dan menyalahkan orang lain, maka kamu belum paham benar pentingnya introspeksi. Lha kalo emang bener salah orang itu mau introspeksi gimana? Lha ya justru disitu letak tantangannya.

Makin rajin kamu melihat masalah ke dalam dirimu, makin tinggi pula kualitas diri kamu nantinya.

Misalnya, ini banjir mulu gara- gara pemerintah kurang bisa ngelola daerah. Lha pegimane, yang buang sampah sembarangan siape? Nyalahin kok pemerintah. Coba kalo semua orang introspeksi pasti ga akan ada aku menulis seperti ini. Wkwk

Atau misalnya pikiran kamu yang nackal ketika melihat teman lolos rekrutmen di perusahaan bagus, "ih dia kok bisa lolos seleksi ya sedangkan aku tidak, pasti karena dia punya orang dalem", wow selamanya kamu tidak akan pernah lebih hebat dari orang yang kamu kira punya orang dalem itu. Beda halnya ketika yang kamu pikirkan adalah, "wah hebat ya dia bisa lolos seleksi, sepertinya dia berusaha keras sedangkan usahaku belum seperti dia". Congratulations on your outstanding achievement!!!

Kalau dilihat ternyata introspeksi dan berprasangka baik ini saling terkait ya. That's the point! Apa yang Allah hadiahkan untuk hati yang terus menerus berusaha baik? Adalah bonus dan bonus. Berbuatlah seperti itu untuk dirimu sendiri yah, not for others.

Kalau yang lain berbicara tentang dirimu, apa yang pikiran kamu berusaha untuk kendalikan? Bahwa iya, berdoalah mudah- mudahan kamu lebih baik daripada yang mereka sangkakan. Karena seperti perkataan Ali, menjelaskannya tidak akan membuat orang yang benci jadi menyukaimu, pun sebaliknya.

...dan di tengah ghibah, julid, suudzon, dan lain- lainnya yang semakin termaklumkan, semoga kita tidak termasuk di dalamnya.

Yuk belajar untuk selalu introspeksi. Yuk terus saling mengingatkan. Yuk belajar jadi baik. Yuk bisa yuk.

Semoga bermanfaat.
Salam baik.

4/18/2022

Penjara Pikiran

April 18, 2022

"Herry Houdini the master of escape dengan bangga sesumbar bahwa dia pasti bisa meloloskan diri dari penjara manapun di dunia dalam waktu kurang dari satu jam

Houdini masuk ke dalam sel kemudian pintu sel pun ditutup

Houdini pun mulai bekerja, diawali dengan membuka mantelnya dan ikat pinggang yang dibaliknya ada baja fleksibel yang sering ia gunakan untuk membuka kunci manapun

namun menit demi menit berlalu, ia masih tidak dapat membuka pintu sel

hingga sampai satu jam houdini masih tidak dapat membuka pintu sel hingga berkeringat

dua jam berlalu, Houdini mulai lelah dan jatuh pingsan

tubuh pingsannya jatuh menimpa pintu sel, kemudian terbukalah pintu sel itu

ternyata, pintu sel penjara tersebut tidak pernah terkunci sejak awal."


Cerita tersebut aku dapat intisarinya dari channel youtube berkualitas langgananku yaitu "Republic Creator" yang membahas mengenai "Penjara Pikiran"

Yup, sering gak sih kamu terjebak dalam pikiran kamu sendiri yang malah membuat langkah kamu dalam hidup ini jadi tersendat- sendat karena gak fokus.

Takut inilah, takut itulah.

Sebenarnya gak ada salahnya sih memikirkan kemungkinan terburuk atas segala sesuatu, karena hal tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan kita agar siap menghadapi berbagai kejadian tak terduga dan tidak diharapkan. Tetapi beda halnya ketika ketakutan tersebut terngiang- ngiang dan terus menjadi pikiran.

Saat pikiran mulai menguasai, saat itulah rasanya kita perlu berhati- hati. Kalo udah begitu maka jangan percaya, bisa jadi pikiran kita ini bohong!

Pasti kamu sering denger dong ya, orang ngomong atau membahas sesuatu tentang kekuatan pikiran?

Ya, ternyata sekuat itu lho pikiran kita.

Ada orang yang bisa berjalan di atas air hanya dengan kekuatan pikiran, ada yang bisa memecahkan batu besar hanya dengan kekuatan pikiran, bahkan hal- hal yang menurut kita gak masuk akal juga bisa dilakukan dengan kekuatan pikiran.

Kok bisa gitu ya? Kamu tau gak sih kenapa?

Kalo menurut aku sih karena memusatkan pikiran gak semudah itu, makanya banyak juga orang yang belum tau tentang seberapa besar kekuatan pikiran. Belum lagi memang gak semua orang bisa melakukannya, yaitu melakukan hal semacam mengosongkan pikiran, fokus dengan apa yang ingin dilakukan, atau kalau dalam beribadah itu khusyu' namanya.

Ya, contoh sederhananya ketika kita solat aja, pernah gak sekhusyu' itu meresapi setiap rangkaian bacaan solat, yang bener- bener sinkron dari gerakan solat dengan yang dilafalkan di mulut dan apa yang teresapi oleh pikiran dan hati kita.

Kan seringnya kita mah kalo solat teh, bibir mah baca bacaan solat, tapi pikiran mah mikirin wae tadi teh kunci disimpen dimana ya lupa, eh terus di rokaat keberapa tiba- tiba inget tuh kunci ada di mana.

Ya kaaan?

Hampir semua pasti relate, karena ya itu, pikiran kita suka mengembara ke tempat yang entahlah.

Tapi dari itu semua, sebenernya yang terpenting itu ketika kita misalnya mau mulai melakukan suatu kebaikan tapi terhalang oleh pikiran yang nakut- nakutin, takut dibilang lebay lah, takut dibilang caper lah, padahal mah kalo niatnya baik ya lakuin aja, perkara gimana nanti kata orang mah biarin aja, itu mah urusan orang itu sendiri dengan hatinya.

Kemudian di atas itu semua, sebenernya kita, sebenernya kamu bisa jauh lebih baik dari kamu yang sekarang kalau kita, kalau kamu tau bagaimana caranya lepas dari penjara pikiran yang mengekang hidup ini.

Jadi coba yuk, jangan batasi diri kamu sebatas pikiran kamu. Coba ganti kata- kata dalam pikiranmu, misalnya yang tadinya, "aku kan cuma karyawan biasa, mana bisa punya rumah bagus begitu", ganti dengan, "aku selalu bisa memiliki apa yang aku inginkan". Yang tentunya bukan cuma ucapan di pikiran ya, tapi juga dalam hati percaya.

Yuk coba, aku juga masih dalam tahap mencoba karena memang gak semudah itu, godaannya juga banyak hihi alesan gak yaaa.

Semoga bermanfaat yaa obrolan kita kali ini. Nanti disambung lagi.

Salam

5/09/2020

Sesingkat itu Hidup Teh, Manfaatkan Sebaik- baiknya!

May 09, 2020
Waktu itu pagi menjelang siang, ada kupu- kupu yang masuk ke rumah, hinggap di tembok, kami hanya biarkan berharap si kupu hanya hinggap tak mengganggu.

Siang menjelang sore si kupu pindah ke dalam kamar, hinggap di depan lemari yang ada di kamar tidur, seperti biasa kami hanya membiarkannya.

Waktu itu Ami yang sedang menyusui baby kimoy terus memperhatikan si kupu yang ternyata hingga keesokan harinya masih ada di kamar tidur, hanya posisi hinggapnya saja yang pindah pindah.

Waw rupanya si kupu ini ingin menginap di rumah yaa

Kemudian entah pada hari ke berapa, sang kupu ditemukan sudah tak bernyawa, ditemukan mayatnya di ruang tengah dekat jendela. Penyebab kematiannya pun tidak diketahui.

Peristiwa sepele yang membuat Ami merenung bahwa hidup teh geuning sesingkat itu ya. Padahal semua orang tau ya kalo hidup tuh memang singkat, memang cuma sebentar, memang cuma persinggahan, tapi ya gitu namanya juga manusia, walau udah tau tetap saja kadang lupa untuk hidup berkualitas.

Manusia diberi waktu hidup yang cukup panjang oleh Allah yaitu rata- rata bisa sampai berumur 60 tahun. Rata- rata lho yaaa.
Beda halnya dengan kupu- kupu. Berdasarkan penelitian, sebagian besar kupu- kupu setelah keluar dari kepompong hanya memiliki waktu untuk hidup selama dua sampai dengan empat minggu saja. Mereka menggunakan waktu tersebut untuk makan dan kawin.

Nah betapa luar biasanya kan kebesaran Allah.
Seharusnya waktu hidup yang Allah berikan untuk kita bisa lebih kita manfaatkan untuk amal baik yang semakin baik setiap harinya sambil menunggu ajal menjemput.

Tapi lagi- lagi kita hanyalah manusia biasa yang banyak sekali salah dan khilafnya.

Begitu juga dengan Ami nih, banyak banget kesalahan yang Ami perbuat.

Mungkin karena efek kelamaan #dirumahaja jadi Ami banyak khilaf, banyak pikiran, banyak masalah kali ya.

Jadi kemarin itu memang Ami sempat membuat keributan yang sepertinya masalah tersebut berasal dari rasa jenuh yang ada dalam diri Ami tanpa Ami sadari.

Kadang rasa jenuh bisa membuat kita over sensitive, bahkan cenderung pemarah, apalagi pada kenyataannya belum ada orang yang benar- benar bisa dipercaya dan diandalkan (selain suami).

Namun Ami sadar seharusnya hidup tidak begitu, hidup perlu kekuatan dan kemandirian juga, dan kesadaran tentang posisi kita saat ini.

Alhamdulillah pada akhirnya masalah hanya akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Lebih banyak bersyukur, lebih tekun beribadah, dan tentu saja lebih banyak melakukan kebaikan.

Mudah- mudahan sang kupu beristirahat dengan tenang ya.

5/04/2020

WFH oh WFH

May 04, 2020
Mulai nulis blog lagi saat keadaan dunia sedang seperti ini, yap, semua gara- gara corona atau Covid 19 yang entah bagaimana awal mulanya virus ini bisa kesebar hingga sekarang berhasil membuat seluruh dunia gempar karenanya.

Saya pun tak tahu, mungkin pak RT tahu.

Jadi begini, gara- gara tanggap darurat Covid 19 itu lah, sekolah diliburkan, termasuk sekolahnya Kimoy. Bingung lah saya sebagai ibunya, bagaimana mungkin saya bekerja sambil membawanya dalam kondisi seperti ini.

Namun alhamdulillah wa syukurilah mengingat di kantor saya tidak sedikit ibu- ibu yang mengalami kondisi sama persis seperti saya, kantor pun mengeluarkan kebijakan bahwa ibu- ibu yang mempunyai bayi/ balita yang sekolahnya diliburkan diperkenankan untuk menjalani WFH alias Work From Home alias kerja di rumah.
 
Kerja lho yaaa, bukan libur lho yaa.

Bhaique.

Terimakasih atas kebijakannya.

Tapi ingat, wfh ini berstatus fleksibel, artinya kalau dipanggil ke kantor ya harus dateng lho yaa.

Bhaique.

Saya pun menjalani WFH dengan semangat, bismillah, saya yakin pengalaman WFH tiap ibu berbeda. Saya hanya ibu dari satu bayi perempuan umur setahunan, tidak ada ART, orangtua dan mertua pun jauh karena saya dan suami disini sama- sama merantau. Tentu berbeda dengan pengalaman WFH tetangga saya yang adalah ibu dari dua orang anak laki- laki.

Selama di rumah, saya tentu saja tetap bekerja karena memang ada kewajiban kantor yang harus saya selesaikan, namun saya juga punya kewajiban sebagai ibu di rumah untuk mengurus anak dana suami, terutama supaya perekonomian tidak oleng jadi saya harus bisa lebih rajin memasak.

Sampai disini kebayang kan, ternyata WFH butuh pikiran dan tenaga ekstra terutama bagi seorang ibu. Saya yakin banyak ibu di luar sana yang juga sama merasakannya. Namun bagaimanapun kita harus bersyukur karena masih diberi pekerjaan dan penghasilan yang layak sementara banyak juga ibu- ibu di luar sana yang kena PHK karena kondisi seperti ini.


7/06/2018

Karena Bukan Hanya Wanita yang Ingin Dimengerti

July 06, 2018

Seperti yang dikatakan kebanyakan pria tentang wanita, "wanita itu sulit untuk dimengerti"

Sedangkan di lain sisi ada slogan yang menyebutkan "karena wanita ingin dimengerti".

Wanita. Ingin dimengerti tapi sulit untuk dimengerti. Gimana ya saya juga yang wanita jadi bingung, apalagi yang lelaki.

Denger- denger dari orang yang suka nongkrong di YM, tau kan YM? YM tuh mall metropolitan masa kini, tempat anak2 muda nongkrong, kalo anak2 muda jaman dulu kan demennya nongkrong di
WC (Warung Centre), nah sekarang jamannya nongkrong di YM (Yahoo Mall). Haha Yahoo Messenger maksudnya.

Nah, denger2 dari ym itu, penyebab wanita sulit dimengerti oleh laki- laki ada tiga biji.

Biji pertama adalah karena kebanyakan wanita memang tidak punya pendirian, bagai air di daun talas.
Misalkan begini,
Ce : yank, aku bagusan pake rok mini apa jeans?
Co : rok aja deh <3<3
Ce : ah, jangan ah. Ga enak duduknya.
Co : pake jeans aja lho3-|
Ce : tapi panas... :(
Co : :s (diam)
Ce : pake hot-pants aja deh
Co : boleh ! <3<3(y)
Ce : ga ah, paha ku kan hitam
Co : huaaahh !!!! :'(

Biji kedua, karena kebanyakan wanita lebih cerdas bin pintar daripada pria. Pinter ngeles. Umpamanya yaa semisal dengan postingan di YM, begini..
Co : yank?
Ce : ha?
Co : kita putus aja deh
Ce : napa?
Co : kamu marah2 terus sih ma gw
Ce : ish apaan sih
Co : tuh kan
Ce : mang gw marah2 gara2 apa?
Co : gara2 gw?
Ce : jadi ini salah sapa?
Co : salah gw?
Ce : masih brani minta putus?
Co : ga :'(
Ce : bagus kalo nyadar >=)

Biji ketiga, karena wanita pandai mendeteksi kebohongan, instingnya itu lho, yang katanya kuat syekale.
Misalnya begini deh,
Ce : yank, bener smalam kamu sakit?
Co : iya nih yank. Sori ya janji nya batal (padahal maen dota)
Ce : ohhh, kirain kamu pergi main dota
Co : ah enggak koq !! (Koq tau gw maen dota)
Ce : soalnya kan kamu suka banget maen dota berdua ma acong
Co : hahh?? Eh, ga koq. Mana sering maen ma dia (bah, tau banget gw smalem maen dota sama si kolor ijo itu)
Ce : oohh, soalnya acong bilang katanya u sering kalah dari dia
Co : ahk ! Boong dia. Semalam aja dia kalah 5 kali, ampe dia yg bayar billing warnet gw. Hahahaha. Ops.... X_X
Ce : 3-| :(
(Kemudian sang cowok akan menghabiskan waku berminggu-minggu utk minta maaf) =D

Dikutip dari berbagai sumber (YM), kan tadi udah disebut.

 



Penyebab lain mengapa wanita sulit dimengerti adalah karena kebanyakan wanita juga tidak mengerti akan dirinya sendiri, tidak tau apa yang sebenernya diinginkannya. Jadi bagaimana orang lain akan bisa mengerti kalo kita sendiri juga ga bisa mengerti diri sendiri.

Temen gw ada yang pernah bilang begini,
"Cewek itu disarankan cari cowok yang udah sering pacaran, sedangkan cowok disarankan cari cewek yang belum pernah pacaran."

Gw sih rada ga setuju, ga adil dong kalo begitu. Tapi sebelum protes, mari kita cari tau alasannya...

"Kenapa?"

"Cewek disarankan cari cowok yang udah sering pacaran, karena dengan begitu dia akan lebih mengerti wanita, karena seperti yang kita tahu bahwa wanita memang sulit dimengerti. Sedangkan mengapa cowok disarankan cari cewek yang belum pernah pacaran, karena cewek seperti itu biasanya sangat bisa menjaga hati, menjaga diri dan kehormatannya, dan lain- lain pikir sendiri deh."

Hmm bagaimana pun, itu kan hanya sebuah saran. Tidak bisa disalahkan atau dibenarkan begitu saja. Cinta bisa datang kepada siapa saja. dan yang perlu diingat, cinta kepada pasangan bisa hilang, satu- satunya penyebab cinta bisa tetap utuh adalah sabar dan hati yang cantik.

..karena nyatanya tidak hanya perempuan, lelaki pun ingin dimengerti. Bahkan mereka lebih ingin dimengerti daripada wanita, hanya saja mereka pandai dalam "bersikap seolah- olah".

Pertanyaan umum mengenai lelaki adalah, "kenapa lelaki begitu mudah hanyut dalam pesona?"

Lelaki. Bukannya sulit untuk dimengerti, karena memang logikanya mengalahkan semua.

Seperti buku yang sudah saya baca, karangan Asma Nadia, judulnya "Catatan Hati Seorang Istri" yang ceritanya memang berdasarkan kisah nyata. Banyak sekali cerita yang menyentuh (cie elah), dan membuat kita sadar bahwa hati adalah daerah yang amat sangat rawan.

Disitu ada cerita mengenai seorang suami yang berpoligami, dan jika kalian pengen tau alasan yang diucapkan mengapa ia berpoligami, ia berkata,

"Kalau saya menikah lagi, itu murni karena saya suka dengan gadis itu, saya jatuh cinta lagi. Titik."

WOW, byutipul, amajing, wonderpul, semudah itu kah?

Pernikahan kedua itu tidak pernah direncanakan, seorang suami itu berkata,"ini takdir, saya tidak pernah berencana mencari istri lain". Namun ketika ditanya apakah dia merasa bahagia ketika menikah lagi?, lelaki itu termenung cukup lama sebelum kemudian menjawab, "yang sudah terjadi, tidak usahlah kita sesali."

So? ambil sendiri intinya.

Ada lagi kisah seorang suami yang sangat ingin poligami sebelum kemudian nasehat seorang temannya yang ikhwan membuatnya tersadar. Ikhwan itu berkata, "Jika seorang suami menikah lagi, Pertama, kebahagiaan suami itu dengan istri kedua belum tentu....karena memang tidak ada jaminan untuk itu. Hubungan sebelum pernikahan yang memang indah, belum tentu akan terealisasi indah. Dan sudah banyak kejadian seperti itu. Sedangkan yang kedua, luka hati istri pertama itu sudah pasti, dan itu akan abadi."

Laki- laki itu melanjutkan, "Sekarang bagaimana bisa saya melakukan sebuah tindakan untuk sebuah keuntungan yang tidak pasti, dengan mengambil resiko yang kerusakannya pasti dan permanen".

---Dikutip dari berbagai sumber.---


11/04/2016

Ladies Jangan Ngarep Kalau Gak Mau Kecewa

November 04, 2016
Kalau lu merasa hidup, harusnya lu juga paling tidak pernah lah yaa merasa bosan atau bosen atau bete atau apalah setidaknya sekali dalam hidup lu.

Gw sih yakin banget, mestinya semua orang pasti pernah merasa bosan, paling gak yaa sekali- sekalinya lu bete adalah mungkin waktu lu masih bayi pada saat disapih.

Biasanya sih istilah bete itu cenderung mengarah pada perasaan kecewa. Misalnya gini, pacar lu yang mukenye jauh itu janji ke elu bahwasanya beberapa bulan lagi dia bakalan dateng ke rumah lu membawa seluruh keluarga dan aparat setempat untuk melamar lu.

Apa yang ada di pikiran lu ketika mendengar hal itu? Pasti bahagia dong, pasti akan banyak hal menyenangkan yang terlintas di benak lu saat mendengarnya.

Namun apa yang terjadi? Dua bulan kemudian, si pacar tiba- tiba mengheningkan cipta, dia tidak datang, tidak ada keluarga, tidak ada aparat setempat, tidak ada hal menyenangkan yang sudah terlanjur lu bayangkan sebelumnya. Ternyata pacar lu memilih pergi meninggalkan lu dan bersenang- senang dengan wanita lain.


Ternyata semua tidak seperti yang pacar lu janjikan, maka betul bila lu pengen bilang, inilah saat yang tepat untuk merasa bete. Mungkin bukan bete lagi, mungkin segenap hati lu akan luluh lantak mengiringi duka lu yang kehilangan pacar lu.

Kayak lagu yaaa...

Tapi tunggu, coba pikirin ladies...

Pada saat lelaki memberikan lu janji, jangan dulu berharap bahwa janji itu benar- benar akan ditepatinya. Sebaik apapun lelaki itu, sebaik apapun pacar lu, sepercaya apapun lu sama dia, dia itu hanyalah manusia, yang suatu saat amat sangat bisa berbuat salah, terutama ketidakhati-hatiannya dalam mengucap janji.

Berpikirlah terbalik, yaitu bahwa sebenernya lu itu bukan korban PHP (Pemberi Harapan Palsu), hanya saja salah lu sendiri kenapa terlalu banyak berharap pada seseorang.


Iyaaa, menyalahkan diri sendiri memang gak baik. 
Tapi disini menurut gw, ketika lu menganggap ada yang salah pada diri lu, disitu lu akan merasa bahwa lu harus bisa memperbaiki diri lu ketimbang lu terus menyalahkan orang lain.


Memang tidak semudah menuliskannya, nyatanya gw sendiri masih suka cengeng- cengeng manja saat dikecewakan, tapi marilah ladies...berhubung kita semua tau perempuan terlalu perasa, makanya menangislah lalu berpikirlah bahwa semua kekecewaan yang ada dalam diri lu itu terjadi karena kesalahan lu sendiri.

Berharap cuma ke Allah, dan meski jutaan orang yang lu sayangi pergi, sejatinya lu gak pernah sendiri.


7/17/2016

Mindset is Everything

July 17, 2016
Kukira ini Hari Minggu dan rasanya lega sekali ketika banyak sekali hal positif yang bisa kamu lakukan sendirian di sepanjang hari ini.

Tapi segala hal sepositif apapun menurut kita, pasti akan ada beberapa orang yang menganggapnya negatif, yaitu orang yang di dalam hatinya ada benci. Tapi aku belajar banyak hal dari rasa benci, bahwasanya aku pikir kalau kamu pikir aku rendah, aku juga pasti bisa berpikir yang sama yaitu menganggap diriku rendah juga.

Hal itu seharusnya membuatku berterimakasih kepada rasa benci, cibiran, dan adu domba karena bikin aku mikir untuk tidak ingin jadi sombong, kalau kamu pikir aku salah, aku akan berpikir bahwa kamu benar, aku memang salah.

Juga segala hal yang mungkin membuatku sedih, bikin aku jadinya tidak ingin menyalahkan siapapun. Bahwa benar, kesalahan hanya terletak pada diriku. Hal ini pun seharusnya membuatku berterimakasih padamu karena jadinya aku ingin terus memperbaiki diri dan bikin aku ingin untuk terus menerus membenarkan semua sikap orang lain kepadaku.

Kata Surayah, tetaplah tenang karena hanya itulah caranya agar tetap tenang. Bahwa semua hal sebenarnya hanya ada di dalam pikiranmu. Walau ada kalanya pikiranmu berombak, tapi tenang saja saat sendiri, di atas pikiranmu masih ada hati yang di dalamnya ada Tuhan.

5/10/2016

Life is Never Flat

May 10, 2016
Katamu hidup itu belum bener- bener hidup kalo gak ada tantangan, kalo gak ada ujian, kalo gak ada sesuatu yang membuat kita menolaknya, atau yaa kamu biasa menyebutnya dengan "masalah" yang timbul karena adanya "salah", jadilah padanan kata "Maaaakkk Salaaah".

Begitu kira- kira
Kira- kira begitu
Dan kukira memang begitu

Dan kamu tau bahwasanya aku punya hidup yang flat, yaitu yang biasa aja, yaitu yang kata orang mah gak asik karena jangan jangan aku ini bukan orang beriman karena tidak diberi ujian dalam hidupnya.

Terimakasih untuk kamu yang berkomentar seperti itu, karena akhirnya sekarang ini kukira aku sedang diuji. Namanya Ujian Tengah Tahun karena terjadinya di tengah tahun.

Kenapa terjadinya di tengah tahun? Aku pun tak tau, mungkin tetanggamu tau.

Tetanggamu pasti tau bahwasanya Allah Maha Tau, tentang aku, kamu, si Paijo, si Marpuah, Pak RT, Pak RW, Bu Lurah, dan Pak Camat. Maaf saja untuk yang gak ke sebut karena aku malas menyebutkan semuanya sebab takut tulisanku tidak akan muat. Lagipula untuk apa aku sebut namamu? Namaku saja tidak kau sebut.

Oh iya betul, ujian buatku bukan hanya suatu peristiwa penting yang wajib dicatat sejarahnya, tapi juga bekal untuk aku hidup ke depannya bilamana umurku nanti panjang, mungkin umurku akan lebih panjang dari umurmu, atau mungkin juga umurmu yang lebih pendek dari umurku. Entahlah, lagi lagi benar apa yang dikatakan tetanggamu itu, Allah Maha Tau.

Hasil gambar untuk renungan
Let Go

Adapun aku ini adalah sama denganmu, manusia juga, yang mana aku sering berbuat salah, apalagi lupa, juga egois, atau bosan. Tetapi kukira justru itulah yang membuat aku adalah benar benar manusia, bukan jin atau malaikat apalagi setan, seolah sengaja begitu supaya kamu percaya aku ada di dunia ini memang benar sebagai manusia dan bukanlah dalam rangka menyamar.

Selain itu, aku harus mendapat ujian untuk merasakan apa yang kamu bilang, hidup yang benar hidup. Ujian yang aku hadapi, kurasa semua itu datang seakan untuk aku pahami sesuai dengan apa yang telah tertulis di dalam kitab suciku yang mungkin sama dengan kitab sucimu.

Kamu bilang, iya, aku harus bisa melepaskan yang aku inginkan, mungkin ini yang terbaik. Ternyata benar, setelah aku melepas rasanya lega sekali. Sama halnya ketika kamu ingin BAB, kalau ditahan rasanya akan sakit namun ketika dilepas akan terasa leganya.

Kira kira begitu, maka lepaskan, ikhlaskan saja, semua akan temukan jalan. Yang kau benci, bisa jadi adalah yang terbaik menurut Allah. Juga yang kau cinta, bisa jadi adalah yang terburuk menurut Allah.

Lagi lagi kita hanyalah manusia dengan pikiran bodoh, tapi anehnya, walau bodoh kita sombong. Juga Allah adalah Tuhan Semesta Alam yang mana semua takdir-Nya pasti baik, meskipun membuat kita menangis.




1/08/2013

Renungan: Ketika Hidup Tak Lagi Seindah Dulu

January 08, 2013
Hidup cuma seputar ini dan itu.

Sejauh mana pun kau berlari, yang kau temukan ya tetap tentang ini dan itu.
Tentang aku dan kamu, tentang kita dan kalian, tentang dia dan mereka, tentang derita dan si miskin, tentang uang dan kekuasaan, tentang senyum dan kebaikan, tentang cinta dan kebahagiaan, tentang tangis dan kecewa, tentang bencana dan kesedihan, tentang harta dan keserakahan, tentang kepercayan dan pengkhianatan, serta tentang syukur dan sabar.

Waktu kecil aku hanya kenal Ibu dan Ayah, yang mengajariku kebaikan, yang mengajariku untuk mau berbagi, juga mengajariku ilmu agama, dan masih terlalu banyak yang Ibu ajarkan, termasuk ketulusan kasih sayangnya.

Kemudian usiaku bertambah dan aku semakin besar, aku mulai mengenal teman, yang membuat aku merasakan indahnya kebersamaan, yang membuat duniaku terasa semakin luas, yang membuat hidupku lebih ramai. Ku pikir dunia adalah taman bermain, maka aku terus bermain, aku tau hidupku menyenangkan, aku punya banyak teman bahkan keluargaku mencintaiku.

Saat itu yang aku pikirkan hanya tentang diriku sendiri yang dikelilingi kebaikan, senyuman, dan ketulusan, bahkan tidak ada perasaan kurang dalam diriku.

Waktu terus berlalu hingga aku menginjak usia remaja, mungkin hidup tidak akan seramah dulu lagi. Banyak hal yang sudah aku ketahui, aku tau ada temanku yang tidak sebahagia aku, aku tau Ayah harus bersusah payah mencari uang untukku dan keluargaku, aku tau pekerjaan Ibu tidak mudah, Aku tau tidak semua teman dapat dipercaya, aku tau tidak semua guru tulus mengajarkan murid- muridnya bahkan aku tau kadang aku harus mengalah, bahwa aku tidak harus memiliki sesuatu yang aku inginkan.

Aku semakin banyak tau kini, bahwa dunia sudah tidak seindah dulu lagi, bahwa keserakahan telah menguasai hati manusia, hatiku kah itu?, bahwa dunia mulai rusak dan bencana mulai sering berdatangan, dan bahwa tidak semua manusia sadar atas segala yang terjadi, semua bencana alam ini adalah akibat ulah kita juga.


Aku mulai belajar bahwa hidup ini tidak melulu tentang senyum dan kebaikan, tentang cinta dan kebahagiaan, tapi juga tentang tangis dan kekecewaan, tentang bencana dan kesedihan, juga tentang harta dan keserakahan.

Setelah dewasa, aku mulai mengerti bahwa dunia memang penuh dengan kepalsuan. Sandiwara itu nyata, tidak hanya ada dalam dunia perfilman. Banyak hal yang mereka korbankan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sebagian mengorbankan harga dirinya demi mendapatkan harta. Sebagian mengorbankan hartanya untuk meraih kekuasaan. Sebagian menyia-nyiakan kepercayaan demi kepentingan pribadi. Bahkan sebagian mengorbankan sahabatnya sendiri demi mendapatkan seorang kekasih hati.

Mungkin kepercayaan kini menjadi sangat mahal harganya. Harga apalagi yang dimiliki seseorang yang telah mengkhianati orang yang telah mempercayainya. Apakah ini tentang label? Pengkhianat? Pengecut?

Seperti kata- kata yang pernah ku baca di suatu buku yang entah apa judulnya.
"Apakah kita harus mengorbankan sesuatu yang kerusakannya bersifat permanen demi mendapatkan sesuatu yang kebahagiaannya (sementara) belum tentu??"

Tapi justru mungkin dunia ini indah karena ketidaksempurnaannya.
Karena tidak pernah ada yang sesempurna itu menafsirkan firman Allah SWT dalam Al-quran.
Karena tidak pernah ada yang sesempurna itu mengartikan makna hadis-hadis indah Nabi SAW.
Karena tidak pernah ada yang sesempurna itu mengamalkan sunah Nabi SAW.
Karena di hatiku juga masih ada dunia.

5/19/2010

You Know Who

May 19, 2010
Tentang dia, tahu tidak dia siapa?

Oh tentu tidak semua orang tahu, apalagi yang tidak bersama- sama kami berjuang menjadi sarjana disini, di bangku kuliah hitam putih, di depan smart board dan satu lagi board yang terbuat dari kaca, semua elemen menawan membuat suasana kampus menjadi elegan, membuat kami mahasiswa dan dosennya juga harus menjadi elegan. Masa sih?

4/29/2010

Tuhan… Udah Lama yaa Kita Gak Ngobrol…

April 29, 2010
Tuhanku yang Maha Mengetahui…
Kau pasti sudah tau apa yang ingin ku tulis
Kau juga tau kan kenapa hatiku rapuh
Kau pun tau imanku tak pernah lebih tebal dari selembar kertas yang sangat tipis
Tapi terimakasih Tuhan… telah menulis takdir baik untukku
Mengenal-Mu adalah takdir terbaik yang pernah aku miliki

Tuhanku Yang Maha Penyayang…
Sungguh Kau penuh misteri
Kau pasti sudah tahu bahwa bagi kami
Malam ini akan lebih indah bila tak ada nyamuk
Aku penasaran Tuhan… tentang makhluk itu, nyamuk-Mu
Maaf Tuhan.. aku telah banyak membunuh mereka

Tuhanku yang Maha Luas Cintanya…
Sesungguhnya Kau lah yang harusnya paling ku cintai
Tapi kenapa Kau biarkan pikiranku melayang memikirkan yang lain?
Tidakkah Kau cemburu bila aku lebih mencintai makhluk-Mu?

Tuhanku yang Luas Ilmunya Tak Terhingga…
Sejatinya kesombongan hanyalah milik-Mu
Maka sadarkan kami yang telah menuhankan ilmu dan menabikan para sarjana
Andai kami mengetahuinya, sungguh tidak akan ada kerusakan di muka bumi

Tuhanku yang Maha Hidup…
Sesungguhnya aku tidak pernah tau siapa diriku dan untuk apa aku hidup
Tapi tahukah kau Tuhan? yang aku tau, Kau lah yang memberikan kehidupan ini
Hidup ini dan segala hal yang ada di dalamnya adalah milik-Mu
Pantaskah aku menangis jika seseorang yang ku sayang pergi meninggalkan aku untuk selamanya
Harusnya aku lebih bahagia karena sungguh hanya di sisi-Mu lah sebaik- baik tempat kembali

Tuhanku yang Maha Memahami…
Aku tau Tuhan, semua orang hanya singgah disini
Semuanya hanya singgah di tempatku
Mereka tidak akan selamanya bisa tinggal
Tapi kau tau, Tuhan… bagaimana perasaanku ketika ada orang datang lalu pergi
Datang lalu pergi
Kemudian datang lalu pergi
Tapi lagi- lagi aku beruntung atas takdir baik yang kau tuliskan untukku
Hanya Kau yang datang dan tak akan pernah pergi, benar begitu kan Tuhan?
Tetaplah disini, Tuhan… Kau tau aku tak akan pernah bisa sendiri.

Tuhanku Yang Maha Indah..
Aku bukan manusia yang taat beribadah
Tapi aku mempercayai-Mu
Kadang aku berharap dapat bertemu dengan-Mu
Walau rasanya tidak pernah bisa pantas untuk mendapatkan itu
Melihat-Mu dengan segala keindahan-Mu
Mungkin harapanku terlalu tinggi
Maafkan aku Tuhan… bahkan dunia ini pun sulit untuk ku bunuh, telah masuk terlalu dalam ke lubuk hatiku

Tapi aku Mohon dong Tuhan..
Doa ini yang selalu aku ucapkan di setiap sujudku, bukan hanya untukku, tapi juga untuk orang2 muslim di seluruh dunia baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal agar diampuni dosa- dosanya.
Dan hanya pada-Mu kami memohon
Wahai Dzat Yang Maha Berkuasa Atas Segala Sesuatu…
Bila sampai waktunya, cabut nyawa kami Tuhan…
Dalam keadaan Khusnul Khatimah
Amiiin…


Alhamdulillah…
tulisan ini untuk-Mu,
dari hatiku yang penuh debu.
Kamarku yang adem, Kamis, 29 April 2010, 22:50 WIB.

4/15/2010

9 Alasan Mengapa Anak Muda Sulit Berpikir Out of the Box (with Pidi Baiq)

April 15, 2010

Ini merupakan tulisan yang pernah saya tulis ketika masih belia haha tulisan tahun 2010 yang menurut saya sayang untuk dibuang karena sepertinya akan bermanfaat untuk orang lain karena ada nasihat dari penulis Pidi Baiq di dalamnya yaitu berupa 9 alasan kenapa kita sulit mengubah pola pikir.


Cekidot..


Saya mungkin bukan orang yang pandai berpikir.

Namun kata dosen saya, jika saya berpikir bisa, saya pasti bisa.

Tapi bagaimana mau bisa? Jika berpikir saja saya tidak pandai.

Untuk yang satu ini tidak perlulah kita pandai2 dalam berpikir bahwa kita bisa. Cukup tanamkan sugesti positif dalam diri Anda bahwa Anda Hebat, maka Anda akan menjadi hebat.

Saya menulis tentang pola pikir adalah semata- mata juga karena ingin mencoba mengubah pola pikir saya yang masih biasa- biasa saja, jarang temui cara untuk berpikir luar biasa, yang disebut dengan “thinking out of the box” atau bahasa gaulnya itu “nyeleneh”, tapi nyeleneh dalam arti positif.


Terinspirasi dari dosen mata kuliah Organizational Behavior (OB) yang sempat membahas bahwa penting bagi kita untuk melihat berbagai hal atau masalah dari sudut pandang yang berbeda dari sisi yang biasa dilihat orang lain, orang seperti ini akan sangat dinantikan kehadirannya di setiap pertemuan/ rapat penting dalam organisasi, begitu kata beliau.

Terinspirasi juga dari buku- buku yang saya baca seperti tersebut dibawah ini :
  • "Maryamah Karpov" by Andrea Hirata, di buku ini Lintang berkata kepada Ikal, “Semua kesulitan dapat dihadapi dengan mengubah sudut pandang, boi”. Gue suka gaya loh, Lintang mamen… :D
  • "Drunken Molen", "Drunken Mama", "Drunken Marmut", dan "Drunken Monster" by Pidi Baiq, buku ini unik, gokil dan menghibur, lucu tapi sangat menginspirasi dan sarat makna. Berisi catatan harian pengarangnya, Bang Haji Pidi Baiq, di dalamnya penuh dengan ketidakbiasaan dan keisengan hari- harinya. Pidi Baiq juga selalu punya cara yang hebat, unik, gokil, amazing lah untuk selalu dapat bersedekah dan menyambung silaturahmi dengan siapa saja.

Saya sempat menemukan cara original saya sendiri untuk mengubah pola pikir saya, yaitu, saya mungkin harus mengingat apa yang dilupakan orang lain, dan melupakan apa yang diingat orang lain.


Artinya, saya harus memikirkan apa yang tidak terpikirkan oleh orang lain dalam hal positif, dan saya harus melupakan apa yang diingat orang lain dalam hal negative. Bagaimana menurut anda? Teori ini saya beri nama TEORI MOLEN BERPIKIR 2010 ;D

Adapun wawancara saya kepada Bang Haji Pidi Baiq mengenai masalah mengubah pola pikir ini, Beliau menjawabnya sebagai berikut:

“Untuk mencapai suatu tujuan, sejauh bukan hal mutlak sbg sebuah ketentuan dari agama, pasti tidak cuma ada satu cara untuk mencapainya.


Kebanyakan kita lebih suka ambil cara yang umum, atau cara yang bersesuai dengan apa yang sudah ditentukan oleh buku HOW TO.

Karena apa?

Nah ini dia 9 alasan mengapa anak muda sulit berpikir out of the box


  1. Karena kita sepertinya menganggap hidup ini eksak, yang harus sesuai dan sejalan dengan rumus

  2. Karena kita tak mau susah bereksperimen mencari cara yang lain, atau kebetulan tak bisa cari cara yang lain

  3. Karena kita ini memang manusia-manusia latah keblinger

  4. Karena kita ini manusia bermental follower,

  5. Karena kita ini berguru pada para almarhum,

  6. Karena kita ini memang dididik untuk menjadi seragam, untuk percaya bahwa Kebenaran ada di luar diri kita, yaitu Kunci Jawaban namanya. Bahkan ironisnya kita dianjurkan menggali ilmu PENGETAHUAN Einstein yang Einsteinnya sendiri malah bilang IMAGINASI lebih penting daripada ilmu PENGETAHUAN.

  7. Karena di sini hak individu tak mendapati tempat, menjadi wajib harus hidup seragam termasuk isi kepalanya, harus mau sama sependapat betapa pun hal itu salah, karena diyakini bahwa salah kali salah toh adalah benar (tak peduli meskipun benar itu bukan sebagai sebuah Kebenaran).

  8. Karena kita tak mau dianggap beda, sebab takut dimusuhi dan dijauhi, meskipun kita bukan bermaksud sekedar ingin berbeda.

  9. Karena kita tak sehebat dan sekuat rasulku, Muhammad, ketika dia tetap tegar bersikukuh kepada K-ebenaran meskipun dianggap dirinya salah karena tidak sesuai dengan kebenaran yang diyakini kaumnya saat itu, karena dianggap tidak sesuai dengan adat istiadat dan BUDAYA BANGSA nenek moyangnya. Bahkan dia tetap konsisten dengan Kebenaran meskipun dianggapnya aneh dan gila oleh masyarakat umum suku Quraisy pada saat itu. Juga Isa, juga Musa, juga lain-lainnya.”


Begitu itu katanya Surayah Haji Pidi, paham gak?? Semoga paham, jika tidak pun, ya semoga tetap paham.

Dapatkah cara berpikir seperti ini diterapkan dalam kehidupan sehari- hari? Saya rasa Anda sudah tahu bahwa ini memang tidak mudah. Namun seperti yang telah kita bahas di awal bahwa jika kita berpikir ini mudah, maka semua akan terasa mudah.

Akan tetapi hal ini dapat dilatih,
coba kita tengok, sebenernya ada banyak cara untuk menyelesaikan satu masalah yang mungkin anda miliki. Hanya saja, apakah kita cukup BERANI untuk memulai sesuatu yang baru? Apakah kita cuma ingin jadi BIASA? Ataukah LUAR BIASA?

Kalo kata gue mah, sayang- sayang banget lah kalo kita hidup cuma mau jadi BIASA. Hidup kan cuma sekali dan ini cuma sebentar, masa mau dilewatin dengan BIASA aja? Kita memang gak selalu bisa mendapatkan kehidupan yang LUAR BIASA, tapi pola pikir kita selalu bisa mendapatkannya.

Seperti halnya para ilmuwan yang mampu berinovasi walau dengan beribu kegagalan (bayangin, beribu2 kegagalan!!!), walau pada zamannya yang tidak berteknologi, walau dengan kebisuannya, ketuliannya, semua kekurangan yang mestinya kita bisa menjadi LEBIH BISA daripada mereka.

Okay…gak usah jauh- jauh kita ngeliat yang jauh. Lihat bagaimana cara kita menyelesaikan masalah dan bagaimana kita melihat suatu hal yang ada, apakah kita mencoba untuk membuatnya menjadi sederhana atau membuatnya malah semakin rumit??

Hmmm… COBA PIKIR!! Apakah anda memandang semua hal yang anda miliki adalah BIASA sehingga memperlakukan mereka dengan BIASA sampai anda harus menyesali dan menyadari bahwa semua hal yang anda miliki adalah LUAR BIASA saat itu tidak lagi menjadi milik anda???

*bener gak sih??

But it’s your life, so it’s your choice, and of course, it’s time to open your mind, talk less, just do it.


Nah itu dia tulisan saya tentang mengubah pola pikir satu dekade lalu.


Adapun yang ingin saya tambahkan saat ini adalah mengenai perbedaan pandangan masing- masing orang tentang suatu hal baik yang "BIASA" maupun "LUAR BIASA". Artinya yang menurut kita BIASA bisa jadi menurut orang lain sudah LUAR BIASA, dan sebaliknya semua tergantung dari sudut pandang mana orang melihat.


Apalagi di jaman sekarang menurut saya, kita yang sudah cukup berani untuk menjadi diri sendiri pun sudah luar biasa. Karena sekarang betapa banyaknya orang yang mengikuti kebiasaan buruk temannya hanya karena ingin diakui dalam komunitas tersebut. Atau betapa banyaknya kaum milenial yang mendapat kesempatan untuk mampu mengubah negara ini namun kehilangan keberaniannya ketika sudah berada dalam kumpulan orang yang sudah nyaman dengan "kebiasaan lama".


So, anak muda perlu mengenali budaya dan kebiasaan bangsanya sendiri, mengidolakan artis luar negeri boleh, suka K-Pop boleh, suka drama Korea boleh, suka nonton barongsai boleh, tapi kita tetap harus mencintai negeri kita sendiri, mengenal budaya dan melestarikan adat istiadat negeri kita sendiri dan berusaha membangun negeri ini mulai dari hal kecil, mulai dari diri kita sendiri. Menurut saya itu saja sudah luar biasa kok.


Demikian semoga bermanfaat
Salam

3/10/2010

6 Fakta Tentang Rasa Kesepian

March 10, 2010
Setuju, semua orang pasti pernah merasa kesepian, sendirian, dan seperti gak ada orang yang peduli. Bahkan di tengah keramaian.

Siapa sangka mereka yang terlihat punya pergaulan yang luas pun pernah merasa sendiri dan kesepian.
Dan nyatanya kesepian dan kesendirian selalu menghantui pada saat mereka benar- benar membutuhkan seseorang disamping mereka.

Perasaan sendiri itu sering datang disaat kita lagi punya banyak masalah.

Yaitu saat kita membutuhkan seseorang untuk berbagi, namun mereka tidak ada disana.
Tiba- tiba mereka tidak lagi ada untuk kita. Tiba- tiba kita merasa tidak punya siapa- siapa lagi yang bisa dijadikan tempat bersandar.

Mungkin nyatanya kita tidak sendiri sampai terkadang kita pernah merasa sendiri di tengah keramaian.

Padahal perasaan sendiri dan kesepian muncul seiring keadaan sensitive dalam diri kita yang sedang tertimpa masalah.

Jadi, saya punya seorang teman satu almamater pas kuliah, teman lama sih dan kami nih gak deket. Katakanlah beda jurusan dan beda juga lingkaran pertemanannya walaupun saling mengenal yang hanya sebatas tegur sapa berlalu. Pandangan saya terhadap dirinya adalah dia itu termasuk mahasiswi populer, memang bukan salah satu dari yang berprestasi, tapi, populer alias temennya itu keliatannya banyak.

Apa pernah saya kepikiran dia akan kesepian dengan lingkaran pergaulan yang orang- orangnya terlihat baik dan asyik terhadap dia.

Sedangkan saya memandang diri saya sendiri ini ya hanyalah mahasiswi kupu- kupu (kuliah pulang kuliah pulang) yang biasa banget, yang temennya pun itu- itu aja, yang juga sukanya jadi mahasiswa kupu- kupu. Hehe

Suatu hari saya mendengar kabar bahwa teman saya yang termasuk mahasiswa populer itu meninggal dunia. Antara percaya gak percaya, masa sih? Memang sebelumnya orangtuanya meninggal, kemudian tidak lama dia yang meninggal tapi dengan cara bunuh diri.
Saya tentu saja kecewa mendengar kabar yang beredar walau sebenarnya dalam hati saya tetap gak yakin karena tidak melihat secara langsung. Apa benar dia bunuh diri? Tapi kenapa?

Yah, semua orang memang pernah merasakan kesepian bahkan di tengah kemakmuran hidupnya. Namun jika kita tidak sanggup menyikapinya dengan baik, maka selanjutnya yang terjadi adalah tindakan bunuh diri karena ketika rasa sepi muncul, maka timbullah berbagai asumsi negatif, “toh tidak ada yang peduli pada saya” atau “mungkin mereka akan sadar dengan kematian saya” atau asumsi lain yang gak kalah negatifnya.

MAKA jangan anggap remeh, tegur sapa Kita sangatlah penting.

Kita memang tidak tahu bagaimana teman- teman kita dapat tersenyum dan tertawa lepas padahal dalam hatinya ada sejumput luka yang tak kunjung sembuh, padahal di pikirannya banyak masalah membelit, padahal ia menderita, dan mungkin kalian gak tahu betapa berharganya tegur sapa, canda tawa, dan perhatian kalian bagi mereka.

Yuk kita mulai memperhatikan teman kita minimal keluarga terdekat kita lah, agar tidak terjadi lagi kehilangan teman atau saudara yang kita sayangi hanya karena ia merasa sendirian di dunia ini, merasa di dunia ini hanya ada dia dan segudang masalahnya.

Dari kejadian tersebut ada beberapa fakta kesepian yang dapat disimpulkan, yaitu

1. Rasa sepi tidak bergantung dengan seberapa banyak teman yang dimiliki

    Seperti yang saya ceritakan di awal bahwa orang populer sekalipun pasti pernah merasakan                    kesepian.

2. Kesepian dan kesendirian adalah dua hal yang berbeda

    Nah beda halnya dengan kesepian, kesendirian merupakan kebutuhan seseorang untuk menyendiri        atau menjauh dari keramaian. Sedangkan kesepian bisa terjadi walau kita dikelilingi banyak orang.

3. Benar bahwa manusia itu mahluk sosial

    Manusia itu mahluk sosial and everybody knows that. Maka jangan biarkan rasa kesepian itu                menghantui karena itu berbahaya, sadari kamu kesepian jadi saat itu juga kamu harus keluar dan            melihat dunia, bersosialisasilah!

4. Benar bahwa silaturahmi dapat memperpanjang umur

    Seperti yang kita ketahui bahwa dalam agama, silaturahmi dapat memperpanjang usia, artinya umur     kita akan menjadi lebih berkah. Untuk itu agama pun sebenarnya sudah menyarankan untuk                    bersosialisasi agar diberi kemudahan jika kita memiliki urusan yang sulit karena kita orang yang            senang bersilaturahmi akan ada banyak kerabat dan teman yang akan datang menolong.

5. Kesepian itu berbahaya bahkan dapat membunuhmu

    Jangan biarkan kesepian itu terus menghantuimu dan membuatmu jadi semakin stress, atasi dengan        caramu yang bijaksana dan hindari berpikir sembrono.

6. Atasi kesepian dengan cara merenungkannya

    Bagaimana kita tau alasan kita kesepian kalau tidak merenungkan dan memikirkannya? Ma                    renungilah dan perbaiki diri kenapa kita bisa kesepian. Hidup ini singkat, kawan...


Kalau boleh mengutip, saya punya kutipan bagus dari Carmelia Elliot :

“Buatlah dirimu menjadi berkah bagi seseorang. Senyummu yang tulus dan tepukan di bahu mungkin bisa menarik seseorang dari tepi jurang.”



Yuk teman dan Buibu semua… kita latih diri kita untuk terus berpikir positif, untuk selalu berpikir sebelum bertindak. Bukankah hidup ini anugerah, kenapa begitu cepat ingin kau akhiri?


2/26/2010

KELUH + KESAH = ^#&$*&$#!!&(*&

February 26, 2010
Wajar manusia banyak mengeluh, wajar bila kebanyakan manusia tidak pandai bersyukur, wajar bila manusia pemalas, wajar manusia lebih suka bersantai dibanding bekerja, wajar manusia tak pernah merasa puas, wajar, wajar, itu semua wajar. Semakin wajar perilaku kita, semakin kita tau bahwa kita bukanlah manusia beruntung menurut Al- Quran.
Kenapa bisa wajar?