Search This Blog

Showing posts with label Baby. Show all posts
Showing posts with label Baby. Show all posts

6/23/2020

Tips Menyapih dengan Cinta

June 23, 2020
Ada seorang Mama yang memiliki balita berusia 2,5 tahun namun belum juga disapih, belum berhenti menyusui. Balita tersebut merupakan anak bungsu yang sebenarnya tidak diharapkan. Sang Mama sudah mencoba berbagai macam cara untuk menyapih si anak dengan memberikan sesuatu yang pahit atau apapun di payudaranya agar si anak tidak mau lagi menyusu, tapi sang anak tetap tidak bisa lepas dari menyusu. Sampai akhirnya, sang Mama pun menitipkan anaknya kepada sang nenek untuk disapih.

Si anak ini ingat sekali momen itu hingga ia bertumbuh dewasa, momen ketika sang Mama bermuka masam, wajah yang berpura- pura marah dan membenci putranya sebelum ia pergi berlalu meninggalkan sang putra yang masih balita untuk tinggal bersama sang nenek.

Enam bulan berlalu tanpa sang Mama tentu bukan waktu yang sebentar, apalagi semuanya begitu mendadak bagi sang anak untuk melewati hari- hari yang biasanya dilalui bersama sang Mama. Walau seringkali melakukan panggilan video namun telah lanjur tertanam di pikiran sang anak bahwa ibunya membencinya jadi bagaimana mungkin ia tidak membenci.
Satu hal yang Ami tangkep dari cerita di atas adalah bahwa seorang anak walau masih sangat belia usianya bahkan sejak dari dalam kandungan, ia mampu merasakan, memahami, dan menyerap informasi di sekitarnya. Jadi ketika sang Ibu berkata apapun kepada si anaknya yang masih bayi, si bayi sebenarnya memahami apa yang dikatakan si Ibu dan semua tertanam di alam bawah sadarnya, terus tersimpan disitu hingga dia beranjak dewasa.

Ada cara menyapih yang lebih bijaksana menurut Ami yaitu menyapih dengan cinta, tanpa bohong dengan mengolesi payudara dengan sesuatu agar anak tidak suka, tanpa juga harus berpura- pura dan berkata yang mengada- ada kepada anak.

Bagaimana caranya?

Ingat yang tadi Ami katakan bahwa seorang bayi sebenarnya mengerti apapun yang dikatakan ibunya. Maka manfaatkan itu, Buy.
Ini dia tips bagaimana menyapih dengan cinta:

1.    Hindari berbohong
Mengolesi payudara dengan brotowali agar pahit dan anak tidak suka mungkin sudah lazim kita dengar bahwa ini merupakan cara mudah menjauhkan bayi dari “nenen”, namun hal ini sama saja Buybu membohongi sang bayi yang secara tidak langsung juga bisa mempengaruhi psikologis bawah sadar sang anak.

2.    Komunikasikan Pelan- pelan
Bayi sebenarnya mengerti apa yang Buybu katakan, jadi coba katakan kepadanya pelan- pelan bahwa dirinya sudah besar jadi sudah waktunya untuk minum susu dari gelas, atau karena dirinya sudah besar dan nenen itu cuma untuk bayi. Perlahan ia pasti mengerti apa yang dimaksud sang ibu.

3.    Lakukan Secara Perlahan
Bukan hal yang mudah untuk menyapih anak, baik bagi ibu maupun bagi sang bayi, apalagi jika melakukannya secara mendadak. Jadi sapihlah anak secara perlahan, mulai kurangi menyusui di waktu tertentu, ajak dia main saat ingin menyusui, tawarkan makanan atau cemilan sebelum jam ia menyusu agar perutnya sudah keburu kenyang sehingga berkurang juga keinginannya menyusu. Pelan- pelan saja karena sebenarnya anak bayi telah mengerti apa yang Buybu katakan dan apa yang Buybu lakukan untuknya.

4.    Tetap Curahkan Cinta dan Kasih Sayang
Bagi sang Ibu, menyusui merupakan momen yang paling membahagiakan, begitu pula yang dirasakan sang anak. Ketika menyusui, anak merasakan kenyamanan dan kehangatan dekapan ibu sehingga berat rasanya untuk meninggalkan momen yang luar biasa indah ini. Namun walaupun anak harus berhenti menyusui, jangan pernah ibu pergi menjauhi anak. Tetaplah menjadi sosok terdekatnya, curahkanlah cinta dan kasih sayang yang lebih banyak dari biasanya, jangan sampai anak berpikir ibunya tidak ingin menyusuinya karena tidak sayang lagi. Selain itu, sang ibu juga harus lebih sabar dan lebih kuat dari si anak karena ikatan batin yang kental antara ibu dan anak sangat mempengaruhi bagaimana sikap anak dalam melewati fase ini.


Nah itu dia tips dari Ami, kalau Buybu sendiri bagaimana pengalaman Buybu dalam menyapih sang buah hati?



6/10/2020

Cerita Melahirkan Induksi Tiga Labu🤦

June 10, 2020


Setiap Ibu pasti punya cerita melahirkan yang berbeda- beda, begitu juga dengan Ami. Biasanya walaupun punya cerita dan pengalaman lahiran yang berbeda, setiap cerita tentu menyimpan kesan tersendiri bagi masing- masing Ibu, dan tetap dapat dijadikan referensi serta pembelajaran bagi Ibu lainnya yang mungkin sekarang sedang menunggu persiapan melahirkan putra putrinya.

Nah karena setiap cerita berbeda, kini waktunya Ami berbagi cerita dan pengalaman Ami waktu melahirkan anak pertama Ami, Kimoyaaaah si Marshmallow hihi

--------

    “Ini cara ngedennya gimana ya Bu?”, tanya Ami kepada siapapun perawat atau bidan yang ada di ruangan eksekusi melahirkan di salah satu rumah sakit di Bandung.

Ih kebayang gak sih Ami udah bukaan lengkap gitu malah bingung cara ngedennya gimana?

Memang Ami gak ikut kelas hamil sebelumnya, cuma nanya- nanya ke orang yang lebih pengalaman aja dalam melahirkan hehe

Pengennya mah ikut kelas hamil atau senam hamil, tapi gak jadi karena banyak Ibu- ibu berpengalaman lainnya bilang, walaupun ikut kelas atau senam hamil, nanti pada prakteknya mah biasanya bakal lupa apa yang dipelajari termasuk lupa juga cara ngeden yang baik dan benar.

Padahal sebenernya kalo menurut Ami sih bagusnya ikut aja ya, mau nanti lupa teorinya atau gimana tapi setidaknya kita berusaha untuk cari tau dan senamnya juga bagus kan untuk kesehatan ibu dan janin. Walaupun hasil akhirnya tetep ya Buybu, gimana Allah.

Bisa jadi karena Ami jarang melakukan senam hamil juga jadi waktu itu sampai usia kehamilan hampir 40 minggu gak ngerasain mules sama sekali. Sampai segala pantangan orang hamil mulai Ami lakuin biar mules, mulai dari makan durian dan nanas, lari- lari, loncat- loncat, tetep aja Buy belum ada mules. Malah akhirnya rembes ketuban gara- gara Ami sering loncat- loncat.

Sebenernya rembesnya dikit, Cuma cemasnya aja yang banyak hehe. Jadi sore- sore rembes, lalu sore menjelang maghrib Ami langsung ke rumah sakit yang memang sudah Ami rencanakan pengen lahiran disitu.

Akhirnya dicek dan ternyata bener Buy itu ketuban. Waktu itu hari Selasa maghrib Ami dateng, langsung lanjut nginep di rumah sakit ditemenin Ibu dan Abi.

Keesokan harinya, Hari Rabu, karena belum mules juga, akhirnya diinduksi deh lewat infus. Satu labu berlalu tanpa mules, Ami tetap optimis bisa lahiran normal dengan dukungan dokter yang memang pro normal juga sih.

Labu induksi kedua mulai muncul mulesnya tapi masih bisa jalan mondar mandir, masih mau makan minum solat dll. Tapi sampai labu kedua habis, cek bukaan masih di bukaan 5 Buy. Warbyasah ini Baby Marshmallow (panggilan Kimi waktu di perut hihi), belum mau keluar juga dia.

Hari pun berganti menjadi Kamis dan masih di tempat tidur di rumah sakit yang sama, pasien datang dan pergi tapi Ami kok masih disitu ya? Huhu
Masih bisa foto sendiri
Masih bisa papotoan

Entahlah tapi bukaan dari 5 ke 6 waktu itu kayanya lama banget, dua labu induksi habis tapi bukaan belum bertambah. Sepertinya Baby Marshmallow ini sedang menunggu waktu yang tepat. Hihi

Setelah dua labu tapi masih aja di bukaan 5 ke 6 dan masih bisa haha hihi mondar mandir dll, Ami pun disarankan untuk induksi balon. Ntaps

Hari udah berganti jadi Hari Jumat, Ami diinduksi balon, jangan tanya rasanya ya Buy haha. Kalo ada yang belum tau induksi balon, jadi gini Buy, bayangin ada balon yang dimasukin ke jalan lahir si baby, balonnya ada airnya terus mengembang di jalan lahirnya si baby tentu saja untuk merangsang pembukaan jalan lahir, tunggu beberapa lama, lupa, nanti balonnya kempes sendiri.

Sambil diinduksi balon, sambil diinfus cairan mungkin vitamin penguat jiwa dan raga ini karena dari kemarin dikasih cairan induksi terus. Setelah diinduksi balon mulesnya mulai bertambah, pas dicek ternyata baru bukaan 6 tapi udah mulai lebih mantap rasanya dari sebelumnya.

Oh iya, selain itu Ami juga sempat berbaring menggunakan peanut ball untuk membantu membuka panggul, yang pertama kali juga udah induksi mekanik yang rasanya kayak diobok- obok, duh kayak yang hampir semua macam induksi persalinan Ami coba.

Lagi- lagi karena lama nambah bukaannya, induksi melalui infus pun ditambah, labu ketiga Buy. Bukaan makin terasa, mulai gak mau makan dan minum, mulai susah mau berdiri juga, nonggeng, semua percuma, selain karena diinfus jadi gak bebas bergerak, juga karena rasa mulesnya luar biasa syekale.

Pas bukaan 6 ke 7 Ami mulai melakukan teknik pernapasan tarik napas dari hidung, buang dari mulut. Mules mulai dahsyat terasa apalagi setelah ketuban sengaja dipecahin sama si Bidan. Bukaan 7 ke 8 Ami mulai panik dan diingetin Abi untuk berzikir, waktu itu Ayah juga udah ngikut gantian nemenin.

Semua yang nemenin keliatan capek karena memang lama banget nunggu baby marshmallow lahir, dari Selasa dan ini udah Hari Jumat, Buybu.

Mulai bukaan ke 8 Ami udah mulai gak mau ditanya, gak mau diajak ngobrol, kalo ditanya atau diajak ngobrol bawaannya kesel aja. Suami nawarin minum doang aja kezel, padahal kan baik ya nawarin minum. Hehe

Kalo pada ketiduran dan gak ngelus- ngelus punggung juga rasanya sebel. Sampai pada waktu Ami liat kanan kiri ternyata pada ketiduran lagi, tapi waktu itu ya Ami ngeliatnya kasian juga.

Akhirnya Ami nahan kontraksi sendiri, diem, bener- bener cuma diem. Gak ada tarik napas buang napas lagi, gak ada remes- remes tangan orang lagi, bener- bener diem dan cuma bicara sama diri sendiri dalam hati sambil ngeliat jam dinding. Waktu itu Ami dalam posisi duduk.

Apa yang Ami bicarakan dalam hati?

Ini Buy...

    "Ya Allah saya ini tuh lagi berjihad, saya pasti kuat, yang lain aja bisa masa saya ngga? Tadi aja saya bisa melalui setiap jam menahan luar biasanya kontraksi, pasti menit- menit selanjutnya juga bisa saya lalui. Yang tau rasanya cuma saya, jadi percuma saya mau kayak gimana juga, jadi mendingan saya menikmati rasa yang luar biasa ini. Ya Allah mungkin sebentar lagi bakal lahiran semoga lancar..."

Sebenernya banyak tapi nanti jadi novel. Wkwk. Tapi ngomong sama diri sendiri gitu berhasil bikin Ami bisa diam dan tenang menikmatinya.

Saking Ami cuma diem aja kayak gak ada nahan kontraksi, pas udah pada bangun dari tidur, Ibu sampe berkata, "Ini kok ya udah gak mules lagi tah Nok?"

Ami pun menjawab, "Ini Nok lagi nahan mules, Ibuu"

    Ada kata- kata Ibu waktu itu yang Ami inget sampe sekarang, "Memang Allah itu Maha Adil ya, anak pertama Ibu yang karakternya kurang sabar dikasih lahiran yang mudah dan mules yang durasinya singkat, ini anak kedua Ibu yang karakternya lebih sabar dikasih perjalanan melahirkan yang lumayan lama".

Ya, Allah Maha Mengetahui, sedang kita tidak tahu. Tapi sesungguhnya Ami gak sesabar itu, Ibuuu😢

Hingga akhirnya Ami udah bukaan lengkap, jadinya pindah deh k ruangan khusus untuk melahirkan.

"Ini ngedennya gimana ya Bu?", Kata Ami kepada para Bidan dan perawat disitu. Tapi semua sibuk mondar mandir, gak ada yang bantuin, cuma ada Abi yang setia menemani dan kasih semangat. Sebel sih tapi ya gimana lagi, Ami juga udah kecapean nahan kontraksi yang rasanya lama betul. Tapi alhamdulillah akhirnya Baby Marshmallow lahir juga, normal, tapi gak IMD karena si Baby membiru gitu katanya sih akibat tertelan air ketuban.


Sungguh perjalanan yang cukup lumayan lama dalam detik- detik penantian baby marshmallow. Hingga akhirnya baby marshmallow pun lahir di maghrib di Hari Jumat dan di tanggal yang persis sama dengan tanggal lahir Ibu. Rupanya dia mau lahir di tanggal yang sama kayak Ibu, kelahiran Kimora jadi kado deh buat Ibunya Ami🤗😘

Alhamdulillah semoga Kimora jadi anak solehah dan semoga kita semua bisa menjadi orangtua teladan ya Buybu. Aamiin🤗😘

6/06/2020

Tips ASI Melimpah dan Berkualitas

June 06, 2020
"Pokoknya habis ini, Bapak ajak istrinya makan pizza yaa, Pizza Hut yang Meat Lovers!"

Kata- kata dokter anak itu bikin Ami seneng, horeee makan pizza haha

Jadi pada hari itu, Ami dan Abi (disingkat jadi miabi🤭) pergi ke dokter anak, biasalah untuk kontrol baby kimi yang pada waktu itu umurnya baru 2 bulanan.

Mengapa tiba- tiba dokter anak yang bernama dr. Sindy tersebut berkata demikian?

Karena waktu itu timbangan baby kimi bukannya makin naik malah makin turun. Cuma turun sedikit tapi dr. Sindy marahin Ami dikiranya Ami diet jadi males makan. Padahal Ami gak diet, rajin makan telur juga supaya jahitan pasca melahirkan cepat pulih. Berat badan lahir baby kimi tuh 3,5kg pas dicek di bulan kedua turun jadi 3,4kg. Turunnya cuma seons tapi diomelin dokternya 10ons.

Sebenarnya Ami waktu itu bingung juga, karena ASI Ami alhamdulillah tergolongnya melimpah dan baby pun sering banget nenen. Tapi kok berat badan malah turun ya🤔


Ternyata eh ternyata, ASI itu bukan hanya kuantitasnya saja yang harus diperhatikan, tapi juga KUALITASnya Buybu.
Jadi jangan seneng dulu kalo ASInya banyak, jangan- jangan kualitasnya yang kurang.

Tapi kok ya malah disuruh makan pizza meat lovers?

Karena pizza meat lovers komposisinya banyak dagingnya Buy, hampir semua daging. Selain itu, tepung terigu pada pizza juga tinggi protein, jadi yaa, udah mah daging teh proteinnya tinggi ditambah tepung terigunya pun berprotein tinggi. Maka dapat dipastikan (insyaAllah) jika ibu menyusui menyantap pizza meat lovers, maka berat badan bayi akan meningkat Buy (panggilan singkat Buibu)😁

Nah ini terbukti pada Ami dan baby kimi Buy. Habis kontrol itu, miabi (kan tadi udah dikasih tau ini singkatan dari ami dan abi hihi) beneran langsung menyantap pizza meat lovers. Walaupun Ami gak bisa nyantap banyak karena eneg Buy kalo banyak- banyak. Kira- kira cuma abis 2-3 potong aja sih ya.

Makan pizza nya juga gak sering- sering karena nanti kalo sering dompet kita bisa bolong dong Buy. Kira- kira sebulan sekali aja cukup kok dan itu hanya untuk periode awal itu saja, selanjutnya terserah anda.

Abis itu Ami jadi doyan banget sama pizza, padahal sebelumnya juga doyan. Hehe

Bagaimana dengan berat badan baby setelah Ami makan pizza?

Tentu saja naik Buy, alhamdulillah berat badan baby Kimi naik terus dan menjadi baby gendut yang sehat (semoga selalu sehat, begitu juga dengan baby- baby lainnya yaa😘).

Waktu itu malah pernah Buy, di suatu daycare Ami sampe ditanya sama para pramusiwi disana. Semua bertanya seolah belum pernah menemukan Emak- emak cantik seperti Ami. Wkwk canda ah Buy.

Kira- kira model pertanyaannya sebagai berikut:

"Mam ini kok bisa ya ASI nya bagus banget, kuning dan kentel mirip susu formula?"

"Iya Mam, saya mah selama kerja disini belum pernah ada Ibu- ibu yang ASInya banyak dan bagus kentel kayak gini, resepnya apa ya Mam?"

"Iya pantesan baby kimi gendut, booster ASInya apa ya Mam?"

Waktu dicecar pertanyaan macam itu dalam hati Ami alhamdulillah gak sia- sia waktu itu diomelin dokter. Haha.

Jadi, ada beberapa produk yang juga Ami konsumsi sebagai ASI booster yang ampuh selama menyusui Buy, selain pizza ya.

1. Teh Mama Bear
Teh ini Ami konsumsi pas abis melahirkan Buy karena pas awal- awal itu memang ASI Ami masih sangat sedikit sekali. Teh ini cara menyeduhnya cukup mudah dan praktis, soal aroma dan rasanya pun herbal banget mirip jamu tapi gak pahit ya, walau gak pake gula pun rasanya ada manis- manisnya. Teh ini mengandung Fenugreek, Moringa, Curcuma, Anise, Fennel, dan Habbatussauda jadi di banyak artikel pun sudah banyak yang bahas tentang review teh Mama Bear dan kebanyakan memang berhasil meningkatkan produksi ASI, begitu juga yang Ami alami.

2. Susu Kurma
Nah kalo ini mah soal rasa udah paling enak banget. Biasanya Ami bikin sendiri, caranya mudah Buy hanya bermodalkan susu cair full cream dan kurma yang sudah direndam semalaman, diblender aja kemudian disaring. Jadilah sukur alias susu kurma, nikmat diminum selagi dingin dan inipun insyaAllah bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI.

3. Susu Almond
Sekalinya Ami minum susu almond karena rasanya yang Ami gak begitu doyan Buy. Hihi tapi ini juga diyakini bisa ningkatin produksi ASI.

Terakhir tentu saja, Pizza hahha ASI booster yang paling enak menurut Ami.

Semua ASI booster yang Ami sebutkan tentu saja tidak rutin Ami konsumsi, hanya ketika ASI dirasa berkurang baik secara kuantitas maupun kualitasnya.

Contohnya, seperti waktu itu Ami pernah mengalami flu dan batuk lalu mengonsumsi pseudoephedrine yang diyakini bisa menyebabkan berkurangnya produksi ASI. Itu bener Buy ASI Ami jadi berkurang, jadi Ami minum lagi booster yang udah lama gak Ami minum. Gituh Buy walau sebenarnya gak cuma booster aja ya yang diperlukan, tapi mood bagus, semangat, dedikasi, dan kerajinan juga mempengaruhi ASI Buybu sekalian.

Ingat juga Buy teori ASI paling basic "Semakin banyak ASI yang keluar, akan semakin banyak juga ASI yang diproduksi di dalam tubuh kita".

Semoga bermanfaat yaa Buybu..

Ami doakan semoga Buybu yang baca blog ini ASInya melimpah juga dan diberikan kemudahan dalam memberikan yang terbaik dan meng-ASI-hi putra putri tercintanya.

Aamiin