Search This Blog

Showing posts with label Afirmasi Positif. Show all posts
Showing posts with label Afirmasi Positif. Show all posts

6/02/2023

Mau Dibawa Kemana Hubungan Kita?

June 02, 2023
Di jaman dulu kala, hiduplah si neng yang suka sama seorang cowok yang juga hidup. Cowo ini, sebut saja dia Daon. Dengan si Daon, si neng gak ada kejelasan tentang mau dibawa kemana hubungan kita gitu, padahal waktu itu kita sama- sama udah hafal lagu armada tersebut lho wkwk. Gitu aja bangga.

Nah waktu itu setelah udah setahun nyanyi lagu armada sampe mulut berbusa, si neng galau, sedangkan si Daon kayaknya B aja. Akhirnya di tahun baru itu si neng curhat deh sama seekor katak, si Katak menyarankan si neng untuk bertanya dalam rangka memastikan kepada si Daon tentang lagu armada yang berjudul mau dibawa kemana hubungan kita jika kau terus menunda nunda. Panjang banget judulnya.

Eh welah dalah, bukannya ngomong baik- baik sama si Daon, eh si neng malah ngedumel dan ngomel sendiri membahas pikiran negatif yang ada di hati dan pikiran si neng yang kotor. Alhasil si neng malu sendiri padahal mendingan malu rame- rame biar gak malu.

Dan... itulah puncak dimana si neng merasa harus banget memperbaiki diri untuk lebih baik ke depannya terutama dalam manajemen emosi. Jangan- jangan EQ si neng scorenya ranking pertama DARI BAWAH saking jeleknya.

Waktu itu si neng berniat ikut latihan aikido karena katanya ngefek buat ngendaliin emosi, yap kamu bener banget Jenaaapp, itu cuma niat yang ditunda- tunda sampe akhirnya beneran ga jadi aikido sampe sekarang.

Oh iya, saking malunya sama si Daon, si neng sampe sholat tahajud dan istikharah demi menenangkan diri supaya gak lagi kepikiran. Hasilnya, seminggu kemudian si neng bisa hidup tenang lagi lho asli lupa malah si Daon ini pernah hidup apa engga.

Bonusnya, akhirnya jodoh yang gak dicari datang sendiri. Kamipun menikah dan hidup bahagia selamanya. Hahaha. Ralat. Singkat cerita, si neng sudah melahirkan seorang anak bayi soleha yang baru berusia 1 tahunan ketika...

Iklan Seminar

Di sore yang rabu itu, si neng liat iklan tentang sebuah seminar yang sangat menarik di salah satu grup telegram, di iklan itu disebutkan keuntungan yang akan didapat kalau ikut seminarnya. Ya, salah satunya adalah yang sangat si neng cari, yaitu manajemen emosi. InsyaAllah kalau ada keuntungan yang lain itu hanya bonus. Pikir si neng dalam hati (aneh ya si neng mikir pake hati, bukan otak wkwk).

Apalagi si neng udah jadi seorang istri dan seorang ibu yang gak lagi nyanyi lagu armada, tapi cukup terngiang sebuah hadist.

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik terhadap keluarganya.” (HR. At-Tirmidziy no. 3895).

Jadi, dengan pandangan berapi- api lurus ke depan, ku busungkan dada dan mulai...

Curhat ke Pakmi

Saat sedang berada di mobil yang sedang menanjak di tanjakan paling menukik sekelurahan itu, si neng mulai menyampaikan keinginannya kepada Pakmi.

"Pakmi, neng mau ikut seminar, bagus itu seminarnya bla bla bala bala", kata si neng nyerocos teroosss sampe ujung berung.

"Oh bagus itu, sok aja abi mah dukung. Bukan seminar aliran sesat kan? Wkwk", kata Pakmi menyetujui, walau harus memastikan tampang bloon seperti si neng ini tidak akan menjadi korban aliran sesat. Behaha.

Akhirnya tanpa tedeng aling- aling bambu, si neng pun daftar seminar bootcamp seharga 8,5jt ituu, fyuh tapi lega banget untung rupiah bukan poundsterling.

Di sinilah aku berdoa, di sana juga aku berdoa, dengan hanya berucap syukur 😇

Oh iya bener kamu ineemm, ini seminar bootcamp, jadi seminarnya diadakan di sebuah hotel, waktu itu bertempat di Hotel Horison Bandung, selama 3 hari 2 malam, tapi please isi bootcamp nya beneran bagus banget. Si neng sempet nulis juga di sini.

Seminarnya Mirip ESQ

Banyak yang bilang seminarnya mirip kayak ESQ. Emang keliatannya sih begitu, kek yang cuma buat orang yang emang beneran mau memperbaiki diri, emang niat investasi ke diri sendiri, emang seniat itu mau berubah jadi lebih baik. Tapi tentunya masing- masing yang datang punya niat beda- beda, contohnya si neng niatnya biar ga malu sendiri lagi. Yaelah neng.

Selain itu, karena harganya yang lumayan, yang ikut seminar ini juga kebanyakan pengusaha, seperti si neng yang juga pengusaha dan pekerja keras karena harus kerja berangkat pagi pulang maghrib. Ahaha.

Terus Apa Istimewanya?

Suatu hari, ada seorang Guru berkata kepada muridnya yang mengeluh karena merasa sudah berdoa tapi doanya tidak kunjung terkabul.

"Kamu beriman pada Allah?", tanya si guru.

"Iyalah gur", jawab muridnya.

"Lha terus kenapa kamu cancel doamu sendiri?", tanya guru lagi.

"Maksudnya gimana gur?", jawab muridnya cengoh.

"Kamu berdoa meminta kepada Allah, tapi hatimu masih ragu, logikamu masih berjalan, kamu masih sok pintar, padahal Allah Maha Mengabulkan doa", jawaban si guru membuat muridnya terdiam terpaku tertancap tajam ke tembok tetangga.

"Jadi, saya harus gimana guru?", jawab si murid masih cengoh.

"Ai ujang teh nya, percaya lah 1000% sama Allah, Jang..", jawab guru sambil pergi meninggalkan Ujang yang masih terpaku di tembok tetangga.

Ternyata si murid namanya Ujang, gais. Wkwk.

Btw itu tadi hanya prolog aja sih ya, hehe.

Membahas sedikit tujuan si neng nulis ini adalah pengen berbagi aja bahwa ilmu dari seminar ini terlaluuuu sayaaangg disimpen sendiri. Next part ya kita lanjut, rasanya udah kebanyakan nulis di sini gara- gara cerita lagu Armada.🤣😅😅😅

2/09/2023

Men-ceklis Dream Notes itu Rasanya Luar Biasa lho!

February 09, 2023

Si Neng punya dream notes dong, kalo kamu punya gak?

 

Harusnya punya sih kalo bukan gengnya Mamah Rafathar, hehe.

 

Dream notes itu apaan si Neng? 

 

Jadi gini lho bun, si Neng beritai ya, dream notes kalau dalam Bahasa Indonesia adalah catatan keinginan. Maka, dream notes merupakan sebuah catatan yang isinya daftar keinginan kita yang akan dicapai dalam hidup fana yang singkat ini.

 

Dream notes dalam sejarah hidup si Neng berawal dari sebuah seminar yang hanya diikuti oleh orang- orang yang segeng dengan Mamah Rafathar karena harga seminarnya bisa membeli harga diri tetanggamu.

 

Wkwk candaa ih, tetangga masa gitu?

 

Baik, si Neng mau cerita serius mengenai dream notes ini yaw.

 

Jadi, pada suatu hari hiduplah si Neng yang baru sadar akan asiknya membuat dream notes, kemudian pada hari itu si Neng pun membuat dream notes dengan hati yang asik. Isinya tidak begitu muluk- muluk pada awalnya, hanya seperti ingin ganti hape yang udah retak dengan hape yang sedang happening (apa tuh?), kemudian lama- lama menjadi keinginan- keinginan yang isinya muluk- muluk.

 

Nah tapii dream notes yang si Neng buat ini detail karena memang harus detail, artinya si Neng paham betul hal detail yang si Neng inginkan dalam hidup walau tidak bisa serta merta berharap langsung dapat menerimanya karena harus bersabar diri dan apakah hati tetap yakin tak tergoyahkan karena dream notes yang sudah tertulis itu sama saja dengan sebuah proposal yang sudah dibaca dan akan dikabulkan oleh Allah SWT dalam versi paling baik menurut-Nya, tentu saja.

 

Oh ya, satu lagi tantangan si Neng dalam membuat dream notes yang isinya muluk adalah hati. Banyak temen- temen si Neng (bahkan si neng sendiri) yang ngaku beriman, ibadah rajin, doa rajin, dan ketika ditanya, percaya gak kalau Allah itu Maha mengabulkan semua doa dan apapun yang kita inginkan? Rata- rata jawabnya udah pasti percaya kan beriman, tapi dalam hati tetap bertanya, masa sih? Belum lagi kalau pertanyaannya beranak, masa sih kalau saya berdoa supaya menjadi pengusaha sukses yang bisa beli mobil ferrari secara cash, apa iya Allah kabulin? Kan saya hanya seorang buruh pabrik?

 

Mana nih yang katanya hatinya telah beriman? Masa sama Allah saja masih mengandalkan logika? Padahal udah tahu kan Allah Maha Segalanya?

 

Sedikit curhat, mindset si Neng yang sok tahu sebelumnya adalah, gak mau jadi orang kaya yang banyak harta biar dihisabnya gak lama. Ternyata si Neng salah, menjadi kaya itu bukan dosa apalagi kutukan, menjadi kaya itu adalah anugerah karena dengannya, orang bisa menjadi manusia yang lebih bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun bagi keluarganya, saudaranya, bahkan bagi manusia lain yang lebih membutuhkan di luar sana.

 

gambar koleksi pribadi

Nah balik lagi ke dream notes yang udah neng buat yuk. Jadi, dream notes ini neng tulis sekali di dalam notes hape (harusnya jangan di notes hape, tapi di buku tulis). Di notes hape ini, si neng tulis pengen ganti hape terbaru yang lagi happening di drama korea gitu kan, gak lupa si neng juga cantumin harganya berapa, penyimpanannya yang berapa, warna apa, dan bahkan gambar hapenya si neng comot dari internet dan ditempelkan di atas satu daftar keinginan pengen ganti hape tersebut.

 

Setelah membuat daftar tersebut, si neng langsung membayangkan hape tersebut seolah telah ada dalam genggaman dan memainkannya seperti hape sendiri, sungguh pak, bu, si neng akhirnya bisa memiliki hape tersebut beberapa bulan kemudian.

 

Itu adalah baru satu ceklis dream notes yang telah si neng lakukan dan rasanya memang luar biasa sekali. Rasanya benar, pikiran kita itu punya kekuatan yang luar biasa, dan alam bawah sadar yang mengira kita memang sudah memilikinya menarik apapun yang kita inginkan untuk datang sendiri kepada kita dengan jalan yang telah diatur oleh-Nya.

 

Yuk coba tulis daftar keinginanmu, manifestasikan, dan gak perlu dinanti kapan datangnya karena dia akan datang sendiri tanpa diduga- duga.

Salam LOA.