Sebenernya banyak banget yang mau gw tumpahkan di dalam blog yang udah lama banget gak keurus ini, namun berhubung sekarang gw masih belajar banget bagaimana cara menejemen waktu yang baik, jadi waktu buat nulis pun juga gak tau kapan.
Sampai akhirnya ketemu lah waktu yang tepat yaitu saat ini. Wk
Sebenernya bukan sepenuhnya soal waktu juga sih, yang paling ngaruh tuh di mood buat nulisnya itu lho gais. Tapi ah untuk apa pula gw menjelaskan panjang lebar kenapa gw udah lama banget ga ngeblog, haha karena hidup gw yang sekarang udah terlanjur asik jadi kayak ga ada waktu buat nulis. Behaha
Alhamdulillah yaah...
Alhamdulillah...
Mungkin ada kali ya ratusan juta ribu orang yang bertanya- tanya gimana kabar gw saat ini. HAHA btw kalo bahasa gw gak karuan, sengaja ya pemirsah, agar supaya hidup tidak kaku karena harus mengikuti ejaan yang katanya sudah disempurnakan itu. Padahal apa? Padahal yang sempurna hanyalah Allah SWT.
Kali ini gw mau nulis tentang sifat manusia, manusia seperti aku dan kamu, juga dia dan mereka, serta kalian dan kita, pun kami dan beliau.
Pernah gak sih kalian bertanya atau seenggaknya mikir dikit aja betapa amat sangat luar biasanya Allah menciptakan jutaan bahkan milyaran mahluk hidup seperti manusia ini yang masing- masing punya sifat yang berbeda satu sama lain.
Ada satu ayat dari Al-quran yang menyebutkan bahwa
“Dan Kami jadikan sebagian kalian fitnah (ujian) bagi sebagian yg lain, apakah kalian akan bersabar?”(QS. Al-Furqan:20)
Eh gimana gimana maksudnya?
Dari satu ayat ini aja, bukan kah membuat kita berpikir betapa Allah ini adalah penulis skenario yang Maha Sempurna bagi tiap- tiap milyaran hamba-Nya. Ketika Ia menciptakan manusia yang memiliki kecerdasan luar biasa, Ia juga menghiasinya dengan nafsu, dengan prasangka, atau bahkan dengan iman, lalu Allah takdirkan pula iblis untuk menjerumuskan manusia agar ikut menemaninya masuk ke neraka.
Lalu maksud ayat di atas itu apa?
Itu lho, Allah menjadikan manusia berbeda, berbeda sifat, berbeda pemahaman, berbeda karakter untuk menjadi ujian satu sama lain. Waw jadi sebenarnya kita ini sedang saling menguji ya Gais. Tapi ingat, gak cuma ujian kok yang diberikan oleh Allah, karena semua kebaikan termasuk sahabat dan teman yang baik merupakan cobaan yang diberikan Allah juga supaya kita bersyukur.
Oke, dari sini gw kira kalian harusnya mengerti kenapa kita ini diperintahkan untuk tetap berbuat baik kepada siapapun, karena apa? Karena kita gak pernah tau masalah apa yang telah atau sudah dihadapi oleh teman kita atau siapapun itu. Sejatinya kata orang jaman dulu, masalah hidup merupakan salah satu faktor yang membentuk sifat manusia seperti kita yang sekarang.
Subhanallah lagi deh, manusia sebanyak ini dengan padu padan sifat masing- masing yang beragam yang kalau kita hitung dengan matematika entah berapa lama bisa nemu hitungan kemungkinan pembagian sifatnya yang pasti gak akan bisa kita bikin deh itung- itungannya.
Tapii dari milyaran manusia dengan berbagai perpaduan macam- macam sifatnya, mau itu sifat baik atau buruk, pasti ada sifat yang hampir pasti dimiliki oleh semua manusia di muka bumi ini, itulah sifat dasar manusia.
Wah. sifat apa aja tuh?
Ada 15 sifat yang hampir pasti dimiliki manusia dan sifat- sifat ini tertulis di dalam Kitab Suci Al- quran.
Sayangnya sifat manusia yang banyak disebut adalah sifat buruknya.
Nah ini dia sifat manusia yang tertulis di Al- quran:
1. Lemah
“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (QS Annisa: 28)
2. Mudah terpedaya
“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.” (QS Al-Infithar: 6)
3. Lalai
“Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.” (QS al-Baqarah: 243)
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu.” (QS At-takaatsur : 1)
4. Penakut
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS Al-Baqarah: 155)
5. Khawatir dan Bersedih hati
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin , siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS Al Baqarah: 62)
6. Tergesa- gesa
“Dan manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.” (QS Al-Isra’: 11)
7. Suka membantah
“Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.” (QS an-Nahl: 4)
8. Suka berlebih- lebihan
“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas.” (Q.S al-Alaq : 6)
9. Pelupa
“Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka.” (QS Az-Zumar: 8 )
10. Berkeluh kesah
“Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah.” (QS Al Ma’arij : 20)
11. Kikir
“Katakanlah: “Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.” Dan adalah manusia itu sangat kikir.” (QS Al-Isra’: 100)
12. Kufur nikmat
“Dan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah).” (QS Az-Zukhruf: 15)
13. Zalim dan bodoh
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (QS al-Ahzab: 72)
14. Suka menuruti prasangka
“Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (QS Yunus: 36)
15. Suka berangan- angan
“Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” Mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah;dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu.” (QS al Hadid: 72)
Gimana sobat? Asekdah sobat.
Manusia memang asalnya itu cuma mahluk yang hina dan punya sifat perusak yaitu pembuat kerusakan di muka bumi. Nah termasuk pada sifat dasar manusia seperti yang disebut dalam Al-quran bahwa kebanyakan manusia memiliki sifat buruk karena Allah memberinya nafsu, bahkan tidak terkecuali para Nabi kita.
Lalu apa yang membedakan?
Kenapa ada manusia yang baik dan ada yang buruk?
Ya itu dia Buybu, perbedaannya terletak pada iman dan takwa. Semakin beriman semakin takwalah manusia dan semakin mampu mengendalikan diri dari nafsu dan dari sifat dasar sejatinya yang ringkih. Semakin kurang iman semakin kuranglah takwanya dan semakin mudah dikendalikan nafsunya oleh godaan syaiton.
Ingat ketika Allah ingin menciptakan manusia kemudian malaikat berdemo?
Kenapa Kau ciptakan mahluk yang suka membuat kerusakan di muka bumi?
Malaikat tidak tahu, Allah memberi manusia AKAL untuk dapat membedakan yang baik dan buruk, IMAN agar tetap berada dalam kebaikan, dan TAKWA supaya terhindar dari kemungkaran.
Jad, bener kata Bang Oma Irama,
Derajat manusia di sisi Tuhannya
Bukan karena hartanya
Derajat manusia di sisi Tuhannya
Hanya karena takwanya
Mudah- mudahan kita termasuk orang yang selalu bertambah iman dan takwanya ya Buy. Aamiin.
0 comments:
Post a Comment