Search This Blog

8/26/2012

Silaturahmi, Tradisi Setelah Lebaran


Ada suatu tradisi yang sangat saya sukai dalam kehidupan saya bersama alumni MAN 4 Jakarta angkatan 2007 lainnya, yaitu tradisi silaturahmi tahunan mengunjungi guru-guru kami saat mengenyam pendidikan di sekolah yang telah meraih ISO tersebut. Tradisi dimulai sejak tahun 2008 dan alhamdulillah masih bertahan hingga tahun ini, tahun 2012.

Biasanya sebelum pergi mengunjungi para guru, kami berkumpul dulu di sekolah pagi pagi untuk patungan berbelanja oleh-oleh untuk guru-guru yang akan kami kunjungi.
Berkumpul di Sekolah

Biasanya
tujuan pertama adalah rumah Bu Rostika, Guru Pendidikan Agama Islam, karena rumah beliau terletak dekat sekali dengan sekolah kami. Rute selanjutnya kami mengunjungi rumah Pak Belia, Guru Fisika saat kami duduk di kelas XII IPA, yang juga rumahnya dekat dengan sekolah :)

Rumpi di rumah Pak Belia :D
It's so fun bisa mempertahankan silaturahmi dan tidak melupakan guru-guru kami karena kami cintaaa guru-guru kami :*
Perjalanan masih berlanjut, lalu karena Pak Unas, Guru Bahasa Indonesia Kelas X, sedang tidak di rumah, maka kami pun melanjutkan perjalanan ke rumah Bu Lisnur yang merupakan Guru Bahasa Indonesia dan Wali Kelas saya saat duduk di bangku kelas XI IPA 3. Bu Lisnur adalah guru paling asyik dan welcome, jadi kami agak lama disana karena banyak makanan hihihi.

Lovable Moments with Bu Lisnur :)
...dan yang bikin seneng, Bu Lisnur gak pernah lupa sama kita. Waktu baru dateng aja beliau langsung bilang, "eh ayo masuk mol.." hihi jadi geer *garuk-garuk idung*

Next trip adalah ke rumah Bu Kholiyah, Guru Pendidikan Agama Islam Kelas XII IPA, yang terletak di Grand Puri Laras, yak sekarang kita mulai agak menjauh ke arah Ciputat dekat dengan kampus UIN.
Kami merupakan tamu kedua di rumah barunya itu lho, alhamdulillah di sana kami mendapatkan kuliah gratis dari Bapak Amin Suma, suami dari Bu Kholiyah yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI, Dekan FSH di UIN Syahid, Ketua Dewan Pengawas Syariah Asuransi Jiwa, Ketua Dewan Pengawas Syariah Asuransi Adira Syariah, Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Permata Syariah, Direktur Yayasan Tanmia Insani, dan Ketua Umum Himpunan Ilmuwan dan Sarjana Syariah Indonesia (HISSI), wow spektakuler ya, selain itu beliau juga seorang dosen di berbagai universitas, dan penulis.

Berpose sebelum melanjutkan perjalanan, di rumah baru Pak Amin Summa dan Bu Kholiyah :)
Subhanallah yah hidup ini, karena berkah sebenernya ada dimana-mana tergantung bagaimana kita bisa menjadikan hati ini luas dengan cara pandangnya.
Selesai dari rumah Bu Kholiyah, azan asar mulai terdengar berkumandang, kami pun segera pergi ke masjid dekat situ untuk melaksanakan solat asar, dan kata Mario Teguh itu pasti super sekali.

Setelah lama ngantri untuk pipis di toilet yang cuma ada satu, kami pun solat dan bergegas melanjutkan silaturahmi karena waktu sudah mulai sempit.
Tujuan terakhir adalah rumah Bu Elida, Guru Matematika yang juga merupakan Wali Kelas saya saat di kelas XII IPA 4. Karena waktu sudah sangat sore, kami pun tidak lama di rumah Bu Elida, namun pose mah gak lupaa haha

Tidak lupa berpose sebelum caww :D
It's time to go homee, tapi tungguu... duit hasil patungan masih tersisa lumayan banyak, yaitu sebesar 238000 rupiah. Sooo kami pun pergi mencari tempat untuk menghabiskan duit tersebut, dan karena kebetulan sedang ada yang berpuasa jadi kami sekalian bukber. Setelah lama galau mencari, akhirnya ketemu jugaaa...

KFC pilihan dalam daftar terakhir yang akhirnya terpilih :O

Perjalanan selesaii, kami bersyukur bisa bersilaturahmi dan mengingat guru-guru kami, dan kami yakin guru-guru yang kami kunjungi pasti senang karena kami masih mengingat mereka. 

Seorang Guru
Menggandeng tangan, Membuka pikiran
Menyentuh hati, Membentuk masa depan
Seorang Guru berpengaruh selamanya
Dia tidak pernah tahu kapan pengaruhnya berakhir
(Henry Adam)


Alhamdulillah semoga Allah selalu memberkahi hidup kita dan semoga tahun depan masih bisa mengikuti lagi tradisi seperti ini. aamiin :)

No comments:

Post a Comment