Search This Blog
Sudahkah Anda Bersyukur dengan Benar?
Percayalah, rasa syukur itu mahal harganya. Maksudnya, ya tidak semudah itu kamu bisa benar- benar bersyukur. Mungkin mudah mengucapkan "alhamdulillah" tapi apa hatimu benar bersyukur?
1. Pikirkan Nikmat Kecil yang Kita Punya Namun Jarang Disyukuri
Dalam pejaman mata, saya melihat anak- anak saya yang lucu- lucu, pintar, sehat, nurut, baik. Saya melihat suami saya yang sehat, soleh, baik, dan lembut hatinya. Saya melihat rumah tempat kami berlindung, kendaraan yang selalu ada untuk mengantarkan kami kemanapun, orangtua dan saudara kandung saya yang selalu ada untuk saya, bahkan mertua dan ipar saya juga, saya merasakan keluarga kami utuh dan saya ucapkan terimakasih atas cinta yang Allah berikan untuk keluarga kami.
2. Kurangi Media Sosial (Dophamine Detox)
Jadi, mending kurang- kurangin deh main sosmed. Karena melihat kehidupan orang lain di medsos bisa jadi bikin kamu jadi selalu merasa kurang alhasil kamu jadi susah untuk mensyukuri hidup. Atau bisa juga bikin kamu jadi merasa sombong kalau melihat postingan atau berita atau cerita tentang kehidupan orang lain yang lebih buruk.
3. Berhenti Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain
Ya, lagi- lagi, berhentilah membandingkan kehidupan dunia nyata kita dengan kehidupan dunia nyata orang lain. Karena setiap orang pasti punya masalahnya sendiri- sendiri, hanya tinggal bagaimana mereka menyikapinya. Berbahagialah dan jangan lupa untuk terus mensyukuri segala hal terkecil apapun yang kita punya.
Nawaitu Self Improvement Lillahita'ala
Apa itu Self Improvement?
Beruntung Ikut Millionaire Mindset Boot Camp (MMBC)
- Solat jadi lebih khusyu'
- Lebih bisa mengendalikan emosi
- Membuang pikiran dan energi negatif dari dalam tubuh
- Membuka pintu rejeki
- Membawa hal positif ke dalam hidup.
Niat
Proses ini Nyata
Ketika saya bertekad untuk berubah maka jalan itu terpampang nyata di hadapan saya. Maksudnya, ya ada aja gitu jalannya. Salah satu concern saya sebenernya saya ini pernah kena mental akibat terlalu sering mendengar dan membaca berita negatif, cerita terkait konspirasi, dan hal sejenis lainnya.
Entah udah berapa lama konsumsi hal- hal berbau negatif seperti itu sampai membuat pikiran saya juga semakin sering diisi oleh hal negatif akibat setiap saya mendengar atau membaca cerita negatif tersebut, otak saya pasti secara otomatis membayangkannya.
Jadi, semacam begini, misalnya siangnya saya mendengarkan cerita kecelakaan dimana sang pembawa cerita menggambarkan gambarannya dengan sedetail itu, maka pada malam harinya saya terbayang bagaimana jika itu terjadi pada saya.
It's horrible isnt it?