Search This Blog

10/18/2010

Ini dia yang Bikin Idup Lebih Idup

Ini dia kisah yang udah lama kalian tunggu2 tentang cewe2 anggun yang rendah hati, menjunjung tinggi akhlakul karimah, sakinah, mawaddah, warohmah, waladhdhooollliiinn. Aamiin
Simak kisahnya dalam blog saya yang baru saja meraih blog of the goblog award 1945 dan uang senilai harga dirimu, yuk dimulai saja…semuanya pegangan biar gak bingung..

3 menit 5 detik lagi saya akan langsung memperkenalkan personil- personil daripada cewe2 sakit jiwa nan tengil, tapi elegan dan menawan, cantik dan rupawan, cerdas dan dermawan, kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda, apakah ingin segera memuntahkan isi perut atau melanjutkan membaca tulisan saya dan menahan rasa ingin muntah yang berasal dari dalam hati anda?
Kami bukan power ranger, kami bukan wonder woman, kami bukan pemborong medali dan piala, kami bukan wanita cantik yang wajahnya sering kalian lihat di papan reklame, kami juga bukan wanita solehah nan super seperti Khadijah, Fatimah, ataupun Aisyah, dan lagi kami juga bukan dari kalangan priyayi.

Kami wanita biasa, hanya manusia, dan bukan bidadari.
Kami, terdiri dari enam orang mahasiswa sok asik yang secara sengaja dipertemukan dalam satu kampus. Disinilah kampus tempat kami saling melengkapi satu sama lain. Kira2 sudah 3 tahun 1 bulan 17 hari lamanya sejak pertama kali kami menginjakkan kaki kami yang gatel di kampus marun ini.

Yah, tentu Tuhan sengaja mempertemukan kami dalam satu wadah agar kami dapat bertemu untuk saling mengenal dan memahami, saling percaya dan saling mengerti, saling menolong dan saling memberi, saling mengganggu dan saling mengejek, saling tunggu menunggu walau pulang berbeda arah dan tujuan, saling mengingatkan dan saling menyalahkan, saling kata mengatai, saling antar mengantari, saling ajar mengajari, saling tertawa dan bercerita, saling menyemangati, dan saling merepotkan.
Gw rasa itu sudah sangat terlalu banyak untuk ditulisi semua tentang kita. Khawatir hal ini akan menyebabkan kalian terlalu bahagia hingga meneteskan air mata, menangis sedih karena di penghujung semester ini mengingatkan kita pada sebuah perpisahan demi menggapai cita menapaki dunia kerja.

Yah, perpisahan akan lebih menyedihkan, walau cemburu menguras hati, walau skripsi menguras dompet, walau sejatinya semua tempat penampungan perlu dikuras.
Oh, rasanya masih kurang dramatis!!
Sebenernya ini bukan genk, tebentuk begitu saja karena sering banget bareng2.. semua bareng2, kecuali mandi, kecuali pacaran, kecuali ee, kecuali ngutang, kecuali jatuh cinta, kecuali sakit hati, dan lain2.
Karena hal tersebut diatas, jadi sekalian aja gw sebut genk, walaupun bukan. Sebut saja ini genk (abal-abal). Sama sekali gak kepikiran mau bentuk genk, mungkin kami tergolong anti-genk, tapi mungkin juga bukan, tapi…, tapi ya sudahlah jangan dipikiran, eh jangan dipikirin.
Adapun Motto kami adalah: “Ada satu dibagi- bagi, kalo ada banyak ambil aja semua”.
Yang artinya, seneng sendiri- sendiri, kalo susah bagi- bagi.
Daripada kalian penasaran dan tangan rasa gatel ingin menonjok saya karena banyak basa basi, mari kita berkenalan dengan ke-enam orang2 lebay ini, dimulai dari si ketua genk (abal-abal), Ratih..



Ratih, yang notabene secara tidak sah tertunjuklah sebagai ketua genk, karena yang lain enggan bertanggung jawab untuk semua yang terjadi akibat perilaku anarkis para anggota genk yang sering sekali diduga sebagai penyebab kerusakan tatanan kehidupan masyarakat kota. Maka dengan itu, ratihlah yang dengan dukarela menobatkan diri sebagai ketua genk. Ratih merupakan tante genk yang cerdas dan mampu membimbing kami menuju jalan yang walaupun nggak lurus2 amat, tapi setidaknya ia mampu membimbing kami untuk berjalan menuju kost- kostan.
Ratih terpilih menjadi ketua juga karena ia adalah seorang wanita yang penuh ambisi, obsesi, rajinsi, manisi dan perfeksionisi, jadi yaa gak mau lah dia kalah dari genk yang lain. Terutama pada perlombaan genk awards antar kota antar propinsi yang diadakan setiap sebelas semester sekali di salah satu gang, namanya gang kelinci, entah apa sampai namanya kelinci, mungkin dulu kerajaan kelinci (cukup, itu lagu).
Selain itu, cewek ini juga mau saja dijadikan ketua genk karena pepatah mengatakan bahwa, “yang paling cantiklah yang jadi ketua”, maka jadilah ia dengan senang hati menerima kenyataan asem tersebut. Ya, inilah Ratih, ia mencoba semua kesempatan untuk mendarat di puncak tertinggi, lo gimana?
*penulis mencontek kata2 dari papan reklame


Adapun anggota kedua yang baru2 ini akan saya sebutkan yaitu yang bernama Desy, Desy dari Bekasi harap mengungsi ke sebelah kursi, apasi?
Desy, nama yang bagus bukan untuk sebuah orang wanita?
Layaknya bunga desy yang indah bermekaran di taman lawang..hihi piss ah^^v
Oh tapi jangan main- main dengan Desy yang satu ini, ia wanita perkasa, gayanya men..kayak preman belum makan tiga hari (ah baru tiga hari udah dibilang lebay), namun seringkali mengejutkan karena terkadang gayanya bisa tiba2 berubah 180 derajat Fahrenheit dengan yang tadinya rada maskulin, eh jadi mbakulin. Ckck. Desy juga merupakan manusia cerdas yang diam2 menghanyutkan. (Diem aja bisa hanyut, apalagi kalo banyak gaya). Walau begitu, ia memiliki senyum yang manis sekali. Cieeeeh..
Desy ini sosok yang misterius, coba saja kau lihat ia jika sedang diam, siapa yang menyangka kalau nyatanya ia sedang mencoba untuk menghipnotis anda!!
Desy juga sosok yang rajin dan tepat waktu, berbeda dengan personil lainnya, walau rumah Desy tergolong jauh, yaitu di Bekasi, namun ia selalu datang tepat waktu. Gak peduli walaupun ada si komo yang meski udah tua masih aja doyan nyebrang dan bikin jalanan macet, tidak ada yang dapat menghalangi Desy atas kedisiplinannya terhadap waktu. Semua ini dilakukan Desy demi memperbaiki nama baik bangsa Indonesia. Yeah, kami selalu berdoa semoga usaha Desy tidak sia2..semangat des!!

Lanjut ke personil berikutnya yaitu Esti, bul bul si gembul, bulat pipinya gembil, personil paling imut, tapi jangan bilang2 orangnya nanti dia geer, males deh..
Bukan apa2, Esti kalo udah geer dampaknya sangat luas, harga saham di bursa efek bisa turun drastis, semut2 mulai banyak yang bunuh diri, dan yang paling mengkhawatirkan adalah seluruh benua di atas bumi ini akan bersatu dalam satu malam. Tentu kalian tidak ingin ini terjadi, bukan?
Esti yang diem- diem punya pipi tembem ini ternyata penuh kekhawatiran mengenai sesuatu hal yang belum pasti, akan tetapi justru itu yang membuatnya menjadi was- was dan bermanfaat bagi kami semua dalam mendeteksi jikalau ada hal- hal yang perlu diwaspadai. Seperti jika suatu waktu akan ada harimau datang menerkam, maka kami akan menggunakan insting esti untuk mengatasi hal ini.
Esti juga tidak kalah cerdasnya, ia cerdas dalam ngecakin teman2nya (gubrag!!) khususnya mega (manusia bernama mega akan dibahas pada chapter berikutnya). Esti seringkali dipanggil embah oleh teman2 sebayanya, mungkin karena ia mirip embah2. Hihi^^v
Entah mengapa esti dipanggil embah, saya tidak tahu, mungkin kalian tahu? Saya mah molen, bukan tahu. Saya tidak memanggil esti dengan sebutan embah, saya memanggilnya esti saja, karena rasanya segar sekali kalau memanggil dengan nama itu, saya pun jadi serasa penjual es teh. Entah kenapa Esti tidak memakai tulisan “Ice Tea” saja untuk namanya, mungkin karena ia lahir di Indonesia yang penulisan dengan pengucapannya tidak boleh berbeda, jadi namanya cukup menjadi “Esti Nur Aprianti”. Padahal kalau saja ia lahir di Papua New Guinea, mungkin di akte kelahiran, namanya akan tertulis “Ice Tea New Apriantea”, bagus ya.
Tapi gw juga bingung kenapa sih orang luar tuh munafik banget, tulisannya apaaaa, dibacanya apaaa? Kan boong tuh namanya. Tulisan “ice tea” aja dibacanya “esti”. Hadeuh, munafik banget sih orang barat.
Oiyaaa… Kalo ada tebak2an, es apa yang doyan ketawa?
Maka jawabannya adalah esti..hahaha gak lucu, sorakin huuuuuuuuu.
Esti memang doyan ketawa, tapi suka tiba2 gak asik kalo lagi sakit gigi, diem aja begitu bikin saya yang tadinya rajin, menjadi malas.


Ini Richa, personil yang satu ini kata orang2 mirip gitu sama gw. Gw jadi serasa artis gitu deh karena sering dimirip2in. *ini daritadi penulisnya narsis amat ya, siapa sih penulisnya?
Richa juga tidak kalah imut (secara katanya dia mirip sama gw, pasti harus ada imutnya) dan cerdas dari personil lainnya. Cewek ini parah kurusnya (makan yang banyak dong cha). Semua orang juga udah tau Richa sangat kurus dan butuh banyak asupan gizi yang cukup, tapi tetep aja setiap Richa bawa bekal makanan, semua pada minta. Mungkin itu salah satu sebab kenapa Richa jadi tambah kurus. Kesian Richa... ada yang mau nyumbang? Kirim aja ke nomor rekening gw.. Hihi^^v
Richa ini agak sedikit lumayan terlalu sensitive, luar biasa jutek kalo lagi bête (kalo yang lain kan juteknya biasa aja kalo bête, kalo dia itu luar biasa juteknya sampai2 gunung yang tadinya mau meletus, jadi gak jadi deh tuh meletusnya).
Richa juga suka ngobrol kalo lagi kuliah, ngobrolnya sama si molen. Ngobrolin kambing2 di Australia, gak tau kapan kawinnya tau2 udah punya banyak anak aja. Pernah suatu hari waktu saking keasyikannya ngobrolin monyet Uganda saat dosen lagi jelasin kuliah, ehh kita bedua (baca: richa dan molen), ditunjuk idungnya sama si dosen dan disuruh maju duduk di depan, di depan congor dosennya gitu biar kita dengerin beliau dan gak ngobrol lagi. Ini sungguh pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan, dan berkat ini rasanya kami benar2 merasa jadi mahasiswi.
Salam sayang buat pak dosen yang budiman.
Oh iya, richa itu orangnya royal (biscuit kali), kadang galak, kadang lucu, kadang garing, kadang cemberut aja, kadang senyum2 sendiri, kadang suka tiba2 kentut sembarangan (boong denk), abis kalo inget richa pasti inget kentut, seperti layaknya kalo inget gw, inget upil. Tapi gw lagi gak mau bahas upil atau kentut, karena itu sangat tidak penting.

Ada yang lebih penting disini, yaitu si cantik mega..
Mega orang kerjaannya ngelawaaaaaaaaakkk mulu. Gak ngelawak sih sebenernya, tapi gak tau kenapa kalo dia betingkah lucu aja gitu. iya kan meg?
*Ga enak banget manggil nama pendek mega, sering banget disangka ngomong jorok..
Nama panjangnya tuh keren banget, MEGAWATI, kayak nama mantan presiden. Ya dengan harapan nantinya si mega ini akan menjadi presiden juga di masa depan, presiden apa aja boleh.
Mega yang betawi asli ini sangat bangga dengan namanya, apalagi namanya banyak dipakai untuk nama apa saja, misalnya, Megabyte, Bank Mega, Mega Mendung, Megawati Soekarno Putri, Puri Mega Indah, sungai Megawan Solo, dan lain- lain. Jangan banyak- banyak, takut hal ini dapat menyebabkan mega menjadi terlalu bangga dengan namanya yang sejak lama diagung- agungkannya itu.
Mega cewek yang ceria dan bahagia, lihat saja ia yang ingin mengganti akun facebooknya menjadi: “Mega Tukang Ketawa”. Karena mega memang pandai menghibur orang2 yang sebenarnya gak mau dihibur. Si tukang telat yang kocak ini juga ternyata kecerdasannya melebihi paranormal manapun loh, coba aja kalo diminta tolong ambil poto, belum juga ngeliat hasilnya, dia udah bilang “bagus2” aja.
Ya udah lah yaa jangan banyak2 bahas mega.  Sudah terlalu banyak cerita tentang gw dan mega waktu magang di tempat yang sama selama dua bulan, sampai- sampai kami berdua digosipkan terlibat cinta lokasi di tempat magang. Eh plis deh, emang dikata kita lesbong, sori jek gw masih suka cowok, kalo Mega kaga tau dah, gw curiga Mega beneran naksir sama gw hahaha. Padahal gw udah mendorong2 Mega untuk terus “Mengejar Mas2” yang suka pake baju batik itu, yang dia taksir itu, semoga mas2 itu membaca blog gw sehingga ia tahu betapa ia telah membuat Mega klepek2 bagaikan ikan asin yang kehilangan bungkusannya. Yah jadi banyak2 juga akhirnya bahas si Mega.

Yang terakhir, yang paling okeh, yang sering ditunggu2 (para penagih utang), dan yang paling terkenal di kalangan tukang gorengan. Ini dia si Molen..
Molen ini orangnya yaa gitu deh, karena dia penulisnya, jadi rasanya tidaklah patut jika ia menggambarkan betapa lucunya ia, betapa supernya ia, dan betapa manusia seperti dia jarang ditemui di belahan dunia bagian manapun (karena terlalu geli, penulis pun akhirnya gubrak dengan sendirinya).
Kata orang2 sih, dia ini orangnya cuek. Alhasil, sering keliatan happy happy two thousands gitu. Padahal sebenernya, emang sih suka diem aja kalo marah atau cemburu (ehem), padahal dalam hati siapa yang tau sih kalo dia lagi kekurangan yodium, gondok setengah mati. Kurang baik rasanya kalo diem aja, karena ia tidak pandai mengutarakan isi hati, tapi itulah yang membuatnya jadi mudah memaafkan kesalahan orang lain (padahal gak juga sih, hati orang gak ada yang tau).
***“Hah apa2an semuanya pada bilang gw cuek? Belom tau aja lu peristiwa bom di Hiroshima dan Nagasaki itu akibat apa?!! Belum tau kan lu?”***
Apalagi ya, katanya sih dia orangnya jaim (jaga iman) haha, padahal sebenernya dia ini Cuma agak pemalu (ih geli >.<). Seperti misalnya, dia itu malu kalo perhiasannya keliatan, nanti kalo dirampok gimana? (padahal mah dia gak punya perhiasan, alesan aja). Tapi kalo malu itu sebagian dari iman, berarti molen patutnya bersyukur karena dianugerahi rasa malu. Mari kita bersama adakan sunatan, eh syukuran denk..
Ya sudah, molen pun tidak usahlah dibahas banyak2. Tidak terlalu menarik menyebabkan kalian menjadi bosan untuk membaca blog ini dengan saksama dan dalam tempo yang sesingkat- singkatnya.
Begitulah kami, kami memang begitu, begitu memang kami. Maka jika kami begitu, ya memang karena begitu itu kami.
Namun kami tidak akan lagi menjadi begitu, saat kami dipersatukan.
Beginilah kami jika dipersatukan, kami memang begini jika dipersatukan.
Saat bersama, tidak ada perbedaan, yang beda hanyalah takwa.

Oh iya, hampir saja lupa mengisahkan tokoh kartun yang satu ini, si putri salju yang sering ditemani kurcaci2, kamilah kurcacinya, dan inilah putri saljunya (mulai eneg..)
Namanya Pajri, tidak perlu saya sebut sifat2nya, semua orang sudah tau karena ia merupakan mahluk Tuhan yang terkenal di kampus. Selain karena ia cerdas pandai dan pecicilan, juga karena ia suka ribut sendiri, eksis gitu deh.

Dia lah yang paling tampan disini, tapi ingin sekali saya mengutuknya menjadi cantik. Haha becanda paj.. Ya sudah saya malas bahas banyak2 tentang pajri karena setiap masuk kuliah, setiap hari selalu orang2 sering bahas pajri. Selalu. Bosen. Malas.


Disini kami bersama melalui hari2 penuh perjuangan di kampus yang masih baru.
Senasib sepenanggungan melawan derasnya arus lalu lintas kota yang sering sekali membuat hati penat dan tubuh menjadi lelah.

Menentang semua hawa nafsu jiwa muda yang tinggal di perkotaan untuk tidak lagi ikut2an mabok bajigur dan joget ala keong racun.

Tapi yang paling sulit adalah melawan godaan syaiton atas rasa malas yang kerap kali datang merasuk pelan- pelan hingga melekat ke dalam jiwa kami.

Juga bagaimana kami mengatasi masalah percintaan kami, yang gak pernah lebih indah daripada kisah cintanya Romeo dan Juliet, apalagi Nabi Muhammad  SAW dan Siti Khadijah.

Boro- boro deh.

Semua kisah cinta kami, berakhir menyedihkan.

Walau sebenernya belum berakhir karena janur kuning belum melengkung, dan karena bendera kuning pun belum berkibar, tapi untuk saat ini, rasanya tetap saja menyedihkan, berjanji tidak akan kembali jatuh di lubang yang sama, walau nyatanya tiba2 saja dengan tidak sadar kita tengah berjalan untuk jatuh di lubang yang sama untuk yang kedua kalinya walau dengan orang yang berbeda.
Well, persahabatan adalah hal yang sangat2 penting, punya pacar tapi gak punya temen? Jangan harap bahagia…

5 comments:

  1. iiiih putu na lutuw-lutuw
    apalagih eikeeehh...haha
    tengkyu ah mol
    lanjutgan berkarya

    ReplyDelete
  2. hihi untung gak bilang gini :

    " iiihh putu na menipuuuu "

    >,<

    ReplyDelete
  3. iya ya yg namanya richa miripp lu len...,
    qo lu pegang ruti?!! harusnya pegang molenn, pismol :p

    ReplyDelete