Search This Blog

7/28/2017

IBU

July 28, 2017
Ibu masih inget waktu aku masih ada di dalam perutnya, padahal aku yang masih muda begini saja sudah lupa bagaimana bisa aku selalu ada di dalam perutnya, dibawanya kesana kemari.

Seakan ibu tidak pernah ingin meninggalkan aku.

Ibuku adalah wanita, tidak seperti ayahku yang seorang pria. Ibuku wanita. Wow. Aku tidak kaget saat mengetahuinya.


"Bu, kenapa ibu dan ayah jarang menyuruhku rajin belajar? Kenapa ibu dan ayah tidak melarangku untuk tidak pulang malam? Kenapa aku tidak dilarang untuk menginap di rumah teman?"

"Karena ibu percaya, kamu sudah pandai. Ibu percaya, kamu sudah tahu jam berapa pantasnya kamu sudah ada di rumah. Ibu percaya, kamu tidak akan menginap jika itu tidak mendesak. Dan Ibu percaya nak, doa ibu selalu menyertaimu."

"Kenapa ibu dan ayah malah menyuruhku agar banyak bermain dan menikmati hidup? Oh ya, tapi ibu dan ayah tidak pernah lupa menyuruhku solat"

"Ya, hidup ini cuma sekali maka harus dinikmati. Solat itu tiang agama nak, maka jika baik solatmu, baik juga lah akhlakmu. Dengan itu ibu dan ayah bisa melihatnya, jadi tidak perlu melarangmu ini itu."

"Kenapa ibu sangat percaya padaku, padahal bisa saja aku mengkhianatinya, bu. Aku kan masih remaja, bisa saja aku salah memilih jalan."

"Itulah salah satu hadiah yang ibu berikan padamu. Kepercayaan. Agar kamu bisa belajar bagaimana cara menjaga hadiah itu."

"Bu, aku gak bisa bilang bahwa aku sayang ibu"

"Ya sudah kalau begitu Ibu pun tidak akan bilang."

"Yaudah kita simpan sendiri saja rahasia ini"

"Iya, sudah malam, sana tidur."

7/18/2017

Aku, si Dede, dan Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

July 18, 2017
Ini adalah tahun 2015, yaitu kali pertama aku pergi berjalan- jalan dengan si Dede. Dede itu temanku waktu SMA, dia kini seorang guru di salah satu SD Negeri di Tangsel. Karena ya begitulah dia ingin disebut, pahlawan tanpa tanda tanya.

Jalan berdua dengan dede membuatku takut. Takut nantinya kita dikira cinta sesama jenis karena kemana- kemana harus berdua dan harus saling menjaga. Tapi biarlah mereka suudzon karena mereka sendiri yang rugi karena berpikir yang tidak perlu.

Untuk bisa bersama- sama sampai ke Ujung Kulon, aku dan Dede dan peserta trip lainnya harus berkumpul dulu di salah satu mall di Jakarta.
Aku dan Dede siap bersenang- senang dengan membawa tas gemblong dan lainnya. Pokoknya biar keliatan banget kayak mau mudik deh.

Untuk bisa ke mall tersebut, kita harus naik bis, itu bis baru, bis yang bisa make jalur busway, makanya aku dan dede mau naik, kalo gak baru mah mana mau aku sama dede naik bis. Ya gak de?

Waktu udah turun di halte busway mall yang dimaksud, aku sama dede langsung aja jalan ngikutin arah kemana jembatan halte itu akan membawa.

Entah karena sudah terlalu lama tinggal di rantau, atau karena norak.

"Wah de, kita ada dimana ini? Gedungnya meuni tinggi- tinggi yah, bagus pisan eui!", seru saya sambil melihat atas gedung dengan mulut menganga supaya meyakinkan.

"Iya mol. Mol, kok ini jembatan haltenya panjang banget yak, itu mall nya udah kelewatan jauh", kata dede sambil nunjuk mall nya yang udah kelewat jauh ke belakang.

Dan memang, jembatan halte tersebut panjang sekali kayak sungai citarum, mungkin ini jembatan halte transjakarta terpanjang sejabodetabek, kami pun jadi ragu.

"Iya daritadi jalan kok gak nyampe2, gimana kalo kita gelar tiker dulu lah, istirahat dulu de, itung- itung piknik di atas jembatan busway", kata gw sambil ngelap keringet pake kanebo.

"Haha jangan ah, malu", kata Dede malu- malu.

"Kenapa malu? Kan pake baju", gw semakin ngaco.

"Malu aja, lagian gak bawa tiker mol", ujar Dede makin serius terbawa dalam percakapan ngaco ini.

"Oh iya gak bawa, yaudah lanjut jalan aja biar dede jadi langsing", ucap gw mengaminkan.

"Aamiin mooll", Dede aminin beneran. Just like literally.

Pas udah hampir sampe, jembatannya belok dan keliatannya salah jalan.

"De, kayaknya kita salah jalan deh", kata aku ke Dede.

"Yah masa mau balik lagi, jauh banget mol kalo balik lagi"
 
Kok  aku kayak lagi nulis kisah "Tersesat dalam Pendakian Gunung" ya, padahal kita ke Ujung Kulon aja belum, kok udah kesasar. Wkwk.

Terus aku bilang ke dede, ternyata gak salah jalan, walaupun yaa sama aja sih, nantinya kita akan jalan berbalik ke arah sebelumnya, tapi yang penting untuk aku dan dede saat itu adalah agar turun dulu aja dari jembatan halte itu.

Kenapa?

Supaya kalo putus asa karena jembatan yang terlalu panjang dan bawaan yang agak berat, aku dan dede tidak perlu melakukan aksi lompat dari atas jembatan.

Bagiku berjalan di bawah sudah cukup melegakan. Gak tau deh bagi si dede, mungkin sama aja buat dia mah karena dia mah kalo ditanya suka jawab terserah kayak cewe pada umumnya, ya kayak aku juga sih, ih ribet cewe mah, makanya aku kalo suka- sukaan ke cowo bukan cewe.

Mall itu adalah mall yang tidak pernah aku mejeng di dalamnya, begitu juga si Dede. Jadi lagi- lagi kita cuma bisa nanya ke bapak- bapak yang ada di situ.

"Pak excuse me, ini pintu masuknya dimana ya? Mau ke musola"

"Maaf, nama saya Dedeng, bukan ecusmi"

Duh, salah nanya orang.

Abis itu, aku nanya ke satpam supaya bener.

Entah kenapa setelah solat kok kami jadi lapar. Jadi aja kita nyari makan, tapi males makan di dalem mall. Kan mau jalan- jalan, jadi harus ngirit- ngirit supaya sisanya bisa buat ditabung untuk keperluan pernikahan nanti. Ya gak De?
Iyaaa Mooolll..

Oh iya, sebelumnya aku mau jelasin dulu kalau aku dan dede tuh ikut "open trip".

Apa itu open trip?
Open trip adalah perjalanan terbuka, jadi terbuka untuk siapa aja yang mau ikut, mau kenal apa engga, mau pak rt atau pak camat juga bisa dan  boleh ikut, masalah ga kenal nanti tinggal kenalan. Gitu.

Baik, setelah semua peserta terkumpul akhirnya berangkatlah kita ke Ujung Kulon naik mobil elf karena yang ikut cuma 10 orangan lah.

Oh iya, harga trip ke Taman Nasional Ujung Kulon ini hanya sebesar 650ribu aja tentu dengan menggunakan tour and travel yang amanah dan fatonah ya, selanjutnya kita hanya tinggal menikmati sajian wisata yang ada. Destinasi wisata ujung kulon kita kali ini adalah Pulau Peucang, Pulau Handelem, Sungai Cigenter, Padang Penggembalaan dan Padang Savana Cidaon, dan lupa lagi.
 
Harga 650ribu itu sudah include perjalanan pulang pergi (PP) dari Jakarta ke Desa Sumur, homestay, makan, sewa kapal, tiket masuk kawasan, guide, life jacket, canoeing, snorkeling, dan tour leader.
 
Sekedar informasi, Taman Nasional Ujung Kulon didirikan pada 26 Februari 1992 yang terletak di Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang menggabungkan beberapa fungsi cagar alam dan perairan laut di sekitarnya. (sumber: indonesiabaik.id)
 
Back to aku dan si Dede dan orang lainnya yang singkat cerita udah sampe di Ujung Kulon. Singkat karena dari Jakarta berangkatnya malem, kebanyakan tidur aja di mobil.

Day 1

Pertama touch down di Ujung Kulon hari masih subuh kita langsung check in di homestay yang merupakan rumah penduduk, jangan ngarep hotel bintang lima ya de, aku bilang begitu ke dede supaya dede tau di sana itu gak ada hotel walaupun sebenarnya dia udah tau.
Kita langsung taruh barang bawaan kita yang udah kayak orang mau mudik tapi tanpa kerdus indomi sih. Terus siap- siap deh, mandi, solat, istirahat, nungguin yang belum, lalu cuss berangkat ke Pulau Peucang. Kita berangkat naik kapal laut jam 07.00 WIB pagi, seru karena ini pertama kalinya kita makan di kapal.

Perjalanan di kapal kurang lebih 2 jaman, sebelum akhirnya sampailah kita di Pulau Peucang yang sangat indah, putih, bersih, cantik, lucu, dan menggemaskan. Pasti kalian mengira aku bakal nulis, seperti akuu yang cantiik, gitu kan? Sayangnya tidak, karena barusan sudah aku tulis.
 
Sebelum kita melakukan aktifitas snorkeling, kita trekking dulu alias jalan hanya selama 5 menit untuk menuju padang savana cidaon yang di dalamnya banyak hewan- hewan yang dilepaskan begitu saja. Tapi tentu aman karena padangnya luaaaass sekali seluas jidat Bu Romlah. Eh maap Bu saya asbun.

Hewannya ada apa aja?
Katanya sih ada badak bercula satu yang iconic itu, bison, burung merak, dan lain- lain. Namun saya hanya melihat bison saja, mungkin yang lain bubar digerebek satpol PP. Eh, canda Pak.

Pokoknya walau aku dan Dede gak ketemu badak yaa gapapa yang penting ketemu jodoh. Lah.

Aku lupa ih de, urutannya gimana sih waktu itu? Yang jelas mah kita sempet snorkeling, eating, drinking, trekking, talking, kencing, foto- foto, melihat sunset, istirahat, dan apakah harus aku tulis juga kalo aku dan dede tetap solat? Sepertinya tidak perlu karena itu adalah riya'.

Setelah itu, kami pun kembali ke penginapan membawa apa apa yang tadi dibawa supaya gak ada yang ketinggalan.

Day 2
Hari kedua kami berangkat dari penginapan ke Pulau Handelem, lalu kami naik kano menyusuri sungai cigenter. Sepanjang kegiatan canoeing itu, kalau beruntung kami bisa aja lho ngeliat badak bercula ataupun hewan liar lainnya namun sayangnya kami gak seberuntung itu karena yang kami lihat hanya babi hutan. Ngok. Tapi alhamdulillah kami tetap bersyukur daripada gak liat apa- apa.

Tentu ini pertama kalinya aku dan si dede canoeing, biasanya kita mah sleeping. Ternyata seru banget lho apalagi ini di hutan gitu kan, ularnya juga ada, dan canoe-nya ini rendah banget sama permukaan air sungai, pokoke seru!

Saatnya kembali
Baik, inilah saat yang paling mendebarkan yaitu saat tiba saatnya kita untuk kembali pada kenyataan hidup. Hihi
Oh ya, enaknya open trip ini, kita tuh dapet temen- temen baru, karena semuanya sebelumnya ga kenal, eh jadi kenal karena kenalan ya kalo ga kenalan juga boleh kok sok kenal. Ada juga orang Jepang yang ikut open trip ini walau sayangnya udah bapak- bapak sih hahha.

Wokeh, alhamdulillah perjalanan lancar, semua tidur, gak ada yang muntah apalagi ngompol, dan kami kembali di meeting point sebelumnya yaitu Plaza Semanggi yang sering disingkat Pelangi.

Dari situ, aku dan si Dede pulang ke rumah masing- masing naik transjakarta ke stasiun Sudirman untuk kemudian naik kereta ke stasiun terdekat rumah kami.

Dede kembali ke Brazil, sedangkan aku kembali ke Philadelphia.

Horas!
Jadi, kapan nih De kita jalan lagi?

11/04/2016

Ladies Jangan Ngarep Kalau Gak Mau Kecewa

November 04, 2016
Kalau lu merasa hidup, harusnya lu juga paling tidak pernah lah yaa merasa bosan atau bosen atau bete atau apalah setidaknya sekali dalam hidup lu.

Gw sih yakin banget, mestinya semua orang pasti pernah merasa bosan, paling gak yaa sekali- sekalinya lu bete adalah mungkin waktu lu masih bayi pada saat disapih.

Biasanya sih istilah bete itu cenderung mengarah pada perasaan kecewa. Misalnya gini, pacar lu yang mukenye jauh itu janji ke elu bahwasanya beberapa bulan lagi dia bakalan dateng ke rumah lu membawa seluruh keluarga dan aparat setempat untuk melamar lu.

Apa yang ada di pikiran lu ketika mendengar hal itu? Pasti bahagia dong, pasti akan banyak hal menyenangkan yang terlintas di benak lu saat mendengarnya.

Namun apa yang terjadi? Dua bulan kemudian, si pacar tiba- tiba mengheningkan cipta, dia tidak datang, tidak ada keluarga, tidak ada aparat setempat, tidak ada hal menyenangkan yang sudah terlanjur lu bayangkan sebelumnya. Ternyata pacar lu memilih pergi meninggalkan lu dan bersenang- senang dengan wanita lain.


Ternyata semua tidak seperti yang pacar lu janjikan, maka betul bila lu pengen bilang, inilah saat yang tepat untuk merasa bete. Mungkin bukan bete lagi, mungkin segenap hati lu akan luluh lantak mengiringi duka lu yang kehilangan pacar lu.

Kayak lagu yaaa...

Tapi tunggu, coba pikirin ladies...

Pada saat lelaki memberikan lu janji, jangan dulu berharap bahwa janji itu benar- benar akan ditepatinya. Sebaik apapun lelaki itu, sebaik apapun pacar lu, sepercaya apapun lu sama dia, dia itu hanyalah manusia, yang suatu saat amat sangat bisa berbuat salah, terutama ketidakhati-hatiannya dalam mengucap janji.

Berpikirlah terbalik, yaitu bahwa sebenernya lu itu bukan korban PHP (Pemberi Harapan Palsu), hanya saja salah lu sendiri kenapa terlalu banyak berharap pada seseorang.


Iyaaa, menyalahkan diri sendiri memang gak baik. 
Tapi disini menurut gw, ketika lu menganggap ada yang salah pada diri lu, disitu lu akan merasa bahwa lu harus bisa memperbaiki diri lu ketimbang lu terus menyalahkan orang lain.


Memang tidak semudah menuliskannya, nyatanya gw sendiri masih suka cengeng- cengeng manja saat dikecewakan, tapi marilah ladies...berhubung kita semua tau perempuan terlalu perasa, makanya menangislah lalu berpikirlah bahwa semua kekecewaan yang ada dalam diri lu itu terjadi karena kesalahan lu sendiri.

Berharap cuma ke Allah, dan meski jutaan orang yang lu sayangi pergi, sejatinya lu gak pernah sendiri.


8/16/2016

Cintah

August 16, 2016
Oke kita akan bicara tentang cinta. Apa itu cinta? Kebanyakan orang bilang bahwa cinta (antara dua insan) itu cuma omong kosong. Well yes, they are right but also wrong.

Lalu mereka juga bilang bahwa cinta tak pernah salah, rangga yang salah. Ah teuing :(

Ya, Tuhan menciptakan makhluk paling mulia seperti kita dengan banyak karunia yang luar biasa, diantaranya yaitu kita punya yang namanya "perasaan". Ok?

Jadi, kalo ada orang bilang, "Jangan baper deh lo", bisa tolong diruqyah, mungkin dia bukan manusia, mungkin siluman rubah.

Perasaan yang dimiliki manusia bermacam- macam, yang akan dibahas disini adalah perasaan kepada lawan jenis. Jadi mohon maaf untuk yang penyuka sesama jenis bisa berhenti membaca yaa. Terimakasih...

Biasanya perasaan ke lawan jenis ini diawali dengan rasa tertarik, yang jika semakin diasah dengan usaha dan ke-kepo-an, maka bisa naik ke rasa selanjutnya yaitu rasa suka. Namun ada juga yang cuma stuck di tahap tertarik karena mungkin gak diasah. Duh, golok kali ah diasah. 

Tahap selanjutnya adalah rasa suka, kamu udah cukup kepo-in dia, udah tau asal usulnya, udah tau dia lulusan mana, udah tau kerjanya dimana, udah tau masa lalunya, orangnya gimana, ngupilnya gimana, ketawanya gimana, uangnya dimana? Haha. Oke saat kamu udah tau semua kelucuan dan kebaikannya dengan sedikit kekurangannya, maka hati- hati gaes, karena rasa suka kamu akan meningkat menjadi rasa sayang. Rasa suka ini umumnya "menuntut", yaitu disaat kamu ingin dia berperilaku sesuai dengan keinginan kamu. Saat meningkat menjadi rasa sayang, kamu tidak akan terlalu menuntutnya, malah kamu akan membiarkan dia untuk memilih walaupun kamu pasti masih ngarep juga.

Peningkatan rasa ini biasanya terjadi tanpa disadari. Bahkan ada juga yang susah bedain mana yang beneran sayang, mana yang cinta, mana yang cuma napsu. Soalnya perasaan ini memang sulit dikendalikan gaes, makanya orang bilang "cinta tak pernah salah". Padahal yaaa kata- kata itu cuma buat pembelaan aja, pembelaan untuk orang yang mungkin memang mudah sekali jatuh cinta. Logika, kalo cinta gak pake logika, penelitian itu mungkin salah. Bahwasanya orang- orang setia biasanya berasal dari mereka yang berotak cerdas. Nah, kalo yang cerdas setia, artinya mereka mencintai dengan logika, bukan? Omong kosong jika mereka orang- orang setia seperti pak Habibie tidak diuji, semua orang pasti pernah diuji kesetiaannya terhadap pasangannya, terlepas dari sadar atau tidaknya dia saat sedang diuji. Tapi kalo orang yang mencintai pake logika, ujian seberat apapun akan berhasil dilaluinya.

Tahap terakhir dan yang paling tinggi ini akan muncul setelah rasa sayang muncul, ini dia yang namanya cinta. Pada tahap ini, seseorang hanya ingin memberi tanpa menuntut apapun.

Jadi, kamu berani bilang cinta? Apakah benar itu cinta? Atau rangga?

7/17/2016

Mindset is Everything

July 17, 2016
Kukira ini Hari Minggu dan rasanya lega sekali ketika banyak sekali hal positif yang bisa kamu lakukan sendirian di sepanjang hari ini.

Tapi segala hal sepositif apapun menurut kita, pasti akan ada beberapa orang yang menganggapnya negatif, yaitu orang yang di dalam hatinya ada benci. Tapi aku belajar banyak hal dari rasa benci, bahwasanya aku pikir kalau kamu pikir aku rendah, aku juga pasti bisa berpikir yang sama yaitu menganggap diriku rendah juga.

Hal itu seharusnya membuatku berterimakasih kepada rasa benci, cibiran, dan adu domba karena bikin aku mikir untuk tidak ingin jadi sombong, kalau kamu pikir aku salah, aku akan berpikir bahwa kamu benar, aku memang salah.

Juga segala hal yang mungkin membuatku sedih, bikin aku jadinya tidak ingin menyalahkan siapapun. Bahwa benar, kesalahan hanya terletak pada diriku. Hal ini pun seharusnya membuatku berterimakasih padamu karena jadinya aku ingin terus memperbaiki diri dan bikin aku ingin untuk terus menerus membenarkan semua sikap orang lain kepadaku.

Kata Surayah, tetaplah tenang karena hanya itulah caranya agar tetap tenang. Bahwa semua hal sebenarnya hanya ada di dalam pikiranmu. Walau ada kalanya pikiranmu berombak, tapi tenang saja saat sendiri, di atas pikiranmu masih ada hati yang di dalamnya ada Tuhan.

6/30/2016

Midnight Sale

June 30, 2016
Ini pertama kalinya gw ikutan midnight sale. Tau gak lu apa itu Midnight sale? Itu adalah sejenis makanan berbentuk panjang, kenyal, dan keriting, itulah Mie-dnight Sale. Juga garing. Kriuk. Krikrik.

Ternyata midnight sale bukan makanan cuy, midnight sale (dibaca: mitnayt sel) itu adalah acara buang- buang duit yang dilakukan para konsumen yang bingung mau buang duit dimana, yang dilakukan di malam hari pada waktu tertentu dan di tempat tertentu yang sedang mengadakan diskon.


Gw kira midnight sale itu bener bener dimulai tepat jam 12 malam, jadi belanja dah tuh ampe pagi, bapak- bapak pada ketiduran nungguin istrinya buang duit, terus kita sahur dah tuh on the mall. Ternyata engga.

Gw kira di midnight sale bakal kejadian ada dua ibu ibu yang rebutan satu barang sampe jambak jambakan. Ternyata juga engga.

Gw kira bakal ada dua pasang sejoli yang lagi pacaran memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka gara gara ga mau malam minggu mereka dihabiskan untuk mengantar cewenya ke acara midnight sale bedebah. Ternyata engga.

Gw kira bakal ada juga banci banci yang rebutan wig diskonan. Ternyata juga engga, gak rame eui, ternyata semua imajinasi gw tentang midnight sale itu salah besar.

Ga ada lah yang kayak gitu.

Yang ada cuma seorang gw yang pada dasarnya kaga hobi shopping, namun karena suatu alasan tertentu yang gak perlu gw sebutkan, mendadak rasanya gw sangat ingin melakukan hal itu, yaitu buang buang duit. Gak ngebuang juga sih, hanya saja membelanjakannya untuk memberikan penghiburan dan perhatian kepada diri sendiri. Atau ya apa ajalah suka suka lu mau gimana nyebutnya, gw jadi bingung ama tulisan gw sendiri. APASIHMOL

Iyaaa kali ini gw bener bener belanja, sebelanja belanjanya..

Sebelum ke mitnayt sel, gw pergi dulu ke suatu emol yang terletak di Kota Bandung. Nampaknya memang emol itu adalah mol favorit karena suer rame banget cin.

Andai saja lu ada disitu bersama gw, mungkin lu bakal bilang gini,...

"Ebuset dah ini emol apa pasar?"
atau kalo otak dan jiwa lu rada syariah, lu bakal bilang gini sambil nangis...

"Astaghfirullah ini orang orang pada kagak teraweh, malah thawaf di emol"
Padahal elu termasuk orang yang kaga teraweh tersebut di atas. Ngok.


Lalu muncullah pertanyaan dalam benak gw yang bodoh ini. Katanya pas bulan ramadhan, setan setan pada dibelenggu, kok ini masih banyak banget godaan diskon diskon yang terkutuk yang mengakibatkan masjid jadi sepi orang teraweh.

Tapi gw rasa salah satu alasannya juga karena adanya THR, coba kalo gak ada THR, kan orang orang mungkin cuma sedikit yang belanja. Jadi, sebenernya siapakah orang yang pertama kali menemukan istilah THR? Berdosakah dirinya? Karena gara gara dia, ribuan orang jadi gak teraweh dan gak peduli dengan 10 malam terakhir ramadhan. Nah lho.

Abaikan pemikiran gw yang sempit ini.

Memang keliatannya wajar aja sih belanja pas mau lebaran, juga banyak diskon supaya mol mol jadi rame dan laris. Tapi dari pengamatan yang gw liat ya, akibat dari diskon ini, orang orang jadi malah pada beli karena "mumpung murah", sekali lagi karena "mumpung murah", bukan karena memang mereka membutuhkannya atau bukan juga karena mereka benar benar menyukainya.

Kan gini, dalam suatu acara mitnayt sale, item/ barang yang dijual hanyalah sebatas barang tertentu, yaitu yang dipajang aja dan yang ada tulisan diskon sebesar sekian persen di atasnya. Hanya barang itu saja, tapi karena diskonnya gede, jadi aja kita kita tergoda, ah mumpung murah beli ah, padahal misalnya sebenernya kita mah ga suka suka amat ama barangnya tapi ya carilah ada yang lumayan bagus langsung bungkus karena apa? Mumpung murah dan mumpung lagi di emol, kapan lagi ya gak?

Padahal dia gak tau, di tempat lain ada barang yang sama yang juga dijual semurah itu, tanpa batasan waktu, dengan kualitas yang sama. Who cares? Yang penting lu ikut mitnayt sel, bagi gw lu itu udah gaol abis. Haha

Adapun dalam hal ini, alasan orang- orang datang ke acara Midnight Sale bisa jadi karena hal berikut:

1. Emang lagi ada yang dicari
    Kalo ini sih dia emang lagi butuh, walaupun nanti pas sampe lokasi tiba tiba ada barang yang sangat dia inginkan, yang mengakibatkan niatnya rada belok dikit. Wajar bro, menusa.

2. Ikut- ikutan
    Ada temen ngajak ke midnight sale, kebetulan lu lagi banyak duit dan rasanya udah lama lu gak belanja di emol, biasanya di pasar. Jadilah lu ikut daripada lu bengong aja gitu sendirian nongkrong di toilet, mendingan lu nongkrong di mol.

3. Iseng
    Ada orang yang bosenan, pas tau ada midnight sale, dia dateng dah ke acara itu, iseng aja, gak beli apa apa karena emang gak ada uang, cuma mau tau aja midnight sale itu kayak apa sih.

4. Survey
    Mungkin ada mahasiswa ekonomi yang lagi penelitian tentang perilaku pasar, jadi dia terpaksa kudu dateng ke tempat midnight sale buat ngeliat kelakuan si kucing garong.

5. Jomblo
    Biasanya sih midnight sale terjadinya di malem minggu, dan kalo yang pacaran biasanya malem minggu kan pacaran. Jadi biasanya juga nih, yang dateng ke midnight sale tuh ya yang jomblo aja, sekalian juga siapa tau disana ketemu jodoh. Pas lagi milih beha sepatu terus tabrakan, terus pandang pandangan, terus jatuh cinta deh, who knows?

*Bersambung



5/10/2016

Life is Never Flat

May 10, 2016
Katamu hidup itu belum bener- bener hidup kalo gak ada tantangan, kalo gak ada ujian, kalo gak ada sesuatu yang membuat kita menolaknya, atau yaa kamu biasa menyebutnya dengan "masalah" yang timbul karena adanya "salah", jadilah padanan kata "Maaaakkk Salaaah".

Begitu kira- kira
Kira- kira begitu
Dan kukira memang begitu

Dan kamu tau bahwasanya aku punya hidup yang flat, yaitu yang biasa aja, yaitu yang kata orang mah gak asik karena jangan jangan aku ini bukan orang beriman karena tidak diberi ujian dalam hidupnya.

Terimakasih untuk kamu yang berkomentar seperti itu, karena akhirnya sekarang ini kukira aku sedang diuji. Namanya Ujian Tengah Tahun karena terjadinya di tengah tahun.

Kenapa terjadinya di tengah tahun? Aku pun tak tau, mungkin tetanggamu tau.

Tetanggamu pasti tau bahwasanya Allah Maha Tau, tentang aku, kamu, si Paijo, si Marpuah, Pak RT, Pak RW, Bu Lurah, dan Pak Camat. Maaf saja untuk yang gak ke sebut karena aku malas menyebutkan semuanya sebab takut tulisanku tidak akan muat. Lagipula untuk apa aku sebut namamu? Namaku saja tidak kau sebut.

Oh iya betul, ujian buatku bukan hanya suatu peristiwa penting yang wajib dicatat sejarahnya, tapi juga bekal untuk aku hidup ke depannya bilamana umurku nanti panjang, mungkin umurku akan lebih panjang dari umurmu, atau mungkin juga umurmu yang lebih pendek dari umurku. Entahlah, lagi lagi benar apa yang dikatakan tetanggamu itu, Allah Maha Tau.

Hasil gambar untuk renungan
Let Go

Adapun aku ini adalah sama denganmu, manusia juga, yang mana aku sering berbuat salah, apalagi lupa, juga egois, atau bosan. Tetapi kukira justru itulah yang membuat aku adalah benar benar manusia, bukan jin atau malaikat apalagi setan, seolah sengaja begitu supaya kamu percaya aku ada di dunia ini memang benar sebagai manusia dan bukanlah dalam rangka menyamar.

Selain itu, aku harus mendapat ujian untuk merasakan apa yang kamu bilang, hidup yang benar hidup. Ujian yang aku hadapi, kurasa semua itu datang seakan untuk aku pahami sesuai dengan apa yang telah tertulis di dalam kitab suciku yang mungkin sama dengan kitab sucimu.

Kamu bilang, iya, aku harus bisa melepaskan yang aku inginkan, mungkin ini yang terbaik. Ternyata benar, setelah aku melepas rasanya lega sekali. Sama halnya ketika kamu ingin BAB, kalau ditahan rasanya akan sakit namun ketika dilepas akan terasa leganya.

Kira kira begitu, maka lepaskan, ikhlaskan saja, semua akan temukan jalan. Yang kau benci, bisa jadi adalah yang terbaik menurut Allah. Juga yang kau cinta, bisa jadi adalah yang terburuk menurut Allah.

Lagi lagi kita hanyalah manusia dengan pikiran bodoh, tapi anehnya, walau bodoh kita sombong. Juga Allah adalah Tuhan Semesta Alam yang mana semua takdir-Nya pasti baik, meskipun membuat kita menangis.