Search This Blog

Showing posts with label Meditation. Show all posts
Showing posts with label Meditation. Show all posts

4/12/2019

Cintakah Aku?

April 12, 2019
Kenapa ya aku mah kalo lagi upacara terus pas pengibaran bendera merah putih yang diiringi lagu Indonesia Raya tuh hatiku suka bergetar gitu deh, air mata mulai berlinang dan hanya berlinang seperti itu, gak sampai menetes karena malu atuh kan lagi banyak orang di lapangannya. Kenapa ya aku bisa begitu? Seolah aku ini memang benar sangat mencintai tanah air.


Lalu sekarang aku penasaran, apakah kamu juga merasakan hal yang sama? Yaitu perasaan merinding saat pengibaran bendera di upacara. Oh iya, tentu saja hal ini hanya aku rasakan pada saat upacara, tidak pada acara yang lain, seperti saat menonton pertandingan bulu tangkis, tidak, aku tidak merasakan perasaan itu saat lagu Indonesia Raya dinyanyikan di stadion bulu apa namanya tadi? Oh, iya, bulu tangkis.

Anehnya, hal itu aku rasakan hanya pada saat aku mendengarkannya saja, jadi setelah lagu selesai, aku langsung dalam keadaan baik- baik saja. Seolah hanya sebatas itu saja aku mencintai negara ini
Nampaknya memang begitu, karena tak pernah sekalipun aku mendoakan negeri ini di dalam sujudku. Karena apa? Karena kupikir bukan tugasku untuk doain negara, biar aja presiden sama pejabat yang ngedoain. Bayangin kalau 200jutaan penduduk Indonesia memiliki pemikiran yang sama kayak aku. Pasti kamu bakal bilang, "Pantesan ye bla bla bala bala".


Oh iya, aku baru ingat bahwasanya lagu Mengheningkan Cipta juga lumayan bikin bulu jaket merinding karena membayangkan bagaimana pahlawan kita yang masih muda itu berperang demi negara sampai mati. Walaupun tidak semerinding saat aku mendengar lagu Indonesia Raya, tapi lirik lagu Mengheningkan Cipta itu menurutku sangat luar biasa. Semoga aku tidak berlebihan dalam memaknainya, coba simak liriknya,

"Dengar.. Seluruh angkasa raya memuja pahlawan negara yang gugur remaja di ribaan bendera bela nusa bangsa"
Lirik itu di telingaku seolah berkata, 

"Dengarlah kalian, dengarkan pujian dari seluruh mahluk yang ada di jagat raya atas para pahlawan yang rela dan berani mempertaruhkan masa mudanya demi membela negara, demi siapa? kalau bukan demi kalian!? hah?! Denger gak? Sadar woi"
 
Iyaaaah, lagu Mengheningkan Cipta itu seolah apa? Seolah memaksaku untuk membuka telinga dan menghargai betapa luar biasanya usaha mereka, juga memaksa hati untuk mendoakan arwah para pahlawan muda yang meninggal dalam keadaan syahid karena membela negaranya. Alangkah mulianya mereka dan alangkah durhakanya aku karena membiarkan negara yang mereka bela mati- matian ini terbuai dengan kekayaannya sendiri sehingga terus menerus menjadi negara berkembang yang entah kapan bisa maju.

Adapun untuk lagu Indonesia Raya, yang aku tidak tahu mengapa menjadikan aku merinding di atas lapangan upacara saat mendengarnya, bagiku lagu itu mengingatkan ku pada kitab suci Al- Quran

Katanya orang beriman adalah orang yang apabila diperdengarkan ayat suci Al- Quran, maka hatinya akan bergetar. Beranikah kamu akui bahwasanya kamu ini orang beriman sedangkan saat ada orang baca quran, mendengarkannya saja kamu enggan?

Retoris. Sungguh hanya retoris.

2/20/2018

Takwa Gak Kenal Usia, Sob

February 20, 2018
Kata orang, usia hanyalah angka, tidak begitu berarti apabila tidak diimbangi dengan kedewasaan perilaku. Menurutku itu benar adanya, dan bagaimana hal itu bisa terjadi? Aku sendiri tidak habis fikir yang akhirnya membuatku berfikir, mengenai usia, oke, hal itu merupakan kuasa Allah, dan lagi- lagi menurutku hal tersebut sesungguhnya juga merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah yang tentu saja hanya untuk orang- orang yang berfikir.

Makanya mikir!

Oke. Baiknya dimulai dari diriku sendiri, kalo dipikir- pikir, aku ini sesungguhnya sudah tua juga walaupun kata orang, mukaku ini awet muda. Entah itu benar adanya atau cuma mitos, gak tau deh. Tapi nyatanya, baik aku maupun kamu pastilah punya sisi kekanakan, yaitu pada saat kau merasa ingin dimanja, ingin diperhatikan, ingin dilayani, dan keinginan manusiawi lainnya. Maka di sini akan resmi aku nyatakan bahwasanya mau sebijaksana dan sedewasa apapun seseorang, mereka masih punya sifat kekanakan.

Lha? Jadi? Orang dewasa yang masih punya sifat kekanakan itu wajar dong, Mol?

Iya, wajar aja…

Tapiiiii ada yang membedakan.

Apa tuuuh?

Yang membedakan yaa batas kewajaran itu sendiri, tapi lagi- lagi masing- masing orang punya batas kewajaran yang berbeda. Kalau misalnya menurutku, bercanda jitak- jitakan itu wajar, bisa jadi menurutmu itu sudah keterlaluan. Ya, masing- masing punya batas wajar sendiri mengenai apapun. Sama halnya dengan sudut pandang manusia terhadap sesuatu yang sama, tentu akan berbeda- beda.

Nah, kalau memang sifat kekanakan adalah wajar, lalu mengapa ada seorang yang berusia jauh lebih muda bisa jauh lebih bijaksana daripada seorang yang jauh lebih tua?

Kenapa?

Lagi- lagi itu kuasa Allah. Tapi benar kata Bang Haji Rhoma yang berani- beraninya melarang kita begadang itu, mau manusia itu kaya atau miskin, tua muda, kulit hitam kulit putih, mereka gak ada bedanya, yang beda hanyalah takwa. Ya toh?

Can you get the point what am I trying to say?

Ya, sebenernya sama aja mau tua mau muda, kalau takwanya sama, maka mereka akan sama- sama lebih bisa berpikir lebih dewasa dan bijaksana. Tapiii, mau dia lebih tua kalau takwanya lebih rendah, maka akan kalah bijak sama yang lebih muda namun memiliki tingkat takwa yang lebih tinggi.

Sedangkan mengenai takwa, aku sendiri belum yakin bagaimana cara mengukur tingkatannya. Mungkin dilihat dari bagaimana kehidupan rohaninya sehari- hari, dekatkah dia dengan Tuhannya? Atau duniakah yang selalu dia nomorsatukan.

Anehnya, sekarang aku jadi mikir, takwa itu bisa dilihat dari segala aspek termasuk dari bagaimana seseorang bersikap termasuk mengenai bagaimana cara dia memandang hidup ini. Nah, itu artinya kedewasaan seseorang sebenarnya juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat takwanya.

Jadi, sesungguhnya semua hal ini berkaitan, saudara- saudara....

Orang yang bertakwa -> punya sikap dewasa -> insyaAllah (pasti) bertakwa -> tidak dapat dibedakan dari usia. Mau anak kecil sekalipun, jika ia dapat lebih bijaksana maka terlihatlah secantik apa hatinya.

Intinya gini deh, kalau kamu masih gak ngerti.


Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)(HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599)


9/17/2015

DE RENUNGANTE LA MOLENTE

September 17, 2015
Aku ini ngapain sih? Cuma suka nulis, tidak perlu terlalu serius untuk mencerna tulisanku ini, pun jangan terlalu direnungkan mengenai apa yang kutulis. Memang sebagian besar adalah kisah nyata, sebagian lagi hanya fiksi belaka. Aku memang lebih banyak menceritakan kisah nyata karena nyatanya aku tidak sempurna, seperti halnya dirimu, banyak khilaf banyak lupa tapi semoga juga banyak uang.

10/14/2014

Tentang Ikhlas

October 14, 2014
Sepertinya gak akan ada habisnya kalau kita bahas tentang Ramadhan karena suasananya itu betul betul khas bingit. Kalau ada orang bilang, begitu banyak bintang di langit tapi hanya satu yang bersinar. Itulah dia, Bulan Ramadhan.

Terutama tentang bagaimana mendadak orang orang jadi rajin meningkatkan ibadahnya karena diganjar pahala yang berlipat lipat. Biasanya ngaji jarang- jarang, pas Ramadhan jadi lumayan sering. Yang biasanya ngaji lumayan sering, pas Ramadhan ngajinya jadi sering banget. Bahkan ada yang menargetkan sebulan ini bakal khatam 10x. Luar biasa.

Mengingat dan menimbang setelah amati tingkah laku kita (kenapa kita? Karena termasuk gw, kalo lu kaga ngerasa yaudah cool aja), keliatannya kita memang bener- bener harus diiming- imingi agar mau melakukan suatu kebaikan. Walaupun seandainya kita sudah tau bahwasanya apapun yang kita lakukan harus dengan ikhlas, yaitu tanpa harus mengharapkan balasan apapun, yaitu tanpa butuh iming iming, yaitu tanpa ada ingin dipuji, yaitu tanpa ada syarat, yaitu tanpa rasa takut, yaitu dengan keyakinan, yaitulah yang dinamakan ikhlas.






Hasil gambar untuk ikhlas


Gw yakin seyakin yakinnya, dari milyaran orang yang ada di muka dan pantat bumi ini, untuk menemukan orang yang bisa bener bener ikhlas itu bagaikan mencari jarum dalam tumpukan jerami. Bayangin aja sendiri gimana kurang kerjaannya orang yang mau nyari jarum di tumpukan jerami. Udah kayak orang susah, beli weh atuh jarum yang baru. Hehe pis lop en gaul.

Banyak yang bilang kalo ibadah itu niatnya harus karena Allah, maka adalah tepat lirik lagu Alm. Chrisye yang menanyakan, "bila surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kau menyebut nama-Nya?".

Semua pasti bakal susah jawab ini lirik lagu, karena gw rasa itu memang cuma pertanyaan retoris yang gak butuh jawaban, hanya butuh direnungkan.

Ramadhan itu memang bener bener bulan yang penuh berkah, sepenuh penuhnya sampe luberrr. Tapi disini menurut gw sebenernya Allah pengen kita belajar dari bulan ini untuk menjalani bulan- bulan lainnya. Maksudnya, kalo Ramadhan aja kita bisa LEBIH banyak berbagi, kenapa di bulan lain gak bisa? Kalo Ramadhan aja kita sempet banyak ngaji, kenapa di bulan lain gak bisa? Kenapa ya? Gw juga gak tau, mungkin kamu yang lebih cerdas tau.

Karena apa? Sebenernya berkah itu juga banyak terdapat di bulan lainnya selain Bulan Ramadhan tapi kita nya aja, mau beneran dapet berkahnya atau enggak?


Allah itu Maha Tau sifat kita, makanya Allah kasih kita iming iming supaya kita mau mengejar kebaikan. Walaupun iya, Allah juga yang ngajarin kita buat ikhlas. Jadi sebenernya apa yang ingin Allah katakan kepada kita?

Jawabannya berbeda untuk setiap individu, iya, jawabannya cuma bisa dirasakan.

Kenapa?

Ikhlas itu keilmuan tingkat tinggi, andai ada mata pelajaran ilmu ikhlas, maka pasti hanya segelintir orang yang bisa lulus ujian prakteknya 

Ilmu Allah itu tak terbatas, nak.

Berawal dari inti atom dirimu sampai dengan tak terbatas luasnya jagat raya ini.

Bayangkan hal itu, maka kamu bukan lagi cuma butiran debu tapi jauh lebih kecil dari itu. 

Jadi untuk apa kamu sombongkan itu, yang kamu junjung tinggi, yang kamu pamerkan, yang kamu bangga- banggakan, yang kamu butakan hatimu dengannya.

Tidak perlu dicari, kelak kamu akan tau jawabannya (kalau kamu termasuk orang yang beruntung).


Salam :)

11/10/2012

Demam = The Mom

November 10, 2012
Pada suatu Sabtu sore yang cerah, gw merasa gak cerah karena demam melanda gw yang semakin hari semakin cantik ini. 
Ini memang keliatan ga nyambung tapi sebenarnya setiap hal di dunia ini berkaitan satu sama lain lho. Halah

Awal kesadaran gw saat demam melanda adalah saat gw berwudhu ingin solat, aneh bin ajaib, di siang yang gak bolong bolong amat (sore) itu gw merasa menggigil kedinginan kena air wudhu.
ahahah ngetawain opooo

Gw pun mendiagnosa diri gw sendiri bahwa gw sedang dilanda meriang bin demam. Langkah yang gw ambil semenjak menyadari hal tersebut adalah dengan membuka internet dan googling mengenai bagaimana pertolongan pertama sakit demam. Internet menyebutkan bahwa gw harus menelan seonggok parasetamol dan tidur dengan menggunakan baju berlapis + jaket + selimut agar keringat cepat timbul sehingga demam segera turun dari tempat persinggahannya.

Yeaayy, in fact that way was work!

Akhirnya setelah itu berat badan gw pun turun, EH, maksudnya demam gw turun dari atas ke bawah berkat parasetamol dan tidur dengan kostum berlapis itu. Gw pun kembali merasa bisa bermain dengan riang lagi, menari nari bernyanyi berlari kesana kemari. Sampai pada keesokan harinya di Minggu yang terasa mencekam karena besoknya ada hari senin haha, sesaat segera setelah gw selesai pindah kamar dari bawah ke atas, seiring dengan perpindahan kamar gw dari bawah ke atas atau naik itu, begitu pulalah panas badan gw ikut naik juga. Dengan ilmu yang masih segitu gitu aja, gw tangani demam masih dengan cara yang sama, parasetamol dengan diiringi tidur tiduran seperti orang kedinginan.

Lagi lagi demam berhasil turun dan berhasil membuat gw merasa seksi, eh, sehat. 

Demam mulai mencurigakan saat itu, gw pun diantarkan oleh temen gw ke dokter terdekat yang mungkin buka pada hari minggu itu. Walaupun jarang ada yang buka akhirnya ketemu juga klinik yang buka pada sore minggu itu. Menurut dokter itu, gw terkena radang tenggorokan sehingga bisa demam seperti itu. Dokternya agak aneh kata temen yang mengantarkan gw, tapi mana dodolnya gw diem aja pas dikasih obat radang, hahahahha *jedotin pala ke bantal dan tidur

Gw izin sakit saat senin tiba, ternyata benar dokter yang gw datengin kemarinnya itu aneh dan obatnya gak mempan! Demam masih naik turun bolak balik gitu aja kayak setrikaan.

Langkah terahir gw pun sms Mak gw yang ada di Ciputat, dokter terbaik di dunia yang akan membuat gw lebih baik. Tak disangka Mak dari Ciputat langsung terbang ke Bandung saat mendengar gw sakit, hiks hiks terharu. Ibu gw sampe Bandung sore itu di hari Senin.

I LOVE YOU MOM, THANKYOU
YOU'RE MY EVERYTHING :)
Keesokan harinya di Selasa yang cerah dan berangin, Ibu dan gw pergi ke Rumah Sakit untuk memeriksa keadaan gw yang labil itu. Ternyata setelah diperiksa laboratorium, gw terkena sakit gejala tipes (lagi). OMG! Pengurangan dosa, alhamdulillah :)

Setelah semua selesai, gw dan Ibu pulang ke Ciputat demi kesembuhan yang sempurna, aaminn
Izin sakit gw gak ke kantor berlangsung selama 6 hari, tepatnya 1 minggu 2 hari, karena kebetulan termasuk hari libur idul adha sehari. Rasanya sedih sakit dan gak bisa berkegiatan seperti biasa, tapi gw berusaha untuk selalu mengingatkan diri gw sendiri bahwa semua akan ada hikmahnya dan bagaimanapun keadaannya, itulah pemberian Allah yang terbaik dan kita harus senantiasa bersyukur, alhamdulillah :)

Ada suatu hadist yang sangat menghibur gw saat itu, bunyinya...

" Janganlah kamu mencela penyakit demam sebab demam dapat menghapuskan dosa dosa anak Adam, seperti halnya nyala api yang membersihkan karat besi. " (H.R. Muslim)
Setelah seminggu berlalu, ternyata demam gw masih aja naik turun, huhu bagaimana ini?
Kemudian gw pergi lagi ke dokter untuk berobat, dan hasilnya ternyata karena DBD nya yang belum tertangani. Dengan buah angkak campur jambu air merah itu, akhirnya demam gw pun sembuh!

Akhirnya, Rabu itu gw sudah bisa berangkat ke kantor dengan keadaan yang masih lemas. Alhamdulillah bisa bilang akhirnya sembuh, berkat kehendak Allah, berkat datangnya Ibu, berkat datangnya teman-teman untuk menjenguk, berkat gw yang bertahan untuk tidak mengeluh (pret) dan selalu rajin mengikuti nasihat Ibu dan Dokter.

I know that everything will be fine (levay).

Alhamdulillah, semenjak sakit berat badan gw turun 2 kg, dan semenjak itu gw disarankan untuk selalu makan banyak dan mengemil. Yes i will

6/21/2011

Ulang Tahun ke-17

June 21, 2011
Gw masih inget waktu gw ulang tahun yang ke-17, remaja banget gw waktu itu, culun, gak punya pacar, kalo jalan nunduk soalnya sambil nyari duit yang gak tau jatuh dimana, nongkrong kalo enggak di WC, di perpus, atau di musola, jarang nongkrong bareng anak- anak lain, soalnya yang lain nongkrongnya di comberan.

Ups, no no >.<

Enggak denk, semua hal diatas hanya sekedar ilustrasi belaka, kecuali gw nongkrong di
WC mungkin iya, soalnya WC sekolah ya WC yang enaknya ditongkrongin, bukan di dudukin. ea

Masih teringat jelas pertanyaan temen gw waktu itu, dalam perjalanan pulang sekolah menuju gerbang sekolah, jalan berduaan, padahal rumah dia dimana, rumah gw dimana? *lah malah nanya

Bla bla bla, diakhir percapakan.....

temen gw bilang,"Selamat ulang tahun lagi ya molen, hehe. Hmm btw harapannya apa nih buat umur yang ke-17??"
gw jawab deh,"Gw pengen supaya bisa lebih tegas aja, lu tau kan gw kurang bisa tegas, bukan cuma sama orang lain tapi juga sama diri gw sendiri. Jadi itu aja harapan gw, gw pengen bisa tegas, HARUS TEGAS DAN TEGA!!"

*JEGERRR!!

Harapan gw langsung naik ke atas langit dan menimbulkan petir disitu, menyambar temen gw yang tidak berdosa. *haha ngarang

Temen gw senyum, dan bilang,"amiiin...gw juga mau tegas mol :)"

Gw bales senyumannya, lalu kita sama- sama memandang langit yang sudah jadi biru lagi, padahal ingat gak? kan sebelumnya ada petir. Eh iya, gw dan dia senyum dan ngeliat ke langit, seolah melihat Tuhan yang sedang mendengarkan doa kita, padahal tau gak? dalem hati gw bilang, "ah dasar nih anak ikut- ikutan gw aja"..
-_____________-

Percakapan bermutunya cuma segitu, tapi itu membekas banget sampe sekarang.
Apa harapan itu sudah terkabul? apa gw sekarang udah bisa tegas? apa dia juga sekarang udah bisa tegas? bukan hanya sama orang lain tapi juga sama diri sendiri?

Gak tau. Tentang dia juga gw gak tau, apa dia masih ingat tentang percakapan ini juga gw gak tau, jadi intinya apa yang gw tau?etdehh..

Yang gw inget, gw dapet banyak kado waktu ulang tahun ke-17, baik dari orang yang sayang ama gw, maupun dari orang yang tidak sayang ama gw *lah..

Gw paling inget waktu ulang tahun ke-17, sayangnya gak poto2, gak ada surprise juga, najong deh, haha tapi yang penting kadonya banyak hahaha itu juga udah cukup bikin gw surprise. tapi boong. ada surprise kecil, yang tidak terlalu mengagetkan, tapi lumayan deh daripada gw manyun...

Dan yang terakhir yang pualing gw inget ya itu, percakapan gw sama temen gw waktu pulang sekolah itu.

Yang entah sekarang gw udah bisa tegas atau belum sama diri gw sendiri, untuk bisa jadi gw yang dewasa, sekarang gw udah dua puluhan, udah gak pantes ngambek2an, seharusnya gw lebih bisa ngerti bahwa semua orang punya alasan.

Gak pantes nungguin orang minta maaf, seharusnya hati yang sudah dewasa tau bagaimana harus ikhlas dan memaafkan.
Gak pantes ngomong cadel, haha.
Gak pantes rambutnya dikuncir dua kayak kelinci nyasar, ah enggak ah, yang ini mah pantes2 aja wkwk.
Gak pantes kejeblos di got, emang ada orang yang pantes kejeblos?
Gak pantes bawa botol minuman yang digantung dileher.
Gak pantes kalo gw gak ngerti kenapa orang mudah sekali jatuh cinta, jadian, putus, jadian, putus, karena sekali lagi, everybody always has any reasons, and cause everybody's changing.

4/06/2010

KITA PEDULI ANAK JALANAN, KAMU??

April 06, 2010

Ini bukan program social yang diadakan suatu organisasi social.
Tentu bukan, ini program diusulkan oleh teman dekat saya semasa saya masih hidup dalam kesombongan putih abu- abu, dia yang saya panggil dengan nama “Dede”.
Kenapa saya panggil dia Dede?
Bukan karena ia lebih muda dari saya, tapi karena memang namanya adalah Dede, nama panjangnya: “Dede Mardede Kardede Sardede Tapi Boonglah Itu Bukan Nama Panjangnya”. Heheh.
Bangganya saya punya teman seperti dia yang selalu ingin berbagi dengan siapapun, mengingatkan saya bahwa kita tidak boleh sombong, tidak boleh egois, harta hanya titipan, Allah dapat dengan mudah dan dengan sekejap memusnahkan semua yang kita miliki, sadarilah itu selalu.

4/04/2010

HAPPY ANNIVERSARY… ^^DUA TAHUNAN BERLANGGANAN KOPAJA^^

April 04, 2010
Hehe, rasanya baru kemarin saya mengeluh terus tentang perjalanan ke kampus yang bikin puyeng, eneg, empet, suudzon, mikir yang engga2, pegel, dhls (dan hal lain sejenis itu).

Gak kerasa ternyata lama2 terbiasa, saya sudah sekitar dua tahunan langganan naek kopaja, kopaja P.20 pula… yang entah mereka konsultasi di dukun mana sehingga kopajanya selalu ramai dipenuhi bejubel penumpang. Banyak cerita, banyak hal unik, banyak sekali yang saya alami ketika berada di dalam minibus kopaja itu selama dua tahunan terakhir ini.

2/26/2010

KELUH + KESAH = ^#&$*&$#!!&(*&

February 26, 2010
Wajar manusia banyak mengeluh, wajar bila kebanyakan manusia tidak pandai bersyukur, wajar bila manusia pemalas, wajar manusia lebih suka bersantai dibanding bekerja, wajar manusia tak pernah merasa puas, wajar, wajar, itu semua wajar. Semakin wajar perilaku kita, semakin kita tau bahwa kita bukanlah manusia beruntung menurut Al- Quran.
Kenapa bisa wajar?

12/30/2009

INI KISAH NYATA, KAWAN...

December 30, 2009
Ini adalah kisah nyata, kawan.
Kisah tentang seseorang yang sangat dekat denganku, dengan hidupku, bahkan.
Siapa yaa? Kasih tau gak yaa? Hahah.

Selama ini yg ku tau, cerita2 seperti ini hanya ada dalam sinetron. Tapi ternyata tidak, kalian akan tau bahwa kebanyakan sinetron itu diambil dari kisah nyata sampai menjadi terlalu dilebih2kan oleh sang pembuat takdir dalam sinetron yang biasa dipanggil sutradara.