Search This Blog

10/14/2014

Tentang Ikhlas

October 14, 2014
Sepertinya gak akan ada habisnya kalau kita bahas tentang Ramadhan karena suasananya itu betul betul khas bingit. Kalau ada orang bilang, begitu banyak bintang di langit tapi hanya satu yang bersinar. Itulah dia, Bulan Ramadhan.

Terutama tentang bagaimana mendadak orang orang jadi rajin meningkatkan ibadahnya karena diganjar pahala yang berlipat lipat. Biasanya ngaji jarang- jarang, pas Ramadhan jadi lumayan sering. Yang biasanya ngaji lumayan sering, pas Ramadhan ngajinya jadi sering banget. Bahkan ada yang menargetkan sebulan ini bakal khatam 10x. Luar biasa.

Mengingat dan menimbang setelah amati tingkah laku kita (kenapa kita? Karena termasuk gw, kalo lu kaga ngerasa yaudah cool aja), keliatannya kita memang bener- bener harus diiming- imingi agar mau melakukan suatu kebaikan. Walaupun seandainya kita sudah tau bahwasanya apapun yang kita lakukan harus dengan ikhlas, yaitu tanpa harus mengharapkan balasan apapun, yaitu tanpa butuh iming iming, yaitu tanpa ada ingin dipuji, yaitu tanpa ada syarat, yaitu tanpa rasa takut, yaitu dengan keyakinan, yaitulah yang dinamakan ikhlas.






Hasil gambar untuk ikhlas


Gw yakin seyakin yakinnya, dari milyaran orang yang ada di muka dan pantat bumi ini, untuk menemukan orang yang bisa bener bener ikhlas itu bagaikan mencari jarum dalam tumpukan jerami. Bayangin aja sendiri gimana kurang kerjaannya orang yang mau nyari jarum di tumpukan jerami. Udah kayak orang susah, beli weh atuh jarum yang baru. Hehe pis lop en gaul.

Banyak yang bilang kalo ibadah itu niatnya harus karena Allah, maka adalah tepat lirik lagu Alm. Chrisye yang menanyakan, "bila surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kau menyebut nama-Nya?".

Semua pasti bakal susah jawab ini lirik lagu, karena gw rasa itu memang cuma pertanyaan retoris yang gak butuh jawaban, hanya butuh direnungkan.

Ramadhan itu memang bener bener bulan yang penuh berkah, sepenuh penuhnya sampe luberrr. Tapi disini menurut gw sebenernya Allah pengen kita belajar dari bulan ini untuk menjalani bulan- bulan lainnya. Maksudnya, kalo Ramadhan aja kita bisa LEBIH banyak berbagi, kenapa di bulan lain gak bisa? Kalo Ramadhan aja kita sempet banyak ngaji, kenapa di bulan lain gak bisa? Kenapa ya? Gw juga gak tau, mungkin kamu yang lebih cerdas tau.

Karena apa? Sebenernya berkah itu juga banyak terdapat di bulan lainnya selain Bulan Ramadhan tapi kita nya aja, mau beneran dapet berkahnya atau enggak?


Allah itu Maha Tau sifat kita, makanya Allah kasih kita iming iming supaya kita mau mengejar kebaikan. Walaupun iya, Allah juga yang ngajarin kita buat ikhlas. Jadi sebenernya apa yang ingin Allah katakan kepada kita?

Jawabannya berbeda untuk setiap individu, iya, jawabannya cuma bisa dirasakan.

Kenapa?

Ikhlas itu keilmuan tingkat tinggi, andai ada mata pelajaran ilmu ikhlas, maka pasti hanya segelintir orang yang bisa lulus ujian prakteknya 

Ilmu Allah itu tak terbatas, nak.

Berawal dari inti atom dirimu sampai dengan tak terbatas luasnya jagat raya ini.

Bayangkan hal itu, maka kamu bukan lagi cuma butiran debu tapi jauh lebih kecil dari itu. 

Jadi untuk apa kamu sombongkan itu, yang kamu junjung tinggi, yang kamu pamerkan, yang kamu bangga- banggakan, yang kamu butakan hatimu dengannya.

Tidak perlu dicari, kelak kamu akan tau jawabannya (kalau kamu termasuk orang yang beruntung).


Salam :)

9/09/2014

Jadi Guru Ngaji? Why Not?

September 09, 2014
Alkisah gw dan Jenni bercita- cita pengen banget buka sekolah gratis. Rencananya kami ingin buka usaha yang nantinya penghasilan dari buka usaha itu dipakai untuk biaya sekolah gratis yang akan kami dirikan.

Ah namanya juga cita- cita, bisa punya cita- cita kayak gitu aja rasanya seneng banget, setidaknya niat baik kami sudah dicatat, bukan begitu, om Raqib?

Nah, karena cita- cita tersebut belum juga terealisasi, gw sempet kepikiran pengen jadi guru ngaji, someday. Tapi itu duluuu banget, dulu banget waktu gw baru tau ada hadis yang berbunyi gini...

"Sebaik- baik kalian adalah orang yang belajar Al- Quran dan mengajarkannya". (H.R. Bukhari)


Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

"Jika seorang manusia mati, terputus darinya amalnya kecuali 3 perkara: Shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang berdoa baginya." (H.R. Muslim)

Betapa gw ingin jadi manusia macam itu, yang bermanfaat.....
.....
.....

Cita- cita itu akhirnya tenggelam bersama derasnya arus kehidupan yang penuh dengan karang, ombak, buaya darat, kodok ngorek, keong racun, buaya buntung, abege tua, kuning2 ngambang, dan lain sebagainya.

Hingga pada suatu hari, di tengah program Ramadhan yang diselenggarakan Masjid Al- Fitrah dimana gw adalah salah satu panitianya. Seorang Bapak yang juga merupakan salah satu pegawai di kantor yang sama menawarkan gw untuk menjadi seorang guru ngaji di Masjid Al- Muslimin yang notabene berdekatan dengan kosan gw. Ya lantaran Bapak tersebut tau kalo gw idup di kosan tersebut, dan rumah beliau juga di sekitaran situ juga makanya nawarin gw jadi sukarelawan untuk mengajar ngaji di Masjid tersebut.

Gw pun menjawab, wah lumayan tuh Pak buat tabungan di akhirat, boleh juga.

Yak, hanya dengan kata- kata ajaib itulah akhirnya nama gw tersebar seantero jagad raya. Pasalnya, pas minggu2 awal balik dari mudik lebaran ke kosan, gw langsung ditegur oleh Ibu Kosan, teguran biasa,

"Eh moli, katanya mau ngajar ngaji di mesjid?"
"Oh iya bu, emang udah mulai?"
"Udah dari kemarin, yang sore ngajar Iqro, yang malam ngajar Quran"
"Saya langsung datang aja ke mesjid atau gimana bu? Apa harus ke pengurus mesjidnya dulu?"
"Kalo mau ini sekretarisnya ada di deket sini, tapi langsung dateng juga gak papa, semuanya udah pada tau kok Moli mau ngajar ngaji".

O em ji, semuanya udah pada bergosip tentang gw yang mau ngajar ngaji.

1/08/2013

Renungan: Ketika Hidup Tak Lagi Seindah Dulu

January 08, 2013
Hidup cuma seputar ini dan itu.

Sejauh mana pun kau berlari, yang kau temukan ya tetap tentang ini dan itu.
Tentang aku dan kamu, tentang kita dan kalian, tentang dia dan mereka, tentang derita dan si miskin, tentang uang dan kekuasaan, tentang senyum dan kebaikan, tentang cinta dan kebahagiaan, tentang tangis dan kecewa, tentang bencana dan kesedihan, tentang harta dan keserakahan, tentang kepercayan dan pengkhianatan, serta tentang syukur dan sabar.

Waktu kecil aku hanya kenal Ibu dan Ayah, yang mengajariku kebaikan, yang mengajariku untuk mau berbagi, juga mengajariku ilmu agama, dan masih terlalu banyak yang Ibu ajarkan, termasuk ketulusan kasih sayangnya.

Kemudian usiaku bertambah dan aku semakin besar, aku mulai mengenal teman, yang membuat aku merasakan indahnya kebersamaan, yang membuat duniaku terasa semakin luas, yang membuat hidupku lebih ramai. Ku pikir dunia adalah taman bermain, maka aku terus bermain, aku tau hidupku menyenangkan, aku punya banyak teman bahkan keluargaku mencintaiku.

Saat itu yang aku pikirkan hanya tentang diriku sendiri yang dikelilingi kebaikan, senyuman, dan ketulusan, bahkan tidak ada perasaan kurang dalam diriku.

Waktu terus berlalu hingga aku menginjak usia remaja, mungkin hidup tidak akan seramah dulu lagi. Banyak hal yang sudah aku ketahui, aku tau ada temanku yang tidak sebahagia aku, aku tau Ayah harus bersusah payah mencari uang untukku dan keluargaku, aku tau pekerjaan Ibu tidak mudah, Aku tau tidak semua teman dapat dipercaya, aku tau tidak semua guru tulus mengajarkan murid- muridnya bahkan aku tau kadang aku harus mengalah, bahwa aku tidak harus memiliki sesuatu yang aku inginkan.

Aku semakin banyak tau kini, bahwa dunia sudah tidak seindah dulu lagi, bahwa keserakahan telah menguasai hati manusia, hatiku kah itu?, bahwa dunia mulai rusak dan bencana mulai sering berdatangan, dan bahwa tidak semua manusia sadar atas segala yang terjadi, semua bencana alam ini adalah akibat ulah kita juga.


Aku mulai belajar bahwa hidup ini tidak melulu tentang senyum dan kebaikan, tentang cinta dan kebahagiaan, tapi juga tentang tangis dan kekecewaan, tentang bencana dan kesedihan, juga tentang harta dan keserakahan.

Setelah dewasa, aku mulai mengerti bahwa dunia memang penuh dengan kepalsuan. Sandiwara itu nyata, tidak hanya ada dalam dunia perfilman. Banyak hal yang mereka korbankan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sebagian mengorbankan harga dirinya demi mendapatkan harta. Sebagian mengorbankan hartanya untuk meraih kekuasaan. Sebagian menyia-nyiakan kepercayaan demi kepentingan pribadi. Bahkan sebagian mengorbankan sahabatnya sendiri demi mendapatkan seorang kekasih hati.

Mungkin kepercayaan kini menjadi sangat mahal harganya. Harga apalagi yang dimiliki seseorang yang telah mengkhianati orang yang telah mempercayainya. Apakah ini tentang label? Pengkhianat? Pengecut?

Seperti kata- kata yang pernah ku baca di suatu buku yang entah apa judulnya.
"Apakah kita harus mengorbankan sesuatu yang kerusakannya bersifat permanen demi mendapatkan sesuatu yang kebahagiaannya (sementara) belum tentu??"

Tapi justru mungkin dunia ini indah karena ketidaksempurnaannya.
Karena tidak pernah ada yang sesempurna itu menafsirkan firman Allah SWT dalam Al-quran.
Karena tidak pernah ada yang sesempurna itu mengartikan makna hadis-hadis indah Nabi SAW.
Karena tidak pernah ada yang sesempurna itu mengamalkan sunah Nabi SAW.
Karena di hatiku juga masih ada dunia.

11/16/2012

First Futsal Experience :O

November 16, 2012
Futsal? :O

Ih maleess, gw gak bisaaa main futsal.
Itu adalah kata pikiran gw saat mendapat undangan tanding futsal.

Alhasil di hari H gw setengah niat mau main dan setengah gak niat main, dan hal tersebut membuat persiapan gw juga cuma setengah-setengah yaitu cuma bawa kaos dan bergo (kerudung), gak bawa sepatu olahraga di samping wedges yang gw pake kerja.

Yeahh !!!



Futsal akan dilaksanakan sepulang kerja di hari Senin yang cerah itu. Kemudian saat kesempatan itu tiba, gw pun akhirnya ikut karena beberapa orang tidak ingin ikut jadi gw pikir kayaknya gw harus coba olahraga ini sekaligus untuk meramaikan dan menghormati si empunya acara. Hehe gw bermoral juga yaaa..

Yak gw akhirnya berfutsal memakai wedges.

Ternyata futsal sangat menyenangkan, walau gw gak menang tapi di pengalaman pertama main futsal itu dengan aksesoris wedges gw sempat mencetak gol dan merasa kegirangan sekali waktu itu. Yah pengalaman itulah yang membuat gw ketagihan ingin lagi. Thanks to Pak Iwan yang telah memberikan kesempatan kepada kami para cewe untuk mencoba olahraga futsal, karena ternyata ini sangat mengasyikkan :)

11/15/2012

Jawa Timur Park 1

November 15, 2012
It's time to go to Malaang :)
Kami buruh (wkwk buruh) angkatan 2012 akan melaksanakan kunjungan industri ke Turen, Malang, dan perjalanan dari Bandung ke Malang akan sangat melelahkan karena akan menghabiskan waktu 24 jam dengan menggunakan bis sewaan yang gak ada toiletnya ini -.-

Teman sebangku selama perjalanan, sebut saja ia teh guan hihi

Bayangin kurang lebih seharian kami duduk di bis, makan tidur ngobrol nyanyi kentut makan tidur ngobrol nyanyi foto2 dan hasilnya kaki jadi bengkak :O

Kaki yang membengkak
Selama perjalanan, sepotong-sepotong bis akan berhenti untuk ishopisma (istirahat solat pipis makan), dan kadang berhenti hanya untuk sekedar pipis. Maklum bisnya salah sewa, seharusnya yang ada toiletnya, ya nggak?


Istirahat makan siang di Tasik yang harganya muahaaalll padahal cuma makan pake telor asin >.<
Istirahat makan malam di Jogja :)
Kami berangkat dari Bandung jam 8an pagi dan sampai di Malang jam 9.
Sesampainya di Malang kami langsung check in di hotel cakra dan tanpa mandi buru-buru ganti baju kebangsaan kami yaitu seragam hitam putih untuk memulai kunjungan industri disana.


Berbaris saat masuk ke daerah industri demi menjaga ketertiban :O
Singkat cerita, setelah selesai melaksanakan kunjungan industri yang seru tersebut, kami pun tidak lupa untuk berfoto bernarsis ria bersama dulu hihi


Cecowo bergaya demi kenarsisan yang nyata
Cecewe bergaya demi kau dan aku di masa depan (apa si)
Seselesainya berkunjung hari itu kami segera kembali ke hotel untuk mandiiii, makan, dan ngobrol bersama, juga jalan jalan untuk melihat Malang di malam hari. Ini murni jalan jalan lho karena jalan beneran pake kaki hahaaa

 
Mampir foto duluuuu





Abis jalan jalan, berkumpul dan karokean di mess :)
Jebret jebret setelah selesai acara malam itu kami langsung menuju hotel untuk mengistirahatkan diri karena esoknya kami harus akan bersenang-senang di Jawa Timur Park 1, jadi kamipun

zzz....

Hingga keesokan harinya....

Welcome to Jatim park 1 :D
Kami termasuk pengunjung pertama di hari itu yang menaiki gelanggang Tornado. It's unforgetable moment karena rentang waktu bermain Tornado ini lebih lama dari Tornado-tornado yang ada, padahal kami sudah merasa ketakutan tapi permainan terus berlanjut dan tak kunjung henti. Haha tapi oke juga buat adrenalin. Tapi hati-hati ternyata Tornado dapat menyebabkan sebagian orang mengalami kram, hilang kesadaran, dan muntah.
 
Tornado aaaaaaaakkk!
Ada juga tempat mengenal organ tubuh manusia disini...
Foto di dalam mulut :O
Setelah lelah menikmati banyak hiburan disana, wahana terakhir yang kami cicipi adalah colombus ini. Wahana yang satu ini terasa biasa saja, mungkin efek Tornado yang luar biasa membuat beberapa wahana menjadi biasa.

Naik Colombus
Sambil mencari jalan pulang, kami berfoto dulu di beberapa sisi yang menarik di Jatim park 1 ini hihi

Berlagak bak binaragawan hihihi
Time to goooo, last photoooooo
Sepulangnya dari Jatim Park 1 ini, tugas selanjutnya adalah membeli oleh-oleh khas Malang yaitu apel Malang, keripik apel, sari apel, sampai kaos yang ada gambar apelnya. Seruu sekali jalan-jalan kali ini, alhamdulillah :)

11/10/2012

Demam = The Mom

November 10, 2012
Pada suatu Sabtu sore yang cerah, gw merasa gak cerah karena demam melanda gw yang semakin hari semakin cantik ini. 
Ini memang keliatan ga nyambung tapi sebenarnya setiap hal di dunia ini berkaitan satu sama lain lho. Halah

Awal kesadaran gw saat demam melanda adalah saat gw berwudhu ingin solat, aneh bin ajaib, di siang yang gak bolong bolong amat (sore) itu gw merasa menggigil kedinginan kena air wudhu.
ahahah ngetawain opooo

Gw pun mendiagnosa diri gw sendiri bahwa gw sedang dilanda meriang bin demam. Langkah yang gw ambil semenjak menyadari hal tersebut adalah dengan membuka internet dan googling mengenai bagaimana pertolongan pertama sakit demam. Internet menyebutkan bahwa gw harus menelan seonggok parasetamol dan tidur dengan menggunakan baju berlapis + jaket + selimut agar keringat cepat timbul sehingga demam segera turun dari tempat persinggahannya.

Yeaayy, in fact that way was work!

Akhirnya setelah itu berat badan gw pun turun, EH, maksudnya demam gw turun dari atas ke bawah berkat parasetamol dan tidur dengan kostum berlapis itu. Gw pun kembali merasa bisa bermain dengan riang lagi, menari nari bernyanyi berlari kesana kemari. Sampai pada keesokan harinya di Minggu yang terasa mencekam karena besoknya ada hari senin haha, sesaat segera setelah gw selesai pindah kamar dari bawah ke atas, seiring dengan perpindahan kamar gw dari bawah ke atas atau naik itu, begitu pulalah panas badan gw ikut naik juga. Dengan ilmu yang masih segitu gitu aja, gw tangani demam masih dengan cara yang sama, parasetamol dengan diiringi tidur tiduran seperti orang kedinginan.

Lagi lagi demam berhasil turun dan berhasil membuat gw merasa seksi, eh, sehat. 

Demam mulai mencurigakan saat itu, gw pun diantarkan oleh temen gw ke dokter terdekat yang mungkin buka pada hari minggu itu. Walaupun jarang ada yang buka akhirnya ketemu juga klinik yang buka pada sore minggu itu. Menurut dokter itu, gw terkena radang tenggorokan sehingga bisa demam seperti itu. Dokternya agak aneh kata temen yang mengantarkan gw, tapi mana dodolnya gw diem aja pas dikasih obat radang, hahahahha *jedotin pala ke bantal dan tidur

Gw izin sakit saat senin tiba, ternyata benar dokter yang gw datengin kemarinnya itu aneh dan obatnya gak mempan! Demam masih naik turun bolak balik gitu aja kayak setrikaan.

Langkah terahir gw pun sms Mak gw yang ada di Ciputat, dokter terbaik di dunia yang akan membuat gw lebih baik. Tak disangka Mak dari Ciputat langsung terbang ke Bandung saat mendengar gw sakit, hiks hiks terharu. Ibu gw sampe Bandung sore itu di hari Senin.

I LOVE YOU MOM, THANKYOU
YOU'RE MY EVERYTHING :)
Keesokan harinya di Selasa yang cerah dan berangin, Ibu dan gw pergi ke Rumah Sakit untuk memeriksa keadaan gw yang labil itu. Ternyata setelah diperiksa laboratorium, gw terkena sakit gejala tipes (lagi). OMG! Pengurangan dosa, alhamdulillah :)

Setelah semua selesai, gw dan Ibu pulang ke Ciputat demi kesembuhan yang sempurna, aaminn
Izin sakit gw gak ke kantor berlangsung selama 6 hari, tepatnya 1 minggu 2 hari, karena kebetulan termasuk hari libur idul adha sehari. Rasanya sedih sakit dan gak bisa berkegiatan seperti biasa, tapi gw berusaha untuk selalu mengingatkan diri gw sendiri bahwa semua akan ada hikmahnya dan bagaimanapun keadaannya, itulah pemberian Allah yang terbaik dan kita harus senantiasa bersyukur, alhamdulillah :)

Ada suatu hadist yang sangat menghibur gw saat itu, bunyinya...

" Janganlah kamu mencela penyakit demam sebab demam dapat menghapuskan dosa dosa anak Adam, seperti halnya nyala api yang membersihkan karat besi. " (H.R. Muslim)
Setelah seminggu berlalu, ternyata demam gw masih aja naik turun, huhu bagaimana ini?
Kemudian gw pergi lagi ke dokter untuk berobat, dan hasilnya ternyata karena DBD nya yang belum tertangani. Dengan buah angkak campur jambu air merah itu, akhirnya demam gw pun sembuh!

Akhirnya, Rabu itu gw sudah bisa berangkat ke kantor dengan keadaan yang masih lemas. Alhamdulillah bisa bilang akhirnya sembuh, berkat kehendak Allah, berkat datangnya Ibu, berkat datangnya teman-teman untuk menjenguk, berkat gw yang bertahan untuk tidak mengeluh (pret) dan selalu rajin mengikuti nasihat Ibu dan Dokter.

I know that everything will be fine (levay).

Alhamdulillah, semenjak sakit berat badan gw turun 2 kg, dan semenjak itu gw disarankan untuk selalu makan banyak dan mengemil. Yes i will

8/26/2012

Silaturahmi, Tradisi Setelah Lebaran

August 26, 2012

Ada suatu tradisi yang sangat saya sukai dalam kehidupan saya bersama alumni MAN 4 Jakarta angkatan 2007 lainnya, yaitu tradisi silaturahmi tahunan mengunjungi guru-guru kami saat mengenyam pendidikan di sekolah yang telah meraih ISO tersebut. Tradisi dimulai sejak tahun 2008 dan alhamdulillah masih bertahan hingga tahun ini, tahun 2012.

Biasanya sebelum pergi mengunjungi para guru, kami berkumpul dulu di sekolah pagi pagi untuk patungan berbelanja oleh-oleh untuk guru-guru yang akan kami kunjungi.
Berkumpul di Sekolah

Biasanya