Search This Blog

8/19/2022

6 Pesan Moral Drama Korea Our Blues

August 19, 2022

Siapa yang belum nonton Drama Korea Our Blues?


Kalau belum, drakor ini asik ditonton sih, ceritanya cukup ringan karena seputar kehidupan sehari- hari masyarakat di pedesaan gitu, yaitu Jeju. Selain karena cast-nya yang bertabur bintang, yaitu ada Shin Min Ah, Kim Woo Bin, Han Ji Min, Lee Byung Hun, Cha Seong Won, dan lainnya, tapi juga ceritanya mengandung banyak pesan moral.


Oh ya, apalagi di Our Blues juga ada artis down syndrome pertama di Korea Selatan yaitu Jung Eun Hye. Hebat ya.


Drakor Our Blues ini terdiri dari 20 episode yang menceritakan beberapa kisah yang masing- masing kisahnya punya konflik tersendiri. Sesuai judulnya mungkin, Our Blues itu ya kesedihan kita, gitu kali ya. Bahwa iya, setiap individu tuh punya masalahnya sendiri- sendiri dan setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.


Walaupun kisahnya ada banyak dan tersendiri, namun semua berkaitan satu sama lain, dan ceritanya yang ringan sangat mudah dipahami. Jadi cocok banget buat ditonton pas santai.


Yak, justru dari cerita ringannya, Our Blues mengingatkan kita bahwa banyak hal dalam hidup yang patut kita syukuri, dan buat gw khususnya, nonton drakor our blues ini bikin gw mikir tentang...


Selagi orangtua masih ada, jangan pernah gengsi buat rajin mengunjungi, memberi hadiah atau sekedar bertanya kabar

Nah ini, kalo udah bahas tentang orangtua memang paling gak kuat ya gaes ya. Our Blues mengajarkan kita bahwa begitu banyak pengorbanan orangtua yang gak kita tau, eh gimana ya bahasanya, pokoknya gitu. Orangtua gak akan ada selamanya, maka selagi orangtua masih ada, jangan pernah gengsi buat rajin mengunjungi, memberi hadiah, atau hanya sekedar bertanya kabar.
 

Para Lead Actor and Actress Drakor Our Blues


Jangan ragu buat nyampein uneg- uneg kita ke sahabat, teman, orangtua, dan pasangan alih- alih terus dipendam


Kisah tentang persahabatan Mi Ran dan Eun Hee menjadi hal yang juga menggemaskan, di satu sisi Mi Ran terlihat sangat baik hati, namun di sisi lain, dia juga acapkali melontarkan kata- kata yang terkesan jahat kepada Eun Hee.
 
Namun, tidak sepenuhnya salah Mi Ran juga, karena Eun Hee bukannya menceritakan tentang perasaannya secara jujur, malah curhat di buku diary doang, sambil berpura- pura acting tetap baik kepada Mi Ran padahal hati Eun Hee sakit mengingat apa yang telah Mi Ran lakukan padanya di masa lalu.
 
Kisah serupa juga dialami Jung In Kwon dan Bang Ho Shik, dua sahabat yang saat dewasa seperti musuh bebuyutan, kalo ketemu ribuuutt terus, ternyata ya lagi- lagi karena ada perasaan kesal yang terpendam. Bedanya, kalo Eun Hee mah bermuka dua, hati mah sebel sama Mi Ran tapi tetap memperlakukan Mi Ran seperti sahabat, sedangkan Ho Shik ini bener- bener menunjukkan kebencian dan ketidaksukaannya pada In Kwon.

Sama juga dengan kisah Dong Seok, kisah ibu dan anak yang diem- dieman padahal dalam hati banyak hal yang mau disampaikan. Duh gemas ya!

Berani berbuat harus berani bertanggungjawab, jangan kabur, perjuangkan, dan jangan lupa tobat


Poin ini penting walau gw gak setuju banget dengan kelakuan anak muda ini. Dalam hati berdoa jangan sampai kita dan anak kita kayak gini ya Bun. Aamiin.

Jadi, ini mengenai dua anak muda bernama Jung Hyeon dan Young Joo yang kelewat batas hingga membuat sang wanitanya hamil padahal keduanya termasuk siswa berprestasi yang luar biasa dibanggakan masing- masing ayahnya.

Gak kebayang betapa hancur hati ayah keduanya yang sama- sama single parent bagi si anak. Walau hikmah dari kejadian ini membuat para ayah kembali berdamai dan gak ribut lagi.

Kalau keadaan sudah semakin memburuk, jangan memaksakan kehendak, kamu harus punya plan B


Nah poin ini ada di bagian pertama yaitu cerita tentang Choi Han Su dan Jung Eun Hee. Gak tau kenapa gw gemes banget sama si kepala keluarga Han Su ini. Jadi ceritanya, anak dan istri Han Su ini udah lama hidup di Amerika untuk menjadi pegolf internasional kali ya, mereka hidup di sana dengan mengandalkan gaji Han Su sebagai Kepala Cabang di Bank SS, namun karena biaya hidup dan kursus golf yang begitu mahal, membuat Han Su harus pinjam sana sini sampai pada tahap Han Su pun bingung harus pinjam uang kemana lagi.

Kenapa gw gemes? Karena ketika istri dan anaknya menyadari keuangan mereka sudah sulit, anaknya juga udah bilang gak mau jadi pegolf lagi. Eh si Han Su malah maksain banget, walau akhirnya istri dan anaknya membuat keputusan tepat sih.
 

Rasamu adalah Doa Sesungguhnya

Poin ini poin paling berkesan di hati gw sih waktu nonton. Di drama ini, kisah tentang Lee Dong Seok dan ibunya lah yang seketika bikin gw mikir tentang hal ini.

Jadi, Dong Seok ini adalah anak yang sangat membenci ibunya. Tapi bukan tanpa alasan, ibunya adalah ibu yang hanya diam saja dan seolah tidak peduli pada anaknya setelah suaminya meninggal. Ibu Dong Seok hidup bersama pria lain yang juga telah memiliki anak laki- laki yang suka memukuli Dong Seok.

Nah, di ending film ini, Dong Seok dan ibunya akhirnya berbagi isi hati tentang apa yang dulu sebenarnya terjadi dan mengungkap perasaan masing- masing.

Awalnya gw kasian sama Dong Seok karena ibunya ngeselin juga sih. Tapi pas mereka mulai jalan- jalan bareng, gw jadi mikir, ya Dong Seok hidup menderita karena kemauannya sendiri, perasaan sempit yang ia rasakan karena tidak ingin memaafkan ibunya lah yang bikin dia jadi hidup seperti itu. Sedangkan ibu Dong Seok merasa bahwa dirinya adalah wanita gila yang tidak ingin peduli dengan apa yang dirasakan sang anak dan merasa pantas untuk mati saja. Akhirnya ibunya menderita penyakit yang perlahan pasti akan membuatnya meninggal dunia.
 
Mau gak mau, apa yang mereka rasakan menjadi doa yang diijabah.

Gak cuma itu, kisah cinta dua manusia muda yang kelewat batas pun begitu, bahwa Jung Hyeon bernarasi bahwa dirinya begitu bosan dengan Jeju. Alhasil, apa yang dia rasakan pun mewujud menjadi hidup wanita SMA tanpa Ibu yang penuh tantangan dengan hadirnya seorang bayi mungil.

Begitu juga dengan apa yang dirasakan ayahnya Jung Hyeon yang ingin bebas berkelana sendiri tanpa memikirkan anak, akhirnya dia beneran terlepas karena anaknya cepet dewasa karena akhirnya masih SMA udah punya suami bahkan anak.
 
Ya pokoknya hampir semua ceritanya mengandung poin ini.

Next, tentang rasa adalah doa, kita bahas di tulisan tersendiri yuk!

Kehidupan sosial masyarakat di Pedesaan itu Seru Banget!

Ini yang terakhir, hal yang paling jarang ditemui di kehidupan bermasyarakat sekarang ini, khususnya di perkotaan. Our Blues menampilkan kehidupan sosial bermasyarakat dan bertetangga yang sangat menarik dan seru karena seolah hampir semua orang di Jeju saling mengenal, ini anaknya siapa, siapa bapaknya siapa, itu menantunya siapa, siapa mertuanya siapa, semua orang tau!

Apalagi, rasa kepedulian yang luar biasa tinggi dalam kehidupan bermasyarakat tersebutlah yang juga mengesankan indahnya hidup bersama, saling bantu, tenggang rasa, gotong royong, bahu membahu, semua sesuai pancasila. Pokoknya aku suka!


Nah itu dia poin yang gw dapet setelah nonton Our Blues, gw gak merangkum tentang percintaannya karena rada klise juga sih romance-nya di sini dan kurang dapet feel-nya juga, lebih condong kekeluargaannya sih emang.
 

Menurut lo gimana? Ada yang mau nambahin?

8/13/2022

Rambut Wangi Seharian dengan Scarlett Yordanian Sea Salt Shampoo & Conditioner (REVIEW)

August 13, 2022
Siapa sih yang gak mau rambutnya selalu wangi?
Eits gak cuma rambut deh, wanita memang wajib wangi dari ujung rambut sampai ujung kaki. Walau harusnya gak cuma wanita sih, setiap orang ya wajib merawat dirinya, ygy.
 
Nah kali ini aku mau mereview salah satu produk shampo dan conditioner super wangi favorit aku. Yak, apalagi kalo bukan Scarlett Yordanian Sea Salt Shampoo and Conditioner. Duh produk- produk Scarlett ini memang wanginya favorit aku semua, mulai dari handbody sampai shampoo dan conditioner yang sekarang aku beli juga enak banget wanginya, udah gitu tahan lama.

Awalnya alasan aku mau coba shampoo sea salt ini karena rambut aku tuh cepet lepek dan kadang ada ketombe gitu, terus gak sengaja baca iklan shampo scarlett ini di internet katanya ampuh mengatasi lepek dan ketombe, jadi akhirnya aku coba beli deh.
 

Kandungan dan Klaim Scarlett Yordanian Sea Salt Shampoo & Conditioner

Siapa yang gak tau bahwa sea salt punya banyak manfaat? Pasti tau dong ya, ini salah satu alasan aku mau coba karena kandungan utama shampoo dan conditioner Yordanian Scarlett ini adalah sea salt.
 
Nah, kandungan sea salt di dalam sampo dan conditioner scarlett ini bermanfaat antara lain untuk
  • Menyerap minyak berlebih pada kulit kepala
  • Membantu mengatasi penumpukan kotoran yang melekat di kulit kepala
  • Membantu membuka kutikel rambut sehingga perawatan selanjutnya akan menyerap dengan baik
  • Mengontrol kadar minyak pada kulit kepala
  • Membersihkan kulit kepala
  • Menguatkan akar rambut
  • Memberikan volume pada rambut
  • Mencegah rambut rontok dan bercabang
  • Menyehatkan folikel rambut dan kulit kepala
  • Membuat rambut lebih sehat dan berkilau

Wah manfaatnya banyak banget kan. Kuy langsung aja kita simak ulasannya.


Baca juga: Review Serum Glowtening dari Scarlett Whitening

 

Yordanian Sea Salt Shampoo dan Conditioner

Yordanian Sea Salt Shampoo & Conditioner

Packaging

Yang membedakan kemasan Scarlett Yordanian Sea Salt Shampoo & Conditioner dengan produk lain yakni adalah botol transparannya yang menurutku menjadi ciri khas brand Scarlett gak sih?

Sebuah ciri khas yang aku suka karena transparannya membuatku lebih mudah melihat sisa dari isi botol, apakah masih banyak atau sudah mau habis. Selain itu, botol transparan membuat kita juga lebih mudah melihat warna cairan dan bisa menerka bagaimana teksturnya.

Ya, hanya dengan melihat botolnya tanpa membuka kita udah bisa tau bahwa Yordanian Sea Salt Shampoo punya warna biru tosca sedangkan Conditionernya berwarna pink.

Nah, selain itu, tutupnya juga pas banget nih sesuai kebutuhan pengguna banget. Untuk kemasan samponya bertutup fliptop, sedangkan untuk conditionernya berjenis pump yang dilengkapi dengan lock sytem hanya dengan menggeser ke kiri dan ke kanan saja pump-nya bisa langsung dapat membuka dan mengunci, aman dan praktis sekali, ya gaes yaa.

Selain itu, yang membuat kita jadi merasa aman dan nyaman pakai produk dari scarlett ini juga, di bagian luarnya selalu terdapat barcode yang digunakan untuk mengecek keaslian produk.

Tutup pump Conditioner yang aman

Tekstur dan Aroma

Setelah melihat packagingnya, tekstur dari samponya ini bisa kita tebak sih Buk. Yak, gak jauh beda seperti sampo pada umumnya yang kental dan langsung berbusa ketika diaplikasikan ke rambut, namun seperti biasa yang membuat istimewa adalah aromanya yang super wangi. Menurut aku, Sampo Yordanian ini salah satu produk yang cocok digunakan untuk perawatan rambut perempuan berhijab.karena gak cuma bisa mengurangi lepek, tapi juga memiliki wangi magnolia yang segar dan awet banget seharian, bahkan menurut pengalaman di aku wanginya bisa bertahan sampai besoknya lho. Aselina ceuk orang sunda mah.

Berbeda dengan conditionernya si pinky yang bertekstur lembut dan creamy ini wanginya lebih lembut seperti wangi evening primrose, itu lho bu, wangi bunga sedap malam. Efeknya di rambut ya tentu saja rambut jadi lembut, gampang diatur, dan wanginya lebih lebih enak dan awet lagi.


Baca juga: Review Facecare Scarlett Whitening Brightly


Cara Pakai

Cara pakai  Yordanian Sea Salt Shampoo dan Conditioner ini mudah sekali Gaes, sama saja dengan pengaplikasian sampo dan conditioner pada umumnya. Cuman, samponya langsung aja dituang ke akar rambut atau kulit kepala biar manfaatnya lebih dapet, sedangkan conditionernya harus didiamkan selama beberapa menit yang biasanya cuma semenit, aku sih cuma dua menitan lah ya didiamkannya sebelum akhirnya dibilas sampe bener- bener bersih.

Tekstur Yordanian Sea Salt Shampoo dan Conditioner

Nah ini dia cara pakainya:

Yordanian Sea Salt Shampoo

1. Tuangkan Yordanian Sea Salt Shampoo secukupnya ke kulit kepala atau akar rambut;

2. Pijat kulit kepala secara lembut dan perlahan;

3. Bilas hingga bersih

Yordanian Sea Salt Conditioner

1. Tuangkan Yordanian Sea Salt Shampoo secukupnya ke batang rambut;

2. Ratakan hingga ujung rambut (hindari pemakaian di akar rambut atau kulit kepala);

3. Diamkan selama beberapa menit, lalu bilas hingga bersih.


Harga dan Cara Mendapatkan

Untuk mendapatkan Yordanian Sea Salt Shampoo dan Conditioner ini cukup mudah karena bisa beli online di sini yaa https://linktr.ee/scarlett_whitening harganya juga lumayan terjangkau, masing- masing hanya IDR 75.000.


Baca juga: Review Bodycare Scarlett Whitening

Review Secara Keseluruhan

Secara keseluruhan, setelah pemakaian kurang lebih 2 minggu, Yordanian Sea Salt Shampoo dan Conditioner di rambut aku yang berhijab ini cocok, dapat mengurangi lepek, rambut jadi ngembang, ketombe kabur, dan rontok juga berkurang, yes itu klaim yang memang aku rasain, apalagi aku suka wanginya yang tahan lama.

Jadi, menurut aku, Yordanian Sea Salt Shampoo dan Conditioner wajib banget kalian coba.

Salam Cantik!



7/26/2022

Mengenal Icha Isana Founder Iam.ID, Juara Pertama Talenta Wirausaha BSI 2022

July 26, 2022

Siapa yang belum tau? Bulan Januari 2022, BSI (Bank Syariah Indonesia)  menggelar program Talenta Wirausaha BSI lho. Program ini adalah wujud komitmen BSI untuk mencetak muslimpreneur, mendorong UMKM, serta membangkitkan perekonomian nasional.

Talenta Wirausaha BSI

Talenta Wirausaha BSI merupakan program kompetisi, pelatihan, pendampingan, dan pemberian penghargaan bagi generasi muda baik yang baru memiliki ide usaha, maupun telah memulai usaha (Start Up), dan bagi yang ingin meningkatkan kapasitas usahanya (Scale Up) untuk kebangkitan ekonomi nasional.

Terdapat 6 (enam) tahapan dalam program Talenta Wirausaha BSI (TW BSI) 2022, yaitu launching program, roadshow, workshop, seleksi/ penjurian, awarding, dan partnership. Sedangkan kategori yang diperlombakan meliputi kategori pemula dengan ide bisnis orisinil, kategori rintisan, dan kategori berdaya.

Program Talenta Wirausaha ini diikuti oleh ribuan pengusaha muda, namun hanya 1000 talenta muda terbaik yang berkesempatan mengikuti workshop dari BSI. Nah, dari 1000 peserta yang lolos tersebut, hanya 9 orang yang berhasil masuk ke grand final setelah melalui sejumlah proses, salah satunya ada favorit aku nih yang ternyata menjadi juara pertama kategori usaha rintisan yaitu Icha Isana dengan usahanya Iam.ID.

Icha Isana dan Iam.ID

Icha Isana merupakan founder dan CEO dari Iam.ID yang bergerak di bidang influencer marketing sejak tahun 2019. Iam.ID didirikan secara resmi pada 18 Agustus 2020 dengan tujuan untuk memudahkan bisnis atau UMKM agar terhubung dengan para influencer yang tepat dan berkualitas untuk berkolaborasi dalam memperluas target market baru, meningkatkan awareness, branding, dan engagement dengan konsumen.

Di tengah kesibukannya sebagai ibu dari tiga anak- anak yang lucu, Icha Isana juga aktif menjalankan peran nyata sebagai pimpinan dari usaha yang dirintisnya lho Buuuuk. Yap, Iam.ID. Hebat ya.

Icha Isana, juara 1 Talenta Wirausaha BSI 2022

Saat ini, Iam.ID telah menggandeng lebih dari ratusan partner yang sudah berkolaborasi dengan para influencer di bawah manajemen Iam.ID. Artinya, Iam.ID sudah berhasil membantu banyak bisnis yang menginginkan kemudahan dalam meningkatkan brand exposure.

Pencapaian Iam.ID yang hampir berusia 2 (dua) tahun tersebut tentu tidak membuat Icha sombong dan terlena karena tentunya perjalanan masih panjang. Hal ini terlihat dari kemauan Icha untuk terus belajar bahkan turut serta berkompetisi dalam program perdana TW BSI 2022.

Icha Isana dalam Talenta Wirausaha BSI 2022

Menurut Icha, di balik kemauan dan kerja keras dalam mengikuti rangkaian kegiatan dan seleksi, banyak benefit yang diterima dari kegiatan TW BSI 2022, diantaranya adalah mendapatkan program pelatihan, promosi usaha, insight dari dewan juri saat penjurian, wawasan mengenai cara presentasi yang efektif dan efisien dalam waktu singkat, dan tentunya kesempatan untuk bermitra dan bekerjasama dengan BSI.

Selain dari banyaknya benefit yang didapatkan, pengalaman ketika mengikuti program ini tentu sangat terasa karena kegiatan TW BSI 2022 ini bukan hanya sekedar ajang kompetisi wirausaha muda di Indonesia, tapi lebih dari itu, kegiatan ini menurut Icha sangat membuka wawasannya tentang bisnis terutama tentang bisnis Iam.ID yang sedang Icha bangun. Selain itu, melalui program ini, Icha juga dapat bertemu dengan para pebisnis hebat lainnya sehingga tidak hanya wawasan yang bertambah, tapi juga networking.

 

Icha Isana bersama Dirut BSI, Hery Gunardi

Banyak harapan tentunya dari Icha sendiri untuk Iam.ID terutama seiring dengan bertambahnya ilmu dan wawasan sang owner setelah mengikuti TW BSI 2022 ini, semakin bertumbuh pulalah bisnisnya. Tidak dapat dipungkiri setelah ter-challenge untuk berkompetisi secara sportif, antara lain dengan menyiapkan materi presentasi yang baik, menampilkan video profil usaha yang berkualitas, dan berlatih untuk menyajikan presentasi di depan dewan juri dengan seleksi berlapis, Icha Isana pun semakin berkembang secara kepribadian yang juga dapat menjadikannya bekal dalam menghadapi tantangan untuk Iam.ID di masa yang akan datang.

Icha juga berpesan untuk kita nih, Ibu- ibu yang punya ide bisnis orisinil, atau yang bisnisnya sudah berjalan, wajib banget ikutan TW BSI, karena selain menambah ilmu, kita juga disiapkan untuk menjadi pengusaha yang tangguh dan profesional, sesuai dengan tujuan BSI sendiri dalam program TW BSI ini yaitu untuk turut mendukung UMKM dan wirausaha muda bertalenta agar terus berkembang.

Salam Hebat Buibu!

7/06/2022

Don't Judge the Book by Its Cover

July 06, 2022
Apa sih yang kamu pikirkan ketika membaca tulisan

Don't Judge the Book by Its Cover

 

?

Jawabannya tentu beda- beda ya. Ada yang mikirin utang, ada yang mikirin piutang, ada juga yang jadi mikirin kamu. Cieee

Apa istimewanya kata mutiara tersebut sampai- sampai sangat terkenal sekali di kalangan banyak orang di dunia ini?

Selain karena menggunakan bahasa internesyenel ya.

Istimewanya tentu karena kata mutiara tersebut mengandung kalimat perintah yang mustahil !

Jadi iya, menurut gw, dont judge the book by its cover ini merupakan kata mutiara yang mengandung kalimat larangan (don't) yang mustahil akan dituruti oleh orang.

Kenapa begitu?

Karena fitrahnya manusia adalah melakukan judging (penilaian) terlebih dahulu ketika melihat sesuatu walau melihatnya hanya sekilas.

"Masa sih? Lu aja kali mol, gw mah ga gitu kok", kata Kamu dalam hati.

Kalo bener kamu gak begitu artinya kamu hebat, kamu punya pandangan mata bayi, yang melihat apapun dengan indah tanpa penilaian apa- apa. That's great!!

Tapi bener gak nih?

Misalnya kalau kamu lihat sebuah pohon aja, kira- kira kamu langsung menilai gak apa yang kamu lihat tentang pohon itu? Misalnya hanya sekedar, "Wah besar banget pohonnya", "Wah kecil banget tuh pohon", atau "Ih pohonnya kok miring", "Lucu banget pohonnya", "Rindang sekali sepertinya", dan lain- lain.

Kamu begitu gak?

Contoh lain ketika kamu liat orang lain aja, "Wah dia ganteng banget", "Wah dia cantik banget", "Wah enak banget ya hidupnya penuh berkah banget sepertinya", dan lain- lain.

Kamu begitu gak? That's judging, dude!!

Tapi kan aku ngejudge-nya positif.

Ya bukan soal positif dan negatif, yang namanya penilaian kan memang bisa baik atau buruk, jadi tetap saja pikiran kita teh gemar sekali ya menilai sesuatu atau seseorang cuma dari apa yang terlihat?



Maka kata mutiara yang sangat sangat fenomenal ini sesungguhnya memberikan larangan yang benar. Benar- benar sulit untuk dilakukan fitrah kesotoyan manusia.

Namun lain halnya kalau kita udah pernah terapi dan belajar bagaimana cara memiliki pandangan mata bayi, yaitu mata yang melihat dunia dengan indah, yang sebenarnya hal ini sudah tersirat dalam nyanyian "Lihat Kebunku" karya Ibu Sud.

Lihat kebunku penuh dengan bunga
Ada yang putih dan ada yang merah
Setiap hari kusiram semua
Mawar melati semuanya indah

Jadi filosofinya adalah, walaupun di kebun (di dunia) ada yang putih (baik) dan ada yang (buruk) merah, aku tetap menyiram (mensyukuri) semuanya, karena mawar melati (walau berbeda) tapi semuanya indah.

Lalu jika disambungkan dengan hadis tentang orang mukmin, maka inilah dia

Dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)



Sumber https://rumaysho.com/12985-ajaibnya-keadaan-seorang-mukmin.html

Hehe dari cuma ngomentarin quote bahasannya jadi sejauh ini. Intinya mah cuma pengen belajar menjadi lebih baik aja kok, aku juga sama kok kayak kamu aslinya gak mau terlalu cepat menilai orang lain sebelum tau alasan apa yang ada di baliknya. Always remember "DO NOT JUDGE THE BOOK BY ITS COVER" !!

Salam

7/02/2022

Apa Benar Kamu Paham Seberapa Penting Introspeksi?

July 02, 2022
Introspeksi. Apa itu introspeksi?

Menurut KBBI, introspeksi adalah

in·tro·spek·si /introspéksi/ n peninjauan atau koreksi terhadap (perbuatan, sikap, kelemahan, kesalahan, dan sebagainya) diri sendiri; mawas diri;

ber·in·tro·spek·si v mengadakan atau melakukan intro-speksi; mengoreksi diri: ~ lah dulu sebelum mencela atau mengkritik orang lain;


Jadi, introspeksi merupakan tindakan peninjauan atas apa yang telah dilakukan oleh diri sendiri.

Tidak perlu aku tulis ya bahwa introspeksi ini penting, karena barusan udah aku tulis. Kaga denk, karena ya semua orang juga udah tau bahwa introspeksi itu memang penting.

Tapi apa benar kamu sepaham itu? Bahwa introspeksi memang penting, sama pentingnya dengan kualitas dirimu. Benarkah sepaham itu? Sebenarnya ini bukan cuma buat kamu aja ya, karena iya, aku pun.

Kalo aku sih sebut saja sedang belajar menuju pemahaman itu, yaitu menjaga pikiranku untuk tetap diam ketika melihat hal yang sebenarnya menarik untuk dikomenin, yaitu menjaga mulutku untuk tetap diam ketika aku tidak mampu menjaga pikiranku yang terus berkomentar, yaitu menjaga hatiku untuk terus merasa bahwa aku juga manusia biasa sama biasanya dengan semua mahluk ciptaan Allah, tempat salah, tempat lupa.

Belajar seperti itu kamu pikir akan mudah? Tentu saja tidak karena aku sendiri butuh partner, dan bahwa aku pun menyadari bahwa partnerku pun sama manusianya denganku, tempat salah, tempat lupa. Maka benar dalam ayat Al-quran yang memerintahkan kita untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan saling mencegah perbuatan mungkar.

Semoga aku dan partnerku termasuk di dalamnya. Ikutan yuk!

Cara ikutannya gimana?

Ketik sms INTROSPEKSI(spasi)KUY kirim ke 09452819362

EH, ya gak lah, ikutan aja introspeksi.

Lihat dalam dirimu, apa kamu sudah baik? Kalau sudah, skip, kamu hebat. Kalau belum, taraaa kamulah si manusia biasa yang perlu introspeksi.

Kalau selama ini kamu selalu melihat masalah dan menyalahkan orang lain, maka kamu belum paham benar pentingnya introspeksi. Lha kalo emang bener salah orang itu mau introspeksi gimana? Lha ya justru disitu letak tantangannya.

Makin rajin kamu melihat masalah ke dalam dirimu, makin tinggi pula kualitas diri kamu nantinya.

Misalnya, ini banjir mulu gara- gara pemerintah kurang bisa ngelola daerah. Lha pegimane, yang buang sampah sembarangan siape? Nyalahin kok pemerintah. Coba kalo semua orang introspeksi pasti ga akan ada aku menulis seperti ini. Wkwk

Atau misalnya pikiran kamu yang nackal ketika melihat teman lolos rekrutmen di perusahaan bagus, "ih dia kok bisa lolos seleksi ya sedangkan aku tidak, pasti karena dia punya orang dalem", wow selamanya kamu tidak akan pernah lebih hebat dari orang yang kamu kira punya orang dalem itu. Beda halnya ketika yang kamu pikirkan adalah, "wah hebat ya dia bisa lolos seleksi, sepertinya dia berusaha keras sedangkan usahaku belum seperti dia". Congratulations on your outstanding achievement!!!

Kalau dilihat ternyata introspeksi dan berprasangka baik ini saling terkait ya. That's the point! Apa yang Allah hadiahkan untuk hati yang terus menerus berusaha baik? Adalah bonus dan bonus. Berbuatlah seperti itu untuk dirimu sendiri yah, not for others.

Kalau yang lain berbicara tentang dirimu, apa yang pikiran kamu berusaha untuk kendalikan? Bahwa iya, berdoalah mudah- mudahan kamu lebih baik daripada yang mereka sangkakan. Karena seperti perkataan Ali, menjelaskannya tidak akan membuat orang yang benci jadi menyukaimu, pun sebaliknya.

...dan di tengah ghibah, julid, suudzon, dan lain- lainnya yang semakin termaklumkan, semoga kita tidak termasuk di dalamnya.

Yuk belajar untuk selalu introspeksi. Yuk terus saling mengingatkan. Yuk belajar jadi baik. Yuk bisa yuk.

Semoga bermanfaat.
Salam baik.

6/29/2022

Cerita Melahirkan Anak Kedua : Salah Satu Contoh Mental Block

June 29, 2022

Kenapa ya cerita lahiran selalu asik buat didengerin, setidaknya menurut gw pribadi sih. Ga tau yak kalo menurut tetangganya Pak Bambang mungkin biasa aja karena hampir semua wanita mengalaminya.

Tapi berhubung ini blog gw, bukan blog tetangganya Pak Bambang, jadi gw pake yang menurut gw dah gapapa yaa..

Jadi gw mau cerita pas gw lahiran anak kedua nih kenapa ceritain anak kedua? Ya karena cerita lahiran anak pertama udah ya, Cu.

Cek Juga Cerita Melahirkan Induksi 3 Labu.


Oke tarik napas dalam- dalam karena cerita akan dimulai....

Hari itu cuaca cerah sekali, Ibu sudah standby di Bandung sejak awal gw ambil cuti melahirkan yaitu sejak dua minggu yang lalu. Agak cemas karena silky pudding alias utun belum juga menunjukkan tanda mau keluar dari perut.

Sebelum cuti lahiran, gw udah berusaha keras agar nanti pembukaan berlangsung cepat, mengingat pas lahiran anak pertama gw diinduksi selama 2 hari. Menurut gw sih waktu itu usaha gw keras ya, ga tau kalo menurut tetangga. Halah, lagi- lagi tetangga. Hihi

Memang usaha apa aja sih yang gw lakuin?

Sesuai saran dokter kandungan, setiap hari gw berjalan kaki, jalan cepet, disuruhnya sih 30 menit nonstop, tapi suka ga sanggup gitu, jadi kadang cuma 10 menit atau 20 menit. Gak cuma jalan cepet sih, saat di minggu- minggu akhir kehamilan, dokter juga menyarankan gw buat lari selama satu jam nonstop, namun lagi- lagi karena gw banyak alesan jadi larinya juga gak yang nonstop gitu. Gw mikirnya ya ga papalah yang penting lari.

Pagi itu cuaca pas banget deh sama niat gw yang mau jogging di taman lansia. Joggingnya agak jauh ya, waktu itu gatau kenapa gw memang lagi pengen banget jalan- jalan karena stress atuhlah di rumah aja nungguin silky pudding belum lahir juga.

Lihatlah gw pagi itu udah jogging di Taman Lansia bersama dengan lainnya, kebetulan bukan weekend jadi sepi deh, asik banget kan. Cuma tetep aja dikomen ibu- ibu, "Neng jangan lari atuh, jalan cepet aja", gitu cenah. Padahal tau gak sih alasan gw jogging jauh tuh karena pas jogging di komplek perumahan suka dikomen begitu, wkwk. Tapi maklum lah ya, namanya orang liat ibu hamil perut gede lari- lari takut brojol kali ya.

Fyuh lumayan lari cuma sedikit, banyakan jalan cepetnya. Setelah jogging, jajan, makan, pulang deh. Sesampainya di rumah, hari mulai menjelang sore, gw sebetulnya udah ngerasain kontraksi, tapi mungkin karena udah biasa kontraksi palsu, jadi biasa aja seperti tidak terjadi apa- apa karena memang belum apa- apa.

Gw jalani hari itu bagai hari- hari biasa, setiap hari pasti gw ngobrol dan ngajak silky pudding buat lahir hari ini.

"Baby Pudding, ayo lahir hari ini yuk, kita ketemu hari ini yuk"

Begitu kira- kira obrolannya tiap hari, sampe akhirnya, "Terserah pudding deh mau keluar kapan, ibu mah percaya pudding tau kapan waktu terbaik buat ketemu".
(Manggilnya masih ibu ya basa eta).

Kontraksi mulai terasa lebih intens saat waktu menunjukkan pukul 23.00 WIB ketika gw sedang nyuapin sang teteh kakak.

Sampai akhirnya selesai lah suap menyuap itu. Waktunya kakak tidur dengan neneknya, suami udah tidur di kamar, tinggallah gw tidur di ruang tengah, iya biar bisa tidur di sofa miring ke kiri sambil mengangkat kaki (melihat dengan asyik ke kanan dan ke kiri).

Lah ngapa jadi nyanyi lagu becak.

Ketika tepat tengah malam, gw udah mulai teu kuat tuh ceritanya tapi masih bisa main gymball sendiri, sampe akhirnya gw bangunin pakmi (pak suami) wk.

"Pakmi kayaknya bukmi mau lahiran deh, mules ei!", Kata gw sambil bangunin pakmi.

Sangat mencengangkan mendengar Pakmi membalas perkataan gw tadi.

"Ya ampun, kasian Bukmi kontraksi palsu lagi ya, kalo ada apa- apa bangunin aja ya Bukmi".

Lalu Pakmi pun tidur lagi, tanpa tedeng aling- aling, kemudian suasana kembali hening. Malam itu, jangkrik terdengar sangat cumiakkan telinga seakan meledek diriku yang sedang mules. Krik krik krik. Gitu katanya.

Setelah ledek- ledekan sama jangkrik, gw jadi inget kalau gw belum nyiapin buat persiapan melahirkan. Akhirnya sambil nunggu kontraksi yang udah 6 menit sekali itu, gw ambil tas sendiri, gw siapin baju bayi, baju gw, daleman, dan segala hal yang gw inget yang kira- kira dibutuhin buat lahiran.

Oiya gw ga bangunin nyokap karena kasian aja seharian udah ikut jalan- jalan, walau akhirnya nyokap ya bangun sendiri denger gw gedebak gedebuk wkwk itu berisik gak sengaja biar bangun lho yaa. Sekali lagi, GAK sengaja.

Pakmi gw bangunin lagi deh tuh (kalo ini sengaja), sambil gw bilang, "Pakmi, ke IGD yuk ini udah mau lahiran kayaknya".

Udah kontraksi gitu gw masih bilang "kayaknya". Wkwk.

Pakmi liat jam masih jam setengah satu dini hari, beliau pun berkata, "Masa jam segini ke IGD?".

What? Lagi- lagi ucapannya mencengangkan. Wkwk.

Namun gw cuma berpositif thinking mungkin karena anak kedua jadi dia lebih santai. Because, so do me. Eh, so did i.

Lanjut pas gw abis pipis, keluar dari toilet ujug- ujug kontraksi berasa makin kuat dan gw berjalan merangkak. Saat itulah pakmi baru inget bahwa IGD itu buka 24 jam wkwk. Masa harus liat gw merangkak dulu baru dia mau ke IGD.

Alhamdulillah jalanan lancar banget secara masih jam setengah 2 dini hari, di jalan cuma was- was liatin menit jam di mobil karena kontraksi udah 4 menit sekali.

Akhirnya sampailah gw dan Pakmi di salah satu rumah sakit di Bandung, langsung dianter pake kursi roda biar kaga merangkak kali ya. Ahaha. Didorong ke sebuah ruangan, pakmi pergi urus administrasi, kemudian ketika kontraksi semakin menjadi, byarr pecahlah ketuban.

Gw yang masih sendiri di ruangan itu dengan lemah berkata, "Suster, pecah sus". Ngakaknya, gw denger suara Pakmi di luar bilang gini, "Sus itu ada yang minta tolong di dalem". Dalem hati gw, dia kaga tau apa kalo yang minta tolong istrinya haha.

Singkat cerita, karena masih pandemi, gw pun harus dicoloque sebanyak dua kali. Mantap. Setelah cek pembukaan, ternyata udah bukaan 8 mau ke 9. Pantesan asa dahsyat rasanya mau cepet udahan aja gitu.

Kemudian sambil nunggu dokter datang, gw pun dipindahkan ke ruang bersalin, naik lift di atas kasur. Enak banget dah ga disuruh jalan atau naik kursi roda.

Tapi yaa seenak- enaknya orang lagi mules ya tetep weh ga enak, udah ngeden pas masih di lift, tapi ya gitu belum keluar. Sedih, mengedan hingga mau subuh masih belum keluar juga, karena takut baby pudding terlalu lama di jalan lahir, akhirnya dibantu vakum. Mengsedih ga lahir alami tapi yasudah jalannya, yang penting baby pudding lahir dengan selamat walau harus nginep 3 hari karena keracunan ketuban yang udah ijo.

Sedikit pelajaran, ada faktor kenapa bayi lama banget di jalan lahir, pertama karena memang nafas gw kurang panjang jadi ga kuat ngeden yang bikin bayinya susah turun (larinya kurang lama kata dokternya.hiks). Yang kedua karena kontraksinya memang kurang kuat. Tapi kita ambil yang pertama ya biar introspeksi, bagi ibu hamil supaya berdayakan diri selalu, jangan lupa sering denger afirmasi biar lahiran lancar karena ternyata gw kena mental block juga waktu itu, jadi ngaruh banget ke psikis.

Lahiran dibantu vakum tuh ga enak banget, sakitnya luar biasa, sampe gw teriak,"dokteeeere saqeeet" pas bayinya ditarik keluar. Kira- kira rasanya seperti tulang- tulang gw mau dilepas dari badan. Tapi alhamdulillah sempet ngerasain kayak gitu sih, dengan dokter yang bagus di bidangnya.

Lahir dengan berat badan lebih berat dari tetehnya yaitu 3,6kg tidak membuat baby pudding lebih gemuk dari si teteh, malahan lebih langsing karena jarang begadang buat nenen. Tidur blas sampe subuh hingga kini.
 
Aku, Kamu, Dino, dan Baby Pudding


Oh iya, waktu baby pudding harus rawat inap 3 hari di rumah sakit, gw udah langsung boleh pulang tuh. Harusnya sih pulang bareng baby aja ya, karena setelah itu bener- bener perjuangan sih karena ngotot pengen nenenin, jadi kita sampe tidur nginep di mobil karena jarak yang lumayan antara rumah sakit dan rumah.

Tapi akhirnya alhamdulillah baby pudding sehat walafiat tidak kurang satu apapun, perkembangan normal dan lincah, mohon doa semoga jadi anak solehah dan sehat terus, berguna bagi nusa bangsa negara.

Demikian cerita lahiran gw yang biasa aja. Semoga bermanfaat dan semoga yang mau lahiran dimudahkan yaaa lahirannya.

6/15/2022

Naik Bandros, Wisata Murah Meriah yang Menyenangkan

June 15, 2022
Hah? Naik bandros? Masa kue dinaikin?

Ya bukan bandros kue pancong maksudnya dong, tapi ini bis bandros yang ada di Bandung.

Apa itu bis Bandros?
Bandros adalah kependekan dari Bandung Tour on The Bus.

Jadi artinya, dengan bis bandros ini kita bisa jalan- jalan keliling kota Bandung. Gitu lho Mamah Sapirah.

Nah, berhubung gw udah mau satu dekade nih (caelah kesannya lama amat hihi) di Bandung tapi belum pernah tau gimana rasanya naik bandros. Jadi, gw dan temen- temen kantor gw, mendadakly janjian buat ngumpul di Museum Geologi untuk naik bandros.

Lah mau naik bandros ngapa ke museum yak?

Ya karena salah satu halte bandros memang terletak di seberang museum geologi, Ndro. Satunya lagi kalo ga salah di alun- alun. Nah kalau yang di museum geologi ini biasanya untuk weekend, tetap dengan jam operasional yang sama yaitu dari jam 08.00 s.d 16.00 WIB.

Singkat tulisan, di hari Sabtu yang gak cerah- cerah amat itu akhirnya gw dan mereka sampai juga lho di museum geologi. Sebuah prestasi yang layak diapresiasi sih. Setelah beberapa detik, lalu beberapa menit menunggu yang belum datang, tentu menunggunya sambil mulut mengunyah, mendingan mulut sibuk ngunyah ya bun daripada sibuk ngomongin orang kayak mamah sapirah. Lah barusan gw ngomongin sape?

Ok, akhirnya berkumpul juga deh kita semua di halte bandros yang terletak di bawah pohon rindang nan besar jeung kokoh. Jangan tanya banyak nyamuk apa ngga ya karena ga mau jawab.



Sayangnya saat itu Museum Geologi sedang libur karena memang pas lagi libur nasional gitu kan. Tapi alhamdulillah walau libur kita dibolehin buat parkir di lahan parkir museum, jadi ga perlu bingung mikir galau gitu mau parkir dimana. Bae bener dah.

sungguh jenjang ya kaki kita seperti jenjang pendidikan

Oke here we are, ceritanya kita udah nyebrang dari Museum Geologi ke Halte Bandros sambil bawa anak- anak, bawa makanan, bawa minuman, bawa bawa keluarga, dan ada juga yang bawa duit.

Kami pesen deh tiket bandrosnya sejumlah orang yang ikut dong pastinya gak dilebih- lebihin karena kasian yang lain takutnya mau bayar sendiri masa dibeliin sih. Harga satu tiket bandros itu murah aja ya Bun cuma 20ribu/ orang, dengan waktu keliling kota sekitar 30 jaman lah, eh, 30 menit maksud gw.

Jadi pas kami udah beli tiket, gak langsung ada bandrosnya, kudu nunggu dulu sekitar 30 menit. Selagi menunggu, banyak banget kang jualan yang ngegodain anak- anak, ada Mamang Bubble, Mamang Balon, Mamang chiki, dan Mamang lainnya yang tidak bisa saya sebut satu persatu namun tidak mengurangi rasa hormat saya kepada beliau. Eta teh geura si Mamang teh sengaja banget mamerin bubblenya di depan anak- anak supaya pada tantrum. Meni heboh tapi seru.

Singkat tulisan akhirnya tiba waktunya kita naik bandros. Ai pakmi teh ya, pas lagi nunggu masih lama anteng banget deket halte bandros, pas tiba waktunya, dia malah main jauh sama kimbora, jadi aja gw kudu teriak buat manggil,"Pakmiiiiii the time is comiiiiiiing, come on, what are you doing there?!!!".

Kira- kira begitu, pake bahasa inggris biar gak dikira orang Majalaya mau naik bandros. Wkwk candaa..

Oke waktunya naik bandros!!

Oh ya, sebetulnya antusiasme gw naik bandros tuh awalnya karena denger cerita temen katanya pas dia naik bandros ini, begitu bisnya tiba di alun- alun, hantu- hantu yang suka nongkrong di sana langsung pada naik ke dalam bis bandros. Wah kebayang dong serunya bawa anak- anak ngeliat hantu- hantuan.

Tapiiii ah memang dasar belum jodoh sama para hantu dan setan, padahal udah nyiapin uang buat nyawer hantu juga. Eh pas bandros kita nyampe alun- alun, hantunya ga ada satupun karena habis didisiplinkan oleh Satpol PP gara- gara suka bikin macet cenah. Ciyan yah setannya, yang sabar ya, setan...

Serunya naik bandros itu selain karena desain bisnya khusus dengan jendela terbuka, juga karena ada guide yang membawa cerita dalam setiap tempat yang kita lewati.

Oh iya, dulu bandros ini sebetulnya adalah bis tingkat, jadi kita bisa duduk di tingkat ke dua di atas gitu dengan atap terbuka, namun karena tragedi tewasnya mahasiswa yang tersangkut kabel di jalan, jadi kita gak bisa lagi duduk di atas, supaya aman.

Nah pas kita naik bandros, pas ditanya sama Mang Guide asalnya darimana, kita jawab aja dari Majalaya, dari Cimahi, dan lain- lain. Haha biar apa sih? Biar dikira orang Majalaya, padahal tadi udah teriak pake bahasa inggris yak ngapa jadi jawab dari Majalaya lagi ai siah teh.

Oh iya, rute bus bandros dari Halte Museum Geologi itu dimulai dari Taman Lansia, menuju Lapangan Gasibu dan Gedung Sate, maju terus melewati Rumah Kentang yang sekarang jadi restoran, terus ada rumah dinas orang penting banget dan orang penting aja, terus juga melewati jalan Asia Afrika, Jalan Braga yang banyak jajanannya sambil menjelaskan jajanan favorit Pak Gubernur, bis terus melaju hingga kembali lagi ke halte di seberang Museum Geologi.

Perjalanan yang seru, bukan? Sayang engkau tak duduk di sampingku, kawan.

Oh ya, tadinya kalau Museum Geologi gak tutup, rencananya kita bakal mau main disitu juga, tapi sayangnya tutup. Akhirnya setelah naik bis, kita main sebentar di Taman Lansia karena kalau kelamaan kasian kantong kita terkuras mamang jajanan, bukan kasian ama yang lain yak weheh. Kemudian kita makan enak bersama di Alas Daun (literally alas makannya pake daun), terus pulang deh ke rumah orang, eh ke rumah masing- masing.

Alhamdulillah pengalaman naik bandros yang menyenangkan ya, Mamah Ellemenoire.