Karena kimi termasuk anak yang anteng, lalu tiba- tiba dia menangis ketika keinginannya tidak dipenuhi, maka saya pun agak sedikit terkejut. Jadi terkejutnya sedikit sekali ya Buybu hahhaa
Tapi begitu saya tau penyebabnya, ya saya jadi paham nih.
Terutama dua pertanyaan ini
1. Kenapa mulai ada tantrum?2. Kenapa mulai gak mau ditinggal seinchipun?
Kenapa ada dua pertanyaan di atas?
Begitulah salah satu tahapan tumbuh kembang anak bayi berusia satu setengah tahun.
Mungkin berbeda untuk setiap anak, misalnya ada anak yang seharian sama ibunya jadi gak ada gejala tantrum dan gak mau ditinggal. Pasti berbeda dengan anak yang ibunya bekerja seperti saya, khususnya Kimi ini banyak bertemu orang baru. Seperti pengasuhnya, dan sekarang pun ia masih harus beradaptasi dengan para guru dan teman- teman barunya di daycare.
Nah karena lama tidak sekolah di daycare, jadi kimi harus beradaptasi lagi di sana yang mungkin sedikit berat untuknya. Karena awal- awal di daycare ia mogok makan, Cuma mau minum susu. Sama sekali gak makan, emangnya gak laper apa kim?
Tapi tentu saja sebagai orangtua kita harus tetap positif, percaya pada anak kita pasti mampu melalui masa- masa itu dengan baik. Sambil tetap didampingi, diiringi, diberikan pengertian bahwa tidak semua yang kita inginkan harus kita dapatkan, kita hanya butuh bersabar.
Suatu nasehat yang sangat mudah diucapkan, tapi pada kenyataannya ya mudah juga dijalani sih. Jalanin aja dulu. Ahahaha kayak orang pacaran aja.
Tantrum
Tantrum adalah perilaku marah pada bayi atau anak- anak, biasanya muncul di usia 2-3 tahun. Cara anak tantrum berbeda- beda ada yang mengekspresikannya dengan menendang- nendang, berteriak, atau bahkan hanya menangis kencang yang seakan gak mau berhenti.
Nah tantrum ini sendiri umum terjadi dan penyebabnya adalah karena anak- anak masih belajar mengkomunikasikan keinginannya, jadi karena mereka belum mampu menggunakan kata- kata untuk mengutarakan dan mengungkap emosinya, maka terjadilah tantrum yang merupakan ekspresi frustasi dan kesal karena anak tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Lalu bagaimana cara orangtua mengatasinya?
Tenang dan Sabar
Kunci utama mengatasi tantrum adalah tetap tenang dan sabar, jangan ikutan tantrum hihi karena marah pada anak yang sedang tantrum itu percuma.Beri waktu dan tunggu anak tenang
Tentu anak gak serta merta langsung mengerti, suatu saat bakal ada tantrum lagi. Makanya butuh pengulangan, karena anak sebenernya paham apa yang kita maksud, hanya saja pastinya butuh waktu untuk bisa mengekspresikan perasaannya dengan baik.
Gak Mau Ditinggal
Nah sesampainya di sekolah, pasti dia akan menangis karena kita tinggal. Komunikasikan lagi pada anak kapan kita akan kembali untuknya.
Harus sejelas itu Buybu karena gak Cuma kita aja yang butuh kepastian, anak bayi juga butuh kepastian dong. Hihi
Kesimpulan
Padahal tidak begitu, bayi atau anak- anak meskipun belum lancar berbicara, tapi sebenarnya mereka mengerti kok apa yang kita katakan. Jadi cukup hadapi dengan tenang dan berikan pengertian saja, insyaAllah mudah- mudahan anak kita mengerti dan paham bagaimana cara bersikap yang baik.
Please feel free to correct me if im wrong yaa Buybu.
Semoga bermanfaat!