Search This Blog

Showing posts with label Inspirasi. Show all posts
Showing posts with label Inspirasi. Show all posts

6/02/2023

Mau Dibawa Kemana Hubungan Kita?

June 02, 2023
Di jaman dulu kala, hiduplah si neng yang suka sama seorang cowok yang juga hidup. Cowo ini, sebut saja dia Daon. Dengan si Daon, si neng gak ada kejelasan tentang mau dibawa kemana hubungan kita gitu, padahal waktu itu kita sama- sama udah hafal lagu armada tersebut lho wkwk. Gitu aja bangga.

Nah waktu itu setelah udah setahun nyanyi lagu armada sampe mulut berbusa, si neng galau, sedangkan si Daon kayaknya B aja. Akhirnya di tahun baru itu si neng curhat deh sama seekor katak, si Katak menyarankan si neng untuk bertanya dalam rangka memastikan kepada si Daon tentang lagu armada yang berjudul mau dibawa kemana hubungan kita jika kau terus menunda nunda. Panjang banget judulnya.

Eh welah dalah, bukannya ngomong baik- baik sama si Daon, eh si neng malah ngedumel dan ngomel sendiri membahas pikiran negatif yang ada di hati dan pikiran si neng yang kotor. Alhasil si neng malu sendiri padahal mendingan malu rame- rame biar gak malu.

Dan... itulah puncak dimana si neng merasa harus banget memperbaiki diri untuk lebih baik ke depannya terutama dalam manajemen emosi. Jangan- jangan EQ si neng scorenya ranking pertama DARI BAWAH saking jeleknya.

Waktu itu si neng berniat ikut latihan aikido karena katanya ngefek buat ngendaliin emosi, yap kamu bener banget Jenaaapp, itu cuma niat yang ditunda- tunda sampe akhirnya beneran ga jadi aikido sampe sekarang.

Oh iya, saking malunya sama si Daon, si neng sampe sholat tahajud dan istikharah demi menenangkan diri supaya gak lagi kepikiran. Hasilnya, seminggu kemudian si neng bisa hidup tenang lagi lho asli lupa malah si Daon ini pernah hidup apa engga.

Bonusnya, akhirnya jodoh yang gak dicari datang sendiri. Kamipun menikah dan hidup bahagia selamanya. Hahaha. Ralat. Singkat cerita, si neng sudah melahirkan seorang anak bayi soleha yang baru berusia 1 tahunan ketika...

Iklan Seminar

Di sore yang rabu itu, si neng liat iklan tentang sebuah seminar yang sangat menarik di salah satu grup telegram, di iklan itu disebutkan keuntungan yang akan didapat kalau ikut seminarnya. Ya, salah satunya adalah yang sangat si neng cari, yaitu manajemen emosi. InsyaAllah kalau ada keuntungan yang lain itu hanya bonus. Pikir si neng dalam hati (aneh ya si neng mikir pake hati, bukan otak wkwk).

Apalagi si neng udah jadi seorang istri dan seorang ibu yang gak lagi nyanyi lagu armada, tapi cukup terngiang sebuah hadist.

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik terhadap keluarganya.” (HR. At-Tirmidziy no. 3895).

Jadi, dengan pandangan berapi- api lurus ke depan, ku busungkan dada dan mulai...

Curhat ke Pakmi

Saat sedang berada di mobil yang sedang menanjak di tanjakan paling menukik sekelurahan itu, si neng mulai menyampaikan keinginannya kepada Pakmi.

"Pakmi, neng mau ikut seminar, bagus itu seminarnya bla bla bala bala", kata si neng nyerocos teroosss sampe ujung berung.

"Oh bagus itu, sok aja abi mah dukung. Bukan seminar aliran sesat kan? Wkwk", kata Pakmi menyetujui, walau harus memastikan tampang bloon seperti si neng ini tidak akan menjadi korban aliran sesat. Behaha.

Akhirnya tanpa tedeng aling- aling bambu, si neng pun daftar seminar bootcamp seharga 8,5jt ituu, fyuh tapi lega banget untung rupiah bukan poundsterling.

Di sinilah aku berdoa, di sana juga aku berdoa, dengan hanya berucap syukur 😇

Oh iya bener kamu ineemm, ini seminar bootcamp, jadi seminarnya diadakan di sebuah hotel, waktu itu bertempat di Hotel Horison Bandung, selama 3 hari 2 malam, tapi please isi bootcamp nya beneran bagus banget. Si neng sempet nulis juga di sini.

Seminarnya Mirip ESQ

Banyak yang bilang seminarnya mirip kayak ESQ. Emang keliatannya sih begitu, kek yang cuma buat orang yang emang beneran mau memperbaiki diri, emang niat investasi ke diri sendiri, emang seniat itu mau berubah jadi lebih baik. Tapi tentunya masing- masing yang datang punya niat beda- beda, contohnya si neng niatnya biar ga malu sendiri lagi. Yaelah neng.

Selain itu, karena harganya yang lumayan, yang ikut seminar ini juga kebanyakan pengusaha, seperti si neng yang juga pengusaha dan pekerja keras karena harus kerja berangkat pagi pulang maghrib. Ahaha.

Terus Apa Istimewanya?

Suatu hari, ada seorang Guru berkata kepada muridnya yang mengeluh karena merasa sudah berdoa tapi doanya tidak kunjung terkabul.

"Kamu beriman pada Allah?", tanya si guru.

"Iyalah gur", jawab muridnya.

"Lha terus kenapa kamu cancel doamu sendiri?", tanya guru lagi.

"Maksudnya gimana gur?", jawab muridnya cengoh.

"Kamu berdoa meminta kepada Allah, tapi hatimu masih ragu, logikamu masih berjalan, kamu masih sok pintar, padahal Allah Maha Mengabulkan doa", jawaban si guru membuat muridnya terdiam terpaku tertancap tajam ke tembok tetangga.

"Jadi, saya harus gimana guru?", jawab si murid masih cengoh.

"Ai ujang teh nya, percaya lah 1000% sama Allah, Jang..", jawab guru sambil pergi meninggalkan Ujang yang masih terpaku di tembok tetangga.

Ternyata si murid namanya Ujang, gais. Wkwk.

Btw itu tadi hanya prolog aja sih ya, hehe.

Membahas sedikit tujuan si neng nulis ini adalah pengen berbagi aja bahwa ilmu dari seminar ini terlaluuuu sayaaangg disimpen sendiri. Next part ya kita lanjut, rasanya udah kebanyakan nulis di sini gara- gara cerita lagu Armada.🤣😅😅😅

4/19/2021

Dampak Negatif Terlalu Sering Berkata Kasar

April 19, 2021
Ting Nong Ning Gung
Ting Gung Ning Nong
 
Bunyi notifikasi whatsapp dari hape malam itu saya abaikan begitu saja karena saya lagi sibuk masak nasi goreng untuk makan malam.

Oh ya memang tidak selalu, tapi saat itu entah kenapa saya walau sedang masak pun, hape selalu berada di dekat saya. Haha padahal sedang tidak buka resep apapun juga, wong masaknya juga cuma nasi goreng. 
 
Tumben saya tidak penasaran jadi hape gak saya buka- buka, setelah sekian lama saya buka tu hape. Ternyata chat dari teman lama, dia mengirim screenshoot (ss) komentar pada foto lama kami, foto yang diupload sekitar tahun 2011-an, yang mengomentari ini teman lama juga yang tentu saja tidak ada fotonya disitu, namun yang membuat saya terkejut adalah isi dari komennya yang adalah caci maki kata- kata kasar, sangat kasar malah. Hmm yang ada di benak saya saat pertama kali baca kata- kata itu adalah, "Wadaw wadidaw, masa sih? Benarkah? Tidak mungkin. Tapi bisa aja sih. Tapi masa sih? Benarkah? Tidak mungkin. Tapi bisa aja sih. Tapi masa sih? Benarkah? Tidak mungkin."
Begitu aja terus muter- muter. Xixixi

Jadi, kita sebut saja teman yang mengirim ss ke saya itu Tika, yang berkomentar buruk itu Sita, dan yang dikomentari caci maki di foto itu adalah Dipa. Nah, saya ngapain ya? Apa hubungannya dengan saya ya? 

Saya dulunya adalah teman dekat dari Tika dan Dipa yang fotonya dikomentari tersebut. Saya pun kenal dengan Sita walau tidak sedekat Tika dan Dipa. Jadi posisi saya disini hanyalah orang yang dimintai pendapat saja sebenarnya oleh si Tika, karena dia tau kalau minta pendapat ke saya itu gratis.
Dampak Negatif Terlalu Sering Berkata Kasar

Nah Tika ini pun sebenarnya gak ada masalah apapun, karena yang bermasalah adalah Sita yang menuliskan komentar negatifnya kepada Dipa di foto yang diupload oleh Tika. Duh saya nih belibet gini ya menjelaskannya. Intinya komentarnya tuh nggak banget, tidak berkelas dan tidak berpendidikan gitu. Saya saja malu saat membacanya, apalagi yang menulis atau yang dikatain ya?

Jadi, Tika ini bilang ke saya bahwa dia takut saat baca komentar itu karena kata- katanya kasar dan full of negativity lah, apalagi gara- gara komentar itu muncul di timeline fb, teman yang lainnya jadi ikut bertanya kebenarannya kepada si Tika padahal dia gak tau apa- apa dan gak mau ikut campur.

Pertanyaan Tika untuk saya adalah, "Menurut lu, gw harus gimana Mol?"

Nah lho, saya pun sebenarnya bingung. Tika berhasil membagi rasa takutnya kepada saya, saya takut apa yang ditulis itu benar, tapi saya lebih takut lagi kalau itu fitnah dan menyebar tanpa ada yang tau bagaimana kebenarannya.

Saya hanya berani menyarankan, "Hapus Tik, jangan sampai lebih banyak lagi orang yang baca, kasian. Pertama kasian sama yang tertuduh, kedua kasian juga sama yang nuduh. Gw juga bingung sebenernya tapi yaudalah sementara ga usah prasangka apa- apa dulu."
Padahal saya bilang seperti itu sambil dalam hati masih berprasangka dan mengira- ngira. Hehe

Tika: "Apa mungkin Facebooknya dibajak ya Mol soalnya kasar banget kata- katanya?"
Saya: "Mungkin aja, ada baiknya kita langsung tanyakan pada yang bersangkutan"
Tika: "Iya deh mending gw wa aja deh ke Sita"
Saya: "Iya dah sono"

Beberapa abad kemudian,
Tika: "Gw udah wa Sita mol, katanya bener dia yang nulis dan emang sengaja nulis begitu buat mancing doang."
*Yassalam mancing ikan apaan dia pake kata- kata begitu?
Saya: "Waw" (bingung mau nanggepin apa)
Tika: "Gw bales apa ya mol? Apa gausah dibales ya?"
Saya: "Bales aja oke deh atau ga usah dibales juga tak apeu"
Tika: "Yaudah lah ya gw ga mau ikut- ikutan ah serem"
Saya: "Iya udahlah kita ga usah bahas- bahas lagi aja".

Kemudian, apakah semudah itu saya melupakannya?

Oh tentu tidak, Fernando. Karena keesokan paginya saya langsung menghubungi Dipa. Ingat kan? Dipa adalah orang yang dicaci maki Sita di komentar foto facebook itu. Nah setelah saya konfirmasi dan mendengar cerita dari sisi Sita, saya pun akhirnya mengerti ternyata benar apa kata suami saya yang berpendapat "Ah ini mah paling juga salah paham aja" ketika saya tunjukkan ss-an yang dikirim Tika.

Saya percaya dengan Dipa bukan karena dia teman dekat saya, tapi karena saya juga disini melihat perbedaan orang yang bijak dan kurang bijak dalam menyikapi masalah. Orang bijak harusnya taat pajak dong, selain itu dia juga harus bijak dalam memilah dan memilih kata- kata. Ya toh?

Kata- kata kasar yang diucapkan apalagi dituliskan dalam komentar media sosial, selamanya akan menjadi rekam jejak kita. Kalaupun sudah dihapus misalnya, bagaimana dengan ss yang sudah menyebar? 
 
Nah ada hal yang saya pelajari dari peristiwa kali ini bahwasanya sangat penting bagi kita untuk menjaga kata- kata kepada siapapun, baik kepada teman apalagi kepada anak. Kata- kata yang terucap dari seseorang menurut saya merupakan cerminan dari orang itu sendiri. Mungkin saya bilang begini karena saya pun pernah merasa terlalu banyak berkata- kata dan ketika saya sadar saya terlalu banyak berkata- kata, maka yang saya rasakan adalah semakin besar lah rasa bersalah saya.

Jangan juga artikan bahwa saya mendukung aksi diam. Tidak. Hanya saja, berhati- hatilah dalam berkata- kata, pilihlah dengan bijak kata- katamu. Selain karena mulutmu harimaumu, ternyata sering berkata kasar juga banyak dampak negatifnya lho. Ada 5 dampak negatif berkata kasar seperti yang saya lansir dari idntimes.

Ini dia dampak negatif kalau kamu terlalu sering berkata kasar.

1. Sulit menemukan hal positif dalam Hidup 

Terlalu sering mengumpat dan berkata negatif, baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri, akan membuat kamu sulit menemukan hal positif atau hal baik yang ada pada dirimu sendiri, bahkan kamu pun akan kesulitan untuk sekedar mengakui kebaikan yang dilakukan orang lain.
 

2. Dikucilkan 

Orang yang suka berkata kasar akan dipandang sebagai orang yang kurang cerdas karena ketidakmampuannya dalam menghadapi lingkungan dengan baik. Marah terhadap suatu hal boleh saja, semua orang pasti juga pernah merasa kecewa, namun kamu juga perlu untuk belajar tenang menghadapi segala permasalahan. Karena semakin sering keluar kata- kata kasar dari mulutmu, maka akan semakin buruk juga pandangan orang terhadap diri kamu, akibatnya banyak orang mengucilkan kamu karena terlalu sering berkata negatif dalam hidup.

3. Sulit mendapatkan ketenangan dalam hidup 

Karena orang yang suka ngomong kasar dipenuhi dengan pikiran dan perasaan negatif, maka akan sulit merasakan ketenangan dalam hidup. Pasalnya, kedamaian hidup hanya akan didapat kalau banyak hal positif pula yang kamu lakukan dalam hidup, bukan?
 

4. Sulit mencapai keberhasilan dalam hidup 

Dampak lanjutan dari pikiran, perasaan, maupun perkataan yang selalu negatif, sehingga ketenangan hidup tidak pernah didapat, bagaimana kamu mau mencapai keberhasilan kalau begitu?
 

5. Menurunnya Rasa Percaya Diri 

Kalau kamu adalah orang yang suka mencaci maki, berkata kasar, suka meneriakkan kata- kata negatif artinya justru kamu adalah orang yang tidak percaya diri. Kamu membuat orang lain seakan- akan lebih buruk dari dirimu padahal kata- kata buruk itu sendiri adalah cerminan asli dari si pelontar kata- kata. Belum lagi karena kamu terlalu sering berkata kasar, maka orang lain akan sulit menghormati dan mendukungmu sehingga kamu akan semakin merasa tidak percaya diri.

 
Nah itu dia lima dampak negatif kalau kamu terlalu sering berkata kasar. Mulai sekarang yuk kamu, Sita, aku, dan kita sama- sama mengubah kebiasaan buruk kita terutama dalam berkata- kata.

Semoga bermanfaat
Salam


10/21/2020

Belajar Tulus dari Spongebob

October 21, 2020

Karena satu kesalahanmu padaku seolah menghapus sejuta kebaikan yang lalu. Nasihat Sang Nabi itu rasanya berat sekali "Jadilah hamba- hamba Allah yang bersaudara". - Salim A. Fillah


Sulit ya memaafkan orang yang kesalahannya sangat menyakiti hati kita?

Iya sulit, sulit banget kalau hati kita tidak tulus dan ikhlas...

Tapi, hati mana yang punya ketulusan di jaman sekarang? Kalau bukan hati ayam atau hati sapi?

Hehe

Apalagi sekarang lagi jaman dendam- dendaman, kayaknya gara2 kebanyakan nonton drama kali ya.

Nah ngomong- ngomong tentang tontonan kayak drama atau sinetron gitu yang menimbulkan jiwa pendendam dan contoh yang sedikit buruk bagi insan dalam kesehariannya, ada tontonan menarik yang seharusnya bikin kita mikir sih.

Menarik karena ini adalah kartun, pada suka nonton kartun gak sih? Pasti suka kan? Suka gak ya Buibu nih? Heheh

Siapa yang gak tau Spongebob? Spons kuning kotak yang bolong- bolong, yang suara ketawanya kata orang sih nyebelin, dan yang paling menyedihkan kata orang- orang, dia itu bodoh.

Ya, selama ini kesan yang didapat memang itu sih, bahwa bodoh itu lucu. Benarkah? Entahlah.

Bukan hanya karena lucunya, atau gambarnya yang menarik, namun pernah gak sih ada yang ngeliat sifat Spongebob jauh ke dalam lubuk hatinya?

Dibalik tingkahnya yang polos dan bodoh, ternyata ada beberap sifat Spongebob yang bisa kita tiru.

Tapi sebelumnya, ada yang udah pernah liat belum ke dalam lubuk hatinya Spongebob?

Saya sih belum pernah berkunjung dan melihat- lihat lubuk hatinya Spongebob, tapi mata hati saya mampu melihatnya. Asek.

By the way, hati kalo punya mata, berarti punya idung punya kuping juga kali yaaa

Hehe gak lucu

Kembali ke mata hati saya yang sudah berhasil mengintip sedikit isi hati Spongebob.

Saya akan coba sedikit merangkum dalam poin- poin beberapa sikap baik Spongebob yang bisa dijadikan pesan moral, yaitu

1.    Ceria dan Tulus


Coba perhatikan sifat Spongebob yang meski menyebalkan tapi pertolongan yang ia berikan kepada semua temannya adalah tulus, khususnya di episode saat ia menolong Squidward untuk memperindah rumahnya agar bisa mengikuti kontes rumah terindah.

Yang kita tau kan si Squidward itu kan benci banget ya sama Spongebob, tapi meski begitu, Spongebob polos banget, dia gak marah meski Squidward terus- terusan marahin dia padahal udah dibantuin, dan kesalahan yang ada juga bukan sepenuhnya karena kebodohan Spongebob, karena seringkali akibat Squidwardnya sendiri juga.

2.    Menghargai pemberian orang lain


Inget gak episode waktu Spongebob dan Patrick tukeran hadiah pada hari persahabatan nasional, dan hadiahnya itu masing- masing bertolak belakang banget. Spongebob ngasih Patrick hadiah sebuah robot super canggih, sedangkan Patrick ngasih Spongebob seonggok besar kumpulan permen karet yang bekas dia kunyah.

Kalo kita jadi Spongebob sih pasti bakal

Well, what? I dont even wanna touch it, right?

Tapi Spongebob enggak, dia tetep menghargai pemberian Patrick sampai sempet bersedih karena hadiah robotnya jauh lebih tidak berharga dibandingkan hadiah permen karet raksasa yang kotor dari Patrick. Iyuh.

Walaupun lama- lama akhirnya Spongebob risih juga karena terlalu banyak barang- barang kotor yang menempel pada gumpalan permen karet raksasa yang memenuhi rumahnya itu. Dengan tetap menjaga perasaan sahabatnya, Spongebob pun berusaha menyingkirkan hadiah permen karet raksasa itu dari rumahnya.

Setelah melalui banyak percobaan untuk menyingkirkan permen karet tersebut yang selalu gagal karena ketahuan Patrick. Ya disini keliatan banget kalo Spongebob ini menjaga banget perasaan Patrick.

Akhirnya sampai di akhir episode ketika Patrick mengaku kepada Spongebob bahwa dia merindukan permen karet raksasa yang kotor itu. Spongebob pun berkata, “Kalau kamu merindukannya, makan saja permen karetmu ini Patrick”. Akhirnya permen karet raksasa kotor itupun dimakan sampai habis oleh Patrick walau setelahnya, permen karet itu kembali memenuhi kota Bikini Bottom.

Episode ini memang cukup menjijikan sih, tapi ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari sikap Spongebob di episode ini. Bener gak? Haha
 


3.    Berpikir Positif dan Berprasangka baik

Gak kebayang kalau kita berkarakter seperti Squidword yang bertetangga dengan Spongebob. Yap Spongebob yang selalu ceria bertetanggakan Squidward yang kita tau sangat membenci Spongebob bahkan kerap kali berusaha untuk menjauh dan menyingkirkannya.
 
Namun Spongebob tetap berprasangka baik kepada Squidward dan selalu siap membantu kapanpun Squidward membutuhkannya.
 
Pasti inget dong di episode ketika Squidward ditawari menumpang tinggal di rumah Spongebob karena jadi pengangguran hingga rumahnya pun disita. Bahkan Squidward tidur di kasur Spongebob dan Spongebob siap sedia melayani apapun permintaan Squidward.
 
Ini cukup ngeselin sih karena akhirnya Squidward ngelunjak gitu, tapi begitulah Spongebob tetap berbuat baik walau Squidward sering berusaha menyingkirkannya.

4.    Setia Kawan dan Tidak Pendendam

Seperti yang kita tau bahwa Spongebob dan Patrick adalah sahabat dekat, dekat banget malah. Walaupun mereka sering banget melakukan hal konyol dan bodoh, mereka selalu akur dan selalu bersama.
 
Ada episode yang menceritakan ketika Patrick kedatangan orangtuanya dan Patrick meminta tolong Spongebob untuk berpura- pura menjadi bodoh semata agar Patrick terlihat pintar. Walau akhirnya Spongebob kesal karena Patrick benar- benar menganggap Spongebob bodoh, namun akhirnya mereka kembali akur.

5.    Qonaah dan Loyal

Spongebob merupakan pegawai Krusty Krab yang selalu menjadi karyawan teladan. Saking rajinnya, Tuan Krab yang dikenal pelit banget pun memanfaatkannya untuk terus bekerja walau tanpa digaji dan tanpa liburan. Hingga dalam suatu episode, Tuan Krab ditegur oleh Asosiasi Pekerja karena dinilai keterlaluan mempekerjakan Spongebob sampai akhirnya Spongebob diberikan waktu yang panjang untuk liburan namun ia tidak tau apa itu berlibur.

6.    Rajin dan Pantang Menyerah

Selain Spongebob memang terkenal sebagai karyawan teladan, ada lagi sikap baiknya yang tercermin dalam salah satu episode terbaik kesukaan para fansnya yaitu episode Chocolate with Nuts.
Episode ini menceritakan tentang Spongebob dan Patrick yang pengen berbisnis dengan cara menjual coklat dari rumah ke rumah.
 
Namun walau sudah berkali- kali mereka mengetuk rumah dan menawarkan coklatnya, belum ada coklat yang terjual satu pun. Alih- alih terjual, malah mereka yang sempat kena tipu dan malah membeli barang dari orang yang pintunya diketuk.
 
Tanpa keraguan dan pantang menyerah, Spongebob dan Patrick tetap berkeliling berjualan coklat. Hingga akhirnya ada seseorang yang terus berteriak “coklat” dan mau memborong semua coklat yang dijual Spongebob dan Patrick. Endingnya, mereka pun dapat berkencan dengan pasangan masing- masing dari hasil berjualan coklat tersebut.
 

7.    Rela Berkorban

Mungkin ada yang sudah hafal banget dengan quotesnya Spongebob yang ini, yaitu ketika ada ledakan gitu, saya lupa di episode yang mana tapi Spongebob bahkan bilang begini kepada Squidward:

Squidward? if i were to die right now, in some sort of fiery explosion due to the carelessness of a friend, well, that would just be ok.

Squidward? Jika aku harus mati sekarang dalam sebuah ledakan karena kecerobohan seorang teman, yah, itu tidak apa- apa.


Jadi, itu dia 7 sifat Spongebob yang bisa kita jadikan pesan moral dalam setiap serialnya. Bahwa hati yang bebas dari hal- hal negatif akan hidup dengan penuh keceriaan.

Sebenernya banyak banget, bahkan bisa lebih dari 10 poin. Bahwa Spongebob itu kreatif, dia juga cara berpikirnya out of the box pas di episode “idiot box” itu.

Tapi kurang lebih intinya itu, hatinya tulus. Jadi mau ngelakuin apapun dia akan selalu bisa melihat sisi positif dalam hal buruk sekalipun.

Well ya, semoga kita bisa semakin dewasa dalam menghadapi apapun di hidup ini ya Buibu. Aamiin


8/10/2020

4 Alasan Kenapa Perencanaan itu Penting

August 10, 2020
Banyak yang bilang, segala sesuatu dalam hidup itu butuh perencanaan. Ada lagi yang bilang, rencana itu penting untuk kehidupan yang lebih baik dari waktu ke waktu. Dan... kalau inget film “Sabtu Bersama Bapak”, disitu ada pelajaran dari sang Bapak yang bisa diambil yaitu hidup itu harus selalu punya rencana ke depan karena hidup hanya sekali dan waktu yang terbuang gak pernah bisa kembali.

Oh yah, saya yakin gak semua orang akan setuju dengan statement si Bapak ini, apalagi saya pribadi pun bukan orang yang hidupnya harus melulu terencana. Memang ada hal- hal yang perlu perencanaan agar hidup terkendali tapi ada juga hal- hal yang kitanya sendiri merasa belum butuh perencanaan mendetail di saat sekarang karena waktu yang masih lama misalnya.

Lalu kenapa banyak orang bilang bahwa segala sesuatu dalam hidup ini sebetulnya butuh perencanaan? Namun kenapa pula banyak orang yang nyaman menjalani hidup mengalir seperti air? Bukankah air mengalir ke tempat yang lebih rendah?


Untuk itu, saya sendiri yang butuh jawaban dari pertanyaan tersebut ingin mengajak Buybu untuk membayangkan perencanaan dari hal sederhana yang pasti kita lakukan sehari- hari, yaitu memasak.

Kalau dalam kegiatan sederhana ini saja Buybu punya perencanaan, misalnya begini, Buybu punya waktu setiap weekend untuk berpikir menu apa saja yang Buybu ingin masak selama satu minggu. Mulai dari senin sampai dengan minggu, mulai dari menu sarapan pagi hingga cemilan dan makan malamnya. Jadi pusing mikirin mau makan apanya cuma sekali ini aja Buy, gak perlu jadi pikiran tiap hari mau masak apa.

Setelah dibuat perencanaannya, sekarang Buybu tinggal membuat daftar belanjaan yaitu bahan apa saja yang Buybu butuhkan untuk memenuhi kebutuhan rencana masakan Buybu dalam satu minggu penuh. Ini pun belanjanya cukup seminggu sekali ya Buy.

Jangan lupa bersyukur ya Buy bila bisa berbelanja bahan makan atau sayuran tiap minggu karena gak semua Buybu seberuntung itu.

Oke lanjut, Buybu bisa belanja pada waktu weekend untuk keperluan memasak selama satu minggu ke depan, setelah itu Buybu bisa melakukan food preparation untuk kemudahan pengerjaan realisasi masakan itu di setiap harinya. Jadi, hari senin sampai dengan minggu, kalau Buybu mau masak, Buybu tinggal ambil bahan dan gak pake lama langsung masak yang sudah direncanakan. Nah, karena Buybu sudah melakukan food preparation juga, jadi waktu masak pun jadi lebih efisien, bukan?

Dari contoh kegiatan memasak tersebut, bisa kita lihat dan terjawab ya Buybu pertanyaan kita tadi mengenai kenapa sih banyak orang bilang bahwa kegiatan perencaan itu sebetulnya penting?

Oh ternyata kegiatan yang terencana dapat menghasilkan efisiensi bukan hanya dari segi biayanya, tapi juga waktu, tenaga, bahkan pikiran.

Jadi apa aja yang kita dapat kalau kegiatan dalam hidup kita terencana?


1. Hemat Biaya

Kalau kegiatan sudah terencana, artinya kkita sudah tau apa aja sih yang akan kita lakukan, berapa biaya yang harus dipersiapkan, dan apa aja sih yang kita butuhkan untuk merealisasikan rencana tersebut?
Nah kalau kita sudah cukup jelas mengetahui apa yang dibutuhkan dan harus dipersiapkan, tentu saja disini kita juga sebenarnya sedang belajar mengelola keuangan dengan baik, karena kita akan membeli apa yang dibutuhkan.

2. Efisiensi waktu

Dengan adanya perencanaan, kita cuma butuh waktu lebih banyak di awal yaitu pada saat kegiatan penyusunan perencanaan saja. Karena setelah persiapan perencanaan selesai, ketika realisasi kita hanya tinggal melakukan sisanya saja. Praktis banget ya Buy.

3. Efisiensi tenaga

Sama halnya dengan efisiensi waktu, perencanaan membuat kita hanya butuh tenaga ekstra di awal saat menyelesaikan penyusunan perencanaan, ke depannya akan mudah karena kita tinggal mengerjakan sesuatu yang sebenarnya sudah dipersiapkan dengan matang.

4. Efisiensi pikiran

Nah ini Buy yang paling penting, seperti contoh di atas yaitu soal perencanaan masakan nih Buy yang seringkali membuat Buybu bingung mikirin mau makan apa setiap hari. Dengan adanya perencanaan, Buybu gak perlu bingung lagi karena kan Buybu sudah bikin perencanaan dari awal dan menyusunnya, jadi mikirnya cuma sekali aja Buy yaitu pada saat Buybu mikirin rencana masak itu sendiri. Setidaknya Buybu tidak setiap hari dihantui pertanyaan masak apa ya hari ini? Hihi

Nah itu dia empat manfaat yang kita dapat kalau rajin melakukan perencanaan. “kalau rajin” ya, Buy. Hihi

Mudah- mudahan Allah selalu memberi kita kemudahan dalam hidup sehingga segala rencana dapat terselesaikan dengan baik. Karena kita hanya berencana, Allah yang menentukan 

7/24/2020

15 Sifat yang Pasti Dimiliki Semua Orang

July 24, 2020
Sebenernya banyak banget yang mau gw tumpahkan di dalam blog yang udah lama banget gak keurus ini, namun berhubung sekarang gw masih belajar banget bagaimana cara menejemen waktu yang baik, jadi waktu buat nulis pun juga gak tau kapan.

Sampai akhirnya ketemu lah waktu yang tepat yaitu saat ini. Wk

Sebenernya bukan sepenuhnya soal waktu juga sih, yang paling ngaruh tuh di mood buat nulisnya itu lho gais. Tapi ah untuk apa pula gw menjelaskan panjang lebar kenapa gw udah lama banget ga ngeblog, haha karena hidup gw yang sekarang udah terlanjur asik jadi kayak ga ada waktu buat nulis. Behaha

Alhamdulillah yaah...

Alhamdulillah...

Mungkin ada kali ya ratusan juta ribu orang yang bertanya- tanya gimana kabar gw saat ini. HAHA btw kalo bahasa gw gak karuan, sengaja ya pemirsah, agar supaya hidup tidak kaku karena harus mengikuti ejaan yang katanya sudah disempurnakan itu. Padahal apa? Padahal yang sempurna hanyalah Allah SWT.

Kali ini gw mau nulis tentang sifat manusia, manusia seperti aku dan kamu, juga dia dan mereka, serta kalian dan kita, pun kami dan beliau.

Pernah gak sih kalian bertanya atau seenggaknya mikir dikit aja betapa amat sangat luar biasanya Allah menciptakan jutaan bahkan milyaran mahluk hidup seperti manusia ini yang masing- masing punya sifat yang berbeda satu sama lain.


Ada satu ayat dari Al-quran yang menyebutkan bahwa

“Dan Kami jadikan sebagian kalian fitnah (ujian) bagi sebagian yg lain, apakah kalian akan bersabar?”
(QS. Al-Furqan:20)

Eh gimana gimana maksudnya?

Dari satu ayat ini aja, bukan kah membuat kita berpikir betapa Allah ini adalah penulis skenario yang Maha Sempurna bagi tiap- tiap milyaran hamba-Nya. Ketika Ia menciptakan manusia yang memiliki kecerdasan luar biasa, Ia juga menghiasinya dengan nafsu, dengan prasangka, atau bahkan dengan iman, lalu Allah takdirkan pula iblis untuk menjerumuskan manusia agar ikut menemaninya masuk ke neraka.

Lalu maksud ayat di atas itu apa?


Itu lho, Allah menjadikan manusia berbeda, berbeda sifat, berbeda pemahaman, berbeda karakter untuk menjadi ujian satu sama lain. Waw jadi sebenarnya kita ini sedang saling menguji ya Gais. Tapi ingat, gak cuma ujian kok yang diberikan oleh Allah, karena semua kebaikan termasuk sahabat dan teman yang baik merupakan cobaan yang diberikan Allah juga supaya kita bersyukur.


Oke, dari sini gw kira kalian harusnya mengerti kenapa kita ini diperintahkan untuk tetap berbuat baik kepada siapapun, karena apa? Karena kita gak pernah tau masalah apa yang telah atau sudah dihadapi oleh teman kita atau siapapun itu. Sejatinya kata orang jaman dulu, masalah hidup merupakan salah satu faktor yang membentuk sifat manusia seperti kita yang sekarang.
Subhanallah lagi deh, manusia sebanyak ini dengan padu padan sifat masing- masing yang beragam yang kalau kita hitung dengan matematika entah berapa lama bisa nemu hitungan kemungkinan pembagian sifatnya yang pasti gak akan bisa kita bikin deh itung- itungannya.

Tapii dari milyaran manusia dengan berbagai perpaduan macam- macam sifatnya, mau itu sifat baik atau buruk, pasti ada sifat yang hampir pasti dimiliki oleh semua manusia di muka bumi ini, itulah sifat dasar manusia.

Wah. sifat apa aja tuh?

Ada 15 sifat yang hampir pasti dimiliki manusia dan sifat- sifat ini tertulis di dalam Kitab Suci Al- quran.


Sayangnya sifat manusia yang banyak disebut adalah sifat buruknya.

Nah ini dia sifat manusia yang tertulis di Al- quran:


1.    Lemah

“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (QS Annisa: 28)

2.    Mudah terpedaya

“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.” (QS Al-Infithar: 6)

3.    Lalai

“Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.” (QS al-Baqarah: 243)

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu.” (QS At-takaatsur : 1)

4.    Penakut

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS Al-Baqarah: 155)

5.    Khawatir dan Bersedih hati

“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin , siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS Al Baqarah: 62)

6.    Tergesa- gesa

“Dan manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.” (QS Al-Isra’: 11)

7.    Suka membantah

“Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.” (QS an-Nahl: 4)

8.    Suka berlebih- lebihan

“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas.” (Q.S al-Alaq : 6)

9.    Pelupa

“Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka.” (QS Az-Zumar: 8 )

10.    Berkeluh kesah

“Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah.” (QS Al Ma’arij : 20)

11.    Kikir

“Katakanlah: “Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.” Dan adalah manusia itu sangat kikir.” (QS Al-Isra’: 100)

12.    Kufur nikmat

“Dan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah).” (QS Az-Zukhruf: 15)

13.    Zalim dan bodoh

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (QS al-Ahzab: 72)

14.    Suka menuruti prasangka

“Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (QS Yunus: 36)

15.    Suka berangan- angan

“Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” Mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah;dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu.” (QS al Hadid: 72)

Gimana sobat? Asekdah sobat.

Manusia memang asalnya itu cuma mahluk yang hina dan punya sifat perusak yaitu pembuat kerusakan di muka bumi. Nah termasuk pada sifat dasar manusia seperti yang disebut dalam Al-quran bahwa kebanyakan manusia memiliki sifat buruk karena Allah memberinya nafsu, bahkan tidak terkecuali para Nabi kita.

Lalu apa yang membedakan?

Kenapa ada manusia yang baik dan ada yang buruk?

Ya itu dia Buybu, perbedaannya terletak pada iman dan takwa. Semakin beriman semakin takwalah manusia dan semakin mampu mengendalikan diri dari nafsu dan dari sifat dasar sejatinya yang ringkih. Semakin kurang iman semakin kuranglah takwanya dan semakin mudah dikendalikan nafsunya oleh godaan syaiton.

Ingat ketika Allah ingin menciptakan manusia kemudian malaikat berdemo?

Kenapa Kau ciptakan mahluk yang suka membuat kerusakan di muka bumi?

Malaikat tidak tahu, Allah memberi manusia AKAL untuk dapat membedakan yang baik dan buruk, IMAN agar tetap berada dalam kebaikan, dan TAKWA supaya terhindar dari kemungkaran.

Jad, bener kata Bang Oma Irama,
Derajat manusia di sisi Tuhannya
Bukan karena hartanya
Derajat manusia di sisi Tuhannya
Hanya karena takwanya


Mudah- mudahan kita termasuk orang yang selalu bertambah iman dan takwanya ya Buy. Aamiin.


7/22/2020

Renungan Tentang Sabar, Syukur, dan Ikhlas🤔

July 22, 2020
Kamu tau betapa luar biasanya agama kita? Kita? Ah pasti kamu sudah tau, tentang itu agama kita, agama islam. Agama luar biasa yang andai penganutnya bener bener mengamalkan ajarannya, pasti dunia ini damai. Tapi kalo damai terus kita ga akan pernah belajar, bukan?

Iya, kalau kamu gak pernah jatuh, kamu ga akan pernah belajar caranya bangkit lagi. Kalo kamu ga pernah dikhianati, kamu ga akan pernah tau betapa mahalnya harga sebuah kepercayaan. Kalo kamu ga pernah disakiti dan kecewa, kamu ga akan belajar cara menghargai dan mungkin kamu ga pernah menyadari bahwa sepatutnya hanya kepada Allah saja kamu boleh berharap.

Memang benar, Allah itu pencemburu manakala kamu terlalu banyak berharap kepada yang selain-Nya. Malangnya, gak semua orang dicemburui-Nya, kan kata kamu Allah itu Maha Berkehendak, jadi suka- suka Allah mau siapa saja yang ingin Ia sadarkan, maka akan Ia sadarkan. Kun, fayakun.

Kamu harusnya masih inget ceramah pagi itu bahwasanya nikmat yang kamu rasakan saat ini, sesungguhnya itu adalah cobaan. Misalnya ada seorang suami punya istri yang udah cantik, baik hati pula, itu adalah cobaan. Apa si suami cukup pandai untuk mensyukurinya? Di sisi lain ada pula seorang suami memiliki istri yang udah jelek, pelit pula, inilah yang dinamakan musibah. Kata penceramah, si suami kudu bilang innalillahi. Dengan itu, apa si suami sanggup untuk bersabar?

Sabar dan syukur, dua hal yang seringkali kamu anggap sepele padahal susahnya minta ampun. Keduanya sama sama mengandung makna 'ikhlas'. Kamu harus ikhlas untuk bisa bersabar, pun harus ikhlas untuk bisa bersyukur.

Ramadhan dan Rasa Syukur

Ah Allah memang Maha Pengertian, kenapa Ia ciptakan Ramadhan yang identik dengan bulannya berbagi. Supaya apa? Kalo bukan supaya kamu sadar bahwa kamu perlu bersyukur atas rezeki yang kamu miliki dengan cara membaginya kepada yang membutuhkan.

Idul Fitri dan Rasa Sabar

Lalu Allah ciptakan idul fitri yang biasa kamu sebut dengan lebaran. Allah tau manusia banyak salah dan lupa, maka Allah ciptakan idul fitri itu yang identik dengan saling maaf memaafkan. Supaya apa? Kalo bukan supaya kamu bisa bersabar dengan kesalahan dan kealpaan orang lain.

Ikhlas kah?

Memaafkan adalah melupakan, juga makna ikhlas ada di dalamnya. Perlukah kita mengumbar maaf dan ikhlas kita? Asa teu kudu kata Ki Hajar Dewantoto teh. Cukup hati saja yang bisa rasakan lapangnya ikhlas dan indahnya bisa memaafkan karena mudah bagi kita untuk hanya sekedar bilang, "maaf" dan bilang, "sudah memaafkan". Tapi bagaimana dengan hatimu? Benarkah tulus memohon maaf? Benarkah tulus memaafkan?


Sama halnya ketika kita berbagi kebaikan, kebaikan yang kita lakukan sudah sepatutnya kita lupakan saja. Perlukah diumbar tentang infaq sodakoh kita? Asa teu kudu kata Ki Joko Bobo teh. Cukup hati saja yang bisa rasakan tenangnya hidup saat kita benar bersyukur karena mudah bagi kita untuk hanya sekedar bilang, "alhamdulillah, aku bersyukur". Di atas ucapanmu itu, bagaimana dengan hatimu? Benarkah kamu bersyukur? Benarkah tak mengeluh?


Oh iya, sesungguhnya aku sama sekali tidak bermaksud menasehati, hanya saja setelah mengalami sedikit cubitan, aku jadi merasa masih harus banyak belajar. Semua tulisanku mungkin terdengar seperti nasehat, sebenarnya semacam nasehat untuk diriku sendiri, tapi kalau kamu merasa dinasehati, ya jangan, jangan ragu untuk menganggap bahwa kata- kata yang baik selalu datang dari Allah.

Memang aku ini sesuai dengan prasangkamu, kalo kamu anggap aku baik, itu adalah hasil dari pikiran kamu sendiri. Aku bisa saja terlihat bijak dalam tulisan, tapi kamu tau bahwa dalam prakteknya tidaklah semudah itu.

Begitupun kalo kamu anggap aku buruk, itu juga hasil dari pikiran kamu sendiri. Aku bisa juga terlihat buruk karena tulisanku, dan hore kamu benar bahwa pada hakekatnya aku memang buruk, manusia bodoh sok tau yang senang menyampaikan apa yang dipelajari ke dalam tulisan.

Seolah aku tau bahwa di masa depan nanti mungkin saja aku akan lupa diri, sehingga ketika aku baca lagi tulisanku, aku akan ingat, ingat tentang apa yang belum kupahami sebelum menuliskannya dan ingat alasan kenapa aku menulis. Bahwa aku pernah merasa kecewa karena berharap pada orang lain dan harus ikhlas untuk kecewa karena kesalahan murni terletak pada diriku sendiri.

Tapi sampai tulisan ini diterbitkan kembali, sesungguhnya aku masih belum paham makna ikhlas yang sebenarnya.

Satu hal yang ku tau, surat Al- Ikhlas yang tidak menyebutkan kata ikhlas di dalamnya menceritakan tentang Allah Yang Maha Esa. Mungkin itulah ikhlas, bahwa Allah, One and Only, Di atas Segalanya.


Atau mungkin ikhlas itu bukan hanya melupakan, tapi juga mengingat. Yaitu melupakan kebaikan kita dan melupakan kesalahan orang lain. Yaitu mengingat keburukan kita dan mengingat kebaikan orang lain.

Wallahualam

Salam
Amikimoy

7/21/2020

Boleh Berdusta, Asalkan...

July 21, 2020
Tulisan ini berasal dari ceramah seorang ustadz pada saat acara Nuzulul Quran tahun 2016 yang maaf beribu maaf saya lupa nama ustadnya siapa, padahal sudah berusaha mengingat tapi terlalu banyak nama ustadz yang teringat takut salah siapa yang menyampaikan ceramah ini. Jadi mari jangan lihat siapa yang menyampaikan tapi kita lihat saja apa yang disampaikannya.

Oke ini dia pelajaran yang dapat diambil dari apa yang beliau sampaikan...


Allah mengutus Nabi Besar Muhammad SAW yang dari kalangan biasa, yang walaupun tidak bisa membaca, tapi Allah memberikan anugerah tak ternilai untuk melengkapi perjuangan Nabi.

Anugerah apakah itu?


Anugerah berupa kehadiran para sahabat yang diberikan kelebihan oleh Allah untuk melengkapi kekurangan Nabi Muhammad SAW sebagai manusia dan selalu setia mendampingi perjuangan Nabi.

Iya, benar sekali bahwasanya keberadaan saudara dan teman- teman yang baik nan soleh merupakan rejeki yang tak terhingga. Bersyukurlah.

Pun benar bahwa sifat paling menonjol yang dapat kita pelajari dari Nabi Muhammad SAW berasal dari ketulusan hatinya sehingga muncullah sifat mulia Nabi yang jujur dan lemah lembut.


Sejatinya hal ini pun sudah sering kita dengar bahwa Allah tidak melihat kita dari penampilan luar saja, tidak juga dari bagaimana cara kita berjalan dengan membusungkan dada, tapi apa yang Allah lihat? Hatimu... Allah hanya melihat hatimu.

Hati adalah sumber dari segalanya. Sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut

“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati.” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

Nah, bicara tentang jujur, saya jadi laper karena jadi pengen makan jujur ayam kan? Atau jujur kacang ijo juga enak.

Hihi
Lanjut....

Kejujuran ini memang sangat langka dimiliki manusia jaman sekarang, padahal ada hadist bilang,

"Berkatalah yang jujur walaupun menyakitkan" (HR. Ahmad 5:159).

Tapi betapapun kejujuran ini merupakan sifat yang amat baik dan wajib kita amalkan, ternyata islam memiliki pengecualian- pengecualian untuk hal- hal baik lho, begitu juga dengan hal baik seperti sifat jujur ini.

Ah yang bener?
Masa sih jujur dilarang?

No no, jujur tidak dilarang, tapi ada kondisi- kondisi dimana kita harus menjaga ucapan kita meskipun ucapan itu merupakan kebenaran.

Dalam kondisi apa aja tuh?

Nah adapun kita dilarang untuk jujur adalah pada kondisi berikut


1. Ketika berperang


Saat perang, jangan jujur tentang apa apa mengenai persiapan perangmu, tentang strategi dan senjatamu. Karena jika musuh mengetahuinya, habislah kau. Bagaimana kau ini hah..

2. Jujur kepada 2 (dua) orang yang berselisih

Nah ini yang sulit dilakukan kebanyakan kita ni Buy, kayaknya kalo lagi ngomongin orang apalagi keburukannya suka heboh dan jadi lupa bahwa kita gak kalah buruknya dari orang yang kita omongin.

Padahal Nabi SAW sudah berpesan nih terutama kalau ada orang yang berselisih kita harus bercerita tentang kebaikannya (walau harus berbohong) agar orang itu  mau berdamai.

Jadi, ketika kamu berbicara kepada seseorang tentang seseorang lain yang sedang dibencinya, jangan berbicara tentang hal buruk yang kamu tau tentang orang yang dibencinya kepada orang yang membenci, karena walaupun yang kamu sampaikan adalah suatu kebenaran, jatuhnya tetap saja, kamu telah melakukan adu domba. Rasulullah SAW malah menganjurkan kita untuk mendamaikan dua orang yang berselisih dengan menyampaikan hal yang baik (bahkan hukumnya jadi wajib) tentang kedua orang yang berselisih tersebut bahkan boleh melebih- lebihkan kebaikannya demi mendamaikan keduanya.

"Bukan seorang pendusta, orang yang berbohong untuk mendamaikan antar-sesama manusia. Dia menumbuhkan kebaikan atau mengatakan kebaikan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Jujur (tentang masa lalu) kepada pasangan

Hati

Sebenernya untuk penjelasan yang ini, gak terlalu bisa saya tangkep, mungkin udah mepet- mepet waktu buka puasa kali yah (ngeles). Hehe

Oke poin ketiga ini sepertinya dimaksudkan untuk menjaga perasaan pasangan kita. Selain itu sebagai pasangan, kita wajib saling membahagiakan demi mendapat ridha dari suami/ istri. Maka dari itu, hukumnya boleh jika suami atau istri suka melontarkan gombalan walaupun tidak jujur demi membagiakan pasangannya. Kebolehan berbohong ini tentu saja hanya untuk tujuan membahagiakan pasangan dan mendapat ridha pasangan. Jika tujuannya sudah melenceng maka berbohong menjadi dosa besar.

Nah, jadi itu dia 3 Kondisi dimana kita diperbolehkan berbohong yang kesemuanya sebenarnya telah terangkum dalam hadis Nabi SAW


"Dan aku (Ummu Kultsum) tidak mendengar bahwa beliau memberikan rukhsah (keringanan) dari dusta yang dikatakan oleh manusia kecuali dalam perang, mendamaikan antara manusia, pembicaraan seorang suami pada istrinya dan pembicaraan istri pada suaminya".(HR. Muslim).
 
Wallahu a’lamu bis shawab.

6/02/2020

Filosofi Kaktus

June 02, 2020
Kemarin ami belanja tanaman bersama Abi dan Kimi di daerah Arcamanik. Ramai sekali yang berbelanja tanaman di sana, mungkin karena kondisi udah new normal juga kali yaa🤔

Ami perhatikan rupanya tanaman yang paling digemari orang- orang adalah kaktus dan sukulen. Wah ya pantas aja tanaman tersebut digandrungi, karena memang kaktus dan sukulen ini adalah tanaman yang bentuknya unik- unik. Tidak hanya bentuknya yang lucu dan enak diliat, di samping manfaatnya sebagai tanaman pada umumnya yang menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, mereka juga disukai karena perawatannya yang mudah.

Tapi tau gak sih mom, dari kehidupan tanaman bernama kaktus ini kita bisa belajar banyak hal. Ya, ini dia filosofi kaktus, sifat mulia dari seonggok kaktus yang bisa kita tiru dan terapkan dalam kehidupan kita sehari- hari.
1. Tegas dan mandiri
Kaktus adalah tanaman berduri sehingga ia mampu melindungi dirinya sendiri. Walau terlihat menakutkan, namun begitulah caranya untuk bertahan hidup dari segala ancaman.

Nah sama halnya dengan kita ya Mom, kita juga harus menunjukkan sikap tegas, misalnya ketika ada orang yang berniat jahat kepada kita, kita bisa bertindak tegas untuk melindungi diri kita sendiri. Gak papa lah garang dikit kalau memang untuk kebaikan.

2. Tidak Manja
Kaktus dikenal sebagai tanaman yang tidak haus akan perhatian dan kasih sayang, karena hanya membutuhkan kasih sayang yang secukupnya dan tidak berlebihan. Dari sini bisa kita pelajari sifat kaktus yang tidak manja dan sangat dewasa ya Mom. Terlihat dari bagaimana kaktus akan mati jika disiram dan dipupuk setiap hari, namun ia akan tumbuh bersemi ketika kita siram dan diberi pupuk seperlunya saja.

3. Mental Baja
Kaktus dapat bertahan dalam cuaca yang sangat kering sekalipun. Ya, kaktus dapat hidup sendiri walau dengan asupan dan perhatian yang minim. Dari sini kita bisa meniru sikap bermental baja dari kaktus ini, banyaknya tekanan baik berupa ujian maupun cobaan seharusnya membuat mental kita semakin kuat, sekuat baja😉

4. Sabar dan Tawakkal
Ada yang pernah lihat kaktus berbunga?
Kayaknya jarang banget ya kaktus berbunga, kalaupun iya kaktus harus menunggu lama agar berbunga. Tapi sekalinya berbunga, bagus banget dan indah dipandang mata. Maka dari kaktus ini kita bisa belajar agar senantiasa sabar dan tawakkal dalam menghadapi berbagai aral yang melintang untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
5. Istimewa
Kaktus adalah tanaman yang tidak berdaun namun itulah yang menjadikannya istimewa. Dibalik parasnya yang tidak berdaun, namun kaktus tetap dapat menyimpan cadangan makanan dan memiliki akar yang menancap panjang dan kuat sehingga bisa menyerap lebih banyak sari pati makanan.
Nah ini sama dengan pepatah lama yang mengatakan "Dont judge the book from the cover". Karena dibalik setiap kekurangan, Tuhan memberikan kelebihan yang tak terhingga yang seringkali tidak kita sadari sehingga sering juga kita lupa untuk bersyukur.

Astaghfirullah...
Padahal seharusnya kita harus banyak bersyukur ya Mom karena setiap orang diciptakan dengan kekurangan dan kelebihan masing- masing.

Jadi, itu dia Mom hal- hal penting dalam kehidupan yang dapat kita pelajari dari kaktus. Tentunya sangat banyak pelajaran yang ingin Tuhan beritahukan kepada kita melalui segala sesuatu yang diciptakan oleh-Nya agar manusia berpikir tentang betapa hebat dan kuasa-Nya Dia, yaitu Allah, yaitu Tuhanku yang Maha Keren😉

8/26/2012

Silaturahmi, Tradisi Setelah Lebaran

August 26, 2012

Ada suatu tradisi yang sangat saya sukai dalam kehidupan saya bersama alumni MAN 4 Jakarta angkatan 2007 lainnya, yaitu tradisi silaturahmi tahunan mengunjungi guru-guru kami saat mengenyam pendidikan di sekolah yang telah meraih ISO tersebut. Tradisi dimulai sejak tahun 2008 dan alhamdulillah masih bertahan hingga tahun ini, tahun 2012.

Biasanya sebelum pergi mengunjungi para guru, kami berkumpul dulu di sekolah pagi pagi untuk patungan berbelanja oleh-oleh untuk guru-guru yang akan kami kunjungi.
Berkumpul di Sekolah

Biasanya

4/15/2010

9 Alasan Mengapa Anak Muda Sulit Berpikir Out of the Box (with Pidi Baiq)

April 15, 2010

Ini merupakan tulisan yang pernah saya tulis ketika masih belia haha tulisan tahun 2010 yang menurut saya sayang untuk dibuang karena sepertinya akan bermanfaat untuk orang lain karena ada nasihat dari penulis Pidi Baiq di dalamnya yaitu berupa 9 alasan kenapa kita sulit mengubah pola pikir.


Cekidot..


Saya mungkin bukan orang yang pandai berpikir.

Namun kata dosen saya, jika saya berpikir bisa, saya pasti bisa.

Tapi bagaimana mau bisa? Jika berpikir saja saya tidak pandai.

Untuk yang satu ini tidak perlulah kita pandai2 dalam berpikir bahwa kita bisa. Cukup tanamkan sugesti positif dalam diri Anda bahwa Anda Hebat, maka Anda akan menjadi hebat.

Saya menulis tentang pola pikir adalah semata- mata juga karena ingin mencoba mengubah pola pikir saya yang masih biasa- biasa saja, jarang temui cara untuk berpikir luar biasa, yang disebut dengan “thinking out of the box” atau bahasa gaulnya itu “nyeleneh”, tapi nyeleneh dalam arti positif.


Terinspirasi dari dosen mata kuliah Organizational Behavior (OB) yang sempat membahas bahwa penting bagi kita untuk melihat berbagai hal atau masalah dari sudut pandang yang berbeda dari sisi yang biasa dilihat orang lain, orang seperti ini akan sangat dinantikan kehadirannya di setiap pertemuan/ rapat penting dalam organisasi, begitu kata beliau.

Terinspirasi juga dari buku- buku yang saya baca seperti tersebut dibawah ini :
  • "Maryamah Karpov" by Andrea Hirata, di buku ini Lintang berkata kepada Ikal, “Semua kesulitan dapat dihadapi dengan mengubah sudut pandang, boi”. Gue suka gaya loh, Lintang mamen… :D
  • "Drunken Molen", "Drunken Mama", "Drunken Marmut", dan "Drunken Monster" by Pidi Baiq, buku ini unik, gokil dan menghibur, lucu tapi sangat menginspirasi dan sarat makna. Berisi catatan harian pengarangnya, Bang Haji Pidi Baiq, di dalamnya penuh dengan ketidakbiasaan dan keisengan hari- harinya. Pidi Baiq juga selalu punya cara yang hebat, unik, gokil, amazing lah untuk selalu dapat bersedekah dan menyambung silaturahmi dengan siapa saja.

Saya sempat menemukan cara original saya sendiri untuk mengubah pola pikir saya, yaitu, saya mungkin harus mengingat apa yang dilupakan orang lain, dan melupakan apa yang diingat orang lain.


Artinya, saya harus memikirkan apa yang tidak terpikirkan oleh orang lain dalam hal positif, dan saya harus melupakan apa yang diingat orang lain dalam hal negative. Bagaimana menurut anda? Teori ini saya beri nama TEORI MOLEN BERPIKIR 2010 ;D

Adapun wawancara saya kepada Bang Haji Pidi Baiq mengenai masalah mengubah pola pikir ini, Beliau menjawabnya sebagai berikut:

“Untuk mencapai suatu tujuan, sejauh bukan hal mutlak sbg sebuah ketentuan dari agama, pasti tidak cuma ada satu cara untuk mencapainya.


Kebanyakan kita lebih suka ambil cara yang umum, atau cara yang bersesuai dengan apa yang sudah ditentukan oleh buku HOW TO.

Karena apa?

Nah ini dia 9 alasan mengapa anak muda sulit berpikir out of the box


  1. Karena kita sepertinya menganggap hidup ini eksak, yang harus sesuai dan sejalan dengan rumus

  2. Karena kita tak mau susah bereksperimen mencari cara yang lain, atau kebetulan tak bisa cari cara yang lain

  3. Karena kita ini memang manusia-manusia latah keblinger

  4. Karena kita ini manusia bermental follower,

  5. Karena kita ini berguru pada para almarhum,

  6. Karena kita ini memang dididik untuk menjadi seragam, untuk percaya bahwa Kebenaran ada di luar diri kita, yaitu Kunci Jawaban namanya. Bahkan ironisnya kita dianjurkan menggali ilmu PENGETAHUAN Einstein yang Einsteinnya sendiri malah bilang IMAGINASI lebih penting daripada ilmu PENGETAHUAN.

  7. Karena di sini hak individu tak mendapati tempat, menjadi wajib harus hidup seragam termasuk isi kepalanya, harus mau sama sependapat betapa pun hal itu salah, karena diyakini bahwa salah kali salah toh adalah benar (tak peduli meskipun benar itu bukan sebagai sebuah Kebenaran).

  8. Karena kita tak mau dianggap beda, sebab takut dimusuhi dan dijauhi, meskipun kita bukan bermaksud sekedar ingin berbeda.

  9. Karena kita tak sehebat dan sekuat rasulku, Muhammad, ketika dia tetap tegar bersikukuh kepada K-ebenaran meskipun dianggap dirinya salah karena tidak sesuai dengan kebenaran yang diyakini kaumnya saat itu, karena dianggap tidak sesuai dengan adat istiadat dan BUDAYA BANGSA nenek moyangnya. Bahkan dia tetap konsisten dengan Kebenaran meskipun dianggapnya aneh dan gila oleh masyarakat umum suku Quraisy pada saat itu. Juga Isa, juga Musa, juga lain-lainnya.”


Begitu itu katanya Surayah Haji Pidi, paham gak?? Semoga paham, jika tidak pun, ya semoga tetap paham.

Dapatkah cara berpikir seperti ini diterapkan dalam kehidupan sehari- hari? Saya rasa Anda sudah tahu bahwa ini memang tidak mudah. Namun seperti yang telah kita bahas di awal bahwa jika kita berpikir ini mudah, maka semua akan terasa mudah.

Akan tetapi hal ini dapat dilatih,
coba kita tengok, sebenernya ada banyak cara untuk menyelesaikan satu masalah yang mungkin anda miliki. Hanya saja, apakah kita cukup BERANI untuk memulai sesuatu yang baru? Apakah kita cuma ingin jadi BIASA? Ataukah LUAR BIASA?

Kalo kata gue mah, sayang- sayang banget lah kalo kita hidup cuma mau jadi BIASA. Hidup kan cuma sekali dan ini cuma sebentar, masa mau dilewatin dengan BIASA aja? Kita memang gak selalu bisa mendapatkan kehidupan yang LUAR BIASA, tapi pola pikir kita selalu bisa mendapatkannya.

Seperti halnya para ilmuwan yang mampu berinovasi walau dengan beribu kegagalan (bayangin, beribu2 kegagalan!!!), walau pada zamannya yang tidak berteknologi, walau dengan kebisuannya, ketuliannya, semua kekurangan yang mestinya kita bisa menjadi LEBIH BISA daripada mereka.

Okay…gak usah jauh- jauh kita ngeliat yang jauh. Lihat bagaimana cara kita menyelesaikan masalah dan bagaimana kita melihat suatu hal yang ada, apakah kita mencoba untuk membuatnya menjadi sederhana atau membuatnya malah semakin rumit??

Hmmm… COBA PIKIR!! Apakah anda memandang semua hal yang anda miliki adalah BIASA sehingga memperlakukan mereka dengan BIASA sampai anda harus menyesali dan menyadari bahwa semua hal yang anda miliki adalah LUAR BIASA saat itu tidak lagi menjadi milik anda???

*bener gak sih??

But it’s your life, so it’s your choice, and of course, it’s time to open your mind, talk less, just do it.


Nah itu dia tulisan saya tentang mengubah pola pikir satu dekade lalu.


Adapun yang ingin saya tambahkan saat ini adalah mengenai perbedaan pandangan masing- masing orang tentang suatu hal baik yang "BIASA" maupun "LUAR BIASA". Artinya yang menurut kita BIASA bisa jadi menurut orang lain sudah LUAR BIASA, dan sebaliknya semua tergantung dari sudut pandang mana orang melihat.


Apalagi di jaman sekarang menurut saya, kita yang sudah cukup berani untuk menjadi diri sendiri pun sudah luar biasa. Karena sekarang betapa banyaknya orang yang mengikuti kebiasaan buruk temannya hanya karena ingin diakui dalam komunitas tersebut. Atau betapa banyaknya kaum milenial yang mendapat kesempatan untuk mampu mengubah negara ini namun kehilangan keberaniannya ketika sudah berada dalam kumpulan orang yang sudah nyaman dengan "kebiasaan lama".


So, anak muda perlu mengenali budaya dan kebiasaan bangsanya sendiri, mengidolakan artis luar negeri boleh, suka K-Pop boleh, suka drama Korea boleh, suka nonton barongsai boleh, tapi kita tetap harus mencintai negeri kita sendiri, mengenal budaya dan melestarikan adat istiadat negeri kita sendiri dan berusaha membangun negeri ini mulai dari hal kecil, mulai dari diri kita sendiri. Menurut saya itu saja sudah luar biasa kok.


Demikian semoga bermanfaat
Salam