Search This Blog

11/16/2012

First Futsal Experience :O

November 16, 2012
Futsal? :O

Ih maleess, gw gak bisaaa main futsal.
Itu adalah kata pikiran gw saat mendapat undangan tanding futsal.

Alhasil di hari H gw setengah niat mau main dan setengah gak niat main, dan hal tersebut membuat persiapan gw juga cuma setengah-setengah yaitu cuma bawa kaos dan bergo (kerudung), gak bawa sepatu olahraga di samping wedges yang gw pake kerja.

Yeahh !!!



Futsal akan dilaksanakan sepulang kerja di hari Senin yang cerah itu. Kemudian saat kesempatan itu tiba, gw pun akhirnya ikut karena beberapa orang tidak ingin ikut jadi gw pikir kayaknya gw harus coba olahraga ini sekaligus untuk meramaikan dan menghormati si empunya acara. Hehe gw bermoral juga yaaa..

Yak gw akhirnya berfutsal memakai wedges.

Ternyata futsal sangat menyenangkan, walau gw gak menang tapi di pengalaman pertama main futsal itu dengan aksesoris wedges gw sempat mencetak gol dan merasa kegirangan sekali waktu itu. Yah pengalaman itulah yang membuat gw ketagihan ingin lagi. Thanks to Pak Iwan yang telah memberikan kesempatan kepada kami para cewe untuk mencoba olahraga futsal, karena ternyata ini sangat mengasyikkan :)

11/15/2012

Jawa Timur Park 1

November 15, 2012
It's time to go to Malaang :)
Kami buruh (wkwk buruh) angkatan 2012 akan melaksanakan kunjungan industri ke Turen, Malang, dan perjalanan dari Bandung ke Malang akan sangat melelahkan karena akan menghabiskan waktu 24 jam dengan menggunakan bis sewaan yang gak ada toiletnya ini -.-

Teman sebangku selama perjalanan, sebut saja ia teh guan hihi

Bayangin kurang lebih seharian kami duduk di bis, makan tidur ngobrol nyanyi kentut makan tidur ngobrol nyanyi foto2 dan hasilnya kaki jadi bengkak :O

Kaki yang membengkak
Selama perjalanan, sepotong-sepotong bis akan berhenti untuk ishopisma (istirahat solat pipis makan), dan kadang berhenti hanya untuk sekedar pipis. Maklum bisnya salah sewa, seharusnya yang ada toiletnya, ya nggak?


Istirahat makan siang di Tasik yang harganya muahaaalll padahal cuma makan pake telor asin >.<
Istirahat makan malam di Jogja :)
Kami berangkat dari Bandung jam 8an pagi dan sampai di Malang jam 9.
Sesampainya di Malang kami langsung check in di hotel cakra dan tanpa mandi buru-buru ganti baju kebangsaan kami yaitu seragam hitam putih untuk memulai kunjungan industri disana.


Berbaris saat masuk ke daerah industri demi menjaga ketertiban :O
Singkat cerita, setelah selesai melaksanakan kunjungan industri yang seru tersebut, kami pun tidak lupa untuk berfoto bernarsis ria bersama dulu hihi


Cecowo bergaya demi kenarsisan yang nyata
Cecewe bergaya demi kau dan aku di masa depan (apa si)
Seselesainya berkunjung hari itu kami segera kembali ke hotel untuk mandiiii, makan, dan ngobrol bersama, juga jalan jalan untuk melihat Malang di malam hari. Ini murni jalan jalan lho karena jalan beneran pake kaki hahaaa

 
Mampir foto duluuuu





Abis jalan jalan, berkumpul dan karokean di mess :)
Jebret jebret setelah selesai acara malam itu kami langsung menuju hotel untuk mengistirahatkan diri karena esoknya kami harus akan bersenang-senang di Jawa Timur Park 1, jadi kamipun

zzz....

Hingga keesokan harinya....

Welcome to Jatim park 1 :D
Kami termasuk pengunjung pertama di hari itu yang menaiki gelanggang Tornado. It's unforgetable moment karena rentang waktu bermain Tornado ini lebih lama dari Tornado-tornado yang ada, padahal kami sudah merasa ketakutan tapi permainan terus berlanjut dan tak kunjung henti. Haha tapi oke juga buat adrenalin. Tapi hati-hati ternyata Tornado dapat menyebabkan sebagian orang mengalami kram, hilang kesadaran, dan muntah.
 
Tornado aaaaaaaakkk!
Ada juga tempat mengenal organ tubuh manusia disini...
Foto di dalam mulut :O
Setelah lelah menikmati banyak hiburan disana, wahana terakhir yang kami cicipi adalah colombus ini. Wahana yang satu ini terasa biasa saja, mungkin efek Tornado yang luar biasa membuat beberapa wahana menjadi biasa.

Naik Colombus
Sambil mencari jalan pulang, kami berfoto dulu di beberapa sisi yang menarik di Jatim park 1 ini hihi

Berlagak bak binaragawan hihihi
Time to goooo, last photoooooo
Sepulangnya dari Jatim Park 1 ini, tugas selanjutnya adalah membeli oleh-oleh khas Malang yaitu apel Malang, keripik apel, sari apel, sampai kaos yang ada gambar apelnya. Seruu sekali jalan-jalan kali ini, alhamdulillah :)

11/10/2012

Demam = The Mom

November 10, 2012
Pada suatu Sabtu sore yang cerah, gw merasa gak cerah karena demam melanda gw yang semakin hari semakin cantik ini. 
Ini memang keliatan ga nyambung tapi sebenarnya setiap hal di dunia ini berkaitan satu sama lain lho. Halah

Awal kesadaran gw saat demam melanda adalah saat gw berwudhu ingin solat, aneh bin ajaib, di siang yang gak bolong bolong amat (sore) itu gw merasa menggigil kedinginan kena air wudhu.
ahahah ngetawain opooo

Gw pun mendiagnosa diri gw sendiri bahwa gw sedang dilanda meriang bin demam. Langkah yang gw ambil semenjak menyadari hal tersebut adalah dengan membuka internet dan googling mengenai bagaimana pertolongan pertama sakit demam. Internet menyebutkan bahwa gw harus menelan seonggok parasetamol dan tidur dengan menggunakan baju berlapis + jaket + selimut agar keringat cepat timbul sehingga demam segera turun dari tempat persinggahannya.

Yeaayy, in fact that way was work!

Akhirnya setelah itu berat badan gw pun turun, EH, maksudnya demam gw turun dari atas ke bawah berkat parasetamol dan tidur dengan kostum berlapis itu. Gw pun kembali merasa bisa bermain dengan riang lagi, menari nari bernyanyi berlari kesana kemari. Sampai pada keesokan harinya di Minggu yang terasa mencekam karena besoknya ada hari senin haha, sesaat segera setelah gw selesai pindah kamar dari bawah ke atas, seiring dengan perpindahan kamar gw dari bawah ke atas atau naik itu, begitu pulalah panas badan gw ikut naik juga. Dengan ilmu yang masih segitu gitu aja, gw tangani demam masih dengan cara yang sama, parasetamol dengan diiringi tidur tiduran seperti orang kedinginan.

Lagi lagi demam berhasil turun dan berhasil membuat gw merasa seksi, eh, sehat. 

Demam mulai mencurigakan saat itu, gw pun diantarkan oleh temen gw ke dokter terdekat yang mungkin buka pada hari minggu itu. Walaupun jarang ada yang buka akhirnya ketemu juga klinik yang buka pada sore minggu itu. Menurut dokter itu, gw terkena radang tenggorokan sehingga bisa demam seperti itu. Dokternya agak aneh kata temen yang mengantarkan gw, tapi mana dodolnya gw diem aja pas dikasih obat radang, hahahahha *jedotin pala ke bantal dan tidur

Gw izin sakit saat senin tiba, ternyata benar dokter yang gw datengin kemarinnya itu aneh dan obatnya gak mempan! Demam masih naik turun bolak balik gitu aja kayak setrikaan.

Langkah terahir gw pun sms Mak gw yang ada di Ciputat, dokter terbaik di dunia yang akan membuat gw lebih baik. Tak disangka Mak dari Ciputat langsung terbang ke Bandung saat mendengar gw sakit, hiks hiks terharu. Ibu gw sampe Bandung sore itu di hari Senin.

I LOVE YOU MOM, THANKYOU
YOU'RE MY EVERYTHING :)
Keesokan harinya di Selasa yang cerah dan berangin, Ibu dan gw pergi ke Rumah Sakit untuk memeriksa keadaan gw yang labil itu. Ternyata setelah diperiksa laboratorium, gw terkena sakit gejala tipes (lagi). OMG! Pengurangan dosa, alhamdulillah :)

Setelah semua selesai, gw dan Ibu pulang ke Ciputat demi kesembuhan yang sempurna, aaminn
Izin sakit gw gak ke kantor berlangsung selama 6 hari, tepatnya 1 minggu 2 hari, karena kebetulan termasuk hari libur idul adha sehari. Rasanya sedih sakit dan gak bisa berkegiatan seperti biasa, tapi gw berusaha untuk selalu mengingatkan diri gw sendiri bahwa semua akan ada hikmahnya dan bagaimanapun keadaannya, itulah pemberian Allah yang terbaik dan kita harus senantiasa bersyukur, alhamdulillah :)

Ada suatu hadist yang sangat menghibur gw saat itu, bunyinya...

" Janganlah kamu mencela penyakit demam sebab demam dapat menghapuskan dosa dosa anak Adam, seperti halnya nyala api yang membersihkan karat besi. " (H.R. Muslim)
Setelah seminggu berlalu, ternyata demam gw masih aja naik turun, huhu bagaimana ini?
Kemudian gw pergi lagi ke dokter untuk berobat, dan hasilnya ternyata karena DBD nya yang belum tertangani. Dengan buah angkak campur jambu air merah itu, akhirnya demam gw pun sembuh!

Akhirnya, Rabu itu gw sudah bisa berangkat ke kantor dengan keadaan yang masih lemas. Alhamdulillah bisa bilang akhirnya sembuh, berkat kehendak Allah, berkat datangnya Ibu, berkat datangnya teman-teman untuk menjenguk, berkat gw yang bertahan untuk tidak mengeluh (pret) dan selalu rajin mengikuti nasihat Ibu dan Dokter.

I know that everything will be fine (levay).

Alhamdulillah, semenjak sakit berat badan gw turun 2 kg, dan semenjak itu gw disarankan untuk selalu makan banyak dan mengemil. Yes i will

8/26/2012

Silaturahmi, Tradisi Setelah Lebaran

August 26, 2012

Ada suatu tradisi yang sangat saya sukai dalam kehidupan saya bersama alumni MAN 4 Jakarta angkatan 2007 lainnya, yaitu tradisi silaturahmi tahunan mengunjungi guru-guru kami saat mengenyam pendidikan di sekolah yang telah meraih ISO tersebut. Tradisi dimulai sejak tahun 2008 dan alhamdulillah masih bertahan hingga tahun ini, tahun 2012.

Biasanya sebelum pergi mengunjungi para guru, kami berkumpul dulu di sekolah pagi pagi untuk patungan berbelanja oleh-oleh untuk guru-guru yang akan kami kunjungi.
Berkumpul di Sekolah

Biasanya

8/03/2012

Tamansari Gua Sunyaragi :O

August 03, 2012
Kita tidak selamanya bisa begini, merasa sehat bernyanyi berlari menyikut sana sini. Suatu hari kita pasti akan merasa sedih, merasa sakit dan hanya bisa berdiam diri meratapi nasib. Namun semua hal yang terjadi pada siapapun, bahagia ataupun sedih, sehat ataupun sakit, pasti mengandung pelajaran dari-Nya, Sang Maha Pemilik Kita :)

Suatu hari, tepatnya beberapa waktu yang lalu, kakaknya Ayahku mengalami sakit hingga beliau pun di rawat di rumah sakit, tepatnya di kamar kelas 1 Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon. Nanti kalo udah tahun ajaran baru pasti naik kamar jadi kamar kelas 2, gituu. Kami pun

7/19/2012

Tulbung Part II

July 19, 2012
Pertama-tama yang paling utama, saya ucapkan sangat menyesal karena baru bisa memenuhi permintaan dari teman2 republik upil agar melanjutkan tulbung yang sudah terputus sejak beberapa tahun lalu.
Semoga tidak terlampau basi untuk melanjutkan kisah kita pada masa lampau yang penuh dengan ibadah walau sedang tidak di bulan Ramadhan.

Directly, dulu waktu jamannya jilbab bertopi rapi masih trend, dan republik upil masih hidup bergelimang berkah karena diberi kesempatan me

12/07/2011

Sederhana dalam Cerita - Baduy Town Square

December 07, 2011
Aih rindunya mau jalan-jalan kayak waktu ke baduy itu tuuh bercapek capek ria.. 

Oiya gw belum pernah cerita disini ya tentang trip ke Baduy pada waktu itu yang ternyata dapat membuat beberapa orang terlena dalam buai asmara. eaa dangdudan 

Waktu itu tepatnya bulan Agustus tahun 2011 sebelum masehi (kalok gak sala(h)k), kami bersebelas yang rata-rata masih belum lulus kuliah nekat jalan-jalan minta doa sama sesepuh baduy demi menyelesaikan kuliah kami *eh


Cuma 3 hari 2 malem sih semedi di baduynya, gak lebih lama kan dari nyusun skripsi? (aduh gak jaman banget gue bahas skripsi dikala masa sulit itu sudah lewat). 

Sebelum berangkat kesana, gw dipetuahi macem-macem sama ortu gw, mulai dari "hati2 di kereta jangan nyopet", "disana jangan pisah dari rombongan", "jangan ngupil di tempat umum", "jangan kentut sembarangan", "jangan genit ngegodain orang baduy", "jangan lupa 5 perkara sebelum 5 perkara", "jangan ada dusta diantara kita", sampe "jangan buang sampah sembarangan". 

Dengan mengantongi beragam petuah yang meneguhkan hati itu, akhirnya gw berangkat juga ke Baduy bersama tim keduabelasan yang tidak punya pemain cadangan ini. Berikut adalah foto daripada personil-personil (dari kiri ke kanan: Jennifer, Alfonso, Vijay, Justin, Anjali, Asep, Esmeralda, Han Ji En, Camelia, Entong, Morgan, dan Antonio yang memotret):
Untuk mencapai Baduy yang terletak di Desa Ciboleger, Eropa Barat tersebut, kami menempuh perjalanan darat, laut, dan udara dengan menggunakan kendaraan seperti kereta api, getek, panser, dan tentu saja mobil ELF sebagai kendaraan terakhir untuk mencapai desa Ciboleger tersebut. 

Perjalanan cukup menyenangkan lhoo, apalagi saat di kereta, ada banyak suara-suara yang meramaikan suasana di dalam kereta yang berdesak-desakan, mulai dari, "..♫♪sudah mabuk minuman,♫ ditambah mabuk judi ♪", "Ayo salaknya dijual langsung tanpa perantara!", "mangganya cuma 10ribu", sampe "mangganya diobral cuma 8ribu", dan karena gak laku juga, "yak great sale! mangganya 5ribu ajaa ebo-eboo". 

Saya di pintu masuk daerah Baduy :o
Singkat cerita, akhirnya setelah menempuh perjalanan yang agak lumayan jauh, atas berkat rahmat Allah dan dengan didorong keinginan luhur, sampailah kami kepada saat yang berbahagia di baduy dengan selamat sejahtera. 
Eh tapi jangan seneng dulu, setelah menjemput sang guide, masih ada 2 kilo lagi jalan yang harus ditempuh dan jalanan yang satu ini tidak dapat dilalui oleh kendaraan jadi kami harus menempuhnya dengan menggunakan kaki kami masing-masing (yang bau ini)

♫♪♫♪ Perjalanan ini terasa sangat menyenangkan, sayang engkau tak jalan di sampingku kawan...dudududu ♫♪♫♪


Jalan yang lebay berliku dan banyak jurangnya itu akhirnya dapat kami lewati dengan baik dan benar hingga sampailah kami kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa ke depan pintu gerbang kemerdekaan kami yaitu tempat penginapan yang akan kami tiduri, mereka menyebut kawasan itu Gazebo (Ga zelas x ya boo). Kami menginap di baduy luar yang penduduknya masih agak gaol getoh, umpamanya ada BATOS (Baduy Town Square) disitu mungkinkah laris manis.
Perjalanan pertama ke penginapan
Suasananya damai dan menentramkan, mungkin karena hidup dikelilingi alam, rumahnya pun asli buatan alam, orangnya ramah-ramah mirip dengan orang Indonesia. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa sunda, sehingga tim kesebelasan kami yang terbiasa berbahasa alay pun kadang suka tidak mengerti perkataan mereka, namun meski begitu kami tetap cemungudh menjalani hidup.

Udaranya adem, airnya bening, seger, tanahnya merah, daunnya hijau, yang susah cuma saat-saat dimana kami yang merasa diri kami wanita harus membersihkan diri kami dari hingar bingar kehidupan. Ya, saat ingin mandi disana agak bingung karena kamar mandi hanya satu dan itu pun tidak tertutup sempurna, dengan sugesti insting geer kalau-kalau ada yang ngintip, kami pun membagi waktu mandi menjadi 2 tahap untuk bergantian main tutup-tutupan. 

Seru kan? 

Kamar tempat kami menginap

Lebih seru lagi saat mandi di hari berikutnya, kami mandi di sungai walau tidak turun ke sawah untuk menggiring kerbau ke kandang. Airnya masih asli bening, sungai mengalir apa adanya oh indahnyaa membuat kami lupa diri dan mandi sampai kulit keriput hahaha *lebay 
Gak cuma mandi lhoo kami juga wudhu di sungai, ihh sejuknyaa subhanallah :D 

Saatnya solat maghrib berjamaah tim kesebelasan, alhamdulillah indahnya kebersamaan yaaa. Setelah selesai solat maghrib dan makan makanan keriting (baca: mie), gw baru sadar ada sesuatu yang tertinggal saat sedang melakukan ritual mandi atau wudhu tadi. Hmm semoga sih gak hanyut oleh arus sungai, tapi bukaaaan, bukan daleman. Kacamata gw ketinggalan di sungai. Hari yang sudah gelap namun harus pergi ke sungai mengambil kacamata yang tertinggal ituuu sesuatu, agak was was turun ke sungai di tengah pepohonan yang sudah gelap dan banyak angin namun taraaaaa kacamata gw masih setia menunggu di atas bebatuan sungai.

Malam semakin larut dan udara semakin dingin, kami perlahan memejamkan mata dan tertidur sementara para lelaki asik berisik bermain kartu ketawa ketiwi bagai kuntilanak membuat kami agak susah tidur walau akhirnya kami tidur juga.. 

Salah satu penampakan
..hingga keesokan harinya, yeaa kami akan menguji ketangguhan kaki dan stamina kami untuk menempuh jarak sekitar 9 kilometer untuk berkunjung ke baduy dalam. Dengan jalan yang lebih menantang, tepi jurang, jalan menanjak dan menurun yang lebih curam sehingga gw sempet beberapa kali kepeleset karena sendal jepit yang gw gunakan terbuat dari jelly :o

..dan.. alhamdulillah akhirnya kami semua sampai di baduy dalam. Mengadakan kunjungan sebentar, istirahat dan langsung melakukan perjalanan balik sampe baju gw basah, bukan karena kecebur got tapi karena terciprat air mata ikan duyung. ya kaleee 

gaya alfonso saat sedang menaiki bukit menuju baduy dalam
Ah pokoknya seru banget deh jalan-jalan ke baduy kali ini. Hingga akhirnya kami harus pulang ke Jakarta, ya sebagian tinggal di Jakarta sebagian di Tangerang Selatan, sebagian di Ethiopia, Ambon, dan Zimbabwe. 

Sebelum pulang ke alamnya masing-masing, kami berkumpul mengadakan syukuran kepulangan kami dari Baduy di rumah Camelia di Jakarta, syukuran berlangsung dengan khidmat dengan hidangan bakso yang bulat apa adanya, kemudian acara ditutup dengan bagi-bagi duit sisa jalan-jalan. Masing-masing kebagian 10 milyaran. Tapi sampai sekarang saya belum menerima door prize duit tersebut karena keburu dijemput orang yang suka ngaku-ngaku pacar gw. Tapi yaaa untung cuma 10 milyar jadi ga terlalu gw pikirin, uang segitu mah haha *mimisan* 
Bergaya sebelum pulang xD

Ada beberapa hal yang membekas dalam hati dan pikiran saya sepulang jalan-jalan dari Desa itu, bahwa masih ada beberapa orang yang tidak begitu mengejar dan cinta akan dunia, padahal mungkin mereka mampu untuk hidup 'lebih' dari keadaan mereka sekarang. Bahwa keserakahan tidak akan membawa pada kebaikan. Baduy mengajarkan kesederhanaan walaupun mereka mampu membuat orang lain menjadi kaya harta. Betapapun mereka mampu untuk itu, mereka lebih memilih untuk menjauhi hiruk pikuk perkotaan yang penuh keserakahan dengan hidup di dalam desa sederhana dan menjalani hidupnya dengan cara yang tidak jauh berbeda dengan kita, hanya saja mereka lebih sederhana. 

Satu hal yang masih sering terpikir oleh saya, ada sebagian orang yang dengan keras mengajak hidup penuh kesederhanaan seperti Rasulullah SAW, tapi jarang dari mereka yang benar-benar menerapkan kesederhanaan dalam hidup mereka.

Akhirnya saya pulang ke rumah saya dengan membawa banyak cucian kotor, eh, cerita :)