Kamis-Jumat, 8-9 Mei 2025 - Keriweuhan yang Ngangenin!
![]() |
| Cemilan yang dibeli dadakan di Borma (Dok Pribadi) |
![]() |
| Cemilan yang dibeli dadakan di Borma (Dok Pribadi) |
Suatu hari...,
tiada angin tiada hujan, cakep
dingin dingin makan bakso mang ojan, (eh malah pantun),
si Neng dan Paksu yang sama- sama introvert ini mendatangi tetangga yang baru pulang dari melaksanakan ibadah haji. Yaa datang aja berkunjung gitu abis pulang kerja karena kan dulu kita sama- sama kerja ya jadi karyawan pabrik di suatu perusahaan BUMN strategis terkemuka di duniaaa…
Oke panjang cerita akhirnya kami ya iseng aja minta didoain supaya segera dimampukan juga menunaikan ibadah haji, kan katanya orang yang baru pulang haji doanya sangat mudah dikabulkan. Abis itu ngemil kacang, minum zam- zam terus pulang deh. Sesingkat itu karena udah hampir malam juga.
Setelah itu hari demi hari, jam demi jam, utang demi utang, kami lewati tanpa lupa bekerja, tetap setia, dan terus mengabdi, kami seluruh karyawan PT Pabrik. Ytta lah ini dibacanya bisa pake nada wkwk.
![]() |
| Tenda Arafah Haji 2025 (Dok. Pribadi) |
Pada suatu hari, tiba- tiba Allah memberikan kami rejeki yang bisa digunakan untuk berangkat umroh bareng orangtua dan bahkan haji. MasyaAllah bahkan rumput yang bergoyang juga gak mau ditanya karena semua terjadi atas kehendak Allah ngapain juga nanya sama rumput ceunah mah kitu.
Qadarullah wa masyaafaala, akhirnya atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh kerinduan yang luhur, kami bisa umroh bareng orangtua di tahun 2023 sekaligus berangkat haji di tahun 2025.
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Bisa berhaji di usia 35 tahun bersama suami rasanya ya bukan di umur yang muda- muda banget juga sih, bahkan banyak yang lebih muda yang sudah berhaji. Lagipula bismillah saja kami berniat lillahitaala, cuss berangkat walau rasanya waktu itu takut kurang lah ini itu lah. Ternyata ya rejeki mah ada aja.
Sebagai referensi dan pembelajaran baik buat si Neng maupun bukan buat si Neng. Et apasi
![]() |
| Mabit di Muzdalifah Haji 2025 (Dok. Pribadi) |
Segitu dulu ya, ini baru opening, cerita lanjutannya bakal si Neng share di tulisan selanjutnya yang bakal dilanjut di hari selanjutnya yang mana harus dilanjut karena wajib ada lanjutannya. Haha apasi. Jadi, jangan kemana- mana ya yorobund! Semoga kalian juga abis baca tulisan ini langsung Allah undang jadi jemaah haji tahun depan. Aamiin yang kenceng! Si Neng juga kangen banget sebenernya🥰
Squidward? if i were to die right now, in some sort of fiery explosion due to the carelessness of a friend, well, that would just be ok.
Squidward? Jika aku harus mati sekarang dalam sebuah ledakan karena kecerobohan seorang teman, yah, itu tidak apa- apa.
“Dan Kami jadikan sebagian kalian fitnah (ujian) bagi sebagian yg lain, apakah kalian akan bersabar?”(QS. Al-Furqan:20)
“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (QS Annisa: 28)
“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.” (QS Al-Infithar: 6)
“Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.” (QS al-Baqarah: 243)
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu.” (QS At-takaatsur : 1)
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS Al-Baqarah: 155)
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin , siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS Al Baqarah: 62)
“Dan manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.” (QS Al-Isra’: 11)
“Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.” (QS an-Nahl: 4)
“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas.” (Q.S al-Alaq : 6)
“Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka.” (QS Az-Zumar: 8 )
“Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah.” (QS Al Ma’arij : 20)
“Katakanlah: “Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.” Dan adalah manusia itu sangat kikir.” (QS Al-Isra’: 100)
“Dan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah).” (QS Az-Zukhruf: 15)
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (QS al-Ahzab: 72)
“Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (QS Yunus: 36)
“Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” Mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah;dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu.” (QS al Hadid: 72)
Derajat manusia di sisi Tuhannya
Bukan karena hartanya
Derajat manusia di sisi Tuhannya
Hanya karena takwanya