Search This Blog

Tumbuhkan Minat Baca Anak Bersama Let's Read Asia

Kimi 11 Bulan Sedang Membaca
Di jaman yang serba digital seperti sekarang, apakah buku masih jadi jendela dunia?

Jawabannya tentu saja, masih.

Buku merupakan jendela dunia dan cara untuk dapat membukanya adalah dengan membaca. Membaca mampu membuat banyak orang memiliki pemikiran yang lebih terbuka serta mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lebih luas dibandingkan mereka yang tidak/ jarang membaca buku.

Pada waktu aku kecil dulu, aku suka banget baca buku dan memang terasa sekali manfaat dari hobi membaca tersebut. Tapi seiring tumbuh dewasa hingga sekarang menjadi Ibu, membaca buku buatku malah jadi tantangan tersendiri, apalagi sekarang lagi jamannya gadget kan. Wah malah jadi lebih sering baca status orang di medsos daripada baca buku.

Sama seperti banyak ibu di luar sana, aku juga punya kekhawatiran tersendiri mengenai isu tentang pengaruh gadget terhadap pertumbuhan anak- anak dan maka dari itu para ahli sepakat untuk membatasi penggunaan gadget pada anak- anak. Namun bagaimana cara kita memastikan ketika tiba jadwal anak memakai gadget, yang mereka buka adalah konten yang berkualitas bukan konten yang tidak pantas?

Ya, aku dan para ibu pasti sama- sama berkeinginan agar anaknya menjadi seseorang dengan kualitas hidup yang jauh lebih baik daripada orangtuanya, bukan?

Kualitas hidup seseorang dapat dilihat dari ilmu pengetahuan yang ia punya, yang salah satu cara agar memiliki ilmu pengetahuan yang luas adalah dengan banyak membaca.

Ya, itu dia, para orangtua perlu menumbuhkan minat baca anak mereka sejak dini.

Tapi, gimana caranya menumbuhkan minat baca anak?


Sebenarnya usaha menumbuhkan minat baca (buku) pada anak- anak sudah banyak dilakukan oleh para pengusaha buku sejak lama, terlihat dengan maraknya buku anak yang mulai beragam dan semakin menarik seperti buku yang dapat mengeluarkan suara/ bunyi, buku bantal, buku yang gambarnya bisa muncul (3D), bahkan ada juga buku anak AR (Augmented Reality) yang menggunakan gadget untuk pengaplikasiannya.

Kimi 5 Bulan Diperkenalkan dengan Buku

Rupanya para pebisnis sudah lama mendengar aspirasi para Mama ya?

Kalau baby Kimi yang sekarang usianya baru hampir 2 (dua) tahun, punya juga buku- buku seperti itu, buku bantal, buku yang bersuara, dan yang lebih membuatnya tertarik karena buku- buku tersebut berwarna- warni. Ya, warna warni yang mencolok memang disukai anak- anak.

Supaya minat baca tumbuh pada diri baby kimi, maka ku biasakan Kimi membaca sejak usianya masih di bawah 6 (enam) bulan. Caranya dengan membacakan cerita melalui buku bersuara, memperlihatkan bukunya yang menarik karena berwarna warni serta gambarnya yang lucu, membiarkannya memegang buku dan menunjuk- nunjuk gambar di buku yang mungkin merupakan gambar kesukaannya.

Untuk itu, supaya buku bisa bebas dipegang- pegang si kecil tanpa kita khawatir akan robek atau bahkan dimakan, maka kita juga harus memfasilitasi buku yang bagus sesuai usia. Misalnya nih, karena baby Kimi masih di bawah usia dua (2) tahun, maka buku yang ku berikan adalah buku bantal atau buku hardbook/ board agar tidak mudah rusak/ robek. Walaupun ternyata buku yang tebal pun masih bisa dirusak karena kerap kali digigit si kecil.

Kabar baiknya, sekarang aku baru tau nih ternyata ada aplikasi Let's Read yang isinya banyak buku cerita untuk anak- anak, dan lebih asiknya lagi, bukunya tidak hanya ada tulisannya aja tapi juga lengkap disertai gambar yang tentunya menarik untuk kita perlihatkan kepada anak- anak. Nah, karena bukunya berbentuk e-book, jadi para Ibu gak perlu khawatir lagi bukunya bakal digigitin si kecil walau si kecil tetap harus membaca buku fisiknya juga secara langsung ya.

Kimi 12 Bulan Mulai Senang Membuka- buka Buku

Aplikasi Let's Read ini mudah banget diaksesnya dan menambah konten berkualitas ketika tiba waktu "gadget time" untuk anak. Oh iya, karena aplikasi ini merupakan perpustakaan digital buku cerita anak persembahan komunitas literasi dan The Asia Foundation, maka buku- bukunya pun menggunakan berbagai macam bahasa dari negara- negara Asia. Tapi jangan khawatir, buku yang berbahasa Indonesia juga udah banyak kok di aplikasi ini, dan yang gak kalah pentingnya, buku- buku yang ada di dalam aplikasi ini tidak berbayar alias gratis!

Akhirnya ya bertambah aplikasi positif di gadget kita yang mendukung para ibu dalam menumbuhkan minat baca anak dengan membaca nyaring cerita- cerita bagus yang ada di aplikasi Let's Read untuk anak- anak kita.

Makanya ayo, aku mau ngajak para Ibu untuk download aplikasi Let's Read ini disini sebagai salah satu cara untuk membantu menumbuhkan minat baca si kecil.

Sabtu Bersama Bapak (Bicara Film)

Nonton bioskop itu seru, apalagi saat lampunya mati dan kamu mulai pura- pura panik karena kamu pikir itu mati lampu saat melihat ruangannya tiba tiba jadi gelap. Lalu kamu jadi pengen pura- pura kabur keluar dari studio itu buat beli lilin ama korek, tapi sayangnya temen kamu udah tau kalo kamu cuma acting. Jadi ekspresi dia cuma yang ngelirik datar aja gitu ngeliat kelakuan kamu.

Akhirnya kamu gak jadi kabur, kamu duduk lah itu di bioskop dengan tidak tenang tenang amat karena sebenernya kamu gak pengen nonton film yang ini. Tapi apa boleh buat, kamu harusnya senang karena ditraktir teman yang demi neraktir kamu, dia rela pura- pura ulang tahun. Iya, dia sampe rela umurnya menua lebih cepet kan? 

Ini dia film yang digadang- gadangkan temen saya bakalan bikin penontonnya nangis.
Ternyata filmnya gagal bikin saya menangis, sedangkan temen saya menangis. Saya bilang dia cengeng. Dia bilang saya jaim. Mungkin kata- kata itu bisa diubah ke arah yang lebih positif, misalnya kata cengeng diganti dengan hati yang lembut dan kata jaim diganti dengan hati yang setrong.

Positif toh?

Filmnya sih bagus, mengingatkan saya tentang kisah si akang dan si eneng. Manis. Namun bumbu manis gak cukup untuk bikin film itu lebih hidup. Oh iya, bumbu konflik dan semua adegan sarat makna itulah yang harusnya bisa membuka mata, hati, pikiran kita tentang hidup.

Bapak yang meninggal diserang kanker itu diperankan oleh seorang aktor tampan yang bikin filmnya jadi enak diliat. Haha. Tapi walaupun Bapak telah tiada, beliau mampu untuk terus mengajarkan anak- anaknya (yang juga tampan) tentang hidup. Inti dari pelajaran yang ditekankan si Bapak yang ceritanya lulusan ITB ini adalah hidup itu harus punya rencana ke depan, rencana, rencana, dan rencana karena hidup hanya sekali dan waktu yang terbuang gak bisa kembali.

Untuk yang satu ini, terserah kamu mau setuju atau enggak. Kalo kamu tanya pendapat saya, menurut saya film ini terlalu perfeksionis kalau hidup harus melulu terencana, walau memang iya manusia hanya bisa berencana, Tuhanlah yang menentukan. Tapi biasanya hal yang kau rencanakan adalah doa untuk hidupmu ke depannya, ya, itulah kekuatan pikiran. Makanya bisa keliatan kan perbedaan orang yang hidupnya punya tujuan dengan orang yang tidak punya tujuan dalam hidupnya.

Back to the movie..

Bumbu lucunya film ini lah yang paling asik menurut saya. Oh lihatlah bagaimana saya tertawa saat adegan lucu itu berlangsung. Bagaimana dengan teman saya? Entahlah, mungkin dia masih menangis atau ketawa juga ya? Atau jangan jangan dia udah pulang duluan? Lupa ih, saya yang tadinya gak mau nonton film ini, jadinya malah hampir gak tengok kanan kiri pas nonton.

Kebanyakan pelajaran yang ada di film ini sih buat cowok- cowok sih ya, soalnya kan anaknya  si Bapak ini kan cowok semua. Beberapa ada lah yaa pelajaran buat yang ceweknya.

Film ini sesungguhnya berasal dari novel yang udah dibaca ama temen saya itu karena itulah salah satu alasan dia ngajak nonton film nyang ini. Filmnya memang ringan banget, drama ringan tapi sarat makna. Sedikit membuka mata hati pikiran, tapi ya namanya juga hidayah kan gak semua orang bisa dapet. Apalagi majalah hidayah sekarang udah mahal.

Disini saya bukan mau jualan majalah sih, bukan juga mau ngiklanin film, tapi ya bolehlah sesekali kamu juga harus nonton film Indonesia, kadang orang kita suka males kan nonton film dari negara sendiri. Kayak saya ini. 

Kan saya udah bilang, yang saya tulis memang kebanyakan adalah nasehat buat diri saya sendiri. Lupa ya

Dilema Seorang Ibu🄰

Entah kenapa belakangan ini setiap liat anak selalu timbul banyak campuran perasaan yang berkecamuk di dalam hati. Asik deh. Tapi ini serius gengs.

Sebagai ibu yang juga memilih tetap bekerja, tentu terkadang saya juga ingin tetap di rumah bersama anak, melihat perkembangan anak, mendidiknya dengan didikan saya sendiri, memeluknya sesering mungkin, ah udah jangan disebutin ah jadi melow sendiri.
Kadang berpikir bahwa saya bekerja untuk menghasilkan uang yang nantinya juga buat anak saya, tapi apa benar itu alasannya? Bukankah waktu saya untuknya yang lebih penting?

Dilema.

Apalagi jika mendengar pendapat orang lain, pekerjaan dan karir yang sayang kalau dilepas, bahkan kita gak tau apa yang akan terjadi di masa yang akan datang ketika akhirnya kita gak punya pekerjaan.

Lagi- lagi dilema.

Wanita berubah dari sosok paling egois, menjadi yang paling mengesampingkan kepentingannya sendiri dalam hal ini.

Dari banyaknya pemikiran mengenai hal ini, segala sesuatu pasti punya sisi positif dan negatif. Saya dan siapapun ibu di luar sana yang mengalami dilema seperti ini hanya bisa berdoa dan berharap jalan yang kita pilih adalah yang terbaik dari Allah.

Allah tentu senang ketika kita terus menggantungkan harapan pada-Nya. Selama masih ada Allah di hati, harapan selalu ada. Sekarang kita cuma bisa berusaha, membuat perencanaan matang, ingin seperti apa kita dalam beberap tahun ke depan.

InsyaAllah mudah- mudahan Allah memberi jalan yang jauh lebih baik dari yang kita sangkakan.

Aamiin.
Semangat Mother!

Sesingkat itu Hidup Teh, Manfaatkan Sebaik- baiknya!

Waktu itu pagi menjelang siang, ada kupu- kupu yang masuk ke rumah, hinggap di tembok, kami hanya biarkan berharap si kupu hanya hinggap tak mengganggu.

Siang menjelang sore si kupu pindah ke dalam kamar, hinggap di depan lemari yang ada di kamar tidur, seperti biasa kami hanya membiarkannya.

Waktu itu Ami yang sedang menyusui baby kimoy terus memperhatikan si kupu yang ternyata hingga keesokan harinya masih ada di kamar tidur, hanya posisi hinggapnya saja yang pindah pindah.

Waw rupanya si kupu ini ingin menginap di rumah yaa

Kemudian entah pada hari ke berapa, sang kupu ditemukan sudah tak bernyawa, ditemukan mayatnya di ruang tengah dekat jendela. Penyebab kematiannya pun tidak diketahui.

Peristiwa sepele yang membuat Ami merenung bahwa hidup teh geuning sesingkat itu ya. Padahal semua orang tau ya kalo hidup tuh memang singkat, memang cuma sebentar, memang cuma persinggahan, tapi ya gitu namanya juga manusia, walau udah tau tetap saja kadang lupa untuk hidup berkualitas.

Manusia diberi waktu hidup yang cukup panjang oleh Allah yaitu rata- rata bisa sampai berumur 60 tahun. Rata- rata lho yaaa.
Beda halnya dengan kupu- kupu. Berdasarkan penelitian, sebagian besar kupu- kupu setelah keluar dari kepompong hanya memiliki waktu untuk hidup selama dua sampai dengan empat minggu saja. Mereka menggunakan waktu tersebut untuk makan dan kawin.

Nah betapa luar biasanya kan kebesaran Allah.
Seharusnya waktu hidup yang Allah berikan untuk kita bisa lebih kita manfaatkan untuk amal baik yang semakin baik setiap harinya sambil menunggu ajal menjemput.

Tapi lagi- lagi kita hanyalah manusia biasa yang banyak sekali salah dan khilafnya.

Begitu juga dengan Ami nih, banyak banget kesalahan yang Ami perbuat.

Mungkin karena efek kelamaan #dirumahaja jadi Ami banyak khilaf, banyak pikiran, banyak masalah kali ya.

Jadi kemarin itu memang Ami sempat membuat keributan yang sepertinya masalah tersebut berasal dari rasa jenuh yang ada dalam diri Ami tanpa Ami sadari.

Kadang rasa jenuh bisa membuat kita over sensitive, bahkan cenderung pemarah, apalagi pada kenyataannya belum ada orang yang benar- benar bisa dipercaya dan diandalkan (selain suami).

Namun Ami sadar seharusnya hidup tidak begitu, hidup perlu kekuatan dan kemandirian juga, dan kesadaran tentang posisi kita saat ini.

Alhamdulillah pada akhirnya masalah hanya akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Lebih banyak bersyukur, lebih tekun beribadah, dan tentu saja lebih banyak melakukan kebaikan.

Mudah- mudahan sang kupu beristirahat dengan tenang ya.

Perawatan Kendaraan #dirumahaja? Tenang Punya Mitsubishi

Wabah Covid 19 seperti yang terjadi sekarang ini membuat aktivitas dan ruang gerak kita jadi terbatas ya gengs, apalagi demi mencegah penyebaran virus Covid 19, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk menerapkan physical distancing, yang artinya kita harus membatasi segala aktivitas yang berisiko terhadap penularan virus corona ini. Misalnya, berkunjung ke rumah sakit, mengunjungi tempat ramai, bahkan kita pun harus menghindari kontak langsung dengan orang lain.

Selain itu, pemerintah juga sekarang menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang harus kita patuhi bersama. Adanya PSBB ini juga membuat banyak orang harus tetap di rumah dan mengurangi kegiatan bepergian. Nah, kalau tidak ada kegiatan atau acara bepergian keluarga, bagaimana nasib mobil keluarga kita yang akan jarang terpakai?

Mobil yang jarang terpakai, walau kondisi mesin tetap terjaga, namun secara keseluruhan tentu masih harus membutuhkan perawatan. Tapi bagaimana cara perawatannya di tengah pandemi kayak gini? Kan kita harus mematuhi anjuran PSBB untuk tetap #dirumahaja?

Aha, jangan khawatir buat sahabat Ami pecinta otomotif yang juga pelanggan Mitsubishi, ada layanan home service perawatan mobil yang asik banget lho dari PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Pastinya ini akan memudahkan kamu yang ingin memanjakan dan merawat mobil kesayangan sambil tetap rebahan di rumah.

Asik banget kan?
Mitsubishi gitu lho!

Kemudahan Layanan Service Mitsubishi ini adalah wujud dari komitmen MMKSI untuk tetap mendukung gerakan physical distancing dan mempersembahkan layanan service terbaik bagi Mitsubishi Family yang tersebar di seluruh Indonesia. Mau tau apa aja kemudahan yang ditawarkan oleh Mitsubishi?

Ini dia..

Source: https://www.mitsubishi-motors.co.id/category/news-id/dirumahaja-dan-manfaatkan-layanan-home-service-mitsubishi-motors


Layanan Home Service
Mitsubishi menawarkan perawatan mobil di rumah agar pelanggan tetap #dirumahaja dan tidak perlu kemana- kemana. Dalam layanan ini, mekanik dari Mitsubishi akan langsung mendatangi rumah pelanggan dan akan melakukan service ringan, juga perawatan berkala berupa light maintenance untuk sang mobil kesayangan. Selain itu yang paling penting, demi menjaga kesehatan dan keselamatan konsumen di tengah pandemi, personil dari Mitsubishi yang datang akan dilengkapi dengan masker.

Layanan Vehicle Pick Up
Untuk pelanggan yang ingin kendaraannya diservis di diler, Mitsubishi juga menawarkan layanan Vehicle Pick Up lho. Dalam layanan ini, pihak diler akan menjemput kendaraan dari rumah konsumen untuk dilakukan perawatan di diler. Sehingga pelanggan bisa menunggu kendaraannya diperbaiki dengan tetap #dirumahaja sambil bersantai. Nah lagi- lagi demi keselamatan bersama, pihak diler yang datang akan menggunakan aksesoris lengkap dengan masker. Untuk informasi lebih lanjut, kalian dapat menghubungi diler Mitsubishi Motors terdekat ya (syarat & ketentuan berlaku).

Layanan Servis di Diler
Nah untuk pelanggan yang ingin melakukan perawatan kendaraannya langsung di dealer, Mitsubishi juga memiliki layanan servis di dealer. Tidak hanya itu, demi kenyamanan dan keamanan, pelanggan disarankan untuk memanfaatkan pelayanan service booking melalui aplikasi My Mitsubishi Motors ID atau langsung menghubungi dealer terdekat. Hal ini dilakukan agar pelanggan dapat mengetahui waktu yang tepat untuk datang ke dealer sehingga tidak perlu menunggu berlama- lama. Selain itu, dengan adanya layanan service booking, persiapan jadwal servis serta pekerjaan servis dan spare part di dealer menjadi lebih teratur.

Sedangkan untuk servis berkala di dealer Mitsubishi Motors, pelanggan dapat menggunakan layanan Mitsubishi Quick Pit (MQP) yaitu layanan servis cepat untuk perawatan berkala tanpa keluhan pada kendaraan. Pada MQP ini kendaraan konsumen akan dikerjakan oleh dua orang mekanik sehingga pekerjaan jadi lebih cepat.

Layanan Bantuan Road Assistance
Gimana ya gengs, kalo pas lagi di jalan dalam kondisi pandemi seperti ini, tiba- tiba kendaraan kita bermasalah?
Tenang, kan ada layanan hebat Bantuan Road Assistance dari Mitsubishi.
PT MMKSI bekerjasama dengan PT Allianz Partner dalam menyediakan layanan 24 Hours Emergency Service. Dalam layanan ini, saat kita membutuhkan bantuan di perjalanan, kita dapat menghubungi Allianz secara langsung , melalui hotline Allianz (021) 56961177 ext. 2 (layanan ini tersedia selama 24 jam & selama jam operasional diler layanan bantuan road assistance juga akan diberikan oleh dealer secara parallel).

Layanan 24 Hours Emergency Service
Layanan ini muncul untuk membantu para pelanggan yang mengalami bencana banjir besar yang terjadi di awal tahun 2020 dan mengakibatkan banyak kendaraan yang hanyut terendam banjir. Aditya Wardani, Head of PR & CSR PT MMKSI mengatakan, “Konsumen Mitsubishi dapat memanfaatkan layanan emergency secara gratis saat banjir seperti free towing ke dealer Mitsubishi terdekat dengan maksimal jarak 50 km dari tempat tinggal untuk kendaraan 2017 ke atas serta pertolongan pertama berupa jumper aki atau penggantian aki sementara. Konsumen hanya perlu menghubungi call center kami 0804-1-300-300 24 jam.”
Selain itu, layanan ini juga dapat memberikan servis gratis untuk konsumen yang kendaraannya mengalami ban pecah, kunci tertinggal di dalam mobil, dan bantuan BBM 5 liter saat mobil mogok. Layanan ini bisa dimaksimalkan secara gratis oleh konsumen Mitsubishi dengan syarat usia kendaraan belum mencapai 3 tahun (dari tanggal penyerahan kendaraan).
Untuk memperbaiki kendaraan pasca banjir, pelanggan dapat memanfaatkan seluruh jaringan dealer Mitsubishi Motor yang ada di Jabodetabek. Klik link berikut untuk menemukan lokasi dealer Mitsubishi Motors terdekat: https://www.mitsubishi-motors.co.id/cari-dealer .

Perpanjangan Masa Garansi dan Free Service
Komitmen dari PT MMKSI untuk terus memberikan yang terbaik bagi para pelanggannya, salah satunya adalah dengan memberlakukan perpanjangan masa garansi untuk pelanggan yang mengalami kendala pada kendaraannya dan masa berlaku garansi mobilnya berakhir pada periode 13 Maret – 31 Mei 2020.
source: https://www.mitsubishi-motors.co.id/siaran-pers/mmksi-utamakan-kenyamanan-pelanggan-dengan-perpanjangan-masa-garansi-dan-free-service-kendaraan

Tidak hanya itu, pelanggan juga dapat melakukan perbaikan kendaraan terkait kendala yang muncul dalam masa garansi setelah pandemi berakhir. Begitu juga dengan pelanggan yang tidak dapat melakukan perbaikan kendaraan dan masa berlaku Free Service & Smart Package kendaraannya berakhir pada periode 13 Maret – 31 Mei 2020 juga dapat mengunjungi dealer setelah periode situasi sudah kembali normal.

Nah, itu dia Gengs berbagai layanan hebat yang dipersembahkan oleh Mitsubishi demi kepuasan dan kenyamanan para pelanggannya. Memang Mitsubishi ini terbaik ya dalam memberikan pelayanan kepada para konsumennya, bahkan dalam kondisi pandemi seperti ini. Tidak heran jika sebuah peneliatian berdasarkan hasil studi yang dikeluarkan JD Power 2019 Indonesia Customer Service Index (Mass Market) Study, edisi 2019, mendapatkan Mitsubishi sebagai peringkat teratas dalam menunjukkan performa terbaik dengan inisiasi pelayanan dan konsultasi pelayanan.

Wah luar biasa ya Mitsubishi ini.

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba menulis blog DBPAcademy x Tempo Blogger Writing Competition

WFH oh WFH

Mulai nulis blog lagi saat keadaan dunia sedang seperti ini, yap, semua gara- gara corona atau Covid 19 yang entah bagaimana awal mulanya virus ini bisa kesebar hingga sekarang berhasil membuat seluruh dunia gempar karenanya.

Saya pun tak tahu, mungkin pak RT tahu.

Jadi begini, gara- gara tanggap darurat Covid 19 itu lah, sekolah diliburkan, termasuk sekolahnya Kimoy. Bingung lah saya sebagai ibunya, bagaimana mungkin saya bekerja sambil membawanya dalam kondisi seperti ini.

Namun alhamdulillah wa syukurilah mengingat di kantor saya tidak sedikit ibu- ibu yang mengalami kondisi sama persis seperti saya, kantor pun mengeluarkan kebijakan bahwa ibu- ibu yang mempunyai bayi/ balita yang sekolahnya diliburkan diperkenankan untuk menjalani WFH alias Work From Home alias kerja di rumah.
 
Kerja lho yaaa, bukan libur lho yaa.

Bhaique.

Terimakasih atas kebijakannya.

Tapi ingat, wfh ini berstatus fleksibel, artinya kalau dipanggil ke kantor ya harus dateng lho yaa.

Bhaique.

Saya pun menjalani WFH dengan semangat, bismillah, saya yakin pengalaman WFH tiap ibu berbeda. Saya hanya ibu dari satu bayi perempuan umur setahunan, tidak ada ART, orangtua dan mertua pun jauh karena saya dan suami disini sama- sama merantau. Tentu berbeda dengan pengalaman WFH tetangga saya yang adalah ibu dari dua orang anak laki- laki.

Selama di rumah, saya tentu saja tetap bekerja karena memang ada kewajiban kantor yang harus saya selesaikan, namun saya juga punya kewajiban sebagai ibu di rumah untuk mengurus anak dana suami, terutama supaya perekonomian tidak oleng jadi saya harus bisa lebih rajin memasak.

Sampai disini kebayang kan, ternyata WFH butuh pikiran dan tenaga ekstra terutama bagi seorang ibu. Saya yakin banyak ibu di luar sana yang juga sama merasakannya. Namun bagaimanapun kita harus bersyukur karena masih diberi pekerjaan dan penghasilan yang layak sementara banyak juga ibu- ibu di luar sana yang kena PHK karena kondisi seperti ini.


Kehidupan Tidak Pernah Berakhir

Udah lama gak ngeblog, gw jadi lupa gimana cara mengawali penulisan ini haha. Harap maklum aja ya kalo tulisan gw kali ini rada ga enak dibaca.

Jadi sekarang gw lagi doyan banget kuliner, sebenernya arti kuliner itu sendiri apa sih menurut lu?

Kalo menurut gw sih, kuliner itu kayak kegiatan makan- makan gitu tapi di tempat baru, yaitu tempat yang belum pernah kita coba makan disana sebelumnya.

Gitu sih, ga tau bener apa ngga, tapi ya itulah pengertian kuliner versi blog gw, jadi tolong menyesuaikan aja ya :p

Jadi, di Bandung itu ada satu tempat makan khusus vegan yang mana menu- menunya semuanya berbahan anti-hewani. Mantap kan gan.

Nah kenapa gw bisa nyasar ke tempat makan vegan? Bukan sok- sok vegetarian sih tapi emang sebenernya gw pengen jadi vegetarian dulu mengingat entah kenapa muka gw sekarang jadi jerawatan gini. Puber kali yak. Haha

Tempat makan yang daritadi gw omongin tuh namanya unik sih, yaitu, Kehidupan Tidak Pernah Berakhir. Kenapa dinamakan begitu? Sayangnya gw gak melakukan wawancara langsung dengan si empunya jadi hanya bisa menerka- nerka. Mungkin dinamakan seperti itu karena menu restaurannya itu kan anti hewani ya yang mana kita tau bahwa kebanyakan sayur mayur dan buah itu bagus untuk tubuh. Walaupun daging juga ada gizinya namun menu vegan tentunya lebih menyehatkan yang justru dapat mencegah kita terkena penyakit berbahaya sehingga dengan menyantap menu vegan maka insyaAllah diharapkan kehidupan kita tidak pernah berakhir atau dengan kata lain panjang umur lah yaa. Maka dinamakan lah seperti itu retaurannya.

Lagi- lagi, kalau itu sih menurut terkaan gw aja yaa... hehe

Oke jadi disana itu tempatnya luas bray, restauran itu sendiri jualan kripik rumput laut gitu di depan restauran, dan yang pasti kripiknya vegan juga booo.

Rada masuk dikit, sampailah kita ke tempat makannya, suasananya adem, terus bangkunya tuh enaknya menghadap ke tivi, jadi disana gak ada musik tapi adanya tivi. Jadi ya kita makan sambil ngobrol sambil liat tv.

Pelayanannya itu mirip kayak di warteg gitu, cuma pasti beda menunya karena sekali lagi ini restauran vegan yaa. Jadi waktu itu gw itu dalam satu porsi nasi harus ada menu sayur paling ngga 4-5 macam, gw pilih sayur paria, sayur tauge tahu, tempe oreg, sate jamur, sayur wortel asam manis, kentang kecil gitu, dan semacam bakso jamur gitu lupa lagi gw. haha

nah ini dia pesenan gw waktu itu
Soal rasa, sate jamurnya enak, parianya pun gak terlalu kerasa paitnya, apalagi yang semacam baso jamurnya itu kerasa kayak bukan jamur malahan mirip baso2 daging haha tapi ini porsi bikin kenyang banget terutama bumbu asam manis dari sayur wortelnya tuh manis banget jadi pas akhir- akhir tuh agak sedikit eneg gitu gw, mungkin karena udah kekenyangan juga, walaupun sesungguhnya overall enak.


ini pesenan si dia :p

Minumnya tuh gw pilih Liang Teh, sedangkan si dia minum susu kedele. Nah enaknya tuh restauran ini menyediakan air putih yang bebas diminum mau segalon juga :p

Liang Tehnya itu, liangnya kurasa begitu kerasa segernya, kalo susu kedele dan menunya si dia mah dianya cuma komen enak- enak aja sih haha.

Tempatnya tuh suasananya enak juga bray, kayak di rumah aja gitu walaupun kita ga bisa bebas selonjoran juga sih haha

Begini nih, di depan bagian tengah ada tivi gede yang menemani kita makan

Sebenernya memang nyaman banget tempat makannya, tapi sayang sekali mushola-nya agak kurang nyaman gitu bray. Terletak di bagian depan samping pojok restaurant tersebut yang tempatnya tuh gabung gitu sama gudang karena banyak banget barang- barang yang letaknya ga beraturan di tempat tersebut. Tapi yaa sudahlah, akhirnya kami pun pulang dengan perut kenyang.

Total harga yang harus dibayar

Mungkinkah Ibu Adalah Allah yang Terlihat?

Tadinya aku pengen bilang bahwa aku sangat bersyukur, tapi kurasa tidak perlu karena sekarang kamu sudah tau. Untuk pertama kalinya aku ada disini, di tempat yang membuatku tersanjung, bukan karena pujian, bukan karena harta, bukan karena tahta, bukan karena aku merasa menang, bukan juga karena senang, tapi kurasa lebih luas dari itu. Seolah alam semesta sedang berkomplot untuk membuat aku jadi merasa seksi. Bwehehe

Tapi semoga ini cuma perasaanku saja karena aku khawatir keleluasaan ini akan membuat kamu jadi sempit. Maka mari kita berbagi lahan biar kamu gak kesempitan.

Oke geser sedikit biar semua kebagian lahan.


Itulah aku saat masih muda dan belum menikah yang sempet sedikit nonton film "Wanita Berkalung Sorban" di telepisi pas adegan ibu ngebelain anaknya. Sontak saja aku langsung teringat ibuku disana yang selalu membelaku, yang perkataannya adalah doa untukku, yang nasihatnya selalu aku turuti, yang kasih sayangnya untukku seakan gak pernah abis.

Akibatnya, mendadak kangen ibuku di rumah.


Tapi aku juga ingat dengan seseorang yang aku anggap ibuku yang juga sering membelaku, aku menyebutnya Ibu Tiri walaupun aslinya beliau tidak jahat seperti ibu tiri. Hihi tetiba aku kangen juga dengan ibu keduaku itu, aku mengingat semua kenangan bersamanya. Terutama bagaimana beliau memperlakukanku dari dulu bahkan sampai sekarang seakan aku ini memang benar adalah anaknya.

Semoga kedua ibuku itu selalu dalam keadaan sehat walafiat.

Back to the movie...

Kamu harus tau adegannya dulu deh. Ceritanya gini, si tokoh utama (anak dari pemilik pesantren) difitnah oleh suaminya telah melakukan zinah dan semua orang langsung saja ingin melemparnya dengan batu besar sebagai hukuman atas orang yang berzinah. Tapi kamu tau gak? Seorang ibu selalu tau mana itu fitnah dan mana yang bukan, mana yang benar dan mana yang salah. Ya, seorang ibu selalu bisa merasakannya terutama untuk semua hal menyangkut anaknya. 

Lalu sang ibu maju untuk melindungi anaknya dari lemparan batu besar, dan beliau berkata, "Yang boleh melempar hanya mereka yang tidak punya dosa!".


Wow menurutku itu keren banget. Itulah ibu.


Ketika aku ingat, Allah bilang bahwa diri-Nya adalah dekat, lebih dekat dari denyut nadi kita. Allah memang tidak terlihat, tapi sadarkah kamu bahwa iya, Allah itu sangat dekat? Bahwa Allah juga sebenernya ingin kamu sadar kamu bisa melihat-Nya.

Dengan apa?

Yaitu dengan perantara seorang ibu.

Ibu orang terdekat kita yang darahnya mengalir di dalam tubuh kita.

Ibu yang perkataannya seringkali menjadi kenyataan.

Ridha ibu juga yang statusnya disamakan dengan ridha Allah, juga perintah untuk berbuat baik pada ibu sampai disebutkan tiga kali.


Ku kira Allah juga ingin menunjukkan kuasa-Nya melalui seorang ibu (tentu saja bagi orang yang berpikir). Untuk semua firman-Nya tentang ibu, inilah yang ingin Allah katakan kepada kita...

Iya

Ibu adalah Allah yang terlihat.


Bukan untuk disembah, tapi Allah tuh sebenarnya sudah memberi kita petunjuk untuk setiap langkah yang ingin kita ambil melalui mulut ibu, melalui perasaannya, melalui doa- doanya, melalui semua kebaikannya untuk berusaha menyelamatkan kita dan menjaga langkah kita agar selalu berada di jalan yang lurus.

Selagi Ibu masih ada, sayangilah. Atau kalaupun belum bisa bahagiakan Ibu, paling tidak jangan membuatnya sedih. Untuk semua Ibu terbaik di dunia ini, jangan lupa untuk selalu berkata baik karena ucapanmu seringkali menjadi doa untuk anakmu.


Cintakah Aku?

Kenapa ya aku mah kalo lagi upacara terus pas pengibaran bendera merah putih yang diiringi lagu Indonesia Raya tuh hatiku suka bergetar gitu deh, air mata mulai berlinang dan hanya berlinang seperti itu, gak sampai menetes karena malu atuh kan lagi banyak orang di lapangannya. Kenapa ya aku bisa begitu? Seolah aku ini memang benar sangat mencintai tanah air.


Lalu sekarang aku penasaran, apakah kamu juga merasakan hal yang sama? Yaitu perasaan merinding saat pengibaran bendera di upacara. Oh iya, tentu saja hal ini hanya aku rasakan pada saat upacara, tidak pada acara yang lain, seperti saat menonton pertandingan bulu tangkis, tidak, aku tidak merasakan perasaan itu saat lagu Indonesia Raya dinyanyikan di stadion bulu apa namanya tadi? Oh, iya, bulu tangkis.

Anehnya, hal itu aku rasakan hanya pada saat aku mendengarkannya saja, jadi setelah lagu selesai, aku langsung dalam keadaan baik- baik saja. Seolah hanya sebatas itu saja aku mencintai negara ini
Nampaknya memang begitu, karena tak pernah sekalipun aku mendoakan negeri ini di dalam sujudku. Karena apa? Karena kupikir bukan tugasku untuk doain negara, biar aja presiden sama pejabat yang ngedoain. Bayangin kalau 200jutaan penduduk Indonesia memiliki pemikiran yang sama kayak aku. Pasti kamu bakal bilang, "Pantesan ye bla bla bala bala".


Oh iya, aku baru ingat bahwasanya lagu Mengheningkan Cipta juga lumayan bikin bulu jaket merinding karena membayangkan bagaimana pahlawan kita yang masih muda itu berperang demi negara sampai mati. Walaupun tidak semerinding saat aku mendengar lagu Indonesia Raya, tapi lirik lagu Mengheningkan Cipta itu menurutku sangat luar biasa. Semoga aku tidak berlebihan dalam memaknainya, coba simak liriknya,

"Dengar.. Seluruh angkasa raya memuja pahlawan negara yang gugur remaja di ribaan bendera bela nusa bangsa"
Lirik itu di telingaku seolah berkata, 

"Dengarlah kalian, dengarkan pujian dari seluruh mahluk yang ada di jagat raya atas para pahlawan yang rela dan berani mempertaruhkan masa mudanya demi membela negara, demi siapa? kalau bukan demi kalian!? hah?! Denger gak? Sadar woi"
 
Iyaaaah, lagu Mengheningkan Cipta itu seolah apa? Seolah memaksaku untuk membuka telinga dan menghargai betapa luar biasanya usaha mereka, juga memaksa hati untuk mendoakan arwah para pahlawan muda yang meninggal dalam keadaan syahid karena membela negaranya. Alangkah mulianya mereka dan alangkah durhakanya aku karena membiarkan negara yang mereka bela mati- matian ini terbuai dengan kekayaannya sendiri sehingga terus menerus menjadi negara berkembang yang entah kapan bisa maju.

Adapun untuk lagu Indonesia Raya, yang aku tidak tahu mengapa menjadikan aku merinding di atas lapangan upacara saat mendengarnya, bagiku lagu itu mengingatkan ku pada kitab suci Al- Quran

Katanya orang beriman adalah orang yang apabila diperdengarkan ayat suci Al- Quran, maka hatinya akan bergetar. Beranikah kamu akui bahwasanya kamu ini orang beriman sedangkan saat ada orang baca quran, mendengarkannya saja kamu enggan?

Retoris. Sungguh hanya retoris.

Karena Bukan Hanya Wanita yang Ingin Dimengerti

Seperti yang dikatakan kebanyakan pria tentang wanita, "wanita itu sulit untuk dimengerti"

Sedangkan di lain sisi ada slogan yang menyebutkan "karena wanita ingin dimengerti".

Wanita. Ingin dimengerti tapi sulit untuk dimengerti. Gimana ya saya juga yang wanita jadi bingung, apalagi yang lelaki.

Denger- denger dari orang yang suka nongkrong di YM, tau kan YM? YM tuh mall metropolitan masa kini, tempat anak2 muda nongkrong, kalo anak2 muda jaman dulu kan demennya nongkrong di
WC (Warung Centre), nah sekarang jamannya nongkrong di YM (Yahoo Mall). Haha Yahoo Messenger maksudnya.

Nah, denger2 dari ym itu, penyebab wanita sulit dimengerti oleh laki- laki ada tiga biji.

Biji pertama adalah karena kebanyakan wanita memang tidak punya pendirian, bagai air di daun talas.
Misalkan begini,
Ce : yank, aku bagusan pake rok mini apa jeans?
Co : rok aja deh <3<3
Ce : ah, jangan ah. Ga enak duduknya.
Co : pake jeans aja lho3-|
Ce : tapi panas... :(
Co : :s (diam)
Ce : pake hot-pants aja deh
Co : boleh ! <3<3(y)
Ce : ga ah, paha ku kan hitam
Co : huaaahh !!!! :'(

Biji kedua, karena kebanyakan wanita lebih cerdas bin pintar daripada pria. Pinter ngeles. Umpamanya yaa semisal dengan postingan di YM, begini..
Co : yank?
Ce : ha?
Co : kita putus aja deh
Ce : napa?
Co : kamu marah2 terus sih ma gw
Ce : ish apaan sih
Co : tuh kan
Ce : mang gw marah2 gara2 apa?
Co : gara2 gw?
Ce : jadi ini salah sapa?
Co : salah gw?
Ce : masih brani minta putus?
Co : ga :'(
Ce : bagus kalo nyadar >=)

Biji ketiga, karena wanita pandai mendeteksi kebohongan, instingnya itu lho, yang katanya kuat syekale.
Misalnya begini deh,
Ce : yank, bener smalam kamu sakit?
Co : iya nih yank. Sori ya janji nya batal (padahal maen dota)
Ce : ohhh, kirain kamu pergi main dota
Co : ah enggak koq !! (Koq tau gw maen dota)
Ce : soalnya kan kamu suka banget maen dota berdua ma acong
Co : hahh?? Eh, ga koq. Mana sering maen ma dia (bah, tau banget gw smalem maen dota sama si kolor ijo itu)
Ce : oohh, soalnya acong bilang katanya u sering kalah dari dia
Co : ahk ! Boong dia. Semalam aja dia kalah 5 kali, ampe dia yg bayar billing warnet gw. Hahahaha. Ops.... X_X
Ce : 3-| :(
(Kemudian sang cowok akan menghabiskan waku berminggu-minggu utk minta maaf) =D

Dikutip dari berbagai sumber (YM), kan tadi udah disebut.

 



Penyebab lain mengapa wanita sulit dimengerti adalah karena kebanyakan wanita juga tidak mengerti akan dirinya sendiri, tidak tau apa yang sebenernya diinginkannya. Jadi bagaimana orang lain akan bisa mengerti kalo kita sendiri juga ga bisa mengerti diri sendiri.

Temen gw ada yang pernah bilang begini,
"Cewek itu disarankan cari cowok yang udah sering pacaran, sedangkan cowok disarankan cari cewek yang belum pernah pacaran."

Gw sih rada ga setuju, ga adil dong kalo begitu. Tapi sebelum protes, mari kita cari tau alasannya...

"Kenapa?"

"Cewek disarankan cari cowok yang udah sering pacaran, karena dengan begitu dia akan lebih mengerti wanita, karena seperti yang kita tahu bahwa wanita memang sulit dimengerti. Sedangkan mengapa cowok disarankan cari cewek yang belum pernah pacaran, karena cewek seperti itu biasanya sangat bisa menjaga hati, menjaga diri dan kehormatannya, dan lain- lain pikir sendiri deh."

Hmm bagaimana pun, itu kan hanya sebuah saran. Tidak bisa disalahkan atau dibenarkan begitu saja. Cinta bisa datang kepada siapa saja. dan yang perlu diingat, cinta kepada pasangan bisa hilang, satu- satunya penyebab cinta bisa tetap utuh adalah sabar dan hati yang cantik.

..karena nyatanya tidak hanya perempuan, lelaki pun ingin dimengerti. Bahkan mereka lebih ingin dimengerti daripada wanita, hanya saja mereka pandai dalam "bersikap seolah- olah".

Pertanyaan umum mengenai lelaki adalah, "kenapa lelaki begitu mudah hanyut dalam pesona?"

Lelaki. Bukannya sulit untuk dimengerti, karena memang logikanya mengalahkan semua.

Seperti buku yang sudah saya baca, karangan Asma Nadia, judulnya "Catatan Hati Seorang Istri" yang ceritanya memang berdasarkan kisah nyata. Banyak sekali cerita yang menyentuh (cie elah), dan membuat kita sadar bahwa hati adalah daerah yang amat sangat rawan.

Disitu ada cerita mengenai seorang suami yang berpoligami, dan jika kalian pengen tau alasan yang diucapkan mengapa ia berpoligami, ia berkata,

"Kalau saya menikah lagi, itu murni karena saya suka dengan gadis itu, saya jatuh cinta lagi. Titik."

WOW, byutipul, amajing, wonderpul, semudah itu kah?

Pernikahan kedua itu tidak pernah direncanakan, seorang suami itu berkata,"ini takdir, saya tidak pernah berencana mencari istri lain". Namun ketika ditanya apakah dia merasa bahagia ketika menikah lagi?, lelaki itu termenung cukup lama sebelum kemudian menjawab, "yang sudah terjadi, tidak usahlah kita sesali."

So? ambil sendiri intinya.

Ada lagi kisah seorang suami yang sangat ingin poligami sebelum kemudian nasehat seorang temannya yang ikhwan membuatnya tersadar. Ikhwan itu berkata, "Jika seorang suami menikah lagi, Pertama, kebahagiaan suami itu dengan istri kedua belum tentu....karena memang tidak ada jaminan untuk itu. Hubungan sebelum pernikahan yang memang indah, belum tentu akan terealisasi indah. Dan sudah banyak kejadian seperti itu. Sedangkan yang kedua, luka hati istri pertama itu sudah pasti, dan itu akan abadi."

Laki- laki itu melanjutkan, "Sekarang bagaimana bisa saya melakukan sebuah tindakan untuk sebuah keuntungan yang tidak pasti, dengan mengambil resiko yang kerusakannya pasti dan permanen".

---Dikutip dari berbagai sumber.---


Takwa Gak Kenal Usia, Sob

Kata orang, usia hanyalah angka, tidak begitu berarti apabila tidak diimbangi dengan kedewasaan perilaku. Menurutku itu benar adanya, dan bagaimana hal itu bisa terjadi? Aku sendiri tidak habis fikir yang akhirnya membuatku berfikir, mengenai usia, oke, hal itu merupakan kuasa Allah, dan lagi- lagi menurutku hal tersebut sesungguhnya juga merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah yang tentu saja hanya untuk orang- orang yang berfikir.

Makanya mikir!

Oke. Baiknya dimulai dari diriku sendiri, kalo dipikir- pikir, aku ini sesungguhnya sudah tua juga walaupun kata orang, mukaku ini awet muda. Entah itu benar adanya atau cuma mitos, gak tau deh. Tapi nyatanya, baik aku maupun kamu pastilah punya sisi kekanakan, yaitu pada saat kau merasa ingin dimanja, ingin diperhatikan, ingin dilayani, dan keinginan manusiawi lainnya. Maka di sini akan resmi aku nyatakan bahwasanya mau sebijaksana dan sedewasa apapun seseorang, mereka masih punya sifat kekanakan.

Lha? Jadi? Orang dewasa yang masih punya sifat kekanakan itu wajar dong, Mol?

Iya, wajar aja…

Tapiiiii ada yang membedakan.

Apa tuuuh?

Yang membedakan yaa batas kewajaran itu sendiri, tapi lagi- lagi masing- masing orang punya batas kewajaran yang berbeda. Kalau misalnya menurutku, bercanda jitak- jitakan itu wajar, bisa jadi menurutmu itu sudah keterlaluan. Ya, masing- masing punya batas wajar sendiri mengenai apapun. Sama halnya dengan sudut pandang manusia terhadap sesuatu yang sama, tentu akan berbeda- beda.

Nah, kalau memang sifat kekanakan adalah wajar, lalu mengapa ada seorang yang berusia jauh lebih muda bisa jauh lebih bijaksana daripada seorang yang jauh lebih tua?

Kenapa?

Lagi- lagi itu kuasa Allah. Tapi benar kata Bang Haji Rhoma yang berani- beraninya melarang kita begadang itu, mau manusia itu kaya atau miskin, tua muda, kulit hitam kulit putih, mereka gak ada bedanya, yang beda hanyalah takwa. Ya toh?

Can you get the point what am I trying to say?

Ya, sebenernya sama aja mau tua mau muda, kalau takwanya sama, maka mereka akan sama- sama lebih bisa berpikir lebih dewasa dan bijaksana. Tapiii, mau dia lebih tua kalau takwanya lebih rendah, maka akan kalah bijak sama yang lebih muda namun memiliki tingkat takwa yang lebih tinggi.

Sedangkan mengenai takwa, aku sendiri belum yakin bagaimana cara mengukur tingkatannya. Mungkin dilihat dari bagaimana kehidupan rohaninya sehari- hari, dekatkah dia dengan Tuhannya? Atau duniakah yang selalu dia nomorsatukan.

Anehnya, sekarang aku jadi mikir, takwa itu bisa dilihat dari segala aspek termasuk dari bagaimana seseorang bersikap termasuk mengenai bagaimana cara dia memandang hidup ini. Nah, itu artinya kedewasaan seseorang sebenarnya juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat takwanya.

Jadi, sesungguhnya semua hal ini berkaitan, saudara- saudara....

Orang yang bertakwa -> punya sikap dewasa -> insyaAllah (pasti) bertakwa -> tidak dapat dibedakan dari usia. Mau anak kecil sekalipun, jika ia dapat lebih bijaksana maka terlihatlah secantik apa hatinya.

Intinya gini deh, kalau kamu masih gak ngerti.


Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Ų£َلاَ وَŲ„ِنَّ فِى Ų§Ł„ْŲ¬َŲ³َŲÆِ Ł…ُŲ¶ْŲŗَŲ©ً Ų„ِŲ°َŲ§ ŲµَŁ„َŲ­َŲŖْ ŲµَŁ„َŲ­َ Ų§Ł„ْŲ¬َŲ³َŲÆُ كُŁ„ُّهُ ، وَŲ„ِŲ°َŲ§ فَŲ³َŲÆَŲŖْ فَŲ³َŲÆَ Ų§Ł„ْŲ¬َŲ³َŲÆُ كُŁ„ُّهُ . Ų£َلاَ وَهِىَ Ų§Ł„ْŁ‚َŁ„ْŲØُ

Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)(HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599)


IBU

Ibu masih inget waktu aku masih ada di dalam perutnya, padahal aku yang masih muda begini saja sudah lupa bagaimana bisa aku selalu ada di dalam perutnya, dibawanya kesana kemari.

Seakan ibu tidak pernah ingin meninggalkan aku.

Ibuku adalah wanita, tidak seperti ayahku yang seorang pria. Ibuku wanita. Wow. Aku tidak kaget saat mengetahuinya.


"Bu, kenapa ibu dan ayah jarang menyuruhku rajin belajar? Kenapa ibu dan ayah tidak melarangku untuk tidak pulang malam? Kenapa aku tidak dilarang untuk menginap di rumah teman?"

"Karena ibu percaya, kamu sudah pandai. Ibu percaya, kamu sudah tahu jam berapa pantasnya kamu sudah ada di rumah. Ibu percaya, kamu tidak akan menginap jika itu tidak mendesak. Dan Ibu percaya nak, doa ibu selalu menyertaimu."

"Kenapa ibu dan ayah malah menyuruhku agar banyak bermain dan menikmati hidup? Oh ya, tapi ibu dan ayah tidak pernah lupa menyuruhku solat"

"Ya, hidup ini cuma sekali maka harus dinikmati. Solat itu tiang agama nak, maka jika baik solatmu, baik juga lah akhlakmu. Dengan itu ibu dan ayah bisa melihatnya, jadi tidak perlu melarangmu ini itu."

"Kenapa ibu sangat percaya padaku, padahal bisa saja aku mengkhianatinya, bu. Aku kan masih remaja, bisa saja aku salah memilih jalan."

"Itulah salah satu hadiah yang ibu berikan padamu. Kepercayaan. Agar kamu bisa belajar bagaimana cara menjaga hadiah itu."

"Bu, aku gak bisa bilang bahwa aku sayang ibu"

"Ya sudah kalau begitu Ibu pun tidak akan bilang."

"Yaudah kita simpan sendiri saja rahasia ini"

"Iya, sudah malam, sana tidur."

Aku, si Dede, dan Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

Ini adalah tahun 2015, yaitu kali pertama aku pergi berjalan- jalan dengan si Dede. Dede itu temanku waktu SMA, dia kini seorang guru di salah satu SD Negeri di Tangsel. Karena ya begitulah dia ingin disebut, pahlawan tanpa tanda tanya.

Jalan berdua dengan dede membuatku takut. Takut nantinya kita dikira cinta sesama jenis karena kemana- kemana harus berdua dan harus saling menjaga. Tapi biarlah mereka suudzon karena mereka sendiri yang rugi karena berpikir yang tidak perlu.

Untuk bisa bersama- sama sampai ke Ujung Kulon, aku dan Dede dan peserta trip lainnya harus berkumpul dulu di salah satu mall di Jakarta.
Aku dan Dede siap bersenang- senang dengan membawa tas gemblong dan lainnya. Pokoknya biar keliatan banget kayak mau mudik deh.

Untuk bisa ke mall tersebut, kita harus naik bis, itu bis baru, bis yang bisa make jalur busway, makanya aku dan dede mau naik, kalo gak baru mah mana mau aku sama dede naik bis. Ya gak de?

Waktu udah turun di halte busway mall yang dimaksud, aku sama dede langsung aja jalan ngikutin arah kemana jembatan halte itu akan membawa.

Entah karena sudah terlalu lama tinggal di rantau, atau karena norak.

"Wah de, kita ada dimana ini? Gedungnya meuni tinggi- tinggi yah, bagus pisan eui!", seru saya sambil melihat atas gedung dengan mulut menganga supaya meyakinkan.

"Iya mol. Mol, kok ini jembatan haltenya panjang banget yak, itu mall nya udah kelewatan jauh", kata dede sambil nunjuk mall nya yang udah kelewat jauh ke belakang.

Dan memang, jembatan halte tersebut panjang sekali kayak sungai citarum, mungkin ini jembatan halte transjakarta terpanjang sejabodetabek, kami pun jadi ragu.

"Iya daritadi jalan kok gak nyampe2, gimana kalo kita gelar tiker dulu lah, istirahat dulu de, itung- itung piknik di atas jembatan busway", kata gw sambil ngelap keringet pake kanebo.

"Haha jangan ah, malu", kata Dede malu- malu.

"Kenapa malu? Kan pake baju", gw semakin ngaco.

"Malu aja, lagian gak bawa tiker mol", ujar Dede makin serius terbawa dalam percakapan ngaco ini.

"Oh iya gak bawa, yaudah lanjut jalan aja biar dede jadi langsing", ucap gw mengaminkan.

"Aamiin mooll", Dede aminin beneran. Just like literally.

Pas udah hampir sampe, jembatannya belok dan keliatannya salah jalan.

"De, kayaknya kita salah jalan deh", kata aku ke Dede.

"Yah masa mau balik lagi, jauh banget mol kalo balik lagi"
 
Kok  aku kayak lagi nulis kisah "Tersesat dalam Pendakian Gunung" ya, padahal kita ke Ujung Kulon aja belum, kok udah kesasar. Wkwk.

Terus aku bilang ke dede, ternyata gak salah jalan, walaupun yaa sama aja sih, nantinya kita akan jalan berbalik ke arah sebelumnya, tapi yang penting untuk aku dan dede saat itu adalah agar turun dulu aja dari jembatan halte itu.

Kenapa?

Supaya kalo putus asa karena jembatan yang terlalu panjang dan bawaan yang agak berat, aku dan dede tidak perlu melakukan aksi lompat dari atas jembatan.

Bagiku berjalan di bawah sudah cukup melegakan. Gak tau deh bagi si dede, mungkin sama aja buat dia mah karena dia mah kalo ditanya suka jawab terserah kayak cewe pada umumnya, ya kayak aku juga sih, ih ribet cewe mah, makanya aku kalo suka- sukaan ke cowo bukan cewe.

Mall itu adalah mall yang tidak pernah aku mejeng di dalamnya, begitu juga si Dede. Jadi lagi- lagi kita cuma bisa nanya ke bapak- bapak yang ada di situ.

"Pak excuse me, ini pintu masuknya dimana ya? Mau ke musola"

"Maaf, nama saya Dedeng, bukan ecusmi"

Duh, salah nanya orang.

Abis itu, aku nanya ke satpam supaya bener.

Entah kenapa setelah solat kok kami jadi lapar. Jadi aja kita nyari makan, tapi males makan di dalem mall. Kan mau jalan- jalan, jadi harus ngirit- ngirit supaya sisanya bisa buat ditabung untuk keperluan pernikahan nanti. Ya gak De?
Iyaaa Mooolll..

Oh iya, sebelumnya aku mau jelasin dulu kalau aku dan dede tuh ikut "open trip".

Apa itu open trip?
Open trip adalah perjalanan terbuka, jadi terbuka untuk siapa aja yang mau ikut, mau kenal apa engga, mau pak rt atau pak camat juga bisa dan  boleh ikut, masalah ga kenal nanti tinggal kenalan. Gitu.

Baik, setelah semua peserta terkumpul akhirnya berangkatlah kita ke Ujung Kulon naik mobil elf karena yang ikut cuma 10 orangan lah.

Oh iya, harga trip ke Taman Nasional Ujung Kulon ini hanya sebesar 650ribu aja tentu dengan menggunakan tour and travel yang amanah dan fatonah ya, selanjutnya kita hanya tinggal menikmati sajian wisata yang ada. Destinasi wisata ujung kulon kita kali ini adalah Pulau Peucang, Pulau Handelem, Sungai Cigenter, Padang Penggembalaan dan Padang Savana Cidaon, dan lupa lagi.
 
Harga 650ribu itu sudah include perjalanan pulang pergi (PP) dari Jakarta ke Desa Sumur, homestay, makan, sewa kapal, tiket masuk kawasan, guide, life jacket, canoeing, snorkeling, dan tour leader.
 
Sekedar informasi, Taman Nasional Ujung Kulon didirikan pada 26 Februari 1992 yang terletak di Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang menggabungkan beberapa fungsi cagar alam dan perairan laut di sekitarnya. (sumber: indonesiabaik.id)
 
Back to aku dan si Dede dan orang lainnya yang singkat cerita udah sampe di Ujung Kulon. Singkat karena dari Jakarta berangkatnya malem, kebanyakan tidur aja di mobil.

Day 1

Pertama touch down di Ujung Kulon hari masih subuh kita langsung check in di homestay yang merupakan rumah penduduk, jangan ngarep hotel bintang lima ya de, aku bilang begitu ke dede supaya dede tau di sana itu gak ada hotel walaupun sebenarnya dia udah tau.
Kita langsung taruh barang bawaan kita yang udah kayak orang mau mudik tapi tanpa kerdus indomi sih. Terus siap- siap deh, mandi, solat, istirahat, nungguin yang belum, lalu cuss berangkat ke Pulau Peucang. Kita berangkat naik kapal laut jam 07.00 WIB pagi, seru karena ini pertama kalinya kita makan di kapal.

Perjalanan di kapal kurang lebih 2 jaman, sebelum akhirnya sampailah kita di Pulau Peucang yang sangat indah, putih, bersih, cantik, lucu, dan menggemaskan. Pasti kalian mengira aku bakal nulis, seperti akuu yang cantiik, gitu kan? Sayangnya tidak, karena barusan sudah aku tulis.
 
Sebelum kita melakukan aktifitas snorkeling, kita trekking dulu alias jalan hanya selama 5 menit untuk menuju padang savana cidaon yang di dalamnya banyak hewan- hewan yang dilepaskan begitu saja. Tapi tentu aman karena padangnya luaaaass sekali seluas jidat Bu Romlah. Eh maap Bu saya asbun.

Hewannya ada apa aja?
Katanya sih ada badak bercula satu yang iconic itu, bison, burung merak, dan lain- lain. Namun saya hanya melihat bison saja, mungkin yang lain bubar digerebek satpol PP. Eh, canda Pak.

Pokoknya walau aku dan Dede gak ketemu badak yaa gapapa yang penting ketemu jodoh. Lah.

Aku lupa ih de, urutannya gimana sih waktu itu? Yang jelas mah kita sempet snorkeling, eating, drinking, trekking, talking, kencing, foto- foto, melihat sunset, istirahat, dan apakah harus aku tulis juga kalo aku dan dede tetap solat? Sepertinya tidak perlu karena itu adalah riya'.

Setelah itu, kami pun kembali ke penginapan membawa apa apa yang tadi dibawa supaya gak ada yang ketinggalan.

Day 2
Hari kedua kami berangkat dari penginapan ke Pulau Handelem, lalu kami naik kano menyusuri sungai cigenter. Sepanjang kegiatan canoeing itu, kalau beruntung kami bisa aja lho ngeliat badak bercula ataupun hewan liar lainnya namun sayangnya kami gak seberuntung itu karena yang kami lihat hanya babi hutan. Ngok. Tapi alhamdulillah kami tetap bersyukur daripada gak liat apa- apa.

Tentu ini pertama kalinya aku dan si dede canoeing, biasanya kita mah sleeping. Ternyata seru banget lho apalagi ini di hutan gitu kan, ularnya juga ada, dan canoe-nya ini rendah banget sama permukaan air sungai, pokoke seru!

Saatnya kembali
Baik, inilah saat yang paling mendebarkan yaitu saat tiba saatnya kita untuk kembali pada kenyataan hidup. Hihi
Oh ya, enaknya open trip ini, kita tuh dapet temen- temen baru, karena semuanya sebelumnya ga kenal, eh jadi kenal karena kenalan ya kalo ga kenalan juga boleh kok sok kenal. Ada juga orang Jepang yang ikut open trip ini walau sayangnya udah bapak- bapak sih hahha.

Wokeh, alhamdulillah perjalanan lancar, semua tidur, gak ada yang muntah apalagi ngompol, dan kami kembali di meeting point sebelumnya yaitu Plaza Semanggi yang sering disingkat Pelangi.

Dari situ, aku dan si Dede pulang ke rumah masing- masing naik transjakarta ke stasiun Sudirman untuk kemudian naik kereta ke stasiun terdekat rumah kami.

Dede kembali ke Brazil, sedangkan aku kembali ke Philadelphia.

Horas!
Jadi, kapan nih De kita jalan lagi?