Search This Blog

Showing posts with label Wisata. Show all posts
Showing posts with label Wisata. Show all posts

9/02/2022

Rafting Seru di Situ Cileunca Pangalengan

September 02, 2022
Berawal dari suatu chat dari Pakmi di siang hari pas lagi asik- asiknya kerja,

"Neng, Pakmi weekend depan mau camping yaa"

Seperti biasa, si Neng dengan lapang dada pasti membalas

"Mangga"

Dengan tanpa rasa bersalah ya tentu Pakmi dengan senang menjawab

"Nuhun zeyenk"

Padahal si Neng dalem hati bergejolak, wah ditinggal lagi nih bertiga sama dua bayi yang lagi aktif- aktifnya ya bun.

Terus emang dasarnya rejeki, tiba- tiba orangtua si Neng nge-chat tembok juga

"Ibu mau main kesana, enaknya kapan ya?"

Wah gayung bersambut, ember berbalas, kodok mengeong, kambing berkotek, tentu saja si Neng balas chat mamake dengan baik dan benar sesuai EYD.


Maafkan yaa orangtuaku, udah jadi orangtuapun diriku masih merepotkan begini.

Tapi itulah okenya orangtua kita, kalo gak direpotin malah nyuruh kita buat pergi berduaan. Asik ga tuh? Alhamdulillah disukurin aja. Sukurin!

Akhirnya alhamdulillah gaes orangtua si Neng beneran dateng tepat waktu, jadilah kita rafting and camping ke Pangalengan motoran berdua, cihuy! Kapan lagi yekan?
 

Sabtu, 20 Agustus bukan Tahun 1945

Pagi itu terasa berbeda, bukan pagi biasa karena si Neng terbangun pagi- pagi sekali akibat harus packing untuk ke Pangalengan bersama Pakmi. Jangan sampai ada yang ketinggalan karena kalau ada yang ketinggalan ya jangan sampai.
 
Packing dadakan memang gak enak, karena yang enak tahu bulat dadakan. Kenapa ga enak? Karena kalau packing dadakan pasti bawaannya lebih banyak gara- gara segala dimasukin tanpa banyak mikir lagi bakal perlu atau nggak.

Tapi bawaan si Neng memang banyak karena masih menyusui maka harus bawa juga peralatan tempur busui. Ironisnya, biasanya nenen gak bermasalah, kok hari itu nenen terasa keras gara- gara asinya tersumbat gak mau keluar, udah dinenenin juga masih tersumbat, seakan sengaja begitu karena tau mau dipisahkan sementara dengan sang bayik.

Rasanya memang tidak nyaman namun si Neng tetap semangat bertamasya. Yaiyalah. Waktu menunjukkan pukul setengah 7 pagi dan Pakmi sudah mengingatkan untuk bersegera karena katanya yang lain sudah berkumpul di titik kumpul yaitu Pindad.

Wussshhh
 

Menunggu

Pakmi menyetir dengan cepat layaknya Komeng ketika naik Yamaha, bibir si Neng sementara menjadi keriting namun untungnya bisa kembali lurus ketika si Neng tau ternyata yang kumpul di Pindad belum semuanya. Kira- kira dari janjian jam 7 maksimal sudah berangkat, akhirnya kita berangkat kira- kira jam 9 pagi. Sungguh 2 jam yang terbuang dengan tidak percuma karena dalam 2 jam itu yang kita lakukan adalah menunggu.

Eh, gimana?

Berangkat

Singkat cerita akhirnya kita berjumlah 17 orang sampai juga di Pangalengan dengan serunya karena berasa Dian Sastro sama Nicholas Saputra lagi touring pake Harley walau kenyataannya cuma Vario.

Oh ya, karena terlalu lama menunggu dan belum sarapan padahal nunggunya sambil makan gorengan, kami mampir makan dulu di Sate Bu Erna. Kenapa di Sate Bu Erna? Konon katanya karena anaknya Bu Erna lulusan Unpad. Terus apa hubungannya? Ya gak tau. Pokoknya si Neng happy sempet nebeng pumping di musola Bu Erna, nuhun Bu.

Abis makan sate kita pun kenyang dan kembali berkendara menyusuri jalanan hingga tiba di Pangalengan. Perjalanan dari Bandung ke Pangalengan memakan waktu kira- kira 2 jam setengah ya gaes.
 
 

Tiba di Situ Cileunca

Sesampainya di Situ Cileunca Pangalengan, kita pun beristirahat, solat, bengong, ngobrol, dan bahas siapa aja yang mau ikut rafting. Tadinya si Neng gak mau ikut rafting, tapi Esmeralda dan cewek lainnya memaksa, akhirnya si Neng pun ikutan rafting. Padahal yang maksa si Neng tapi belagak pura- pura dipaksa.
 
Karena raftingnya di deket Situ Cileunca yang terkenal di Pangalengan itu, jadi sebelum rafting kita menunggu dulu selama 30 menit sambil menikmati pemandangan luasnya Situ Cileunca. Di sana banyak sekali orang- orang yang berkegiatan dengan serunya, ada yang sedang olahraga mendayung, ada yang wisata perahu, ada yang main bola serasa di pantai, ada yang mancing, ada yang lagi senam, dan ada juga yang sekedar duduk buat poto- poto.


Singkat cerita setelah menunggu selama 30 menit lebih sejam, akhirnya kita rafting gaes. wkwk canda denk ga sampe sejaman yaa nunggunya walau rasanya lama betul karena udah pose foto dengan segala gaya masih belum dateng.

Rafting Seru

Kita pun rafting dengan sangat ceria. Karena kami terdiri dari kurang lebih yang ikut rafting ada 14 orang, jadi, ada 3 perahu yang bisa diisi masing- masing dengan 4 atau 5 orang. Nah, 3 perahu ini masing- masing punya kaptennya untuk memandu perjalanan kita melawan arus sungai yang deras, yaitu ada Kapten Bambang, Kapten Udin, dan Kapten Feri.

Kebetulan Si Neng satu perahu dengan Pakmi, Esperanza, Maria, dan Alberto yang dipimpin oleh Kapten Feri yang sudah sangat berpengalaman mengarungi derasnya hati kamu, caelah.

Raftingnya bener- bener seru karena bisa teriak- teriak. Wkwk. Hebohnya lagi, ternyata kita harus war dengan penumpang perahu karet di depan yang dendam akibat telah kita serang lebih dulu dengan siraman rohani. Akibatnya, jadi capek ketawa sampe puyeng.

Sungai yang menjadi sarana rafting kita di Pangalengan ini namanya Sungai Palayangan yang merupakan output kanal dari Situ Cileunca. Jadi, untuk pergi ke Sungai Palayangan, kita berangkatnya naik perahu karet dari Situ Cileunca, kemudian Kapten Fery, dkk masing- masing mendayung perahu yang berat akibat dinaiki kita- kita itu sampai ke tepi jalan raya yang seperti jembatan. Ketika sudah sampai di tepi jalan raya, kami semua turun dari perahu dan naik ke atas jalan raya, lalu menyeberangi jalan raya karena sungainya ada di seberang, dan sudah barang tentu perahunya juga diajak nyebrang.


Tapi tenang, kita gak disuruh gotong perahunya kok, pan ada Kang Feri gaes, biar aja Kang Feri yang gotong royong nyebrangin perahunya di jalan raya biar dia gak gabut.
 
Oh iya, rafting di Pangalengan ini termasuk murah lho, masing- masing kami hanya membayar sebesar 110ribu rupiah saja, sudah termasuk dokumentasi, terus juga disediakan satu ruangan untuk menyimpan barang, ganti baju, solat, dan tempat kita ngapa- ngapain juga.

Sebenarnya di Pangalengan ini banyak banget yang bisa kita lakukan selain rafting seru tersebut, diantaranya ada paintball, gocart, wisata perahu, dan lain- lain. Tapi kita pilih rafting karena gak tau juga da si Neng mah cuma ikutan aja. Wkwk.

Lanjut Camping

Setelah selesai rafting, solat, ngemil, dan istirahat sebentar, kami pun bersiap untuk melanjutkan perjalanan. Waktu itu hari sudah sore bahkan hampir gelap kayak kecap. Untuk itu, keburu hari gelap kita semua lanjut pergi menyusuri jalan di daerah Pangalengan untuk CAMPING!

Kuy!