Tentang dia, tahu tidak dia siapa?
Oh tentu tidak semua orang tahu, apalagi yang tidak bersama- sama kami berjuang menjadi sarjana disini, di bangku kuliah hitam putih, di depan smart board dan satu lagi board yang terbuat dari kaca, semua elemen menawan membuat suasana kampus menjadi elegan, membuat kami mahasiswa dan dosennya juga harus menjadi elegan. Masa sih?
Bicara tentang elegan, bicara tentang kampus kami, bicara tentang perkuliahan kami, bicara tentang apapun disini, ada satu nama yang SANGAT berpengaruh disini, mau diulangi? SANGAT, oke cukup.
Bicara tentang elegan, bicara tentang kampus kami, bicara tentang perkuliahan kami, bicara tentang apapun disini, ada satu nama yang SANGAT berpengaruh disini, mau diulangi? SANGAT, oke cukup.
Satu nama, -You Know Who-, dia yang namanya ga boleh disebut, yang gebrakan sensasional-nya mampu membuat gempar kami, para mahasiswanya, tidak hanya mahasiswa ternyata, namun juga hampir seluruh elemen masyarakat kampus menjadi gempar (oh lebay) kecuali yang beriman dan beramal soleh pastinya, heheh
Haruskah saya sebut siapa dia? Semoga tidak harus, semoga kalian sudah tahu, semoga kalian tidak mau tahu, dan semoga saya tidak peduli kalian tahu atau tidak.
Kehadirannya mampu merubah suasana dalam hitungan kurang dari sepertiga millisecond.
Kedatangannya seketika menyebabkan mulut yang tadinya banyak omong menjadi tertutup ratap, kemudian hening, setiap perkuliahan dengannya membuat kami seakan- akan seperti orang yang sedang menunggu untuk di eksekusi (ahahah kata richa nih), sebagian menyebut kelas dengannya bagaikan naik roller coaster. Oh oke, gaya masing- masing.
Setiap lontaran kata yang diucapkannya harus mengandung makna kebenaran meski itu tidak sepenuhnya benar menurut kami. Setiap jawaban dari pertanyaan yang kami berikan harus menjadi selalu benar dan kami harus setuju dengan semua pemikirannya yang menurut kami sangat sangat sangat…..sangat apa yaaa? Sampe gak bisa digambarkan dengan kata- kata…
Dia punya power, power yang tangguh, dia punya tipe “forcing” dalam menyelesaikan konflik, maksa, program- program yang dibuatnya sungguh menggila, tapi Alhamdulillah tak sampai menggoyahkan kewarasan mahasiswa yang sesungguhnya kini sudah menjadi agak goyang. Ahahahha berikutnya akan terbit tulisan “Goyang Kewarasan Anda dengan Kuliah MOAL”
Pokoknya dia itu manusia yang sangat sensasional, memandang kita sebagai mahasiswa besar yang mampu mengatasi masalah besar sehingga kalian lihat bagaimana dia menggembleng kami untuk bersikap seolah- olah kami adalah anak militer yang harus menjadi terlalu disiplin terhadap waktu, oh bukan, terhadap dia, karena toh hanya dia yang bersikap begitu.
Tapi kalian harus menjadi tahu karena hari ini sikapnya sangat berbeda, entah apa yang menyebabkan dia menjadi seperti itu. Namun perkuliahan hari ini, Selasa, 18 Mei 2010, 07.30 s.d 09.40, beliau bersikap menyenangkan, nyengir mulu, ngelawak, tertawa bersama kami, tidak ada bahas kuliah, secara beliau kepala jurusan, jadilah beliau dan kami semua disini sharing mengenai persiapan rencana kelulusan kami, bahkan beliau mengajak kami untuk pergi ke perpustakaan FEUI agar kami segera menemukan topic yang tepat untuk tugas akhir nanti, oh mengapa beliau menjadi mengasyikkan begini?? Semoga bukan karena kami harus mengisi lembar EDOM (Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa) hari itu. Amiin.
Hari ini ada beberapa kata- kata hebat yang beliau lontarkan kepada kami dalam rangka menjawab seluruh pertanyaan mengganjal kami mengenai semua program dan ke-tega-annya, diantaranya…
Management is “GETTING THINGS DONE THROUGH PEOPLE”, DONE disini mempunyai dua cabang yang merujuk pada Right and On Time, itulah harapan atasan kepada bawahannya. Kami ditujukan untuk siap menghadapi dunia kerja karena itulah beliau memberikan kami tugas yang gak ada matinya agar tidak kaget jika nanti sudah terjun di dunia kerja, begitu katanya.
$#@%&^*&*(*^>+#@# ??
Untuk jawaban selanjutnya, beliau mengutip perkataan Mario Teguh, yaitu “ORANG BESAR ADALAH ORANG YANG MAMPU MENGATASI MASALAH- MASALAH BESAR”, untuk itu, beliau mempersiapkan kami masalah besar dalam setiap semester (tapi semester 6 lebih kejam daripada pembunuhan, hehe lebay) agar kami menjadi orang besar kelak. Amiiin.
Kutipan lagi yang beliau ambil adalah dari KOPASUS, yaitu, “LEBIH BAIK MANDI KERINGAT SAAT LATIHAN DARIPADA MANDI DARAH SAAT PERANG”. Wah bener juga ya si boss. Memang setelah dipikir- pikir, kelakuannya, sikapnya, program- program yang dibuatnya memang ditujukan untuk kesuksesan mahasiswanya, walau kadang caranya tidak dapat kami mengerti, namun seolah nanti harus kami yang berterimakasih kepada beliau jika kelak sudah sukses. amiiin ya Allah :)
Perkuliahan hari ini dengan beliau menjadi sangat mengesankan dengan semua hal yang dibaginya kepada kami, mengesankan.
Benar jika dibilang beliau dosen yang hebat…
ih wooww..(wow krna gw harus posting ulang komen enih yg ternyata ga keposting..hhuuuhhuhuuuhhh)
ReplyDeleteokeh,,qra2 komen gw wktu tu bgini mol:
mmm..lupa deh...hahaha *gubragh
(yg ini beneran) => yup..UNPREDICTABLE..slalu ada hikmah di stiap kejadian..mgkn maksud dy bgtu (walau caranya salah menurut gw..hahah)
tp oke tuh ungkapan2 die olang mol ^.^
MEMAKSA qta untuk pada akhirnya manggut2 memahami "kelakuannya" itu
he'heu
iya cha, sungguh memiris hati melihat kelakukannya, tapi sungguh kamu akan menyadari kalau kamu nanti merasakan "hasil" dari didikannya kepada kamu suatu saat nanti, semoga sukses buat kita semua ya kawan^^
ReplyDelete